Anda di halaman 1dari 9

PENATALAKSANAAN ANXIETAS

Penatalaksanaan
Psikoterapi
farmakoterapi

PSIKOTERAPI
Terapi kognitif-perilaku

Pendekatan kognitif mengajak pasien secara


langsung mengenali distorsi kognitif dan
pendekatan perilaku, mengenali gejala
somatik secara langsung.
Terapi suportif
Pasien diberikan kenyamanan, digali potensipotensi yang ada dan belum tampak,
didukung egonya, agar lebih bisa
beradaptasi optimal dalam fungsi sosial dan
pekerjaannya.

FARMAKOTERAPI
Benzodiazepine

Merupakan pilihan obat pertama. Pemberian


benzodiazepin dimulai dengan dosis
terendah dan ditingkatkan sampai
mencapai respons terapi. Contoh obat nya
seperti diazepam dan alprazolam. Dosis
diazepam 10 30 mg/hari, 2 3 x sehari
sedangkan dosis alprazolam 3 x 0,25 0,5
mg/hari.

BENZODIAZEPINE
Adapun obat obat yang termasuk dalam

golongan benzodiazepine :
A. Diazepam : dosis anjuran oral 2 3 x 2 5
mg/hari. Injeksi : 5 10 mg/iv
B. Chlordiazepoxide : dosis anjuran 2 3 x 5 10
mg/hari
C. Lorazepam : dosis anjuran 2-3x1mg/hari
D. Clobazam : dosis anjuran 2 3 x 10mg/hari
E. Bromazepam : dosis anjuran 3 x 1,5mg hari
F. Alprazolam : dosis anjuran 3 x 0,25
0,5mg/hari

FARMAKOTERAPI
Non-benzodiazepine

Merupakan obat pilihan kedua setelah


benzodiazepine. Contoh obat seperti
sulpride dan buspirone. Dosis sulpride 100200 mg/hari dan dosis buspirone 15-30
mg/hari.

Benzodiazepine

Non benzodiazepin

PROGNOSIS
Pada umumnya tergantung pada

kepribadian sebelumnya (bila relatif stabil,


maka prognosa lebih baik) ; permulaannya
(bila akut, maka prognosanya lebih baik) ;
bila stres yang menimbulkan gangguan
cemas itu mudah diatasi, maka prognosa
juga baik ; bila gejala-gejala itu
menguntungkan si penderita
(mendapatkan kasih-sayang, perhatian,
simpatik, uang, pembebesan tangguang
jawab) maka prognosanya jelek.

Anda mungkin juga menyukai