Anda di halaman 1dari 3

1. Apa yang dimaksud dengan koordinasi isolasi?

Koordinasi isolasi adalah korelasi antara daya isolasi alat-alat dan sirkuit listrik di satu pihak
dan karakteristik alat-alat pelindungnya di lain pihak, sehingga isolasi tersebut terlindungi dari
bahaya-bahaya tegangan-lebih secara ekonomis.
2. Jelaskan karakteristik dari koordinasi isolasi!
KARAKTERISTIK KOORDINASI

Dalam hal kemampuan isolasi untuk menghadapi surja hubung dan surja petir maka
yang berperan adalah kemampuan isolasi terhadap kenaikan tegangan yang dikenakan
padanya.

Dalam pengoperasian normal isolasi peralatan sistem tenaga ditentukan sesuai dengan
tegangan kerja (kelas tegangan) dimana peralatan itu beroperasi.

Pengaman petir dan dan surja hubung memerlukan penetapan dari level tegangan yang
disebut level tegangan shunt, yaitu perangkat pengaman seperti arrester.

Batas ketahanan impuls petir yang disebut sebagai Basic Impulse Level(BIL) adalah
ketentuan untuk setiap sistem tegangan nominal dari berbagai peralatan.

Semua peralatan dan komponen-komponennya harus mempunyai BIL di atas level


sistem proteksi, sesuai margin. Nilai batas ini biasanya ditentukan berdasarkan isolasi udara
dengan metoda statistik.

Untuk peralatan yang bukan isolasi seperti trafo isolasi, batas margin batas margin
ditetapkan berdasarkan metoda konvensional.
3. Jelaskan prinsip kerja dari arester!
Pada umumnya prinsip kerja arrester cukup sederhana yaitu membentuk jalan yang mudah di
lalui oleh petir, sehingga tidak timbul tegangan yang lebihtinggi pada peralatan listrik lainnya.
Pada kondisi kerja yang normal, arrester berlaku sebagai isolasi
tetapi bila timbul surja akibat adanya petir maka arrester akan berlaku sebagai konduktor
yang berfungsi melewatkan aliran arus yangtinggi ke tanah. Setelah tegangan surja itu hilang
maka arrester harus dengan cepatkembali berlaku sebagai isolator, sehingga pemutus tenaga
(PMT) tidak sempatmembuka. Pada kondisi yang normal (tidak terkena petir), arus bocor
arrester tidak boleh melebihi 2 mA. Apabila melebihi angka tersebut, berarti
kemungkinan besar lightning arrester mengalami kerusakan.
4. Sebutkan fungsi dari masing-masing komponen arester!
a. Elektroda
Terdapat dua elektroda pada arrester, yaitu elektroda atas yang dihubungkan dengan bagian
yang bertegangan dan elektroda bawah yang dihubungkan dengan tanah.
b. Spark gap
Apabila terjadi tegangan lebih oleh surja petir atau surja hubung pada arrester yang
terpasang, maka pada spark gap atau sela percik akan terjadi busur api.
c. Tahanan katup/kran
Tahanan yang dipergunakan dalam arrester ini adalah suatu jenis material yang sifat
tahanannya dapat berubah bila
mendapatkan perubahan tegangan.
5. Mengapa harus ada koordinasi isolasi?
Dengan adanya koordinasi isolasi maka perlindungan terhadap peralatan tenaga listrik dapat
dicapai dengan biaya seminimum mungkin.

6. Mengapa arester harus dipasang sedekat mungkin dengan peralatan utama?


Arrester ditempatkan sedekat mungkin dengan peralatan yang dilindungi. Tetapi untuk
memperoleh kawasan perlindungan yang lebih baik, maka ada kalanya arrester ditempatkan
dengan jarak tertentu dengan perlatan yang dilindungi. Jarak arrester dengan peralatan yang
dilindungi berpengaruh terhadap besarnya tegangan yang tiba di peralatan. Jika jarak arrester
terlalu jauh, maka tegangan yang tiba pada peralatan dapat melebihi tegangan yang dapat
dipikulnya. Peralatan masih dapat dilindungi dengan baik apabila jarak arrester dengan
peralatan masih dalam batas yang diijinkan.
7. Bagaimanakah hubungan BIL terhadap perlindungan yang diberikan oleh arester?
Selisih antara BIL isolasi yang harus dilindungi dan tegangan maksimum yang terjadi pada
arrester adalah persoalan yang banyak dibicarakan, karena banyak faktor yang perlu
diperhatikan antara lain :
a. Tegangan gagal ditentukan oleh kecepatan naiknya tegangan.
b. Tegangan pelepasan ditentukan oleh kecepatan naiknya arus surja dan besarnya arus surja
tersebut.
c. Jarak antara arrester dan isolasi yang harus dilindungi mempengaruhi besarnya tegangan
yang sampai pada isolasi tersebut.
8. Berapakah besar persentase perlindungan tambahan yang diterapkan pada arester guna
menjamin perlindungan terhadap faktor-faktor tertentu dan memburuknya isolasi?
9. Apakah faktor utama yang menentukan dalam pemilihan arester?
faktor utama yang menentukan dalam pemilihan arester adalah macam pembumian, oleh
karena hal ini menentukan besarnya tegangan kawat maksimum (terhadap tanah) dalam
keadaan hubung singkat.
10. Apakah tujuan dan maksud dari urutan tingkat isolasi?
a. Mengurangi interupsi seminimum mungkin
b. Mengurangi bahaya interupsi total sekecil mungkin
c. Mengecilkan sejauh mungkin biaya perbaikan yang diakibatkan oleh kerusakan dan
interupsi
11. Sebutkan dan jelaskan macam-macam arus yang terjadi bila tekanan listrik diterapkan pada
isolasi!
a. Arus pemindahan atau arus pemuat.
b. Arus absorpsi, yang dapat berlangsung dari berjam-jam sampai berminggu-minggu
c. Arus konduksi yang sebenarnya.
12.
-

Sebutkan dan jelaskan contoh gradien tegangan!


dua dielektrik dalam seri
silinder konsentris
kawat sejajar

13.
-

Jelaskan berbagai parameter yang mempengaruhi gaya dielektrik!


bentuk elektroda
tebal isolasi
waktu menerapkan tegangan
frekuensi
waktu menerapkan dan frekuensi

- suhu
14. Jelaskan pengaruh kenaikan suhu terhadap gaya dielektrik!
kenaikan suhu mempunyai pengaruh menurunkan gaya dielektrik bahan padat karena;
a. Kenaikan faktor daya yang menyebabkan kenaikan suhu dalam
b. Tahanan menurun, yang mengakibatkan naiknya arus sehingga titik luncur diperendah.
15.

Jelaskan karakteristik kehilangan daya elektrik pada udara, minyak trafo dan bahan padat!

16. Apa yang dimaksud gejala tegangan tinggi?


gejala tegangan tinggi adalah gejala yang ditimbulkan oleh tegangan yang dianggap cukup
tinggi oleh para engineer listrik.
17. Sebutkan contoh-contoh gejala tegangan tinggi!
- corona
- interferensi terhadap gelombang radio dan komunikasi
- radiasi medan magnet dan medan listrik terhadap manusia dan surja petir dalam bentuk
gelombang berjalan serta surja hubung singkat akibat on/offnya CB.
18. Apa itu corona, flash over dan spark over?
a. corona ialah peluahan sebagian (partial discharge) yang ditandai dengan timbulnya cahaya
violet, karena terjadinya ionisasi udara disekitar permukaan konduktor, ketika gradien
tegangan permukaan konduktor melebihi nilai kuat medan kritis disruptifnya.
b. Flash over adalah gangguan berupa loncatan api yang terjadi
19. Faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya korona?
kondisi atmosfer, diameter konduktor, kondisi permukaan konduktor, jarak konduktor antar
fasa, tegangan.
20.

Bagaiman proses terjadinya corona?


Ketika arus bolak balik (AC) mengaliri konduktor dari sebuah saluran transmisi dengan jarak
antara konduktor ke konduktor yang lain lebih besar dibandingkan dengan diameter konduktor
itu sendiri, maka udara disekitar konduktor yang terdiri dari ion-ion akan mengalami stres
dielektrik.
Ketika tegangan pada saluran transmisi tersebut masih rendah, stres dielektrik yang dialami
oleh udara disekeliling konduktor tersebut tidak cukup untuk mengionisasi udara disekitar
konduktor. Tapi ketika tegangan pada saluran transmisi ditingkatkan melebihi nilai ambang
batasnya, sekitar 30 kV yang dikenal sebagai tegangan kritis disruptive (critical disruptive
voltage), maka udara disekitar konduktor akan mengalami stres dielektric yang cukup tinggi,
sehingga terjadi ionisasi terhadap ion-ion yang dikandung didalam udara tersebut.
Terjadinya ionisasi pada ion-ion diudara disekitar konduktor akan menimbulkan cahaya
redup bersamaan dengan suara mendesis disertai dengan pembebasan ozon, yang mudah
diidentifikasi karena baunya yang khas.

Anda mungkin juga menyukai