Anda di halaman 1dari 7

4.

5 Elektroda Lingkaran
Elektroda bola adalah elektroda yang sering digunakan dalam percobaan. Elektroda bola yang di masukkan ke tanah
akan menghasilkan ekipotensial hal ini disebabkan jika jari jari r0, arus bocor I dan kedalaman D. permukaan
ekipotensial akan berkembang melalui dua media dengan nilai resistivitas yang berbeda seperti tanah (2) dan udara
( 1 = tidak terbatas).

Gambar 1 Elektroda Lingkaran

Gambar 2 Elektroda Lingkaran dengan kedalaman D

Total tegangan potensial bumi Vg, yaitu perbedaan potensial antara titik permukaan di elektroda, titik S dan infinity,
dapat dirumuskan sebgai berikut

Dengan demikian resistansi elektroda bola Rg adalah

Gambar 3 Potensial bumi di elektroda lingkaran


Potensi bumi yang dilihat dari titik Q, dengan jarak x diatas permukaan tanah, maka dapat dihitung dengan efek
superposing dan lingkungan virtual

Gambar 4 kurva jarak dan tegangan pada elektroda


lingkaran
Jika nilai x = 0 maka V dapat dicari dengan

4.6 Paparan tegangan Setelah Kesalahan Tanah


Jika isolasi dasar ECp gagal maka manusia yang memegang pembungkus logam yang di aliri listrik akan
meninggal.Seharusnya walaupun seseorang memgang pembungkus logam tidak akan meninggal. Jika ECP adalah
VG = RGI, maka VG adalah perbedaan potensial antara titik pada permukaan elektroda dan tak terbatas,besar

umumnya adalah kurang dari tegangan fasa. Jika ECP terputus dari system grounding
maka ini adalah situasi yang berbahaya karena tegangan bias saja dirasakan di atas
permukaan.
4.6.1 Tegangan Sentuh
Arus yang mengalir pada seseorang tergantung pada resistansi tubuh seseorang (RB)
dan ketahanan orang terhadap tanah (RBG)

Gambar 5Potensial bumi saat keslahan ECP


Nilai RBG pada keadaan kering setidaknya adalah 1kohm, ketika berada di di luar ruangan RBG dapat di hitung
dengan mempertimbangkan kaki orang tersebut sebagai dua lingkaran dengan jari jari 0,1 m parallel dengan tanah.
Setiap kaki memili resistansi yang hampir sama yaitu

Sehingga RBG manusia sama dengan 2rho.

Gambar 6 Gambar tegangan sentuh saat potensial 0

Gambar 7 rangkaian ekuivalen potensial 0

Gambar 8 Gambar tegangan sentuh saat potensial tidak 0

Gambar 9 rangkaian ekuivalen potensial tidak 0


4.6.2 Extraneous-Conductive-Part (EXCP)
EXCP didefinisikan sebagai bagian konduktif yang tidak dialiri system listrik, yang dapat disentuh tanpa
menimbulkan bahaya. EXCP dikatakan berbahaya jika seseorang menyentuh ECP yang sedang rusak dan sedang di
aliri oleh energy listrik. Pada saat ini potensi kaki seseorang akan diturunkan menjadi nol.

Gambar 10 rangkaian ekuivalen potensial tidak 0 kontak dengan ECP

EXCP akan menjadi hubung singkat pada RGB dan resitansi pada seseorang akan hilang sehingga seseorang
tersebut akan mudah untuk tersengat listrik dan dapat mengancam keselamatan orang tersebut. Solusi untuk
mengatasi masalah ini adalah dengan equipotensial antara ECP dan EXCP melalui equipotential Bounding
Conductor (EBC), apabila ini telah dilakukan maka seseorang akan terselamatkan meskipun resiko seseorang untuk
tersengat listrik masih ada karena ini tidak tersalur ke grounding.

Gambar 11 Ekuipotensial antara ECP dan EXCP


Dalam kondisi biasa nila RBG dapat diasumsikan sebesar 1000 ohm yang seri terhadap tahanan tubuh, sedangkan
saat berada ditempat umum nilai resistansi RGB akan menurun menjadi 200 ohm ini dilakukan karena untuk
persyaratan keselamatan.
4.6.2.1 Haruskah Obligasi setiap EXCP ?

Gambar 12 ekuipotensial antara ECP ( Lampu) dan EXCP (Pagar)


Pagar logam sebagai EXCP dengan tahanan kurang dari 1000 ohm, sedangkan tiang lampu adalah ECP. Ketika
terjadi kegagalan dan seseorang kontak dengan pagar atau tiang maka ini akan berbahaya maka cara EBC dapat
menghindari kejadian tersebut.
Pada gambar berikut menggambarkan pagar yang di hubungkan ke system grounding sedangkan hydrant
tidak.sehingga system grounding dan jumlah potensi bumi ada pada hydrant dan pagar.

Gambar 13 ekuipotensial antara pagar dan pemadam api


4.7 Tegangan atau Arus ?
Tubuh seseorang lebih sensitive terhadap arus bukan tegangan. Itu terbukti bahawa impedansi tubuh manusia ZB
bukan nilai yang konstan tetapi tergantung pada energy tagangan yang di sentuh oleh seseorang. Hubungan antara
tegangan dan impedansi tubuh adalah semakin besar beda potensial maka nilai resistanis semakin rendah dan
semaikin berbahaya. Untuk standar internasional tahanan tubuh manusia adalah 1 k ohm.
Sebuah pengukurang tegagan sentuh dapat diukur dengan cara berikut

Gambar 14 pengukuran standar tegangan sentuh


Dua pelat logam dengan luas 200 cm2 sebagai elektroda di simulasikan sebagai RBG, berat setiap elektroda adalah
250 N dengan jarak satu dengan lainnya adalah 1m. Sebuah resistansi 1 k ohm dipasang secara parallel pada
voltmeter dengan mengukur saat keadaan rangkaian terbuka maka nilai VST tegangan sentuh dapat terukur.
5.1 Pengenalan
Arus dapat melewati tubuh manusia ketika manusia menyentuh sumber listrik sehingga seseorang mengalami
kejutan listrik dan hal ini disebut juga dengan macroshock. Arus litrik berbahaya bagi manusia karena dapat
mengganggu aktivitas listrik biologis tubuh, gangguan ini dapat menyebabkan konsekuensi yang mematikan. Arus
juga dapat meningkatkan suhu jaringan tubuh karena efek joule bahkan bias sampai 3000 C
5.2 Tubuh Manusia sebagai Sistem Kelistrikan
Pada tingkat sel, tubuh manusia merupakan sistem listrik, yaitu sebagai fluks
informasi dengan sarana muatan listrik, positif dan negatif, yang dibentuk oleh
ion. contohnya adalah otot jantung yg berkontraksi dari hasil sistem listrik biologis.
5.2.1

Pada Sifat listrik dari Sel

Jaringan biologis dibentuk oleh sel sel, yang kontak satu sama lain. Di dalam sela terdapatcairan intraselluler dan
interstitial yang keduanya mengandung ion yang bermuatan listrik.

Gambar 15 konsentrasi relative dan gaya pada ion


Pada gambar terlihat terdapat muatan yang merata pada membrane dan membuat terjadinya beda potensial pada
seitap sel, dan ini disebut dengan membrane potensial. Tegangannya adalah sekitar 70 mV. Membran potensial ada
karena hasil dari antara dua gaya yang bebeda karena pada kenyataanya ion berdifusi dari area yang berkonsentrasi
tinggi ke konsentrasi yang rendah. Pada gambar garis putus putus merupakan arah medan listrik, sedangkan garis
biasa menunjukkan arah difusi.
Di dalam sel konsentrasi K+ lebih besar, sehingga arah difusi menuju keluar sel. Lalu medan listrik listrik yang
dihasilkan arahnya berlawanan dengan arah difusi tadi. Namun Pada Na+ arah dari difusi dan medan listrik sama
menuju e dalam sel karena ion terbesar Na+ harus berada di dalam sel bukan diluar sel atau di cairan interstitial.
Pada kondisi stabil sel dapat dianggap sebagai kapasitor, sedangkan cairan intracellular dan extracellular adalah
konduktor elktrolit yang baik dan bertindak sebagai armature dari kapasitor tersebut. Pada knyataannya membrane
memiliki resistivitas 107 ohm.m dan dielectic konstan 70.

Anda mungkin juga menyukai