Anda di halaman 1dari 14

33

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penulis pada bab ini akan menguraikan data dan hasil penelitian tentang
relevansi materi pembelajaran teknik refrigerasi yang ada di JPTM dan di SMK
dengan materi standar uji kompetensi. Pendeskripsian data dilakukan dengan
menjabarkan materi pada masing-masing subjek penelitian terkait. Uraian tentang
data dan hasil penelitian dijelaskan berikut ini.
1.

Deskripsi Data Relevansi Materi Teknik Refrigerasi di JPTM dengan


Materi Sistem dan Instalasi Refrigerasi di SMK
Deskripsi data dimaksudkan untuk menjelaskan data yang diperoleh untuk

dianalisis. Berdasarkan kajian masalah yang ingin diteliti, data yang digunakan
adalah materi MKKBS teknik refrigerasi yang ada pada kurikulum 2013 JPTM.
Materi yang ada disampaikan pada setiap pertemuan perkuliahan dengan alokasi
pertemuan yang disesuaikan oleh bobot materi untuk mendukung kompetensi para
mahasiswa yang diajar. Jumlah total materi yang ada pada mata kuliah teknik
refrigerasi sebanyak tujuh materi pokok yang meliputi: (1) Aplikasi refrigerasi; (2)
Konsep dasar refrigerasi; (3) Komponen refrigerasi; (4) Peralatan kerja
refrigerasi; (5) Refrigeran dan minyak pelumas; (6) Sistem kompresi uap; dan (7)
Estimasi beban refrigerasi.
Materi perkuliahan teknik refrigerasi selanjutnya direlevansikan terhadap
materi MPP sistem dan instalasi refrigerasi yang memiliki tujuh pokok bahasan
yang meliputi: (a) Sistem refrigerasi; (b) Komponen utama sistem refrigerasi; (c)
Peralatan dan bahan refrigerasi; (d) Gambar sistem refrigerasi; (e) Keselamatan
dan kesehatan kerja; (f) Pekerjaan mekanik refrigerasi; (g) Pemeliharaan dan
perbaikan sistem refrigerasi. Informasi dan data diperoleh berdasarkan hasil
pengisian angket tertutup dengan cara merelevansikan materi pembelajaran teknik
refrigerasi di JPTM dengan materi pembelajaran sistem dan instalasi refrigerasi di
SMK (tabel 4.1).

34

Tabel 4.1
Relevansi antara Materi Mata Kuliah Teknik Refrigerasi dengan
Materi Pelajaran Sistem dan Instalasi Refrigerasi
No

Materi Sistem dan


Instalasi Refrigerasi

Jumlah Materi
Teknik
Refrigerasi

Relevan
Ya

Dasar Sistem
Refrigerasi

Komponen Sistem
Refrigerasi

Keselamatan dan
Kesehatan Kerja

Peralatan Bahan
Refrigerasi

Gambar Sistem
Refrigerasi

Pekerjaan Mekanik
Refrigerasi

Pemeliharaan dan
Perbaikan Sistem
Refrigerasi

Tidak

Relevansi Materi

71,43 %

Data relevansi antara materi mata kuliah teknik refrigerasi dengan materi
pelajaran sistem dan instalasi refrigerasi secara umum memiliki tingkat kesesuaian
yang relevan yakni 71,43%. Materi teknik refrigerasi pada umumnya hampir
memenuhi ke-tujuh materi pembelajaran yang dibutuhkan di SMK. Lima dari
tujuh materi pokok pembahasan sistem dan instalasi refrigerasi sudah sesuai
dengan materi teknik refrigerasi. Dua diantara materi lainnya tidak terpenuhi atau
tidak adanya materi teknik refrigerasi yang mendukung materi tersebut.
Kesesuaian materi diperjelas dengan divisualisasikan melalui diagram x-y
MATERI TEKNIK REFRIGERASI

(Gambar 4.1). Sumbu-x yamg berisi materi perkuliahan teknik refrigerasi dan
Sejarah dan Aplikasi Refrigerasi

sumbu-y berisi materi pelajaran sistem dan instalasi refrigerasi. Relevansi antara
Dasar Refrigerasi

kedua subjek materi ditandai dengan bulatan biru di dalam kotak.


Komponen Utama Refrigerasi
Peralatan Kerja Refrigerasi
Refrigeran dan oli refrigeran
Sistem Kompresi Uap
Estimasi Beba Refrigerasi

Pemeliharaan dan Perbaikan Refrigerasi

Pekerjaan Mekanik Refrigerasi

Gambar Sistem Refrigerasi

Peralatan Bahan Refrigerasi

Keselamatan Kesehatan Kerja

Komponen Refrigerasi

Dasar Sistem Refrigerasi

35

MATERI SISTEM DAN


INSTALASI REFRIGERASI

Gambar 4.1 Diagram Relevansi Materi Mata Kuliah Teknik Refrigerasi dengan
Materi Pelajaran Sistem dan Instalasi Refrigerasi
Diagram ini menjelaskan bahwa materi teknik refrigerasi sebagian
memenuhi kebutuhan materi pelajaran sistem dan instalasi refrigerasi. Sebanyak
lima materi teknik refrigerasi yang mendukung materi materi pelajaran sistem dan
instalasi refrigerasi yang meliputi: (a) Dasar sistem refrigerasi; (b) Komponen
refrigerasi; (d) Peralatan bahan refrigerasi; (f) Pekerjaan mekanik refrigerasi; dan
(g) Pemeliharaan dan perbaikan refrigerasi. Dua materi lainnya yakni (c) Materi
keselamatan dan kesehatan kerja dan (e) Materi gambar sistem refrigerasi tidak
memiliki relevansi dengan materi teknik refrigerasi yang ada di JPTM. Tidak
sesuainya materi atau tidak adanya materi teknik refrigerasi yang mendukung
materi gambar sistem refrigerasi karena materi terpisah dari materi perkuliahan
teknik refrigerasi yakni terdapat pada mata kuliah AutoCAD dan gambar
refrigerasi yang merupakan materi perkuliahan perluasan di JPTM. Materi
keselamatan dan kesehatan kerja juga demikian untuk kurikulum 2013 JPTM.

36

Materi teknik refrigerasi yang sesuai dengan materi mata pelajaran sistem
dan instalasi refrigerasi sebagian sudah memenuhi kebutuhan. Artinya sebagian
dari materi teknik refrigerasi sudah memiliki cakupan keluasan dan kedalaman
yang dibutuhkan dengan materi sistem dan instalasi refrigerasi secara menyeluruh.
Satu diantaranya adalah materi komponen utama refrigerasi (mata kuliah teknik
refrigerasi) secara total sudah memenuhi materi yang dibutuhkan komponen
refrigerasi (mata pelajaran sistem dan instalasi refrigerasi). Materi yang dibahas
meliputi komponen kompresor, kondenser, evaporator, dan alat ekspansi terutama
berdasarkan fungsi dan jenisnya.
Materi yang sesuai terkadang belum tentu memenuhi cakupan keluasan
dan kedalaman pembahasan materi yang dibutuhkan di SMK. Materi dasar sistem
refrigerasi (mata pelajaran sistem dan instalasi refrigerasi) membahas elemen
dasar refrigerasi, sistem refrigerasi, diagram p-h, operasi sistem refrigerasi dan
charging and evacuating system. Materi teknik refrigerasi yang mendukung
diantaranya sejarah dan aplikasi refrigerasi, dasar refrigerasi, komponen utama
refrigerasi dan sistem kompresi uap. Empat materi yang mendukung belum
memenuhi kebutuhan materi dasar sistem refrigerasi. Materi-materi yang perlu
ditambahkan untuk materi sistem refrigerasi diantaranya mengenai tabung vortex,
sistem thermoelektrik, sistem ekspansi gas, sistem absorbsi selain materi sistem
kompresi uap yang sudah sesuai. Materi yang perlu ditambahkan lainnya adalah
pembahasan materi operasi sistem refrigerasi untuk freezer, chiller, dan cooler
serta materi charging and evacuating belum tertulis secara detail.
Materi tambahan lainnya untuk mata kuliah teknik refrigerasi diantaranya
peralatan bahan refrigerasi perlu dibahas tentang pipa yang digunakan untuk
pekerjaan teknik refrigerasi berdasarkan ukuran, jenis, asesoris dan fungsinya.
Materi untuk pekerjaan mekanik refrigerasi perlu penjelasan lebih mendalam
untuk proses cutting, bending, swagging, flaring, dan terutama pada saat mengelas
yakni dengan menggunakan nyala api karburasi dan teknik pengelasan soldering.
Materi pemeliharaan dan perbaikan refrigerasi perlu ditambahkan secara rinci
proses pengerjaannya.

37

2.

Deskripsi Data Relevansi Materi Teknik Refrigerasi di JPTM dengan


Materi Standar Uji Kompetensi di SMK
Penulis selanjutnya melakukan tinjauan kesesuaian materi teknik

refrigerasi yang ada di JPTM terhadap kebutuhan materi yang digunakan untuk
mengevaluasi kompetensi para peserta didik yakni pada pelaksanaan standar uji
kompetensi kejuruan. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana materi
yang ada dengan materi yang diujikan. Materi yang diujikan sudah seharusnya
sesuai dengan materi yang dibekali kepada para mahasiswa yang akan mengajar
para peserta didik di SMK. Materi yang tidak sesuai akan menjadi hambatan
tersendiri bagi mahasiswa pada saat mengajar di depan kelas, lebih khusus hal ini
akan mempengaruhi kompetensi yang akan dimiliki peserta didik yang akan
diujikan kompetensinya pada pelaksanaan standar uji kompetensi kejuruan.
Standar uji kompetensi yang digunakan untuk pendidikan di Indonesia
adalah standar uji kompetensi yang dikeluarkan oleh BSNP khususnya pada
bidang keahliaan teknik refrigerasi dan tata udara untuk pekerjaan dasar teknik
refrigerasi (1218). Jumlah total materi yang digunakan untuk pelaksanaan uji
kompetensi di SMK sebanyak dua belas materi pokok yang meliputi: (1) Atribut
keselamatan dan kesehatan kerja; (2) Peralatan kerja teknik refrigerasi; (3) Bahan
untuk pekerjaan teknik refrigerasi; (4) Peralatan keamanan dan kesehatan kerja;
(5) Gambar kerja; (6) Pekerjaan dasar mekanik refrigerasi; (7) Pemvakuman unit
sistem refrigerasi; (8) Pengisian unit sistem refrigerasi; (9) Pemeriksaan unit
sistem refrigerasi; (10) Pemeliharaan dan perbaikan unit sistem refrigerasi; (11)
Operasi unit sistem refrigerasi; dan (12) Pengujian unit sistem refrigerasi.
Relevansi dilakukan dengan cara membandingkan materi mata kuliah teknik
refrigerasi dengan materi yang digunakan untuk uji kompetensi (tabel 4.2).
Materi teknik refrigerasi yang direlevansikan merupakan materi dasar keahliaan
yang diajarkan kepada para mahasiswa baik secara teoritis maupun praktikum.
Materi uji kompetensi pada dasarnya merupakan uraian dari indikator yang
digunakan untuk pelaksanaan ujian tertulis dan ujian praktikum yang ada di SMK
khususnya bidang keahliaan teknik pendingin dan tata udara.

38

Tabel 4.2
Relevansi antara Materi Mata Kuliah Teknik Refrigerasi dengan
Materi Pendukung Uji Kompetensi Kejuruan SMK
No

Materi Uji
Kompetensi
Kejuruan

Jumlah Materi
Teknik
Refrigerasi

Relevan
Ya

Tidak

Atribut K3

Peralatan kerja
refrigerasi

Bahan kerja refrigerasi

Peralatan keamanan

Gambar kerja

Pekerjaan dasar
mekanik refrigerasi

Memvakum unit
sistem refrigerasi

Mengisi refrigeran ke
unit sistem refrigerasi

Pemeriksaan unit
sistem refrigerasi

10

Pemeliharaan dan
Perbaikan refrigerasi

11

Operasi sistem
refrigerasi

12

Pengujian sistem
refrigerasi

Relevansi Materi

75%

Data relevansi antara materi mata kuliah teknik refrigerasi dengan materi
uji kompetensi secara umum memiliki tingkat kesesuaian yang relevan yakni
75%. Kesesuaian materi diperjelas dengan divisualisasikan melalui diagram x-y
MATERI TEKNIK REFRIGERASI
(Gambar
4.2). Sumbu-x yamg berisi materi mata kuliah teknik refrigerasi dan

Sejarah dan
Aplikasi materi
Refrigerasi uji kompetensi. Kotak dengan bulatan berwarna biru
sumbu-y
berisi
Dasar Refrigerasi
menyatakan adanya
relevansi antara materi pelajaran.
Komponen Utama Refrigerasi
Peralatan Kerja Refrigerasi
Refrigeran dan oli refrigeran
Sistem Kompresi Uap
Estimasi Beba Refrigerasi

39

Pengujian Unit Sistem Refrigerasi

Operasi Sistem Refrigerasi

Pemeliharaan Dan Perbaikan Unit

Pemeriksaan Unit Sistem Refrigerasi

Pengisian Unit Sistem Refrigerasi

Pemvakuman U Refrigerasi

Pekerjaan Dasar Mekanik

Gambar Kerja

Peralatan Keamanan Kerja

Bahan Kerja Refrigerasi

Peralatan Kerja

Atribut K3

MATERI UJI
KOMPETENSI

Gambar 4.2 Diagram Relevansi Materi Mata Kuliah Teknik Refrigerasi dengan
Materi Uji Kompetensi
Diagram ini menjelaskan bahwa materi teknik refrigerasi sebagian
memenuhi kebutuhan materi yang digunakan untuk uji kompetensi. Tiga dari dua
belas materi yang ada pada uji kompetensi tidak terpenuhi kesesuaiannya oleh
mata kuliah teknik refrigerasi, yakni materi atribut keselamatan dan kesehatan
kerja, peralatan keamanan kerja, dan gambar kerja. Tidak terpenuhinya materi
karena berdasarkan kurikulum 2013, materi keselamatan dan kesehatan kerja
menjadi satu mata kuliah tersendiri sebagai materi MKKBS. Tujuh diantara materi
uji kompetensi memiliki kesesuaian dengan materi teknik refrigerasi, diantaranya
peralatan kerja teknik refrigerasi, bahan untuk pekerjaan teknik refrigerasi,
pekerjaan dasar mekanik refrigerasi, pemvakuman unit sistem refrigerasi,
pengisian

unit

sistem

refrigerasi,

pemeriksaan

unit

sistem

refrigerasi,

pemeliharaan dan perbaikan unit sistem refrigerasi, operasi unit sistem refrigerasi,
dan pengujian unit sistem refrigerasi.
Kesesuaian materi terkadang belum tentu memenuhi cakupan keluasan dan
kedalaman pembahasan materi yang digunakan untuk uji kompetensi. Materi mata

40

kuliah teknik refrigerasi sebagaian besar belum secara menyeluruh memenuhi


cakupan keluasan dan kedalaman materi yang ada. Materi yang perlu ditambahkan
diantaranya untuk materi bahan kerja refrigerasi perlu dibahas tentang pipa
tembaga dan asesorisnya sebagai media penghubung yang ada pada rakitan unit
sistem refrigerasi. Materi untuk pekerjaan dasar mekanik refrigerasi, charging
and evacuating system, pemeriksaan, pemeliharaan dan perbaikan unit sistem
refrigerasi serta pengujian unit sistem refrigerasi perlu dirinci secara jelas agar
setiap indikator kompetensi tercapai dengan dukungan materi yang terstruktur dan
memiliki standar yang jelas.
3.

Deskripsi Data Relevansi Materi Pelajaran Sistem dan Instalasi


Refrigerasi dengan Materi Standar Uji Kompetensi di SMK
Pendeskripsian relevansi selanjutnya dilakukan dengan merelevansikan

materi pelajaran sistem dan instalasi refrigerasi dengan materi uji kompetensi.
Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa besar materi yang ada untuk
membekali kompetensi para peserta didiknya. Besarnya relevansi dapat dijadikan
perbandingan untuk mengukur materi apa saja yang dibutuhkan untuk diajarkan di
JPTM. Materi yang digunakan pada saat pembelajaran maupun digunakan untuk
evaluasi pembelajaran yang ada di SMK seharusnya memiliki keterkaitan yang
tinggi karena pada saat proses pembelajaran, peserta didik dibekali dengan
kompetensi yang diujikan. Satu diantaranya adalah materi pembelajaran sistem
dan instalasi refrigerasi yang mendukung tentang kompetensi para peserta didik
untuk keahliaan pekerjaan dasar refrigerasi untuk lemari pendingin atau lenari es.
Materi pelajaran sistem dan instalasi refrigerasi memeiliki tujuh pokok bahasan
materi sebagaimana kita ketahui, sedangkan materi standar uji kompetensi
memiliki dua belas materi. Informasi data diperoleh berdasarkan hasil pengisian
angket relevevansi antara materi mata pelajaran sistem dan instalasi refrigerasi
dengan materi uji kompetensi kejuruan di SMK (tabel 4.3).

Tabel 4.3

41

Relevansi antara Materi Mata Pelajaran Sistem dan Instalasi Refrigerasi


dengan Materi Uji Kompetensi Kejuruan SMK
No

Materi Uji
Kompetensi
Kejuruan

Jumlah Materi
Teknik
Refrigerasi

Relevan
Ya

Atribut K3

Peralatan kerja
rrefrigerasi

Bahan kerja refrigerasi

Peralatan keamanan

Gambar kerja

Pekerjaan dasar
mekanik refrigerasi

Memvakum unit
sistem refrigerasi

Mengisi refrigeran ke
unit sistem refrigerasi

Pemeriksaan unit
sistem refrigerasi

10

Pemeliharaan dan
Perbaikan refrigerasi

11

Operasi sistem
refrigerasi

12

Pengujian sistem
refrigerasi

Tidak

Relevansi Materi

91,67 %

Data relevansi antara materi mata pelajaran sistem dan instalasi refrigerasi
dengan materi uji kompetensi memiliki tingkat kesesuian yang sangat relevan
yakni 91,67 %. Kesesuaian materi diperjelas dengan divisualisasikan melalui
SISTEM DAN4.3). Sumbu-x berisi materi mata pelajaran sistem dan
diagram MATERI
x-y (Gambar
INSTALASI REFRIGERASI

instalasi refrigerasi dan sumbu-y berisi materi uji kompetensi. Kotak berwarna
Dasar Sistem Refrigerasi

biru menyatakan adanya relevansi antara materi pembelajaran.


Komponen Refrigerasi
Keselamatan Kesehatan Kerja
Peralatan Bahan Refrigerasi
Gambar Sistem Refrigerasi
Pekerjaan Mekanik Refrigerasi
Pemeliharaan dan Perbaikan Refrigerasi

42

Pengujian Unit Sistem Refrigerasi

Operasi Sistem Refrigerasi

Pemeliharaan Dan Perbaikan Unit Sistem Refrigerasi

Pemeriksaan Unit Sistem Refrigerasi

Pengisian Unit Sistem Refrigerasi

Pemvakuman Unit Sistem Refrigerasi

Pekerjaan Dasar Mekanik Refrigerasi

Gambar Kerja

Peralatan Keamanan Kerja

Bahan Kerja Refrigerasi

Peralatan Kerja

Atribut K3

MATERI UJI
KOMPETENSI

Gambar 4.3 Diagram Relevansi Materi Sistem dan Instalasi Refrigerasi dengan
Materi Pelajaran Uji Kompetensi
Diagram relevansi menunjukan bahwa materi yang memiliki kesesuaian
sebanyak sebelas materi pokok dan yang tidak sesuai ada satu materi pokok.
Setiap materi pokok yang sesuai pada dasarnya memiliki keterkaitan baik hanya
satu atau lebih dari satu materi mata pelajaran yang mendukung meteri uji
kompetensi. Materi mata pelajaran yang tidak sesuai atau tidak diperoleh relevansi
dukungan untuk materi uji kompetensi adalah materi peralatan keamanan kerja
yang digunakan pada saat praktikum. Materi keselamatan kerja khususnya untuk
peralatan keamanan kerja seperi fire safety dan yang lainnya terkadang kurang
diperhatikan karena pengawasan terhadap faktor kecelakaan kerja masih
dioptimalkan. Pembekalan materi perlu dilakukan untuk kesiapan peserta didik
jika terjadi kecelakaan yang tidak diharapkan.

43

Materi mata pelajaran sistem dan instalasi refrigerasi yang sesuai dengan
materi uji kompetensi secara umum sudah memenuhi kebutuhan. Artinya sebagian
dari materi mata pelajaran sistem dan instalasi refrigerasi sudah memiliki cakupan
keluasan dan kedalaman yang dibutuhkan dengan materi uji kompetensi secara
menyeluruh. Materi yang dimaksud diantaranya materi uji kompetensi peralatan
kerja yang sesuai atau didukung oleh tiga materi pelajaran yang ada pada materi
pelajaran sistem dan instalasi refrigerasi yakni keselamatan dan kesehatan kerja,
peralatan bahan refrigerasi, dan pekerjaan mekanik refrigerasi. Materi bahan kerja
refrigerasi, didukung oleh materi pelajaran komponen refrigerasi, keselamatan dan
kesehatan kerja, peralatan bahan refrigerasi, dan materi pemeliharaan perbaikan
sistem refrigerasi. Materi gambar kerja, didukung oleh materi gambar sistem
refrigerasi, meski hanya satu materi pendukung tapi telah mencukupi keluasan dan
kedalaman materi yang dibutuhkan.
Materi yang sesuai terkadang belum tentu memenuhi cakupan keluasan
dan kedalaman pembahasan materi yang dibutuhkan. Materi yang dimaksud
diantaranya adalah materi untuk pengujian unit sistem refrigerasi. Materi
pelajaran sistem dan instalasi refrigerasi hampir semuanya berkaitan, namun perlu
ditambahkan materi mengenai estimasi beban pendinginan, spesifikasi unjuk kerja
unit dan waktu pekerjaan. Materi untuk pekerjaan dasar mekanik refrigerasi,
pemvakuman unit sistem refrigerasi, pengisian unit sistem refrigerasi,
pemeriksaan unit sistem refrigerasi, pemeliharaan dan perbaikan unit sistem
refrigerasi, serta operasi sistem refrigerasi perlu ditambahkan rincian materi
secara tertulis agar lebih terstruktur pembahasannya.
Informasi yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian mengenai relevansi
materi mata kuliah teknik refrigerasi dan materi pelajaran sistem dan instalasi
refrigerasi dengan materi yang digunakan untuk uji kompetensi di SMK secara
umum memiliki tingkat kesesuaian dalam kategori relevan. Mata kuliah teknik
refrigerasi memiliki persentase relevansi materi sebesar 71,43% dengan materi
yang dibutuhkan untuk pembelajaran peserta didik dan 75% dengan materi yang
digunakan untuk uji kompetensi di SMK. Persentase relevansi materi mata

44

pelajaran sistem dan instalasi refrigerasi dengan materi yang digunakan untuk uji
kompetensi sendiri sebesar 91,67%. Kesesuaian materi sebagian sudah mencukupi
keluasan dan kedalaman materi yang dibutuhkan dan sebagian belum mencukupi.
Materi yang tidak sesuai sebagian merupakan materi yang ada pada mata kuliah
yang berbeda atau terpisah.
4. Pemetaan Sekuen Materi
Hasil penelitian yang diperoleh berkaitan dengan relevansi materi
pembelajaran teknik refrigerasi di Perguruan Tinggi dan di SMK dengan materi
standar uji kompetensi. Penulis pada penelitian ini akan mendokumentasikan
relevansi antara materi mata kuliah teknik refrigerasi dengan materi sistem dan
instalasi refrigerasi yang digunakan untuk pembelajaran di SMK dan materi yang
digunakan untuk mengevaluasi pembelajaran yakni pada materi uji kompetensi
keahliaan teknik refrigerasi dalam bentuk pemetaan sekuen (Lampiran 17).
Pemetaan ini diharapkan agar keterbacaan dan makna dari data hasil penelitian
lebih mudah dipahami.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini pada dasarnya memiliki fokus untuk mendeskripsikan
tingkat relevansi materi mata kuliah teknik refrigerasi yang di tempuh oleh para
mahasiswa di Perguruan Tinggi. Relevanasi antara materi pembelajaran teknik
refrigerasi yang ada di JPTM dengan materi yang digunakan untuk kebutuhan
pembelajaran peserta didik maupun dengan kebutuhan materi yang digunakan
untuk evaluasi pembelajaran di SMK yakni pada saat pelaksanaan uji kompetensi.
Pembahasan data pada penelitian ini dilakukan dengan mengacu pada rumusan
masalah, kajian pustaka, dan data informasi yang telah dipaparkan sebelumnya.
Berkaitan dengan data informasi yang telah diperoleh, dapat diketahui
bahwa materi mata kuliah teknik refrigerasi di JPTM sebagian memiliki
kesesuaian dengan materi di SMK dan sebagian lainnya memiliki kesesuian
dengan materi yang digunakan untuk uji kompetensi. Kesesuaian Materi teknik
refrigerasi tidak sepenuhnya memenuhi kebutuhan materi pembelajaran dan
materi uji kompetensi yang ada di SMK (Gambar 4.4).

45

Keterangan:
= Materi Teknik Refrigerasi
= Materi Sistem dan Instalasi Refrigerasi
= Materi Uji Kompetensi

Gambar 4.4 Diagram Relevansi Materi Teknik Refrigerasi dan Materi Sistem dan
Instalasi Refrigerasi dengan Materi Uji Kompetensi
Diagram ini menerangkan bahwa cakupan materi teknik refrigerasi belum
sepenuhnya memenuhi kebutuhan materi pembelajaran sistem dan instalasi
refrigerasi dengan materi evaluasi pembelajaran pada uji kompetensi di SMK.
Materi teknik refrigerasi ada yang memiliki kesesuaian cakupan keluasan dan
kedalaman materi baik dengan materi pelajaran sistem dan instalasi refrigerasi
maupun dengan materi yang digunakan untuk uji kompetensi. Artinya ketiga
subjek materi secara bersama-sama memiliki keterkaitan. Kesesuaian yang lain
dapat terjadi yakni kesesuaian yang hanya melibatkan dua subjek materi, baik
kesesuaian antara materi teknik refrigerasi dengan materi sistem dan instalasi
refrigerasi maupun sebaliknya dengan materi uji kompetensi. Materi yang tidak
memiliki kesesuaian menjadi tidak memiliki peran yang berarti.
Materi sistem dan instalasi refrigerasi yang ada di SMK secara umum
memiliki persentase kesesuaian terhadap materi uji kompetensi yang lebih besar
dibandingkan dengan persentase kesesuaian yang ada pada materi teknik
refrigerasi yang diajarkan untuk para mahasiswa di JPTM. Keluasan dan
kedalaman cakupan materi yang ada di SMK lebih mempuni untuk membekali
para peserta didik dalam menghadapi uji kompetensi. Kondisi ini sangat
memungkinkan karena materi sistem dan instalasi refrigerasi secara formal akan
diujikan pada saat pelaksanaan uji kompetensi secara nasional. Artinya materi
yang ada digunakan untuk membekali kompetensi para peserta didik agar
kompetensi yang dimiliki sesuai dengan standar nasional.

46

Cakupan keluasan dan kedalaman materi teknik refrigerasi kurang


memenuhi kebutuhan baik untuk pembelajaran maupun pelaksanaan uji
kompetensi di SMK. Permasalahan ini terjadi karena standar tentang acuan materi
yang diajarkan di setiap jenjang pendidikan sampai saat ini belum ada kejelasan.
Idealnya materi yang ada di perguruan tinggi lebih kompleks dengan materi yang
dibutuhkan untuk SMK, baik pada saat proses pembelajaran di kelas maupun
materi untuk mendukung uji kompetensi (Gambar 4.5).

Keterangan:
= Materi Teknik Refrigerasi
= Materi Sistem dan Instalasi Refrigerasi
= Materi Uji Kompetensi

Gambar 4.5 Diagram Relevansi Ideal Materi Teknik Refrigerasi dan Materi
Sistem dan Instalasi Refrigerasi dengan Materi Uji Kompetensi
Diagram menjelaskan bahwa materi teknik refrigerasi memiliki kesesuaian
cakupan keluasan dan kedalaman yang sangat kompleks dengan materi sistem dan
instalasi refrigerasi serta materi yang digunakan untuk mendukukng uji
kompetensi di SMK. Kondisi ini berlaku untuk semua materi mata kuliah yang
ada di Perguruan Tinggi, khususnya yang berhubungan dengan kompetensi yang
akan dimiliki mahasiswa untuk dapat diajarkan kepada peserta didik ketika
mengajar di SMK.
Berdasarkan tinjauan yang telah dilakukan penulis pada penelitian ini,
khususnya untuk guru materi pelajaran dan dosen mata kuliah diharapkan dapat
menyesuaikan dan mempertimbangkan tambahan materi yang mungkin perlu
disampaikan untuk membekali para peserta didik yang diajar. Penyesuaian materi
sangat mungkin terjadi, karena seiring berjalannya waktu kurikulum senantiasa
mengalami perkembangan, sehingga setiap materi yang disusun harus sesuai
dengan kurikulum yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai