Nama
: REKKY RAMADHAN
NIM
Mata Kuliah
: Bahasa Indonesia
Dosen
Artinya saat ini pihaknya mulai mulai mempersiapkan hal tersebut. (Kalteng
Pos, 23 oktober 2014, hal 18 : 2)
Kalimat di atas terjadi kesalahan pada penulisan kata mulai mulai, di mana kata
mulai mulai tidak ada mengandung makna dalam kalimat tersbut, dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia kata mulai berarti mengawali, oleh karena itu seharunya
penulisan kata mulai pada kalimat tersebut cukup satu kali seperti berikut :
Artinya saat ini pihaknya mulai mempersiapkan hal tersebut.
Agar kegiatan yang kita laksanakan dapat berjalan sesuai harapan, untukitu
saya meminta dukungan semua pihak agar dapat berpartisipasi dalam
menyukseskan acara nanti, pungkasnya. (Kalteng Pos, 23 oktober 2014, hal
17 : 1)
Kalimat 1 terdapat kesalahan penggunaan kata gabung pada kata untukitu yang
seharusnya adalah untuk itu dengan makna sebab itu atau menyatakan tujuan.
Oleh karena itu perbaikan kalimat tersebut adalah sebagai berikut :
Agar kegiatan yang kita laksanakan dapat berjalan sesuai harapan, untuk itu saya
meminta dukungan semua pihak agar dapat berpartisipasi dalam menyukseskan
acara nanti, pungkasnya
Manajer Pulpis Wawan mengatakan bekar keuletan dan permainan yang ketat,
maka sudah dipastikan dibabak final adalah kebanggan dan sejarah bagi
Pulpis dalam cabor sepakbola, karena target yang dibebankan KONI dan
Asosiasi PSSI Pulpis hanya mencapai semifinal saja. (Kalteng Pos, 23
Oktober, hal 12 : 5)
Kesalahan kedua pada kalimat di atas adalah pada kata dibabak yang seharunya
kata di dan babak harus menggunakan spasi sebagai tanda pemisah karena
menunjukkan sesuatu. Sehingga menjadi di babak.
Kesalahan pertama pada kata bekar di mana kata bekar ini tidak ada dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Sehingga kata bekar tersbut diganti dengan kata
berkat yang mengandung makna karena keuletan dan permainan yang ketat.
Kesalahan penggabungan kata sepakbola di mana yang seharusnya dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sepak bola yang mengandung arti
permainan beregu di lapangan, menggunakan bola sepak dr dua kelompok yg
berlawanan yg masing-masing terdiri atas sebelas pemain, berlangsung selama 2 x
45 menit, kemenangan ditentukan oleh selisih gol yg masuk ke gawang lawan.
Sehingga perbaikan kalimat tersebut adalah :
Manajer Pulpis Wawan mengatakan berkat keuletan dan permainan yang ketat,
maka sudah dipastikan di babak final adalah kebanggan dan sejarah bagi Pulpis
dalam cabor sepak bola, karena target yang dibebankan KONI dan Asosiasi PSSI
Pulpis hanya mencapai semifinal saja.
Sementara Sekretaris Asprov PSSI Kalteng Ardayan Tanggar mengatakan
untuk grup VI tuan rumah mmasih belum dipastikan, memang ada rencana
Persepan Pagatan dan tapi kalau melihat dari kondisi Stadioan maka Bontang
FC serta Persesam lebih layak. (Kalteng Pos, 23 Oktober, hal 12 : 6)
Kesalahan pertama pada kata Stadioan di mana kata Stadioan ini tidak ada
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Sehingga kata Stadioan tersbut diganti
dengan kata stadion dengan huruf awalan menggunakan huruf kecil karena
bukan di awal kalimat yang mengandung makna lapangan olahraga yg dikelilingi
tempat duduk. Sehingga perbaikkan kalimat tersebut adalah sebagai berikut :
Sementara Sekretaris Asprov PSSI Kalteng Ardayan Tanggar mengatakan untuk
grup VI tuan rumah mmasih belum dipastikan, memang ada rencana Persepan
Pagatan dan tapi kalau melihat dari kondisi stadioan maka Bontang FC serta
Persesam lebih layak.
Beruntung saat amukan api pemilik rumah yang berteriak, sehingga nyawa
karyawan pabrik yang terbuat dari kayu itu selamat. (Kalteng Pos, 28
Oktober, hal 32 : 5)
Pada kalimat di atas, terdapat kesalahan penulisan yang merubah makna dari
kalimat tersebut yaitu nyawa karyawan pabrik yang terbuat dari kayu itu
selamat jika diatikan menjadi nyawa karyawan tersebut terbuat dari kayu. Oleh
karena itu harus ada penambahan kata agar memperjelas makna dari kalimat
tersebut menjadi nyawa karyawan yang tinggal dipabrik yang terbuat dari kayu
itu selamat yang memiliki makna memberitahukan bahwa karyawan yang tinggal
dipabrik yang terbuat dari kayu itu selamat. Sehingga kalimat tersebut menjadi
seperti berikut :
Beruntung saat amukan api pemilik rumah yang berteriak, sehingga nyawa
karyawan yang tinggal dipabrik yang terbuat dari kayu itu selamat.
Salah warga yang melihat kejadian, tidak mengetahui penyebab asal api,
namun dia melihat keributan warga dan api pun sudah membesar. (Kalteng
Pos, 28 Oktober, hal 32 : 6)
Pada kalimat di atas, terjadi kesalahan penulisan yang mengubah makna dari
kalimat tersbut, yaitu pada kalimat Salah warga yang melihat kejadian di mana
maknanya adalah menyalahkan warga yang melihat kejadian. Seharusnya ada
penambahan kata menjadi Salah satu warga yang melihat kejadian yang
mengandung makna bahwa satu dari sekian banyak warga yang melihat kejadian.
Sehingga kalimat tersebut menjadi seperti berikut :
Salah satu warga yang melihat kejadian, tidak mengetahui penyebab asal api,
namun dia melihat keributan warga dan api pun sudah membesar.
Kita hanya mengetahui setelah ada terikaan warga dan api pun sudah
membesar saat kita melihat kebakaran. (Kalteng Pos, 28 Oktober, hal 32 : 6)
Terdapat kesalahan penulisan kata pada kalimat di atas, yaitu pada kata terikaan
dimana dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tidak terdapat kata terikaan.
Sehingga perbaikan kata tersebut ialah teriakan di mana makna dalam kalimat
tersebut ada salah satu warga yang bersuara dengan keras. Maka kalimat di atas
menjadi seperti berikut :
Kita hanya mengetahui setelah ada teriakan warga dan api pun sudah membesar
saat kita melihat kebakaran.
Pada kalimat di atas tedapat kesalahan penulisan gelar akademik pada Dra
Hera Nugrahayu MSi seperti sebuah singkatan nama tanpa adanya tanda .
yang seharusnya Dra. Hera Nugrahayu M.Si, sehingga pada kalimat tersebut
menjadi seperti berikut :
Kepala Dispenda Dra. Hera Nugrahayu M.Si mengungkapkan, selama ini
pemko belum punya data potensi pajak secara menyeluruh.
Menyikapi sekolah ang belum memasang foto presiden baru, kepala Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Palangka Raya Hj Norma
Hikmah, mengimbau agar kepala sekolah bisa segera memasang foto presiden
baru. (Kalteng Pos, 28 Oktober, hal 22 : 2)
Pada kalimat di atas terjadi kesalahan dalam penulisan gelar Hajah, jika ditulis
tanda menggunakan tanda titik menjadi sebuah singkatan nama, sehingga
perbaikannya adalah Hj. Norma Hikmah. Kalimat di atas menjadi seperti
berikut:
Menyikapi sekolah ang belum memasang foto presiden baru, kepala Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Palangka Raya Hj. Norma
Hikmah, mengimbau agar kepala sekolah bisa segera memasang foto presiden
baru.
Hal inilah salahsatu alasan pemko melakukan kerjasama dengan pihak UI.
Kesalahan pada kalimat di atas terletak pada penggabungan kata salahsatu di
mana seharunya menggunakan sepasi sebagai pemisah kata menjadi salah satu,
oleh karena itu kalimat tersebut menjadi seperti berikut :
Hal inilah salah satu alasan pemko melakukan kerjasama dengan pihak UI.
DAFTAR PUSTAKA
Ebta
http://kbbi.web.id/.
ARWAHID MAWASANGKA. Contoh Analisis Kesalahan Berbahasa.
Setiawan.
Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia
2012-2014.
analisis-kesalahan-berbahasa.html
Wikipedia. Daftar kosakata bahasa Indonesia yang sering salah dieja.
12.56, 28 Oktober 2014.
http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Daftar_kosakata_bahasa_Indonesia
_yang_sering_salah_dieja.
Benny Apriandy. Perbedaan Drs. Dra. Dr. dr.. 01 Januari 2013.
http://bennyapriandy.blogspot.com/2013/01/perbedaan-dr-dr-dr-drsdra.html