1.Membuat Perencanaan:
.Perencanaan merupakan
keseluruhan proses pemikiran dan
penentuan secara matang dan rinci
tentang hal-hal dikerjakan pada
kurun waktu tertentu dalam rangka
mencapai tujuan organisasi yang
telah ditentukan.
.Perencanaan mencakup aspekaspek apa yang akan dicapai,
kegiatan yang akan dilaksanakan,
anggaran yang diperlukan, metode
Melaksanakan
sepenuhnya dengan
perbaikan
Memeriksa
kelemahan dan
memperbaiki
Menyusun rencana
Sesuai dengan
tujuan organisasi
sekolah
Melaksanakan
rencana
Dalam skala kecil
2. Memberi Informasi
Semua proses perencanaan dan
pengambilan keputusan memerlukan
informasi.
Pemimpin memerlukan informasi yang benar
dan akurat untuk memberikan informasi
yang benar serta membuat keputusan.
Informasi benar dan akurat harus bersifat
formal atau resmi. Oleh sebab itu pemimpin
harus mampu menyaring informasi yang
benar dan akurat untuk memberikan
informasi yang benar pula
model wheel
3. Pengawasan (controlling)
Perilaku pemimpin yang ditujukan untuk
proses koreksi terhadap kinerja yang
dilakkukan oleh komponen organisasi.
Pengawasan dilakukan untuk mengarahkan
staf agar tidak terjadi penyimpangan dalam
melaksanakan kegiatan, serta mencari
alternatif apabila terjadi hambatan.
Tujuan dri pengawasan adalah agar rencana
dapat berjalan sesuai yang direncanakan.
Atas dasar temuan-temuan dari kegiatan
pengawasan dapat dilakukan perbaikan yang
diperlukan
4. Problem Solving
.Permasalahan (problem) hampir pasti tidak bisa
dihindarkan baik dalam hubungan formal
organisasional maupun hubungan selaku individu.
.Dalam konteks organisasi maupun individu dalam
organisasi kehadiran seorang pemimpin (leadhersip)
maupun posisinya sebagai manajer (management)
harus mampu mengatasi berbagai permasalahan
yang muncul yang berpotensi menghambat kinerja
organisasi dlam mencapai tujuanya
.Problem solving adalah penyelesaian berbagai
masalah yang muncul dengan cara yang bijak dan
benar. Dalam konteks ini perlu dipahami antara
fungsi pemimpin (leaadhership) dan fungsi manajer
(management).
Pemimpin
(leadership)
1. Berdasar kepada
pengaruh pribadi
2. Berdasarkan pegakuan
3. Memikirkan visi
(jangka panjang)
organisasi
4. Menyelesaikan konfliik
secara politik
5. Berfikir untuk masa
depan organisasi
6. Memiliki kewenangan
lebih luas
Manajer
(Management)
1. Berdasar kepada
kewenangan
2. Berdasarkan
penunjukan
3. Melaksanakan misi
(jangka pendek)
organisasi
4. Menyelesaikan konflik
secra legal formal
5. Berfikir untuk target
organisasi
6. Terbatas pada
kewenangan yang di
mandatkan
2. Mengembangkan (developing)
yaitu perilaku pemimpin yang terkait
dengan proses pengembangan
kompetensi, pengatahuan, dan
kemampuan individu sebagai
komponen organisasi untuk
meningkatkan kinerjanya.
Perilaku ini diwuujudkan dalam
membuat keputusan untuk:
Memberi pelatihan (coaching)
Memberi bimbingan (mentoring)
5. Mengelola konflik.
Konflik adalah perbedaan pendapat antara
individu atau kelompok dalam organisasi yang
disebabkan oleh karena pandangan atau
pemikiran yang berbeda.
Pemimpin harus peka dan mampu
mengendalikan konflik dalam organisasi agar
tidak meluas dan mempengaruhi kinerja
orgnaisasi.
Pemimpi harus menyadari bahwa konflik daalam
sebuah organisasi adalah keniccayaan yang tidak
dapat dihindarkan. Oleh sebab itu antisipasi akan
terjadinya konflik harus mampu dideteksi oleh
seorang pemimpin.