Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

A. Prospek usaha
Prospek pengembangan budidaya kangkung di Indonesia
amat cerah.Selain keadaanpositif terhadap peningkatan
pendapatan petani, perbaikan gizi
masyarakat,perluasanagroklimatologis wilayah nusantara
cocok untuk kangkung, jugaakan berdampak kesempatan
kerja, pengembangan agribisnis, pengurangan impor sangat
membantu petani kangkung untuk memasarkan hasil
pertaniannya ke pasar, dan mereka tidak bersaing dengan
kangkung impor.Permintaan pasar dunia pada masa
mendatang di perkirakan meningkat terussejalan dengan
pertumbuhan jumlah penduduk, makin membaiknya
pendapatanmasyarakat dan makin tingginya kesadaran
masyarakat akan nilai gizi. Menurut data International Rice
Research Institute (IRRI) perkiraan cepatnya laju Pertumbuhan
penduduk akan berpengaruh terhadap meningkatnya
permintaan Komoditas sayuran khususnya kangkungl. Hal ini
karena masyarakat telah menyadari akan Pentingnya gizi bagi
tubuh.J-Kangkung mempunyai kandungan gizi yang sangat
tinggi terutama vitamin dan mineral.

Bagian tanaman kangkung yang paling penting adalah batang muda dan
pucuk-pucuknya sebagai bahan sayur-mayur. Kangkung selain rasanya enak
juga memiliki kandungan gizi cukup tinggi, mengandung vitamin A, B dan
vitamin C serta bahan-bahan mineral terutama zat besi yang berguna bagi
pertumbuhan badan dan kesehatan.
Disamping itu hewan juga menyukai kangkung bila dicampur dalam makanan
ayam, itik, sapi, kelinci dan babi.

B. Tujun usaha
1. Memantapkan dan mengembangkan wawasan dan keterampilan diri dalam
berusaha tani yang di landasi sikap, mental, disiplin, kerjasama, dan
2.
3.
4.
5.

tanggung jawab yang tinggi.


Agar memiliki jiwa dan semangat wirausaha dan mampu mengelola
Suatu usaha khususnya dalam bidang pertanian.
Memenuhi permintanan pasar
Memenuhi pendapatan usaha sebagai landasan hidup

BAB II
TINJAUAN USAHA

A. Aspek teknis
I. UMUM
1.1. Sejarah Singkat

Kangkung Tergolong Sayur Yang Sangat Populer, Karena Banyak Peminatnya. Kangkung
Disebut Juga Swamp Cabbage, Water Convovulus, Water Spinach. Berasal Dari India
Yang Kemudian Menyebar Ke Malaysia, Burma, Indonesia, China Selatan Australia Dan
Bagian Negara Afrika.

1.2. jenis tanaman dan macam macam nya


ada dua langkah yg tidak sama dalam budidaya tanaman kangkung ini, bergantung
dari type tanaman kangkung yg ditanam. ada dua type tanaman kangkung yg di
kenal menurut perbedaan habitatnya, yakni :
kangkung darat (ipomea reptans).
kangkung darat ini cuma dapat tumbuh di tempat kering. ciri-cirinya yaitu
batangnya lebih kecil serta berwarna putih kehijauan, daunnya lebih tidak tebal
serta lebih lunak, apabila dimasak lebih cepat layu/masak, serta mempunyai bunga
yg berwarna putih bersih.
kangkung air (ipomea aquatica).
kangkung air ini bisa tumbuh di daerah basah seperti parit, kolam atau genangan
sawah. ciri-cirinya yaitu batangnya semakin besar, berwarna hijau lebih gelap,
daunnya lebih lebar serta sedikit keras, lebih lama layu bila dimasak serta
mempunyai bunga yg berwarna putih kemerahan
kangkung termasuk suku convolvulaceae (keluarga kangkung-kangkungan).
Kedudukan
kangkung termasuk suku convolvulaceae (keluarga kangkungkangkungan). kedudukan tanaman kangkung dalam sistematika
tumbuh-tumbuhan diklasifikasikan ke dalam:

kingdom : plantae
divisio : spermatophyta
sub-divisio : angiospermae
kelas : dicotyledonae
ordo : convolvulales
famili : convolvulaceae
genus : ipomoea
species : ipomoea reptans
kangkung merupakan tanaman yang tumbuh cepat yang memberikan hasil dalam
waktu 23 25 hari setelah tanam. kangkung yang dikenal dengan nama latin
ipomoea reptans terdiri dari 2 (dua) varietas, yaitu kangkung darat yang disebut
kangkung cina dan kangkung air yang tumbuh secara alami di sawah, rawa atau
parit-parit.
perbedaan antara kangkung darat dan kangkung air:
warna bunga.
kangkung air berbunga putih kemerah-merahan, sedangkan kangkung darat bunga
putih bersih.
bentuk daun dan batang.
kangkung air berbatang dan berdaun lebih besar dari pada kangkung darat. warna
batang berbeda. kangkung air berbatang hijau, sedangkan kangkung darat putih
kehijau-hijauan.
kebiasaan berbiji.
kangkung darat lebih banyak berbiji dari pada kangkung air. itu sebabnya

kangkung darat diperbanyak lewat biji, sedangkan kangkung air dengan stek
pucuk batang.
1.3. manfaat tanaman
bagian tanaman kangkung yang paling penting adalah batang muda dan pucukpucuknya sebagai bahan sayur-mayur. kangkung selain rasanya enak juga
memiliki kandungan gizi cukup tinggi, mengandung vitamin a, b dan vitamin c
serta bahan-bahan mineral terutama zat besi yang berguna bagi pertumbuhan
badan dan kesehatan.
disamping itu hewan juga menyukai kangkung bila dicampur dalam makanan
ayam, itik, sapi, kelinci dan babi.
seorang pakar kesehatan filipina: herminia de guzman ladion memasukkan
kangkung dalam kelompok tanaman penyembuh ajaib, sebab berkhasiat untuk
penyembuh penyakit sembelit juga sebagai obat yang sedang diet. selain itu,
akar kangkung berguna untuk obat penyakit wasir

II.SYARAT PERTUMBUHAN/LOKASI PENGEMBAGAN


2.1. iklim
tanaman ini dapat tumbuh dengan baik sepanjang tahun. kangkung darat dapat
tumbuh pada daerah yang beriklim panas dan beriklim dingin
jumlah curah hujan yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini berkisar antara

500-5000 mm/tahun. pada musim hujan tanaman kangkung pertumbuhannya


sangat cepat dan subur, asalkan di sekelilingnya tidak tumbuh rumput liar. dengan
demikian, kangkung pada umumnya kuat menghadapi rumput liar, sehingga
kangkung dapat tumbuh di padang rumput, kebun/ladang yang agak rimbun.
tanaman kangkung membutuhkan lahan yang terbuka atau mendapat sinar
matahari yang cukup. di tempat yang terlindung (ternaungi) tanaman kangkung
akan tumbuh memanjang (tinggi) tetapi kurus-kurus. kangkung sangat kuat
menghadapi panas terik dan kemarau yang panjang. apabila ditanam di tempat
yang agak terlindung, maka kualitas daun bagus dan lemas sehingga disukai
konsumen.
suhu udara dipengaruhi oleh ketinggian tempat, setiap naik 100 m tinggi tempat,
maka temperatur udara turun 1 derajat c. apabila kangkung ditanam di tempat
yang terlalu panas, maka batang dan daunnya menjadi agak keras, sehingga tidak
disukai konsumen.
2.2. media tanam
kangkung darat menghendaki tanah yang subur, gembur banyak mengandung
bahan organik dan tidak dipengaruhi keasaman tanah.
tanaman kangkung darat tidak menghendaki tanah yang tergenang, karena akar
akan mudah membusuk. sedangkan kangkung air membutuhkan tanah yang selalu
tergenang air.
tanaman kangkung membutuhkan tanah datar bagi pertumbuhannya, sebab tanah
yang memiliki kelerengan tinggi tidak dapat mempertahankan kandungan air
secara baik.

2.3. ketinggian tempat


kangkung dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di (pegunungan) 2000
meter dpl. Baik kangkung darat maupun kangkung air, kedua varietas tersebu
tdapat tumbuh di manasaja, baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi.
Hasilnya akan tetap sama asal jangan dicampur aduk.
III.KEBUTUHANBENIH/BIBIT
untuklebihfokus,
khususpadababinihanyaakanmembahastentangbercocoktanamkangkungdarat.
dalampemilihanbibitharusdisesuaikandenganlahan (air ataudarat).
karenakalaukangkungdaratditanam di lahanuntukkangkung air
produksinyakurangbaik, warnadaunmenguning, bentukkecildancepatmembusuk.
3.1. penyiapanbenih
a) untukbenihdaribijikangkungdiambildaritanaman yang tua.
b) benih yang diperlukanuntukseluas 120 m2 atauukuranbedengan 4 x 30m,
lebihkurang 2 kg, tiaplubangdiisi 3-4 butirbiji.
c) kebutuhanbenih per hektaradalah 160 kg.
IV. TEKNIK BUDIDAYA (sefesifikasi lokalita)
4.1. pengolahan tanah
pengolahantanahpertama, tanahdicangkulataudibajakdengankedalaman 20 30
cm dandibiarkanselama 7 10 hari.
4.2. pembentukanbedengan
setelahpengolahantanahpertamadilanjutkanpengolahantanahkedua yang

sekaligusdihaluskandandiratakan, kemudianditaburkanpupukkandangdannpk.
pembentukanbedenganuntuktanamankangkungdapatdilakukandenganukuranlebar
4 m, panjang 30m, tinggibedengan 15-20 cm danjarakantarbedengan 40 50 cm
denganmembuatselokan. ukurantersebutdapatdisesuaikan,
tergantungkeadaanlahan yang tersedia.
bedengandibuatuntukkelancaranpemasukandanpembuangan air yang
berlebihsertauntukmemudahkanpemeliharaandankegiatan lain.
bedenganukurandiatasadalah yang selaludilakukanpetani.
4.3. pemupukan.
Pemupukan adalah salahsatu pemberian makanan pada tanaman agar bisa tumbuh
secara optimal.sehingga tanaman bisa tumbuh baik , namun dalam penberian
pupuk harus sesuai dosis yang di anjurkan. Karena bila kelebihan dosis akan
berdampak buruk pada tanaman tersebut.
Adapun pupuk di bagi menjadi 2 bagian : pupuk organik dan anorganik ( kimia )
pupuk organik yang berasal dari bahan alalm atau tumbuhan Contoh : pupuk
bokasi. Pupuk hewan. Pupuk dari sisa sisa tanaman. Dan ada anorganik yaitu
pupuk yang dibuat oleh perusahan industri berdasarkan kimiawi . Contoh : urea,
kcl,Tsp36 ,za dan ll.
4.4. lain-lain
agar tanamankangkungdapatberproduksisecaramemuaskan,
perludilakukanpergilirantanamandengantanamankacangtanah, kacanghijau,
kacangbuncis, kecipiratauketimun. namun yang

selaludilakukanpetaniadalahsetelahkangkungditanambayamatausawi,
kemudianbayamatausawilagi,
lalukemudianditanamlagikangkungdanpenanamankangkungrotasikeempatinitidak
diberipupuk, daninimerupakankeuntunganbagipetani.
4.5. teknikpenanaman
1. Penentuanpolatanam
penentuanpolatanamdapatdisesuaikandenganluaslahan yang
akanditanami.apabilabedengandibuatdenganukuran 4 x 30m,
makabilajaraktanamnyaditentukan 1010 cm,
makadalamsatubedenganterdapatsebanyak 12 ribulubangatau 15
riburumpunkangkung.
.2. pembuatanlubangtanam
pembuatanlubangtanamdapatdilakukandengancaraditugal, yang berjarak 1010
cm, sedalam 5 cm. setiaplobangdidisi 3 4 biji,
kemudianlobangditutupdengancaradisapu, laludisiram. setelah 3
harisiapditanambenihakantumbuh.
.3. carapenanaman
penanamankangkungdaratdilakukanpada sore hariyaitu jam 16.00 sampai18.00.
halinibertujuan agar
benihsetelahditanamtidaklangsungmendapatudarakeringsehinggabenihcepatberkec
ambah.

5.5. pemeliharaantanaman
1. penyiangan
penyiangandilakukanbilaterdapatrumput liar tanamanpengganggu (gulma).
penyiangandilakukansetiap 2 minggu sekali.
.2. pemupukan susulan
.pemupukanbagitanamankangkungterdiridaripupukdasar / organik dan
anorganikyaitupupukkandangdantungal/npk, yang
diberikanseminggusebelumtanam (setelahselesaipembuatanbedengan).Pupuk
susulan yaitu( urea)diberikanumur 14 15 hariatau 2 minggusetelahtanam.
pemberianpupuk urea dicampurdengan air
kemudiandisirampadapangkaltanamandengan ember penyiram, atau bisa
menggunakan pupk npk. pemupukan dapat dilakukanpada sore hari
.3. pengairandanpenyiraman
selamatidakadahujan, perludilakukanpenyiraman.
penyiramangunanyauntukmencegahtanamankangkungterhadapkekeringan.
penyiramandilakukandua kali sehariyaitupagi (jam 07.00) dan sore (jam 17.00).
penyiramandilakukandengangemborpenyiram.
tanamankangkungmembutuhkanbanyak air dalampertumbuhannya.

5.6hama dan penyakit


.1. hama

10

hama yg menyerang tanaman kangkung diantaranya: ulat grayak


(spodopteralitura f), kutu daun (myzus persicae sulz) serta aphis gossypii. sedang
penyakit diantaranya: penyakit karat putih yg dikarenakan oleh albugo ipomoea
reptans. untuk pengendalian, pakai type pestisida yg aman gampang terurai seperti
pestisida biologi, pestisida pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (opt)
nabati atau pestisida piretroid sintetik. pemakaian pestisida itu mesti dikerjakan
dengan benar baik penentuan type, dosis, volume semprot, langkah penerapan,
interval serta saat aplikasinya.

hama yang banyakmenyerangtanamankangkungumumnyarelatiftidakganas, antara


lain: belalangdanulatdaun. pengendalian: untukmencegahterjadi over populasi,
semprotkansevinatausejenisnya.
untukmemberantasulatdauninidigunakaninsektisidadiazinon 60
ec,dengandosissebesar 2 cc per liter airdandisemprotkanpadatanaman.
padawaktumembasmihama, sebaiknyalahandikeringkanterlebihdahuluselama 4-5
hari. kemudiandiairikembali.

2. penyakit
tanamankangkungtahanterhadappenyakitdanhanyamemerlukansedikitperlindunga
n.
penyakitjamur yang lazimmenyerangtanamankangkungadalah karat putih(albugo
ipomoea panduratae).penyakitinipekaterhadapdithane m-45 ataubenlate,
tetapibilabenihdiperlakukandenganpenyiramandanhygienesumumnyabaik,

11

penyakittidakmenjadimasalah.
Seranggapemakandaundikendalikandenganpenyemprotanstrategissenyawaorganof
osfatjauhsebelumpemanenan.
5.7.panen
1. ciri dan umur panen
panen pertama sudah bisa dilakukan pada hari ke 23 25 setelah tanam. saat ini
kangkung sudah tumbuh dengan panjang batang kira-kira 20-25 cm lebih. ada
pula yang mulai memangkas sesudah berumur 1,5 bulan dari saat penan
.2. carapanen
Waktupanendilakukanpada sore hari,
pemungutanhasilkangkungdaratdilakukandengancaramencabutnyasampaiakar,
kemudiandicucidalam air. Panenkangkungdaratdilakukanpadaumur 23 25
hari.Selamapanen, lahanpenanamanharustetapbasahtapitidakberair (lembab).

B .Aspek pasar
Di tinjau dari aspek pasar tanaman kangkung sangat banyak sekali di pasaran,
pasar individu maupun pasar induk. Walaupun demikian usaha budidaya
kangkung tetap mempunyai aspek yang baik untuk di kembangkan. Hal ini bisa
dilihat dari permintaan konsumen sayuran kangkung yang terus meningkat.

12

Sehingga harga kangkung ini relatif, murah tetapi sayuran kangkung bisa
,menjadi sesatu harga yang lebih mahal. Namun bila di budidayakan dengan
menggunakan inisatif dan kreatif, inovatif para petani
B.Apek produksi
Untuk kebutuhan Saprodi pada tanaman Kangkung yang selalu dilaksanakan oleh
petani adalah :
Untuk bedengan ukuran 4 x 30m (120m2)
-Benih Kangkung : 2 Kg = 160 Kg/ha
-Pupuk kandang : 10 karung = 800 karung/ha
-Pupuk Urea : Kg = 40 Kg/ha
-pupuk npk : 1 kg = 80 kg/ha
Canngkul. Kored . Tugal. Dan lain lain
C. Aspek sosial
tantangan utama pada masa mendatang adalah meningkatkan daya saing dan
keunggulan kompetitip di sektor industri dan jasa dengan mengandalkan
kemampuan sumber daya manusia (sdm), teknologi dan manajemen. di antara
ketiga faktor tersebut ,kemampuan sdm merupakan faktor yang paling krusial.
setiap negara memandang perlu untuk memprioritaskan peningkatan kemampuan
sdm dengan memperhatikan dua hal, yaitu pertama, sumber daya manusia yang
mampu menghasilkan komoditas bermutu sesuai dengan referensi konsumen
dengan harga kompetitip. kedua, sumber daya manusia yang mampu memenuhi

13

kualifikasi yang di butuhkan oleh pasar kerja yang setaradengan standar


kompetensi yang berlaku secaranasional dan internasional.

BAB III
RENCANA PELAKSANAN USAHA
A. Lokasi usaha
Lokasi yang penulis gunakan untuk praktik kerja usaha ialah :
Nama Instansi
: Smk- spp n tasikmalaya
Kelurahan
:Mulyasari
Kecamatan
: Tamansari
Kabupaten
: Tasikmalaya
Provinsi
: Jawa Barat
B. Skala usaha Dan Analisa usaha
.Skala usaha
Luas laha = 1000m2/ha
Bedengan = 30cm dengan
Jarak tanam = 10cm x 1 cm
Bayanyak tanam / bedengan = 12-15ribu
.Analisa usaha
Komoditi
:Kangkunng
Luas lahan
: 1000 m2
Jarak tanam
: 10 cm x 5 cm
Musim
: 4 musim
Luas lahan
Populasi
: jarak tanam xefektifitas lahan (80%)

:
: 16.000
A. INPUT
1) Inpu tetap
Sewa lahan

10 cm x 10 cm

x 80%
1000 m2

1000 m 2
0,05 m

80
100

= Rp.5000.000/ha/tahun

14

1000 m 2
Sewa lahan 1000 m = 10.000 m 2 x Rp.5000.000 x
2

= Rp.83333/musim
Penyusutan alat
Cangkul 3 @ Rp.70.000
NB
= Rp.210.000
NS
= Rp.21.000
JUE
= 2 tahun
NBNS
Penyusutan
=
x musim
JUE

Rp .210 .000Rp .21.000


2

= Rp.31.500
12
= 100 x musim x

Bunga modal

12
100

4
12

(NB+ NS)
2

( Rp.210 .000+ Rp .21.000)


2

= Rp.4620
= Penyusutan + Bunga modal
= Rp.31.500 + Rp.4620
= Rp.36.120

Total

4
12

Kored
NB
NS
JUE

3 @ Rp.30.000
= Rp.90.000
= Rp.9000
= 2 tahun
NBNS
Penyusutan
=
x musim
JUE

Bunga modal

= Rp.13.500
12
= 100 x musim x
12

= 100
Total

Rp .90 .000Rp .9000


2

x 12

x 12
(NB+ NS)
2

( Rp.90 .000+ Rp .9000)


2

= Rp.1980
= Penyusutan + Bunga modal

15

2
12

= Rp.13.500 + Rp.1980
= Rp.15.480
Hands sprayer 1 @ Rp.500.000
NB
= Rp.500.000
NS
= Rp.50.000
JUE
= 5 tahun
NBNS
Penyusutan
=
x musim
JUE
Rp .500 .000Rp .50.000
=
5

4
12

= Rp.30.000
12
= 100 x musim x

Bunga modal

12
100

4
12

(NB+ NS)
2

( Rp.500 .000+ Rp .50 .000)


2
= Rp.11.000
= Penyusutan + Bunga modal
= Rp.30.000 + Rp.11.000
= Rp.41.000
Golok 1 @ Rp.70.000
NB
= Rp.70.000
NS
= Rp.7000
JUE
= 2 tahun
NBNS
Penyusutan
=
x musim
JUE
Total

Rp .70 .000Rp .7000


2

= Rp.10.500
12
= 100 x musim x

Bunga modal
12

= 100

x 12

x 12

( Rp.70 .000+ Rp .7000)


2

= Rp.1540

16

(NB+ NS)
2

Total

= Penyusutan + Bunga modal


= Rp.10.500+ Rp.1540
= Rp.12.040

selang 50 meter @ Rp.10.000


NB
= Rp.500.000
NS
= Rp.50.000
JUE
= 2 tahun
NBNS
Penyusutan
=
x musim
JUE
Rp .500 .000Rp .50.00
=
2

4
12

= Rp.75.000
Bunga modal
12

= 100

x 12

12
100

(Rp.500 .000+Rp .50 .000)


2

( NB+ NS)
2

x musim x

= Rp.11.000
= Penyusutan + Bunga modal
= Rp.75.000+ Rp.11.000
= Rp.86.000
Ember 2 @ Rp.15.000
NB
= Rp.30.000
NS
= Rp.3000
JUE
= 2 tahun
NBNS
Penyusutan
=
x musim
JUE
Total

Rp .30 .000Rp .3000


2

x 12

= Rp.4.500
Bunga modal

12
100

=
12
100

4
12

= Rp.660
17

x musim x

(NB+ NS)
2

( Rp.30 .000+ Rp .3000)


2

Total

= Penyusutan + Bunga modal


= Rp.4.500+ Rp.660
= Rp.5160

Total (Penyusutan alat+ Bunga modal)


Total input tetap

= Rp.5433.000

= sewa lahan + Penyusuan alat


= Rp.170.000 +

Rp.5433.000
= Rp.5603.000

2) Input Variabel
Sarana produksi
Benih
1 bungkus
17.000
Pupuk NPK

14

Rp.126.000
Dithane M-45

@ 17.000

kg
2

Rp.166.000
Antracol

kg

2 bngks

Rp.106.000
Sidamethrin

= Rp.
9.000

@ 83.000

@ 53.000

1 botol

@ 26.000

= Rp.150.000
Curacron
1 botol

@ 75.000

= Rp.

75.000
Diazinon

@ 20.000

= Rp.

20.000
Karung

1 botol
20 buah

=Rp.20.000
18

1000

Jumlah

Rp.860.000

Tenaga kerja
Pembuatan bedengan
= Rp240.000
Pengapuran

4 x 2 HKP

HKP

60.000
Pengangkutan pupuk 2
60.000
Pemupukan dasar

HKP

@30.000
@30.000

= Rp.

@30.000

= Rp.

2 x 2 HKP

@30.000

= Rp.120.000

Penanaman

HKP

@30.000

= Rp. 30.000
2

HKW

@25.000

= Rp.

50.000
Penyiraman

HKP

@30.000

= Rp.

60.000
Penyiangan

4 x 3 HKW

@25.000

Rp.30.0000
Penjarangan

HKW

@25.000

Rp.750.00
Pemupukan susulan

3 x 2 HKW

@25.000

= Rp.

150.000
Penyemprotan

15 x 1 HKP

= Rp.450.000
19

@30.000

Panen

HKP

@30.000

= Rp.

@25.000

60.000
3

HKW

Rp.75.000
Jumlah=
Rp.1.460.000

Bunga modal

12
100

x musim x

( saprodi+Tenaga kerja )
2
12
= 100

4
12

(Rp.860 .000+ Rp .1.460 .000)


2
= Rp.83.52
Total Input Variabel = Saprodi + Tenaga Kerja + Bunga
modal
= Rp.860.000+Rp.1.460.000+Rp.83.52
= Rp. 2.403.52
Total Input
= Total inp3ut tetap + Total input
variabel
= Rp.5603.000+2.403.52
= Rp.8006.52
B. OUTPUT
Da2lam luas lahan 1000 m2 dengan jarak tanam 10 cm x5cm,
maka akan menghasilkan populasi tanaman sebanyak 80.000
20

tanaman dengan berat per tanaman 3gr atau 0,003 kg maka


akan menghasilkan produksi sebanyak 25 kg dengan harga
Rp.8000/kg maka:
Total output

= Populasi tanaman x berat/tanaman x

harga/kg
= 16.000 tanaman x 0,003 kg x Rp.8000
= Rp.384.000
C. Pendapatan Pengelola = Outout - input
= Rp.384.000 Rp.8006.25
= Rp.3.759.94
Output
D. O/I Ratio
=
Input
Rp .384 .000
= Rp .8006 .25
= 47.9
Jika menginfestasikan Rp.1,- maka akan menghasilkan47.9
dan mendapatkan keuntungan 2,48, sehingga kangkung layak
di budidayakan .

E. BEP (Break Event Point)

BEP Produksi

input
Harga /kg

21

Rp.8006 .25
Rp .8000/kg

= 100, kg
Jadi apabila kangkungl di jual seharga Rp.8000/kg maka titik
impas produksinya adalah 1.00kg.
BEP Harga

Input
Produksi

Rp .8006 .25
1.00 kg

= Rp.80.06 kg
Jadi apabila kangkung memproduksi100 kg maka titik impas
harganya Rp.80.06

BAB IV
PERENCANAN BIAYA

A. Sumber dana
Sumber dana diDalam budidaya kangkung ini di biayai/di
tanggung oleh sekolah yang mempunyai ide kegiatan yang di
maksudkan sebagai pembelajaran bagi siswa.
4.2 Pengelolaan Dana
B. Pengelolan dana
Pengelolaan dana merupakan hal yang sangat
menentukan dalam keberhasilan suatu usaha.Oleh

22

karena itu pengelolaan dana harus benar-benar tepat


.Apabila kurang tepat,besar kemungkinan
penggunaannya tidak sesuai dengan sasaran yang
telah di tentukan sehingga dana akan terbuang siasia,dan akan mengalami kerugian .
Keberhasilan pengelola tergantung pada keampuan
pengelola dalam memehami prinsip teknis dan
ekonomis.

Dana yang di berikan sekolah di kelola secara rinci sbb:


Untuk sewa lahan
Untuk alat-alat produksi
Untuk sarana produksi
Untuk tenaga kerja
DAFTAR PUSTAKA

Cahyono, B. 1997. Usahatani Kangkung. . Yogyakarta.


Cahyono, B. 2007. Analisis Usaha Tani kangkung. Yogyakarta.
Keliat, S, D (2008).Analisis Sistem Pemasaran kangkung.(Skripsi).Medan:
Unuversitas Sumatra Utara
Cahyono,B.2002, Tehnik Budidaya dan Analisis Usaha Tani.Kanisius Yogyakarta
Hernato,F.2003.Ilmu Usaha Tani Penebar Swadaya.
Manalu,H(2007).Analisis
Finansial
Usaha
(Skripsi).Medan:Universitas Sumatra Utara
Rukmana, R, 1995.Bertanam kangkung Kanisius Jakarta

23

Tani

kangkung.

LAMPIRAN

24

Anda mungkin juga menyukai