Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KONSEP REDOKS
Bilangan
Oksidasi
Perubahan
Elektron
Oksidasi
Bertambah
Melepaskan
elektron
Reduksi
Berkurang
Menerima
elektron
Pengoksidasi
Berkurang
Penarik elektron
Pereduksi
Bertambah
Pemberi elektron
Zat yang
dioksidasi
Bertambah
Kehilangan
elektron
Zat yang
direduksi
Berkurang
Menerima
elektron
Contoh
3I-
I3-
2e-
2Fe3+ +
2e-
2Fe2+
2Fe3+ +
3I-
2Fe2+ +
I3-
(oksidasi)
: melepaskan elektron
(reduksi)
: menerima elektron
(redoks)
+1
Zn + 2HCl
+2
ZnCl2 + H2
PENYETARAAN REAKSI
REDOKS
soal
1.
2.
Selesaikan reaksi redoks antara MnO 4dengan PO33- dengan cara setengah
reaksi dalam suasana basa !
PENYETARAAN REAKSI
REDOKS
soal
1.
2.
Selesaikan reaksi redoks antara MnO 4dengan PO33- dengan cara biloks dalam
suasana basa !
SEL ELEKTROKIMIA
Sel volta
SEL GALVANI
Contoh: larutan Cu2+ dengan elektroda logam Cu
dengan larutan Zn2+ dengan elektroda logam Zn.
Dihubungkan dengan jembatan garam
Hubungan kawat memungkinkan larutan Cu2+
menarik elektron logam Zn. Demikian juga
sebaliknya.
Reaksi:
Katoda: Cu2+(aq) + 2e Cu(s)
(reduksi)
Anoda : Zn(s) Zn2+(aq) + 2e
(oksidasi)
Cu2+(aq) + Zn(s) Cu(s) + Zn2+(aq) (redoks)
Potensial Sel
Soal
1.
2.
PERSAMAAN NERNST
RT C D
ln
nF
A a B b
c
0
Esel Esel
c
d
0,0592
C D
8,314 x 298 C D
E
log
ln
Maka sel
a
b
sel 0
n 96500
n
A B
A a B b
E sel E sel 0
PERSAMAAN NERNST
Persamaan Nernst:
Potensial sel dipengaruhi oleh: jenis elektroda, konsentrasi larutan, suhu.
Berlaku pada keadaan standar atau tidak
Semakin besar suhu, semakin kecil potensial sel (Esel)
dapat dipakai untuk menghitung potensial sel pada berbagai konsentrasi
dan suhu
diketahui: E0 = 1,75 V
Jawab:
2 mol Au3+ menerima 6 mol e- dan 3 mol Ni melepaskan 6 mol e- maka: n
=6
E = E0 0,0592 log [Ni2+]3
6
[Au3+]2
= 1,75 0,0099 log (0,01)3
(0,02)2
= ...... V
1. Kespontanan reaksi
G = - n F Esel
G
Esel
Reaksi ke kanan
Spontan
Setimbang
Tidak spontan
SOAL :
Tentukan arah kespontanan reaksi :
Zn + Cu2+ Zn2+ + Cu
2. Menentukan konstanta
kesetimbangan
RT
C D
ln
a
b
nF
A B
c
Esel E
0
sel
0
sel
RT
ln Kc
nF
E0sel = 0,01 V
Pb2+(aq) + SO42-(aq)
0,0592
Pb 2
log
2
Sn 2
Pb
0,22 V 0,01 V 0,0296 log
2
4. Menentukan pH larutan
Contoh :
Cu2+(aq) + H2(g) Cu(s) + 2H+(aq)
Esel Esel 0
E0sel = 0,34 V
0,0592
H
log
2
Cu 2 PH 2
atau :
SOAL
Suatu pH-meter dibuat dari elektroda Cu
dan H2, dengan konsentrasi Cu2+ = 1 M
dan tekanan H2 = 1 atm. Jika elektroda ini
dicelupkan ke suatu larutan menghasilkan
potensial sel 0,48 V. Hitunglah pH larutan
tersebut !
TUGAS
1. Berdasarkan reaksinya sel Galvani
dapat dibagi 2, yaitu sel primer dan sel
sekunder.
a.
Jelaskan perbedaannya !
b.
TUGAS
2. Jelaskan pengertian
Korosi dan proses
terjadinya korosi, serta
pencegahan !
ELEKTROLISIS
Contoh:
a.
CuCl2
b.
Al2O3
c.
FeS
E0 = -0,83 V
E0 = -1,23 V
Tentukan:
Tentukan
elektrodanya
Tuliskan
Soal
a.
b.
HUKUM FARADAY
Ag+ + e- Ag(s)
Ket:
q = muatan (C)
t = waktu (s)
R = Tahanan (ohm)
Contoh
Jawab:
muatan q = I t
= 5 A x (3600 x 2) s = 36.000 C
= 36.000/96.500 = 0,373 F
a. Reaksi pada katoda
Cu2+(aq) +
2e
Cu(s)
0,373 F---------> 0,373/2 = 0,1865 mol
berat Cu = 0,1865 mol x 63,5 = 11,849 g
b. Reaksi pada anoda
2H2O
O2(g)
+ 4H+ + 4e0,373/ = 0,093 mol
0,373 F
4
berat O2 = 0,093 mol x 32 = 2,989 g
TUGAS
3. Sebutkan dan jelaskan
kegunaan sel elektrolisis
bagi kehidupan manusia
(minimal 4) !
SEKIAN