tepi soket dan garis insisi dilepaskan dari tulang lalu diangkat dan ditarik kearah
49 soket. Di atas luka diberi tampon dan diinstruksikan pada pasien untuk
menggigit tampon tersebut.
3. Budge (Archer, 1975)
Budge mengemukaan penggunaan lempeng tantalum berbentuk U untuk
menutup perforasi sinus maksilaris yang terjadi setelah pencabutan gigi adalah
sebagai berikut :
Segera setelah gigi dicabut, mukoperioteum pada bagian bukal dan palatinal
dilepaskan dari tulang dengan jarak yang cukup untuk memasukkan lempeng
tantalum. Lempeng tantalum ini diletakkan di atas soket dan mukoperiosteum
bukal dan palatinal dijahit pada posisi normal. Jahitan dari mukoperiosteum tidak
menutupi seluruh lempeng tantalum. Lempeng ini diambil setelah 14-30 hari,
yakni setelah terbentuk jaringan granulasi di dalam soket. Pengambilan lempeng
tantalum ini dilakukan dengan cara, lempeng tersebut dipotong dalam arah mesiodistal menjadi dua bagian. Selanjutnya kepada pasien diinstruksikan agar jangan
berkumur-kumur terlalu keras, apabila bersin hati-hati dan hendaknya mulut
dibuka saat bersin, serta jangan meniup ataupun menghisap terlalu kuat dan hal
yang sama juga berlaku bagi para perokok (Killey & Key, 1975; Soeparwadi,
1981).