Koordinasi isolasi adalah korelasi antara daya isolasi alat-alat dan sirkuit listrik di satu pihak
dan karakteristik alat-alat pelindungnya di lain pihak, sehingga isolasi tersebut terlindungi dari
bahaya-bahaya tegangan-lebih secara ekonomis.
2. Jelaskan karakteristik dari koordinasi isolasi!
KARAKTERISTIK KOORDINASI
Dalam hal kemampuan isolasi untuk menghadapi surja hubung dan surja petir maka
yang berperan adalah kemampuan isolasi terhadap kenaikan tegangan yang dikenakan
padanya.
Dalam pengoperasian normal isolasi peralatan sistem tenaga ditentukan sesuai dengan
tegangan kerja (kelas tegangan) dimana peralatan itu beroperasi.
Pengaman petir dan dan surja hubung memerlukan penetapan dari level tegangan yang
disebut level tegangan shunt, yaitu perangkat pengaman seperti arrester.
Batas ketahanan impuls petir yang disebut sebagai Basic Impulse Level(BIL) adalah
ketentuan untuk setiap sistem tegangan nominal dari berbagai peralatan.
Untuk peralatan yang bukan isolasi seperti trafo isolasi, batas margin batas margin
ditetapkan berdasarkan metoda konvensional.
3. Jelaskan prinsip kerja dari arester!
Pada umumnya prinsip kerja arrester cukup sederhana yaitu membentuk jalan yang mudah di
lalui oleh petir, sehingga tidak timbul tegangan yang lebihtinggi pada peralatan listrik lainnya.
Pada kondisi kerja yang normal, arrester berlaku sebagai isolasi
tetapi bila timbul surja akibat adanya petir maka arrester akan berlaku sebagai konduktor
yang berfungsi melewatkan aliran arus yangtinggi ke tanah. Setelah tegangan surja itu hilang
maka arrester harus dengan cepatkembali berlaku sebagai isolator, sehingga pemutus tenaga
(PMT) tidak sempatmembuka. Pada kondisi yang normal (tidak terkena petir), arus bocor
arrester tidak boleh melebihi 2 mA. Apabila melebihi angka tersebut, berarti
kemungkinan besar lightning arrester mengalami kerusakan.
4. Sebutkan fungsi dari masing-masing komponen arester!
a. Elektroda
Terdapat dua elektroda pada arrester, yaitu elektroda atas yang dihubungkan dengan bagian
yang bertegangan dan elektroda bawah yang dihubungkan dengan tanah.
b. Spark gap
Apabila terjadi tegangan lebih oleh surja petir atau surja hubung pada arrester yang
terpasang, maka pada spark gap atau sela percik akan terjadi busur api.
c. Tahanan katup/kran
Tahanan yang dipergunakan dalam arrester ini adalah suatu jenis material yang sifat
tahanannya dapat berubah bila
mendapatkan perubahan tegangan.
5. Mengapa harus ada koordinasi isolasi?
Dengan adanya koordinasi isolasi maka perlindungan terhadap peralatan tenaga listrik dapat
dicapai dengan biaya seminimum mungkin.
13.
-
- suhu
14. Jelaskan pengaruh kenaikan suhu terhadap gaya dielektrik!
kenaikan suhu mempunyai pengaruh menurunkan gaya dielektrik bahan padat karena;
a. Kenaikan faktor daya yang menyebabkan kenaikan suhu dalam
b. Tahanan menurun, yang mengakibatkan naiknya arus sehingga titik luncur diperendah.
15.
Jelaskan karakteristik kehilangan daya elektrik pada udara, minyak trafo dan bahan padat!