No.Dokumen
No.Revisi
Halaman
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Tanggal Terbit
Ditetapkan Oleh :
Direktur RS
TUJUAN
KEBIJAKAN
Membersihkan alat makan dan masak yang kotor melalui tahapan proses
pencucian mulai dari pemisahan sisa makanan, perendaman, pencucian,
desinfektan sampai penirisan sehingga dapat mencegah kemungkinan timbulnya
sumber penularan penyakit.
Sebagai pedoman bagi karyawan Instalasi Gizi RS Syafira dalam melakukan
pencucian alat masak dan makan
PROSEDUR
1.
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
2.
Proses
a.
Pisahkan segala kotoran atau sisa makana yang tedapat pada alat
makan ketempat yang telah disediakan untuk itu. Selanjutnya sampah
tersebut dibuang bersama sampah dapur lainnya.
Bak Perendaman
-
c.
Bak Pencucian
-
Setelah direndam beberapa saat maka alat makan & masak mulai
dibersihkan dengan menggunakan detergent (jangan menggunakan
sabun).
d.
Bak Pembersih
-
e.
Bak Disenfeksi
-
Setiap alat makan yang telah dicuci direndam ke dalam air kaporit 50
ppm selama 2 menit, kemudian ditempatkan pada tempat penirisan.
(jika desinfeksi menggunakan kaporit).
f.
Tempat Penirisan
- Alat makan & masak yang telah selesai proses desinfeksi ditempatkan
pada tempat penirisan/ pengeringan dengan cara terbalik atau miring.
- Alat makan & masak yang akan dipakai tidak perlu dilap atau digosok
kain lap, jika menggunakan lap pergunakan kain lap (tissue) sekali
pakai.
g.
Tempat Penyimpanan
- Setiap alat yang telah ditiriskan ditempatkan pada rak piring dan
tempat lain yang tertutup
3. Skema Pelaksanaan
Bak
Pencucian
`
UNIT TERKAIT
Instalasi Gizi
Bak
Pembersih
Bak
Desinfeksi
Tempat
Penirisan