Pendahuluan
Bergerak adalah salah satu sifat dasar dari mahluk hidup. Bisa bergerak dan berpindah
tempat merupakan cara dari hewan untuk bertahan hidup. Manusia, walaupun bukan mahluk
yang tercepat, memiliki kemampuan daya gerak yang tinggi. Merangkak, berjalan, berlari,
berjingkrak dan melompat adalah pola koordinasi manusia secara genetis. Sebagai tambahan,
budaya manusia telah menciptakan berbagai pola baru seperti menari dan olahraga. Tetapi
tidak seperti hewan, manusia memerlukan waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan
kemampuan gerak mereka. Manusia memerlukan waktu setahun untuk bisa berdiri pada dua
kaki, dan bertahun-tahun berikutnya untuk mempelajari kemampuan gerak lainnya.
Asal usul dari daya gerak telah diamati telah diamati dari pergerakan janin di rahim
sejak usia 2 bulan kehamilan. Saat lahir, bayi mengalami tantangan dari lingkungan baru
dimana gaya gravitasi tiga kali lebih besar dari saat masih di rahim. Dengan otot yang lemah
namun tubuh yang berat (sekitar 3-4 kg), pergerakan nenonatus terbatas hanya pada kaki dan
tangan. Menggerakkan dada dan kepala jauh lebih sulit. Tidak kurang dari 5 bulan bayi bisa
berpindah dari posisi terlentang menjadi tengkurap dengan bantuan. Memerlukan waktu 8
bulan sampai bayi bisa merangkak dan menarik diri sendiri untuk berdiri. Bisa berjalan
sendiri merupakan pencapaian pada umur setahun, walaupun biasanya berkisar pada usia 918 bulan.