001 PKN SBG MPK
001 PKN SBG MPK
PENDIDIKAN
Upaya/proses untuk
mendewasakan individu
Pendidikan adalah upaya sadar
dari suatu masyarakat dan
pemerintah suatu negara untuk
menjamin kelangsungan hidup
dan kehidupan generasi
penerusnya, selaku warga
masyarakat, bangsa dan negara,
secara berguna (berkaitan
dengan kemampuan
afektif/spiritual) dan bermakna
(berkaitan dengan kemampuan
kognitif dan psikomotorik) serta
mampu mengantisipasi hari
depan mereka yang senantiasa
berubah dan selalu terkait
dengan konteks dinamika budaya,
bangsa, negara dan hubungan
internasionalnya.
KEWARGANEGARAAN
Pembentukan warga negara yang
baik (Good citizenship = nations
and character building)
Kemampuan warganegara dari suatu
negara, untuk dapat hidup berguna
dan bermakna serta mampu
mengantisipasi perkembangan,
perubahan masa depannya, sangat
memerlukan pembekalan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni
(ipteks) yang berlandaskan nilai-nilai
keagamaan dan nilai-nilai budaya
bangsa. Nilai-nilai dasar negara
tersebut akan menjadi panduan dan
mewarnai keyakinan serta pegangan
hidup warganegara dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
B. Landasan Yuridis:
1. UUD 1945:
Pembukaan, alinea 2 & 4
(Kepentingan/cita-cita dan tujuan
Nasional )
Psl 27ayat (1, 3); .???
30 ayat (1, 2, 5); .. ???
31 ayat (1, ) ..???
UU No. 12 Th 2012
Tentang Pendidikan Tinggi
Pasal 35
(3) Kurikulum Pendidikan Tinggi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
wajib memuat mata kuliah:
a. agama;
b. Pancasila;
c. kewarganegaraan; dan
d. bahasa Indonesia
Psl 9
(1) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
UU No.
3/2002
dlm upaya
bela negara yg diwujudkan dalam
penyelenggaraan
pertahanan negara
Ttg Pertahanan
Negara:
Mengapa PKn ?
43/Dikti/Kep/2006 (rambu-rambu
pelaksanaan pembelajaran MPK di
perguruan tinggi) menetapkan status dan
beban studi kelompok mata kuliah
Pengembangan Kepribadian. Bahwasannya
beban studi untuk Mata Kuliah Pendidikan
Agama, Kewarganegaraan dan Bahasa
masing-masing sebanyak 3 sks.
Mengapa PKN sebagai MPK ?
Apa urgensi PKN sbg MPK ?
Depan.
2)
3)
4)
5)
Ketuhanan YME :
3. Nilai Persatuan
dalam Sila
Persatuan
Indonesia:
Mengkomplementasikan
universalisme dalam sila-sila yang
lain, sehingga supra sistem tidak
mengabaikan sistem dan sub sistem.
Solidaritas dalam subsistem sangat
penting untuk kelangsungan
keseluruhan individualitas, tetapi
tidak mengganggu integrasi.
Nilai Persatuan dalam Sila Persatuan
Indonesia esnsinya adalah
pengakuan kebhinnekaan dalam
kesatuan: koeksistensi, kohesivitas,
kesetaraan, kekeluargaan, dan
supremasi hukum.
5.
Generasi yang
JUJUR, CERDAS,
TANGGUH, dan
PEDULI
cerdas, kritis,
kreatif, inovatif,
ingin tahu,
berpikir terbuka,
produktif,
berorientasi
Ipteks, dan
reflektif
OLAH
PIKIR
OLAH
HATI
Perilaku
Berkarakter
tangguh, bersih
dan sehat, disiplin,
sportif, andal,
berdaya tahan,
bersahabat,
kooperatif,
determinatif,
kompetitif, ceria,
dan gigih
OLAH
RAGA
OLAH
RASA/
KARSA
NILAI-NILAI
LUHUR
28
Nasional
9. Integrasi Nasional