KASUS BLACKOUT
Blackout atau Mati Listrik Total pernah terjadi tidak hanya di luar negeri
saja, di Indonesia pun sudah beberapa kali terjadi.
Ada pun kasus-kasus blackout di Indonesia:
1. Blackout Jawa-Bali tahun 2005
Mati listrik Jawa-Bali tahun 2005 merupakan sebuah peristiwa
mati listrik yang terjadi pada 18 Agustus 2005 di Indonesia, di mana
listrik di Jakarta dan Banten mati total selama tiga jam. Selain itu,
terdapat pula pemadaman di sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur, dan Bali.
Penyebab
Peristiwa ini terjadi karena malafungsi sistem proteksi DEF atau
directional earth fault di Cibinong. Kejadian malafungsi sistem
proteksi ini juga pernah terjadi beberapa kali terjadi pada sistem
yang sama. Tercatat sebanyak tujuh kali gangguan besar dengan
penyebab utama sebagian besar berkaitan dengan sistem proteksi
dalam 10 tahun terakhir sebelum kejadian.
Kerugian
Sebanyak 42 perjalanan kereta rel listrik (KRL) rute Jakarta-BogorTangerang-Bekasi dibatalkan, dan 26 KRL yang sedang beroperasi
tertahan di beberapa perlintasan. Diperkirakan hal ini menyebabkan
kerugian yang mencapai Rp 200 juta.
Di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta gangguan listrik
berlangsung sekitar empat jam dan menyebabkan 15 penerbangan
tertunda.
beberapa rumah sakit besar terpaksa menunda jadwal operasi, dan
rumah sakit kecil tidak dapat menerima pasien. Selain itu 3,2 juta
Dampak
Kota-kota besar di Brazil termasuk Sao Paulo dan Rio de Jeneiro
mendadak lumpuh pada blackout yang berefek pada sekita 97 juta
jiwa ini.
Penyebab
Ada yang mengatakan bahwa blackout disebabkan oleh UFO,
namun rumor ini segera dipatahkan. Tidak ada sabotase yang
terjadi saat itu, walau efek blackout ini sempat ditakutkan karena
efek ketegangan tinggi akibat perang dingin.
Dampak
Efeknya berdampak bagi 30 juta jiwa, sekitar 800.000 pengguna
transportasi terjebak di kereta bawah tanah New York karena
blackout terjadi di jam sore yang sibuk. Banyak hal menjadi kacau,
termasuk bagi pilot pesawat yang kebingungan untuk melakukan
landing.