Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Latar Belakang
Struktur
Rangka Baja
Struktur Rangka Pemikul
Momen (SRPM)
Sambungan momen (rigid
connection),
Biaya relatif mahal,
Susah dilaksanakan di
lapangan,
Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah perilaku struktur yang dirancang
sebagai struktur rangka pemikul momen dengan
bresing konsentrik x-2 lantai
2. Bagaimanakah perbandingan kinerja struktur yang
dirancang sebagai struktur rangka pemikul momen
dengan bresing konsentrik x-2 lantai
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui perilaku struktur yang dirancang
sebagai struktur rangka pemikul momen dengan
bresing konsentrik x-2 lantai
2. Mengetahui perbandingan kinerja struktur yang
dirancang sebagai struktur rangka pemikul momen
dengan bresing konsentrik x-2 lantai
Manfaat Penelitian
Agar dapat mengetahui perilaku dan kinerja dari
struktur rangka pemikul momen dan struktur rangka
baja dengan bresing konsentrik x-2 lantai sehingga
dapat dijadikan bahan pertimbangan atau acuan
dalam memilih kedua struktur yang dimodel.
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Rangka Pemikul Momen (SRPM)
Sistem rangka ruang di dalam komponenkomponen struktur dan joint-jointnya menahan
gaya-gaya yang bekerja melalui aksi lentur, geser
dan aksial.
Sambungan antara balok dan kolom harus didesain
cukup untuk memperkuat kekuatan balok dan
mengurangi risiko keruntuhan pada sambungan
balok
dan kolom.
Berdasarkan
daktilitasnya, rangka baja SRPM
dibagi dalam 3 kategori
Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK),
Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah
(SRPMM) dan
Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa (SRPMB).
Analisis
Statik
Linier
Beban
Gravitasi
Stress Ratio
Pembebanan
Struktur
Beban
Gempa
Mekanisme
keruntuhan
gedung
Kurva
Pushover
Daktilitas
Struktur
Immediate
Occupanc
y
Life Safety
Collapse
Prevention
gaya
geser
Pemodelan Sendi
Kolom:
Menggunakan tipe sendi plastis PMM dengan
pertimbangan
bahwa
elemen
kolom
terdapat
hubungan gaya aksial dengan momen (diagram
interaksi P-M).
Balok:
Menggunakan M3, dengan pertimbangan bahwa balok
efektif menahan momen dalam arah sumbu kuat
(sumbu-3) mengacu pada tabel 5-6 FEMA 356
(Lampiran B), sehingga sendi plastis diharapkan
terjadi pada balok.
Bresing:
Perilaku nonlinier elemen bresing dapat dimodel
dengan mengansumsikan sendi platis terletak
ditengah-tengah bentang. Sendi plastis untuk beban
aksial dimodel untuk semua bresing.
Target Perpindahan
1. Metode Koefisien Perpindahan (FEMA 273/356)
Metode koefisien perpindahan merupakan metode
utama yang terdapat dalam FEMA 273/356 untuk
prosedur statik nonlinier.
2. Metode Spektrum Kapasitas ATC-40
Metode spektrum kapasitas menyajikan dua buah
grafik yang disebut spektrum, yaitu spektrum
kapasitas
yang
menggambarkan
kapasitas
struktur berupa hubungan gaya geser dasar dan
perpindahan lateral struktur, dan spektrum
demand yang menggambarkan besarnya demand
akibat beban gempa dengan periode ulang
tertentu.
3. Kinerja Batas Ultimit Menurut SNI 03-1726-2002
Kinerja batas ultimit struktur gedung ditentukan
oleh simpangan dan simpangan antar tingkat
METODE PENELITIAN
Denah Struktur
SRBK X-2
Lantai
Data Struktur
Mutu baja: Massa jenis, = 7850 kg/m3
Tegangan leleh, = 250 MPa
Tegangan putus, = 410 MPa
Modulus elastisitas, = 200.000 Mpa
Modulus geser, = 80.000 Mpa
Mutu beton: Massa jenis, = 2400 kg/m3
Kuat tekan, = 25 MPa
Modulus elastisitas, = 200.000 MPa
Pembebanan: Beban mati (D) = Berat sendiri
struktur
Beban mati tambahan (D+) = 121 kg/m2 (pelat
atap)
145 kg/m2 (pelat lantai)
Beban hidup atap (La) = 100 kg/m2
Beban hidup lantai (L) = 250 kg/m2
Beban gempa (E) = Auto Load IBC 2006
Diagram Alir