Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pada tahun 1973, revolusi pada perdagangan options telah terjadi. The
Chicago Board of Trade adalah Bursa efek tertua dan terbesar didunia
untuk perdagangan kontrak commodity futures . Sementara bagian
dari bursa tersebut yang dikhususkan untuk memperdagangkan
options pada saham (options on stocks) bernama Chicago Board
Options Exchange (CBOE) yang dibuka pada tanggal 26 April 1973.
Setelah CBOE, pada tahun 1976, ASX adalah bursa efek kedua didunia
yang memperdagangkan options didunia. Kemudian pada tahun 1980
an pasar ini berkembang dan matang. Bursa efek berikutnya adalah
Singapore Market yang merupakan pasar untuk memperdagangkan
index options di Australasia. Singapore Market ini didirikan pada tahun
1984 dimana lebih dari 80% perdagangan berasal dari luar negeri.
Index equity yang diperdagangkan di Singapore Market ini adalah
Nikkei 225/300, MSCI Taiwan/HK/Singapore dan Straits Times + S&P,
selain itu pasar ini juga melayani interest rate swaps yang berfungsi
untuk hedging resiko mata uang sebagai contoh, antara Singapore/US
dollar dengan Yen.
Siapakah Pengguna Options dan Mengapa?
Pengguna dari options adalah individu, bisnis swasta dan institusi
keuangan dimana dalam melakukan transaksi/perdagangan melalui
seorang Accredited Derivatives Advisor ( penasehat derivatives yang
terakreditasi.
Ada
beberapa
alasan
perdagangan options:
1. Manajemen Resiko
kenapa
seseorang
melakukan
pengganti
transaksi
dipasar
spot
atau
sebagai
derivatives
menyediakan
kesempatan
arbitrase
dan
Option
adalah
option
yang
memberikan
hak
kepada
option.
Exercise Price/ Strike Price: harga yang ditentukan dimana pembeli
dari call atau put options bisa membeli atau menjual underlying
asset
Exercising option: waktu dimana pemegang options memutuskan
untuk membeli atau menjual underlying asset.
Exercise/ Termination/ Expiry Date
Tanggal jatuh tempo dimana option bisa di exercise.
Series: semua options dari kelas yang sama dengan exercise price
dan masa jatuh tempo yang sama
In the money: posisi untung yaitu ketika harga spot underlying asset
melebihi exercise price (untuk call option), sementara untuk put
option ketika exercise price melebihi harga spot underlying asset.
Out of the money: posisi rugi yaitu ketika harga spot underlying
asset lebih rendah dari exercise price (untuk call option), sementara
untuk put option ketika exercise price lebih rendah dari harga spot
underlying asset
dan
penjual
option
akan
menggunakan
broker
untuk
Topic 2
Dasar Penilaian Option
Sebelum dapat memahami bagaimana menghitung harga dari sebuah
option (topic 3), kita harus memahami dulu konsep dasar dari penilaian
sebuah option (dalam hal ini call option dan put option)
Harga pasar dari sebuah option sebenarnya mengandung dua nilai
yaitu intrinsic value (nilai intrinsic) dan time value (nilai waktu).
Intrinsic value adalah nilai dari sebuah option jika option tersebut kita
exercise hari ini, sementara time value disebut juga speculative value
yaitu nilai dari option yang dihasilkan dari ketidakpastian/fluktuasi dari
harga underlying asset dimasa depan sampai saat jatuh tempo. Oleh
karna itu, semakin lama masa jatuh tempo semakin tinggi time value
dari option
Beberapa notasi dasar dalam penghitungan nilai dari options:
So
X = Exercise price
T = masa jatuh tempo
R = risk free rate
ST = harga saham saat jatuh tempo
C(So,T,X)
Nilai minimum dari call option adalah 0 karena call option memiliki
kewajiban yang terbatas dimana pemegang call option hanya akan
mengexercise call optionnya ketika posisinya menguntungkan, jika
tidak mereka akan membiarkan call option tersebut kadarluarsa.
Oleh karna itu nilai dari call option tidak pernah negative, nilai
minimumnya adalah 0.
C(So,T,X) 0
Ce(So,T,X) Max {0, So-PV(X)}
Ca(So,T,X) Max {0, So-X}
-
menurun.
Exercise price
Semakin kecil exercise price sebuah call option , akan menyebabkan
nilai dari call option tersebut semakin besar. Perbedaan dari
exercise price akan lebih besar atau sama dengan perbedaan dari
-
call price.
Pembayaran dividen
Nilai dari sebuah call option akan menurun ketika saham yang
Pe(So,T,X) Max(0,PV(X)-So)
Pa(So,T,X) Max(0,X-So)
Nilai maximum dari put option: nilai maximumnya adalah sama
dengan exercise price
Pe(So,T,X) PV(X)
Pa(So,T,X) X
Nilai put option saat jatuh tempo
P(ST,T,X) = Max(0,X-ST)
time
valuenya.
Nilai
time
value
akan
menurun
ketika
mendekati waktu jatuh tempo. Oleh karena itu put option akan akan
-
option
Tingkat bunga
Kontrak put option sama artinya dengan menunda penjualan dari
sebuah saham dan sama juga artinya dengan menunda penerimaan
uang tunai. Sehingga jika tingkat bunga semakin tinggi, hal tersebut
akan mengurangi nilai dari put option. Karena jika kita tidak
melakukan kontrak put option, jual saham di spot market kemudian
uang hasil penjualan saham didepositokan pada tingkat bunga yang
tinggi.
Put-Call Parity
Put-Call Parity adalah sebuah konsep yang mencoba menjelaskan
hubungan antara harga call option, harga put option, harga saham di
spot market dan exercise price, risk free rate dan waktu jatuh tempo.
Syarat dari berlakunya Put-Call Parity ini adalah hanya berlaku untuk
European option dengan exercise price dan waktu jatuh tempo yang
sama.
Formula dari Put-Call Parity adalah:
So+Pe(So,T,X) = Ce(So,T,X)+X(1+r)-T
Formula tersebut memiliki arti bahwa memiliki sebuah stock dengan
sebuah put option sama nilainya dengan memiliki sebuah call option
dan risk-free bonds (obligasi bebas resiko)
Dengan formula dasar Put-Call Parity diatas kita dapat menciptakan
beberapa kombinasi yang menunjukkan synthetic dari call option dan
put option
Contoh:
Pe(So,T,X) = Ce(So,T,X)-So+X(1+r)-T
Formula diatas menggambarkan bahwa nilai dari memiliki sebuah put
option adalah sama dengan memiliki sebuah call option kemudian
selling-short saham dan membeli obligasi bebas resiko. Jadi ketika
dipasar
option
misalnya,
tidak
tersedia
put
option
kita
bisa
penghitungan
yang
menggunakan
factor-faktor
yang
fair
value
(nilai
teori)
dari
option.
Proses
untuk
value
dari
option
yaitu
harga
dimana
option
seharusnya
yang berbeda.
Distribusi probability binomial adalah sebuah distribusi dimana
Co
Sd
Cd=max(0,Sd-X)
Fluktuasi nilai saham
Nilai call
option
Co =
pCu + (1-p)Cd
1+r
Dimana:
p=
1+r-d
u-d
bahwa
nilai
saham
naik
dan
turun
(atau
Cu - C d
Su-Sd
Vu
(hSu Cu)
Vo
(hS-C)
Vd
(hSd Cd)
Untuk contoh soal silahkan lihat di powerpoint yang terlampir
dibagian belakang modul ini.
B. Multi-Period Binomial Model (Two-Period Model)
Jika diasumsikan bahwa ada lebih dari dua kemungkinan dari harga
saham dimasa depan. Maka untuk two period model ini ada tiga titik
waktu: hari ini atau time 0, time 1 dan time 2.
Asumsikan r konstan
Sud
Sd
T0
Su
Sd
Suu
Sud
Sdd
=
=
=
=
=
So
So
So
So
So
Sdd
T2
T1
x
x
x
x
x
u
d
uxu
uxd
dxd
Cuu
Cu
Co
Cud
Cd
Cdd
Co =
pCu + (1-p)Cd
1+r
Cu =
pCu2 + (1-p)Cud
1+r
Cd =
pCdu + (1-p)Cdd
1+r
Cuu = max(0,Su2 x)
Cud = max(0,Sud X)
Cdd = max(0,Sdd X)
Untuk contoh soal silahkan lihat dipowerpoint yang dilampirkan
di halaman belakang modul ini.
Topic 4
The Black-Scholes Option Pricing Model
Black-Scholes
Model
Untuk
Menjawab
Keterbatasan
dari
Binomial Model
Binomial model menggunakan discrete time model, dalam model ini
umur dari option dibagi dalam unit waktu tertentu misalkan satu hari,
sehingga jika option tersebut memiliki umur 100 hari kita akan
menggunakan
binomial
time
steps
dimana
setiap
step
akan
Hanya jenis European option yang bisa dihitung harganya oleh BSM
model karena hanya option yang diexercise pada saat jatuh tempo
(European option) yang bisa memenuhi syarat dalam Black-Scholes
Merton framework.
Formula dari Black-Scholes-Merton Model
Formula BSM call option pricing model menunjukkan perhitungan dari
harga call option dengan memasukkan pengaruh dari harga saham,
exercise price, risk free rate, waktu jatuh tempo, dan variance dari
return saham.
The Black-Scholes Merton Model adalah sebagai berikut:
C = SoN(d1) Xe-r T N(d2)
Dimana
ln(So/X) + (rc+2/2)T
d1 =
T
c
d2 =d1 - T
Contoh
soal
silahkan
lihat
pada
powerpoint
yang
dilampirkan
Oleh karena itu BSM formula akan memiliki lower bound Max(0,S oXe-rT)
mengukur
perubahan
pengaruh
delta.
perubahan
Semakin
pada
besar
harga
gamma,
saham
semakin
3. Rho
Rho mengukur perubahan dari harga option terhadap perubahan
risk free rate. Pengaruhnya hanya kecil. Sehingga jika kita
menginginkan pengaruh yang besar terhadap perubahan harga
option maka risk free rate harus berubah dengan perubahan yang
besar pula.
Call Rho = TXe-rTN(d2)
4. Vega
Vega mengukur pengaruh perubahan
/2
Topik 5
Strategi Option dan Manajemen Resiko Untuk Investor
Individu
Untuk memahami beberapa strategi dalam perdagangan option yang
ditujukan untuk manajemen resiko, ada beberapa symbol yang
digunakan. Berikut symbol-simbol tersebut beserta artinya:
C = harga call option saat ini
P = harga put option saat ini
So = harga saham saat ini
ST = harga saham saat jatuh tempo
T = lamanya waktu jatuh tempo
X = harga exercise
Phi = profit dari strategi
Berikut ini symbol yang menunjukkan jumlah call, put dan saham
yang dimiliki:
Nc = jumlah call option
Np = jumlah put option
Ns = jumlah lembar saham
Jika Nc atau Np atau Ns > 0 sama artinya dengan membeli (long)
Jika Nc atau Np atau Ns < 0 sama artinya dengan menjual (short)
Cara menentukan profit dari beberapa posisi dalam perdagangan
option
1. Menentukan profit ketika kita memiliki call option hingga saat jatuh
tempo
Phi = Nc(Max(0, ST-X)-C)
Untuk pembeli satu call option (Nc=1), hal tersebut
menunjukkan
Phi= Max(0, ST-X)-C
menunjukkan
Phi= -Max(0,ST-X)+C
2. Menentukan profit ketika kita memiliki put option hingga saat jatuh
tempo
Phi = Np(Max(0,X-ST)-P)
Untuk pembeli satu put option (N p=1), hal tersebut
menunjukkan
Phi= Max(0,X-ST)-P
Untuk penjual satu put option (Np=-1), hal tersebut
menunjukkan
Phi= -Max(0,X-ST)+P
3. Menentukan profit jika kita memiliki saham hingga saat jatuh tempo
Phi= Ns(ST-So)
menunjukkan
Phi= ST-So
Untuk penjual satu lembar saham (N s=-1), hal tersebut
menunjukkan
Phi= -ST+So
dimana
persamaan
Nc>0
maka
dimana
Nc<0
maka
profit
adalah
maximum
profit
profit
adalah
maximum
profit
kondisi
pasar
apakah
bullish
(kondisi
pasar
dimana
Topik 6
Pengenalan Pasar Futures
Dalam pembahasan topik yang ke enam ini akan dijelaskan 3 hal yaitu:
1. Pengertian dari forward dan futures
2. Perkembangan pasar futures
3. Perdagangan futures dan kontrak spesifikasi dari futures
Pengertian Forward dan Futures
Forward dan futures adalah sama dalam hal keduanya merupakan
perjanjian antara dua pihak yang memberikan hak dan kewajiban
untuk membeli atau menjual sebuah asset dimasa depan dengan
harga yang ditetapkan sekarang.
Over
the
Counter
Market
(OTC)
lebih
flexible
karna
tidak
yang
akan
dipertukarkan
sebelum
barang
diterima.
: Kedelapan
SFE
: Kesembilan
SES
: Kesebelas
semua
administrasi
perdagangan disimpan
Mekanisme Perdagangan Futures
Dalam perdagangan futures berbeda dengan perdagangan forward
dimana perdagangan futures melibatkan pihak intermediary antara
pembeli dengan penjual yang dikenal dengan sebutan Clearing House.
Beberapa peranan dari Clearing House adalah sebagai berikut:
1. Sebagai intermediary atau perantara antara pihak pembeli dengan
penjual
2. Menjamin eksposure resiko dengan mensyaratkan initial margin,
maintenance margin dan marked to market accounting.
Initial margin, maintenance margin dan marked to market accounting
dikenal sebagai a good-faith bond. Proses dari marked to market
kadang-kadang dikenal juga dengan sebutan Daily Settlement. Ketika
saldo dalam account anda jatuh dibawah maintenance margin maka
anda dituntut untuk memenuhi margin call. Maka tambahan dana yang
anda berikan disebut variation margin. Pasar futures memiliki biaya
transaksi yang sangat rendah, lebih rendah dibandingkan dengan
pasar equity dan fixed income. Selain itu pasar futures juga lebih liquid
dibandingkan pasar lain.
Topik 7
Prinsip Harga Forward dan Futures
Sebelum memahami konsep dasar dari prinsip harga forward dan
futures, perlu diulang kembali perbedaan antara forward dan futures.
Perbedaan forward dengan futures
forwards
futures
Kontrak pribadi antara 2 pihak
Diperdagangkan di Bursa efek
Tidak terstandarisasi
Terstandarisasi
Umumnya hanya ada satu tanggal Ada banyak tanggal pengiriman
pengiriman
Penyelesaian
jatuh tempo
Pengiriman
pada
dan
saat
penyelesaian Kontrak
biasanya
diselesaikan
Harga futures bisa diatas atau dibawah harga spot, akan tetapi pada
saat jatuh tempo harga futures seharusnya sama dengan harga spot.
Pada pasar yang efisien, harga suatu asset sama dengan nilai
fT(T) = ST
= harga spot
CC = cost of carry ( biaya penyimpanan asset +
pendapatan bunga)
Keuntungan pada saat jatuh tempo
Laba/rugi = fo(T) So CC
Efek dari Intermediate Cash Flows
Topik 8
Konsep Hedging dengan Menggunakan Futures
Alasan untuk melakukan hedging adalah bahwa hedging dapat
membantu investor untuk mengurangi atau merubah resiko dan juga
dapat digunakan sebagai alat untuk manajemen resiko keuangan
(contohnya, mengurangi resiko pada projek tertentu dan juga dapat
digunakan sebagai alat control dari harga ekspor dan impor)
Namun ada beberapa masalah yang dihadapi ketika melakukan
hedging yaitu kadang-kadang harga spot dan futures bergerak pada
arah yang berlawanan , heding hanya dapat dilakukan jika antara
harga spot dan futures bergerak dengan arah yang bersamaan.
Masalah lain dari hedging adalah dalam mengukur jumlah resiko sulit
dilakukan secara tepat, jumlahnya merupakan prediksi.
Topik 9
Swaps
Swaps merupakan bentuk terakhir dari derivatives yang akan kita
diskusikan. Swaps merupakan bentuk derivatives yang berbeda dari
option, futures dan forward. Swaps merupakan sebuah bentuk
perjanjian dimana pihak-pihak yang melakukan perjanjian berjanji
untuk saling menukarkan cash flow pada waktu yang telah ditentukan
dimasa depan.
Alasan untuk melakukan swaps yang utama adalah transaksi ini akan
meminimalkan biaya karena dengan melakukan perjanjian swaps si
pemegang swaps (swaps holder) akan menerima cash flows yang
diinginkan tanpa harus memiliki asset yang menghasilkan cash flows
tersebut.
Ada 3 jenis swaps yang terkenal yaitu;
- Equity swaps : pertukaran cash flows antara pemegang saham
berupa deviden dengan cash flows pemegang obligasi berupa
-
pendapatan bunga.
Interest Rate Swaps: pertukaran cashflows antara pemegang
obligasi dengan cash flows berupa pendapatan bunga tetap dengan
pemegang obligasi yang memiliki cash flows berupa tingkat bunga
bebas mengambang.
Currency Swaps: pertukaran cash flows antara pemegang mata
uang yang berbeda.