Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena

berkat

rahmat

dan

karunia-Nya

makalah

yang

berjudul

Metabolisme Fungi dapat disusun. Makalah ini berisi tentang penjelasan


mengenai pengertian metabolisme, metabolisme karbon, metabolism
nitrogen , metabolism senawa lain pada fungi. Materi dalam makalah ini
disunting dari berbagai sumber ilmiah. Penyusun sangat menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran
dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan. Kami berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Surakarta,10 Desember 2013

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..1
DAFTAR ISI...................2
BAB I PENDAHULUAN..3
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Metabolisme.4
2. Metabolisme pada Fungi
A. METABOLISME KARBON.5
B. METABOLISME NITROGEN.11
C. METABOLISME SENYAWA LAIN.12
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN......................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................14

BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Fungi dalam bahasa Latin juga berarti jamur. Fungi sudah lama
dikenal manusia bahkan sudah dimanfaatkan sebagai penyedap pangan ,
obat , atau untuk memperoleh aneka makanan dan minuman fermentasi.
Fungi

adalah

mikroorganisme

heterotrof

karena

tidak

memiliki

kemampuan untuk mengoksidasi senyawa karbon organik, atau senyawa


karbon yang memiliki satu karbon.
Jamur saprofit adalah jamur yang makanannya berupa senyawa
organik yang telah diuraikan. Jamur ini memiliki enzim-enzim tertentu
yang dapat merombak senyawa-senyawa organik. Sedangkan jamur
parasit adalah jamur yang menyerap makanan dari organisme yang
ditumpanginya. Sifat parasit ini masih dapat dibedakan lagi menjadi
parasit obligat dan parasit fakultatif. Jamur parasit obligat adalah jamur
yang hanya bisa hidup sebagai parasit.
RUMUSAN MASALAH
Dari uraian latar belakang di atas, maka dapat kita simpulkan beberapa
rumusan masalah, yaitu:
1. Apakah pengertian metabolisme ?
2. Bagaimanakah metabolisme karbon pada fungi?
3. Bagaimanakah metabolisme karbohidrat ,protein ,asam nukleat
dan lipid ?
4. Bagaimanakah metabolisme nitrogen pada fungi ?
5. Bagaimana metabolisme senyawa lain pada fungi ?

BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Metabolisme
Metabolisme adalah seluruh proses kimia di dalam
organisme hidup untuk memperoleh dan menggunakan energi
sehingga organisme dapat melaksanakan berbagai fungsi hidup.
Metabolisme

disebut

metabolisme

selalu

juga

reaksi

menggunakan

enzimatis,

karena

katalisator

enzim.

Berdasarkan prosesnya metabolisme dibagi menjadi 2, yaitu:


a. Anabolisme / Asimilasi / Sintesis / Penyusunan
Anabolisme adalah suatu peristiwa pembentukan
senyawa-senyawa kompleks dari molekul molekul / nutrient
nutrien sederhana yang berasal dari lingkungan dengan energi
tinggi. Proses anabolisme memerlukan energi dari luar,
misalnya : energi cahaya untuk fotosintesis, energi kimia untuk
kemosintesis. Apabila

dihasilkan

materi

sel

baru

maka

anabolisme disebut juga sebagai biosintesis. Sumber energi


untuk jalur jalur anabolisme adalah ATP dan NADPH.

b. Katabolisme / Disimilasi / Penguraian


Katabolisme adalah suatu proses penguraian / reaksi
pemecahan / pembongkaran senyawa kimia kompleks yang

mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang


mengandung energi lebih rendah. Tujuan utama katabolisme
adalah untuk membebaskan energi yang terkandung di dalam
senyawa

sumber.

Bila

pembongkaran

suatu

zat

dalam

lingkungan cukup oksigen (aerob) disebut proses respirasi, bila


dalam lingkungan tanpa oksigen (anaerob) disebut fermentasi.
Energi yang dibebaskan disimpan dalam bentuk Adenosin
Trifosfat (ATP) yang merupakan hasil sintesis dari Adenosin
Difosfat (ADP) dan fosfat. Atau, melalui reduksi koenzim
Nikotinamida

Adenin

Dinukleotida

(NADP+)

menjadi

Nikotinamida Adenin Dinukleotida Fosfat Hidrogen (NADPH).

Gambar umum proses katabolisme


2. Metabolisme pada Fungi
A. METABOLISME KARBON
Berdasarkan kemampuan untuk memperoleh sumber energi
dari sumber karbon organisme hidup dikelompokkan menjadi:

Autotrof
Organisme

ini

memiliki

kemampuan

mengasimilasi

karbon anorganik (misalnya CO2 dan CO3) atau senyawa


dengan satu karbon (misalnya CH 4) menjadi karbon
organik. Organisme autotrof yang mengasimilasi karbon
anorganik dengan
fotoautotrof

bantuan cahaya matahari disebut

sedangkan

organisme

autotrof

yang

mengasimilasi karbon anorganik dengan bantuan oksidasi


senyawa anorganik disebut kemoautotrof.
Heterotrof
Organisme heterotrof merupakan organisme

yang

memiliki kemampuan mengasimilasi karbon organik


menjadi karbon organik lain. Organisme ini bergantung
kepada organisme autotrof untuk memperoleh karbon
organik.

Organisme

heterotrof

yang

mengasimilasi

karbon organik dengan bantuan cahaya matahari disebut


fotoheterotrof ,sedangkan organisme heterotrof yang
mengasimilasi karbon organik dengan bantuan oksidasi
senyawa organik disebut kemoheterotrof.
Fungi termasuk mikroorganisme heterotrof karena tidak
memiliki kemampuan untuk mengoksidasi senyawa karbon
anorganik ,atau senyawa karbon yang memiliki 1 karbon.
Senyawa karbon organik yang dapat dimanfaatkan fungi untuk
membuat materi sel baru berkisar dari molekul sederhana
seperti gula sederhana ,asam organik ,gula terikat alcohol,
polimer rantai pendek dan rantai panjang mengandung karbon
hingga kepada senyawa kompleks seperti karbohidrat,protein
,lipid, dan asam nukleat.

.1. Metabolisme Karbohidrat


Karbohidrat dan derivatnya merupakan substrat utama
untuk

metabolisme

karbon

pada

fungi

.Metabolisme

kaarbohidrat mempunyai 2 peran penting ,yaitu:


Karbohidrat dapat dioksidasi menjadi energi
kimia yang tersedia di dalam sel dalam bentuk
ATP dan nukleotida phosphopyridine tereduksi.
Karbohidrat menyediakan hampir semua karbon
yang diperlukan untuk asimilasi konstituen sel

fungi

yang

mengandung

karbohidrat

lipid

,protein ,dan asam nukleat.


Tahap awal dari metabolisme karbohidrat pada fungi
yaitu tahap transport kecuali untuk disakarida dan trisakarida
yang harus dihidrolisis terlebih dahulu diluar sel. Transport
monosakarida melalui membran dilakukan oleh suatu protein
transport spesifik yaitu permease.
Fermentasi
Istilah fermentation berasal dari bahasa latin fervere
yang berarti mendidih. Kata tersebut mendiskripsikan kerja
khamir pada ekstrak buah atau malt. Penampakan mendidih
tersebut

disebabkan

produksi

gas

CO 2

karena

aktivitas

katabolisme anaerob dari khamir pada gula gula didalam


ekstrak.
Kemampuan khamir memfermentasikan gula ditentukan
adanya sistem transport untuk gula dan sistem enzim yang
dapat menghidrolisis gula dengan akseptor elektron alternatif
selain oksigen ,pada kondisi anaerob fakultatif . Gula gula
tersebut diasimilasi melalui jalur glikolisis untuk menghasilkan
asam piruvat . Asam piruvat dalam kondisi anaerob akan
mengalami penguraian oleh piruvat dekarboksilase menjadi
ethanol dan karbon dioksida dan akan berlangsung asimilasi
asam amino ,lipid ,asam nukleat serta produksi senyawa untuk
aroma /rasa.
Metabolisme Oksidatif / Respirasi Aerob
Karbohidrat yang umum ditemukan di alam dalam
bentuk oligosakarida /polisakarida dan umumnya merupakan
cadangan makanan dalam tubuh tumbuhan. Fungi bergantung
kepada karbohidrat kompleks tersebut sebagai sumber nutrien.
Karbohidrat kompleks tersebut diuraikan lebih dahulu dalam
7

bentuk monosakarida dengan enzim ekstraseluler kemudian


baru diserap fungi untuk selanjutnya diasimilasi.

Respirasi

aerob merupakan suatu proses pembentukan energi yang


menggunakan oksigen sebagai akseptor elektronnya. Secara
garis besar proses respirasi aerob ada 4 tahapan :
1. Glikolisis
Proses yang berlangsung di luar mitokondria dan secara
anaerob. Dalam proses ini terjadi pengubahan 1 molekul
glukosa (6 C) menjadi 2 asam piruvat (3 C). Dalam proses
glikolisis dihasilkan 2 asam piruvat, 2 ATP, dan 2 NADH.
2. Dekarboksilasi oksidatif
Dekarboksilasi oksidatif merupakan reaksi antara yaitu
antara glikolisis dan siklus krebs. Dalam proses ini terjadi
perubahan dari 2 asam piruvat (3 C) menjadi 2 asetil Ko Enzim
A (2 C). Hasil dari proses ini adalah 2 asetil Ko Enzim A, dan 2
NADH.
3. Siklus Krebs atau siklus asam sitrat.
Siklus Krebs terjadi di mitokondria. Dalam proses ini
terjadi perubahan dari 2 asetil ko enzim A menjadi 2 CO2..
Proses ini berlangsung secara aerob. Hasil dari proses ini
adalah 2 CO2, 2 FADH, dan 6 NADH.

4. Rantai Transport elektron


Pada proses ini terjadi penerjemahan elektron
berenergi tinggi.

.2.

Metabolisme Protein
Fungi berfilamen memiliki kemampuan menguraikan

protein sedangkan khamir sangat jarang diketahui dapat


menggunakan protein (Slaughter, 1988). Kemampuan fungi
untuk menguraikan protein di lingkungan dan menggunakannya
sebagai sumber nitogen maupaun karbon bergantung kepada
aktivitas enzim proteolitik /protease. Fungi mensekresikan
enzim protease untuk menguraikan protein menjadi asam-asam
amino selanjutnya hasil penguraian diangkut kedalam sel
dengan sistem transport untuk kemudian digunakan sebagai
sumber nitrogen dan karbon.
.3.

Metabolisme Lipid
Fungi

dapat

menggunakan

lipid

(triasilgliserol

trigliserida ) dalam bentuk lemak dan minyak sebagai sumber


karbon.

Hidrolisis

lipid

memerlukan

enzim

lipase

(triacylglycerol acylhidrolase) untuk mengubahnya menjadi


diasilgliserol,

monoasilgliserol,

Berdasarkan

lokasi

pemutusan

gliserol
ikatan

asam
gliserol

lemak.
pada

triasilgliserol ,lipase dibedakan menjadi 2 yaitu:


Lipase non-spesifik : memutus ikatan gliserol dari
triasilgliserol pada 3 posisi sehingga menghasilkan
diasilgliserol ,monoasilgliserol atau 3 molekul asam
lemak dan gliserol.

Lipase spesifik : memutuskan ikatan gliserol dari


triasilgliserol

pada

posisi

satu

dan

tiga

sehingga

menghasilkan 1,2-diasilgliserol dan 2-monoasilgliserol.


Beberapa fungi yang menggunakan lipid dengan memanfaatkan
kerja lipase:
C. cylindracea

C. deformans

C. curvata

C. rugosa

C. caseicolum

P. chrysogenum

P. citrinum

P. cyclopium

P. simplicissimum

P. roquefortii

Mucor miehei

Rhizopus delemar

Rhizopus japonicus

Rhizopus oligosporus

10

Materi organik berupa lipid akan didegradasi oleh enzim lipase


yang disekresikan fungi ke lingkungan ,sebelum diangkut ke
dalam sel.
A.4.
Metabolisme Asam Nukleat
Metabolisme asam nukleat

artinya

kemampuan

khamir /jamur dalam menggunakan basa purin dan piridin


.Menurut

Slaughter

(1988)

fungi

berfilamen

dapat

mengkatabolisme purin. Beberapa fungi yang memanfaatkan


hipoxanthin ,xanthin, asam urat dan adenine sebagai sumber
nitrogen :

A. nidulans
P. chrysogenum
Fusarium moniliforme
Sebagian besar Saccharomyces cerevisiae

menggunakan

allantoin sebagai satu - satunya sumber nitrogen.


B. METABOLISME NITROGEN
1. Kemampuan Fungi Menggunakan Nitrogen Anorganik
Menurut Slaughter (1988) semua mikrooganisme yang
telah diteliti tampaknya dapat menggunakan ammonia sebagai
sumber nitrogen anorganik. Amonia terdapat dalam bentuk
garam ammonia ,misalnya ammonium sulfat. Proses asimilasi
nitrat pada khamir dan kapang sama ,yaitu setelah nitrat
ditransport ke dalam sel ,kemudian nitrat akan diubah menjadi
ammonium oleh enzim nitrat reduktase dan nitrit reduktase.
Enzim nitrat reduktase merupakan protein yang memerlukan
kofaktor molibdenum ,haem-Fae dan FAD. Fungi yang dapat
menggunakan nitrat sebagai sumber nitrogen :

N A. nidulans
N C. utilis
N Hansenula anomala
N H. polymorpha (sinonim Pichia angusta)

Nitrit bersifat toksik bagi sebagian besar fungi ,tetapi


beberapa

fungi

dapat

menggunakannya

sebagai

sumber

nitrogen selama konsenstrasi yang digunakan cukup rendah .


Enzim nitrit reduktase mereduksi nitrit menjadi ammonium
dan memiliki ferredoksin , 2 kelompok protetik dan FAD. Fungi
yang dapat menggunakan nitrit sebagai sumber nitrogen yaitu
Aspergillus nidulans dan H. polymorpha sedangkan fungi
yang tidak menggunakan nitrat dan nitrit sebagai sumber
nitrogen adalah Saccharomyces dan Zygosaccharomyces .
2. Kemampuan Fungi Menggunakan Nitrogen Organik
Slaughter (1988) beranggapan sebagian besar fungi
dapat tumbuh baik dalam medium yang mengandung glutamin,
asparagin, dan arginine, diikuti dengan asam glutamat, asam
aspartat dan alanine. Asam amino leusin ,valin dan metionin
merupakan sumber nitrogen yang kurang baik ,sedangkan
sistein bersifat toksik bagi fungi.
Struktur rantai karbon dari asam amino mempengaruhi
asimilasi asam amino tersebut oleh S. cerevisae . Asam amino
rantai lurus lebih mudah diasimilasi dibandingkan asam amino
dengan rantai bercabang. S. cerevisae dapat memanfaatkan
asam aspartat ,asparagin , asam glutamat ,alanin,a-amino
asam butirat , valin ,leusin,isoleusin, serin, ornithine,arginine,
fenilalanin ,tirosin ,dan prolin untuk sumber nitrogen organik.
C. METABOLISME SENYAWA LAIN
Fungi dapat menghidrolisis senyawa senyawa toksik
yang sulit diuraikan menjadi senyawa senyawa lebih
sederhana ,sehingga dapat dimanfaatkan oleh mikroorganisme
itu

sendiri

atau

dimanfaatkan

lainnya.

sebagai

Fenol

sumber

dan

karbon

derivatnya
dan

energi

dapat
oleh

Aspergillus ,Candida ,Cladosporium, Fusarium , Monicillium,


Trichoderma
Penguraian

,Penicillium
fenol

,Pleurotus

,dan

oleh Aureobasidium

Phanerochaete.

,Rhodotorula

,dan

Trichosporon didahului dengan hidroksilasi fenol menjadi


katekol sebelum pemutusan cincin dari senyawa tersebut.
Sianida merupakan salah satu senyawa polutan yang toksik .
Fusarium dan R. rubra dapat menggunakan sianida sebagai
sumber nitrogen.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Fungi merupakan kelompok mikroorganisme eukariotik yang
sangat bervariasi , sehingga kemampuan memanfaatkan nutrien dari
lingkungan dan kemampuan metabolisme yang dimiliki oleh fungi
juga sangat bervariasi. Sampai saat ini masih banyak yang belum
diketahui mengenai kemampuan metabolisme dari fungi dan masih
diperlukan penelitian penelitian lebih lanjut untuk mengetahui
secara

menyeluruh

kemampuan

fungi

metabolisme .

DAFTAR PUSTAKA

dalam

melakukan

Gandjar, Indrawati ,Wellyzar Sjamsuridzal dan Ariyanti Oetari . 2006.


Mikologi Dasar dan Terapan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW, 2003, Biokimia Harper,
Edisi XXV, Penerjemah Hartono Andry, Jakarta: EGC .
Slaughter,J.C.

1988.Nitrogen

Physiology

industrial

of

Oxford:58 - 76.

Metabolism.

fungi.

Blackwell

Dalam:

Berry,D.R.1988.

Scientific

Publications,

Anda mungkin juga menyukai