Anda di halaman 1dari 36

LANDASAN IDEOLOGI

MUHAMMADIYAH

Muqaddimah Anggaran
Dasar Muhammadiyah

Hakekat Muqaddimah
Anggaran Dasar
Muhammadiyah
Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
pada hakekatnya merupakan suatu kesimpulan
dari perintah dan ajaran Al-Quran dan As-Sunah
tentang pengabdian manusia kepada Allah SWT,
amal dan perjuangan bagi setiap umat muslim
yang sadar akan kedudukannya selaku hamba dan
Khalifah dimuka bumi.
serta merupakan ideologi Muhammadiyah yang
merupakan pandangan Muhammadiyah mengenai
kehidupan manusia di muka bumi ini.

Fungsi Muqaddimah Anggaran


Dasar Muhammadiyah
Muqaddimah
Anggaran
Dasar
Muhammadiyah merupakan jiwa, nafas
dan
semangat
pengabdian
dan
perjuangan ke dalam tubuh dan segala
gerak organisasinya, yang harus dijadikan
asas dan pusat tujuan perjuangan
Muhammadiyah.

Faktor yang Melatar Belakangi


Mukaddimah Anggaran Dasar
Muhammadiyah

Belum adanya rumusan formal tentang dasar


dan cita-cita perjuangan Muhammadiyah.
Kehidupan
rohani
warga
Muhammadiyah
menampakkan gejala menurun akibat pengaruh
kehidupan duniawi.
Semakin kuatnya berbagai pengaruh alam
pikiran luar , yang langsung atau tidak langsung
bersinggungan dengan faham dan keyakinan
hidup Muhammadiyah.
Dorongan disusunnya Pembukaan UndangUndang Dasar 1945.

Kandungan Muqaddimah
Anggaran Dasar
Muhammadiyah

Pokok pikiran pertama


Hidup manusia harus berdasarkan Tauhid (Mengesakan)
Allah; ber-Tuhan beribadah serta tuduk hanya kepada
Allah.
Pokok pikiran kedua
Hidup manusia itu bermasyarakat.
Pokok pikiran ketiga
Hanya hukum Allah yang sebenara-benarnyalah satusatunya yang dapat dijadikan sendi untuk membentuk
pribadi yang utama dan mengatur ketertiban hidup
bersama (bermasyarakat) dalam menuju hidup bahagia
dan sejahtera yang haqiqi, didunia dan akhirat.

Pokok pikiran keempat


Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama
Islam untuk mewujudkan masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya, adalah wajib, sebagai ibadah
kepada Allah berbuat ihs dan islah kepada manusia /
mayarakat.
Pokok pikiran kelima
Perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi
agama Islam yang sebenar-benarnya, hanyalah akan
dapat berhasil bila dengan mengikuti jejak (ittiba)
perjuangan para Nabi terutama perjuangan Nabi
Besar Muhammad SAW.

Pokok pikiran keenam


Perjuangan mewujudkan pikiran-pikiran tersebut
hanyalah kan dapat dilaksanakan dengan sebaikbaiknya dan berhasil, bila dengan cara berorganisasi.
Pokok pikiran ketujuh
Pokok pikiran / prinsip / pendirian seperti yang
diuraikan dan diterangkan di muka itu, adalah yang
dapat untuk melaksanakan ideloginyaterutama untuk
mencapai tujuan yang menjadi cita-citanya, ialah
terwujudnya masyarakat adil dan makmur lahir batin
yang di ridhai Allah, ialah Masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya.

Kepribadian
Muhammadiyah

Kepribadian
Muhammadiyah

Kepribadian berasal dari kata pribadi


yang
berarti
manusia
sebagai
perorangan.
Kepribadian
(dengan
imbuhan an) bersifat hakiki yang
tercemin pada sikap seseorang atau
suatu bangsa yang membedakan dirinya
dengan orang lain.
Muhammadiyah tidak buta politik, tidak
takut politik, tetapi Muhammadiyah
bukan organisasi politik.

Muhammadiayh telah mempunyai cara


perjuangan yang khas. Muhammadiyah
bergerak dan berjuang untuk tegaknya
islam, untuk kemenangan Kalimah Allah,
untuk terwujudnya masyarakat yang
diridhai Allah.

Dalam perjuangan melaksanakan usahanya menuju


tujuan terwujudnya masyarakat Islam yang sebenarbenarnya, Muhammadiyah mendasarkan segala
gerak dan amal usahanya atas prinsip-prinsip yang
tersimpul dalam Muqaddimah Anggaran Dasar, yaitu:
Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan
taat kepada Allah.
Hidup manusia bermasyarakat.
Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam dengan
berkeyakinan bahwa ajaran Islam itu satu-satunya
landasan kepribadian dan ketertiban bersama
untuk kebahagiaan dunia akhirat.

Menegakkan dan menjunjung tinggi


agama Islam dalam masyarakat adalah
kewajiban sebagai ibadah kepada Allah
dan ikhsan kepada kemanusiaan.
Ittiba kepada langkah dan perjuangan
Nabi Muhammad SAW.
Melancarkan
amal
usaha
dan
perjuangannya
dengan
ketertiban
organisasi

Muhammadiyah memiliki dan wajib memelihara sifatsifatnya, terutama yang terjalin di bawah ini:

Beramal dan berjuang untuk perdamaian


dan kesejahteraan.
Memperbanyak kawan dan mengamalkan
ukhuwah Islamiyah.
Lapang dada, luas pandangan, dengan
memegang teguh ajaran Islam.
Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.
Mengindahkan segala hukum, undangundang, peraturan, serta dasar dan falsafah
negara yang sah.

Amar maruf nahi munkar dalam segala lapangan serta


menjadi contoh teladan yang baik.
Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud
ishlah dan pembangunan, sesuai dengan ajaran Islam.
Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam
usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta
membela kepentingannya.
Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan
golongan lain dalam memelihara dan membangun Negara
untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang
diridlai Allah SWT.
Bersifat adil serta kolektif ke dalam dan keluar dengan
bijaksana.

Dengan demikian yang dimaksud dengan


Kepribadian
Muhammadiyah
ialah
rumusan yang menggambarkan hakekat
Muhammadiyah, serta apa yang menjadi
dasar dan pedoman amal usaha dan
perjuangan Muhammadiyah, serta sifatsifat yang dimilikinya.

Memahami Kepribadian
Muhammadiyah
Memahami Kepribadian Muhammadiyah berarti:
Memahami apa sebenarnya Muhammadiyah.
Karena
Muhammadiyah ini sebagai organisasi, sebagai
suatu persyarikatan yang beraqidah Islam dan bersumber
pada Al-Quran dan Sunnah, maka perlu pula difahami, Islam
yang bagaimanakah yang hendak ditegakkan dan dijunjung
tinggi itu, mengingat telah banyak kekaburan kekaburan
dalam Islam di Indonesia ini.
Kemudian dengan sifat-sifat dan cara-cara yang kita contoh
atau kita ambil dari bagaimana sejarah dawah Rasulullah
yang mula-mula dilaksanakan, itu pulalah yang kita jadikan
sifat gerak dawah Muhammadiyah, dengan kita sesuaikan
pada keadaan dan kenyataan kenyataan yang kita hadapi.

Matan Keyakinan Citacita Hidup


Muhammadiyah

Matan Keyakinan Cita-cita Hidup


Muhammadiyah

Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah


Amar Maruf Nahi Munkar, beraqidah Islam dan
bersumber pada Al-Quran dan Sunnah, bercita-cita dan
bekerja untuk terwujudnya masyarakat utama, adil,
makmur yang diridhoi Allah SWT, untuk melaksanakan
fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah
Allah di muka bumi.
Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah
Agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-Nya, sejak
Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnya
sampai kepada Nabi penutup Muhammad SAW, sebagai
hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia
sepanjang masa, dan menjamin kesejahteraan hidup
materil dan spritual, duniawi serta ukhrawi.

Muhammadiyah
dalam
mengamalkan
Islam berdasarkan Al-Quran dan Sunnah
Rasul
Muhammadiyah
bekerja
untuk
terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang
meliputi bidang-bidang:

Aqidah
Akhlak
Ibadah
Muamalah Duniawiyah

Muhammadiyah mengajak segenap lapisan


bangsa Indonesia yang telah mendapat karunia
Allah berupa tanah air yang mempunyai sumbersumber kekayaan, kemerdekaan bangsa dan
Negara Republik Indonesia yang berdasar pada
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,
untuk berusaha bersama-sama menjadikan
suatu negara yang adil dan makmur dan diridhoi
AllahSWT:Baldatun Thayyibatub Wa Robbun
Ghofur (Keputusan Tanwir Tahun 1969 di
Ponorogo)

Pedoman Hidup Islami


Warga Muhammadiyah
(PHIWM)

Pedoman Hidup Islami Warga


Muhammadiyah (PHIWM)

Pedoman
Hidup
Islami
Warga
Muhammadiyah adalah seperangkat nilai
dan norma Islami yang bersumber pada
Al-Quran dan Sunnah untuk menjadi
pola
bagi
tingkah
laku
warga
Muhammadiyah
dalam
menjalani
kehidupan
sehari-hari
sehingga
tercermin kepribadian Islami menuju
terwujudnya masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya.

Kehidupan Pribadi

Dalam Aqidah
Dalam Aqidah Setiap warga Muhammadiyah
harus memiliki prinsip hidup dan kesadaran iman
berupa tauhid yang sebenar-benarnya kepada
Allah SWT dan wajib menjadikan iman dan tauhid
sebagai sumber seluruh kegiatan hidup.
Dalam Akhlaq
Dalam Akhlaq Setiap warga Muhammadiyah
melaksanakan ibadah dengan sebaik-baiknya,
ikhlas dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah
sehingga menjadikan iman yang kokoh dalam diri.

Dalam Ibadah
Dalam Ibadah Setiap warga Muhammadiyah
melaksanakan ibadah dengan sebaik-baiknya
dan melakukan ibadah wajib dan sunnah sesuai
dengan tuntunan Rasulullah serta menghiasi diri
dengan iman yang kokoh, ilmu yang luas dan
amal shaleh yang tulus sehingga tercermin
dalam kepribadian dan tingkah laku yang terpuji

Dalam Muamalah Duniawiyah


Setiap warga Muhammadiyah harus selalu
menyadari dirinya sebagai khalifah di bumi,
sehingga memandang dan menyikapi kehidupan
dunia
secara
positif.
Setiap
warga
Muhammadiyah juga dituntut agar senantiasa
berpikir secara burhani (pendekatan tekstual dan
kontekstual), bayani (pendekatan fakta dan rasio)
dan irfani (pendekatan dengan hati nurani) yang
mencerminkan cara berpikir yang padu antara
orientasi habluminallah dan habluminannas.

Kehidupan Dalam Keluarga

hubungan kehidupan keluarga dengan


pedoman hidup islami ialah hidup islami
dapat diwujudkan di lingkungan keluarga
dengan cara sosialisasi perbuatan yang
melanggar moral seorang anak dan
melanggar agama. Dengan memberikan
pengajaran dalam bentuk terbuka, anakanak dapat mengerti dan akan memiliki
islamiah yang baik.

beberapa aktivitas-aktivitas yang sebaiknya


dilakukan oleh kepala rumah tangga dalam
mengarahkan keluarganya yakni:

Di tengah arus media elektronik dan media cetak yang


makin
terbuka,
keluarga-keluarga
di
lingkungan
Muhammadiyah kian dituntut perhatian dan kesungguhan
dalam mendidik anak-anak dan menciptakan suasana
yang harmonis agar terhindar dari pengaruh-pengaruh
negatif dan terciptanya suasana pendidikan keluarga yang
positif sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam.
Keluarga-keluarga di lingkungan Muhammadiyah dituntut
keteladannya untuk menununjukkan penghormatan dan
perlakuan
yang
ihsan
terhadap
anak-anak
dan
perempuan serta menjauhkan iri dari praktik-praktik
kekerasan terhadap anggota keluarga dan penelantaran
kehidupan mereka.

Keluarga-keluarga
di
lingkungan
Muhammadiyah perlu memiliki kepedulian
sosial dan membangun hubungan sosial yang
ihsan, islah, dan maruf dengan tetangga
sekitar maupun dalam kehiupan sosial yang
lebih luas di masyarakat sehingga tercipta
qaryah thayyibah dalam masyarakat setempat.
Pelaksanaan Shalat dalam kehidupan keluarga
harus menjadi prioritas utama, dan kepala
keluarga jika perlu memberikan sanksi yang
bersifat mendidik.

Kehidupan Bermasyarakat

Islam mengajarkan agar setiap muslim


menjalin
persaudaraan
dengan
baikan
terhadap sesama muslim maupun nonmuslim,
Dalam
hubungan
bertetanggaan
Islam
memberikan perhatian sampai ke area rumah
yang dikategorikan sebagai tetangga yang
harus dipelihara hak-haknya.
Dalam bertetangga dengan yang berlainan
agama juga diajarkan untuk bersikap baik
dan adil,

Dalam hubungan-hubungan sosial yang lebih


luas setiap angota Muhammadiyah baik
sebagai individu, keluarga maupun jama'ah
(warga) dan jam'iyyah (organisasi) haruslah
menunjukkan sikap-sikap social.
Melaksanakan gerakan jama'ah dan dakwah
jamaah sebagai wujud dari melaksanakan
dakwah Islam di tengah-tengah masyarakat
untuk perbaikan hidup baik lahir maupun
batin sehingga dapat mencapai cita-cita
masyarakat utama yang diridhai Allah SWT.

Kehidupan dalam Berbangsa dan


Bernegara
Warga Muhammadiyah perlu mengambil bagian dan tidak
boleh apatis (masa bodoh) dalam kehidupan politik melalui
berbagai saluran secara positif sebagai wujud bermuamalah
sebagaimana dalam bidang kehidupan lain dengan prinsipprinsi etika/akhlak Islam dengan sebaik-baiknya dengan
tujuan membangun masyarakat utama yang diridhai Allah
SWT.
Beberapa prinsip dalam berpolitik harus ditegakkan dengan
sejujur-jujurnya dan sesungguh-sungguhnya.
Berpolitik dalam dan demi kepentingan umat dan bangsa
sebagai wujud ibadah kepada Allah dan ishlah serta ihsan
kepada sesama, dan jangan mengorbankan kepentingan
yang lebih luas dan utama itu demi kepentinagn diri sendiri
dan kelompok yang sempit.

Para politisi Muhammadiyah berkewajiban menunjukkan


keteladanan diri (uswah hasanah) yang jujur, benar, adil
serta menjauhkan diri dri perilaku politik yang kotor,
membawa fitnah, fasad (kerusakan), dan hanya
mementingkan diri sendiri.
Berpolitik dengan kesalihan, sikap positif, dan memiliki
cita-cita bagi
terwujudnya masyarakat utama dengan fungsi amar
ma'ruf dan nahi munkar yang tersistem dalam satu
kesatuan imamah yang kokoh.
Menggalang silaturahim dan ukhuwah antar politisi dan
kekuatan politik yang digerakkan oleh para politisi
Muhammadiyah secara cerdasa dan dewasa.

Kehidupan dalam Melestarikan


Lingkungan

Lingkungan hidup sebagai alam sekitar dengan


segala isi yang terkandung di dalamnya
merupakan ciptaan dan anugerah Allah yang
harus diolah/dimakmurkan, dipelihara, dan tidak
boleh dirusak.
Setiap muslim khususnya warga Muhammadiyah
berkewajiban
untuk
melakukan
konservasi
sumber daya alam dan ekosistemnya
Setiap muslim khususnya warga Muhammadiyah
dilarang malakukan usaha-usaha dan tindakantindakan
yang
menyebabkan
kerusakan
lingkungan alam termasuk kehidupan hayati
Memasyarakatkan dan mempraktikkan budaya
bersih, sehat, dan indah lingkunagan disertai

Melakukan tindakan-tindakan amar makruf dan


nahi munkar dalam menghadapi kezaliman,
keserakahan, dan rekayasa serta kebijakankebijakan yang mengarah, mempengaruhi, dan
menyebabkan
kerusakan
lingkungan
dan
tereksploitasinya sumber-sumber daya alam
yang menimbulkan kehancuran, kerusakan, dan
ketidakadilan dalam kehidupan.
Melakukan kerja sama dan aksi-aksi praksis
dengan berbagai pihak baik perseorangan
maupun
kolektif
untuk
terpeliharanya
keseimbangan, kelestarian, dan keselamatan
lingkungan hidup serta terhindarnya kerusakankerusakan lingkungan hidup sebagai wujud dari

Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai