1 of 8
http://dunia-electrical.blogspot.com/2014/12/panel-tegangan-menengah-...
SEARCH
Blognya Electrical Engineer
All Visitor
Popular Posts
1
(Switchgear)
3
IEC 60044
Instrument Transformers
IEC 60051 Direct Acting Indicating Analogue Electrical Measuring Instruments and
Their Accessories
IEC 60529
IEC 60255
Society
Archives
2014 (12)
Desember (10)
ANSI/IEEE C37.20
ANSI/IEEE C37.20.2
ANSI/IEEE C37.20.3
ANSI/IEEE C37.100
ANSI/IEEE 142
ANSI/IEEE 242
System
5/22/2015 1:22 PM
2 of 8
http://dunia-electrical.blogspot.com/2014/12/panel-tegangan-menengah-...
6.6 kV
7.2 kV
Tie Breaker
50 Hz
Module
Agustus (2)
Share It
Share this on Facebook
Tweet this
View stats
(NEW) Appointment gadget >>
Visitor
Live Traffic Feed
A visitor from Serang, Jawa Barat
viewed "Gas Engine Generator" 3 mins
A visitor from Indonesia viewed "Panel
ago
Tegangan Menengah (Switchgear)" 2 hrs
52 mins ago
A visitor from Jakarta, Jakarta Raya
viewed "Panel Tegangan Menengah
(Switchgear)" 3 hrs 9 mins ago
A visitor from Jakarta, Jakarta Raya
viewed "Panel Tegangan Menengah
(Switchgear)" 4 hrs 13 mins ago
A visitor from Indonesia viewed "Dunia
Electrical" 11 hrs 45 mins ago
A visitor from Indonesia viewed "Panel
Tegangan Menengah (Switchgear)" 12
hrs 47 mins ago
A visitor from Manado, Sulawesi Utara
viewed "Dunia Electrical" 14 hrs 2 mins
A visitor from Indonesia viewed
ago
"Download ETAP 7.5 Full" 15 hrs 29
mins ago
Real-time view Get Feedjit
2000 A*)
Follower
2000 A*)
Feeder breaker
27 kV
60 kV
1250 A*)
40 kA*)
0.238 kV/s
Members (5)
100 kA*)
1 detik
CO-15s-CO
Stored energy
Google+ Followers
BUS
Continous rating Sebagaimana disyaratkan
Momentary rating Sebagaimana disyaratkan
Tegangan kontrol bus (nominal) : 110V dc
5/22/2015 1:22 PM
3 of 8
http://dunia-electrical.blogspot.com/2014/12/panel-tegangan-menengah-...
5/22/2015 1:22 PM
4 of 8
http://dunia-electrical.blogspot.com/2014/12/panel-tegangan-menengah-...
5/22/2015 1:22 PM
5 of 8
http://dunia-electrical.blogspot.com/2014/12/panel-tegangan-menengah-...
harus tersedia.
Gland plat untuk kabel inti tunggal harus dari jenis logam non-magnetik.
Tie-in Section
Panel tegangan menengah harus mempunyai Tie-In breaker agar panel tegangan menengah
lebih mudah dioperasikan dan dirawat secara terpisah.Semua alat internal dari Tie-In section
harus sesuai dengan arus maximum dari busbar utama.
Pengkabelan dan Terminal Bantu
Kabel untuk sirkit kontrol, sinyal, proteksi dan instrumen harus terbuat dari kabel tahan
rambatan api (flame retardant) berinsulasi PVC. Semua pengkabelan internal harus
dipasang dengan rapi dan sistematik dan dipasang dengan erat dalam kanal/ tray plastik
atau ikatan kabel. Pengkabelan internal yang melalui berbagai kompartemen harus
dilewatkan melalui konduit fleksibel.
Panel tegangan menengah harus sudah memiliki pengkabelan dari pabrik, dengan provisi
untuk sambungan pengabelan antar panel dan antara berbagai bagian yang dikirimkan.
Kabel kontrol haruslah 14 AWG (2.5 mm2), kawat serabut tembaga. Semua kabel harus
diberi tanda pada kedua ujungnya dengan ferrule marker. Ferrule (alfanumerik) yang
digunakan harus sesuai dengan skematik kontrol dan diagram pengkabelan. Kedua ujung
setiap kabel harus ditandai dengan nomor perangkat/ terminal yang tersambung padanya,
diikuti dengan nomor perangkat/ terminal di mana ujung yang lain dari kabel diterminasikan.
Lebih lanjut, kabel multi-inti harus memiliki nomor terpisah yang ditempelkan pada sheath
(selubung) luar.
Blok terminal harus disusun dan ditempatkan untuk kemudahan akses pelaksanaan
terminasi, pengujian, inspeksi, dan pemeliharaan eksternal. Tiap blok terminal harus
dilengkapi dengan minimum 30% terminal cadangan.
Sirkit dan terminal yang beroperasi pada tegangan berbeda harus dipisahkan.
Kabel kontrol internal yang ditujukan untuk koneksi kelistrikan di luar peralatan harus
diterminasikan pada suatu blok terminal antarmuka yang dapat diakses. Blok terminal harus
disusun sehingga hanya satu kawat eksternal yang terhubung pada tiap terminal.
Kontrol dan Indikasi
Trip dan penutupan breaker harus pada arus DC. Catu daya harus sebagai berikut:
120 V DC harus disediakan untuk tutup /trip breaker. Satu feeder DC harus tersedia
untuk tiap bagian bus.
Catu daya arus bolak-balik 220V, 50 Hz, 2 kawat, harus digunakan untuk mencatu
pemanas ruang. Satu feeder arus bolak-balik harus disediakan untuk tiap bagian bus.
Catu daya arus bolak-balik 220V, 50 Hz harus digunakan untuk motor penekan pegas.
Daya harus dicatu dari transformator daya kontrol yang terpasang di dalam panel, satu
untuk tiap bus.
Posisi Tertutup, Terbuka, Trip, Pegas Tertekan, Tersambung, dll dari perangkat switching
(breaker /kontaktor) harus memiliki indikasi mekanis. Indikasi elektrik (LED) juga harus
tersedia untuk hal berikut:
Perangkat switching Tertutup /On : Hijau
Perangkat switching Terbuka /Off : Merah
Perangkat switching Auto-trip : Kuning
Sirkit healthy trip : Putih
Kegagalan catu kontrol DC : Biru
Untuk interface elektrikal / instrumentasi (hardwired), relai pemutus harus disediakan pada
panel panel tegangan menengah yang bersangkutan. Kontak pembantu harus dapat
membawa maksimum arus yang diantisipasi. Relai harus dari jenis kedap udara.
Pemanas Anti Kondensasi
Suatu pemanas ruangan anti kondensasi harus disediakan pada dasar tiap bagian vertikal
kompartemen. Vendor harus menyediakan semua pengkabelan internal dan kontrol yang
diperlukan dengan satu set terminal catu daya untuk koneksi eksternal catu daya oleh oleh
pihak yang lain menuju space heater bus.
Saklar isolasi kutub ganda dan lampu indikator pemanas menyala harus tersedia bagi tiap
sirkit pemanas. Masing-masing sirkit pemanas harus dilindungi dengan fuse dan Residual
5/22/2015 1:22 PM
6 of 8
http://dunia-electrical.blogspot.com/2014/12/panel-tegangan-menengah-...
Current Circuit Breaker (RCCB), bisa jenis 4-pole atau 2-pole tergantung jumlah fasa, yang
memiliki sensitivitas 30 mA harus disediakan untuk kelompok sirkit dalam peralatan.
Termostat harus disediakan pada tiap bagian vertikal peralatan untuk mengontrol pemanas
ruangan anti kondensasi sehingga temperatur ruangan terjaga pada kira-kira 3C di atas
temperatur normal ruangan. Termostat harus bekerja 2C di atas dan reset 2C di bawah
setelan temperatur.
Catu daya ke pemanas ruangan anti kondensasi motor harus berupa fasa tunggal dan netral
yang diambil dari bus sirkit kontrol motor dan di-switch melalui kontak bantu yang normalnya
tertutup ke kontraktor starter motor
Pentanahan
Harus disediakan koneksi pentanahan yang baik dan handal dari komponen logam yang
tidak membawa arus. Bus pentanahan horizontal tembaga berlapis timah harus disediakan
dengan rating sesuai dengan persyaratan NEMA Pasal- 250.
Pentanahan peralatan harus sesuai dengan rekomendasi NEC. Batang dan terminal
pentanahan harus disediakan di semua kubikel. Semua komponen logam yang yang tidak
menghantarkan arus harus diketanahkan dengan mantap.
Bar pentanahan dan koneksinya harus memiliki rating untuk membawa arus ground fault
maksimum yang diperhitungkan tanpa mengalami kerusakan.
Kontak pentanahan semua unit yang dapat dicabut harus dilaksanakan sebelum
melaksanakan kontak listrik dan terputus hanya setelah putusnya semua kontak listrik.
Ground bus harus melintang sepanjang keseluruhan panel tegangan menengah dan harus
ditempatkan di dasar.
Untuk menjamin pentanahan komponen yang terpasang di pintu, seperti saklar, instrumen,
lampu sinyal dan sebagainya, pintu panel tegangan menengah harus dihubungkan pada
enclosure melalui konduktor fleksibel terpisah.
Nameplate
Plat atau label nama permanen harus disediakan untuk mengidentifikasi masing-masing
perangkat, alat pengukur, lampu indikator, kom partemen pemutus sirkit. Relai peralatan dan
bantu dalam kompartemen juga harus diidentifikasi dengan baik. Harus disediakan label
yang diperlukan untuk menyampaikan instruksi operasi, peringatan, data rating dan informasi
umum lainnya.
Label harus berupa Traffolyte bergraver yang dipasang erat dengan sekrup 316 S.S. Warna
label harus sebagai berikut. Warna label harus sebagai berikut:
Huruf hitam pada dasar putih untuk indikator
Huruf hitam pada dasar kuning untuk petunjuk
Huruf putih pada dasar merah untuk peringatan
Komponen Panel Tegangan Menengah
Semua komponen dengan fungsi elektrik yang identik haruslah dari satu produsen dan jenis
yang sama.
Circuit Breaker
Vaccum Circuit Breaker (VCB) atau Air Circuit Breakers (ACB) terpasang pada trolley/roda
dorong harus digunakan dalam switchboard. VCB harus didisain dengan tingkat tegangan
lebih rendah untuk switching dan dengan daur switching yang lama. Penekan surja untuk
membatasi tegangan lebih switching hingga maksimum rating 2.2 PU tegangan puncak
phasa ke tanah harus disediakan. Interuptor harus bebas dari kebocoran.
Breaker harus memiliki setidaknya 8NO + 8 NC kontak tambahan cadangan. Bila tidak
tersedia, harus digunakan relai bantu untuk memperbanyak dan semua kontak bantu harus
memiliki kabel hingga blok terminal. Breaker harus memiliki mekanisme penekan pegas yang
digerakkan motor, dengan provisi penekanan pegas manual. Pegas penutup harus ditekan
ulang, untuk penutupan yang bersesuaian, segera setelah gerakan menutup sebelum
breaker mengalami trip. Breaker harus jenis bebas trip dan harus memiliki mekanisme anti
pumping.
Sirkit kontrol harus sesuai untuk operasi lokal dan jarak jauh. Tombol bebas trip mekanik
harus disediakan untuk semua breaker. Tiap breaker harus dilengkapi dengan penghitung
operasi.
Suatu sistem pentanahan yang integral (saklar) harus disediakan. Saklar pentanahan
tersebut harus memiliki provisi untuk dioperasikan secara manual dengan isolasi trolley/roda
dorong, tapi akan bekerja otomatis saat pintu terbuka. Panel tegangan menengah harus
memiliki provisi untuk melihat posisi saklar pentanahan melalui jendela di bagian depan
/belakang kubikal untuk memeriksa posisinya. Dengan trolley/roda dorong dilepas, saklar
pentanahan harus memiliki provisi untuk pemasangan gembok.
5/22/2015 1:22 PM
7 of 8
http://dunia-electrical.blogspot.com/2014/12/panel-tegangan-menengah-...
Kontaktor Vakum
Kontaktor sekering jenis berpengait, slim latched type fuse, bila digunakan sebagai
perangkat switching untuk feeder ke motor, harus didisain dapat menahan energi maksimum
yang dilewatkan dari sekering pembatas arus. Kontaktor vakum harus memiliki daur pakai
listrik minimum 250.000 siklus switching beban, sementara ketahanan mekaniknya
2.500.000 siklus operasi. Catu daya kontrol harus diambil dari bus 120 V DC. Sirkit penutup
kontaktor vakum (latched type) harus memiliki relai anti pumping. Kontaktor harus memiliki
provisi untuk dapat menutup baik lokal (dekat motor) maupun dari jauh.
SF6 Gas Contactor dengan Pressure Switch
Kontaktor sekering jenis berpengait, slim latched type fuse, bila digunakan sebagai
perangkat switching untuk feeder ke motor, harus didisain dapat menahan energi maksimum
yang dilewatkan dari sekering pembatas arus.
Kontaktor gas SF6 harus memiliki daur pakai listrik dan mekanik a 2.500.000 siklus operasi.
Catu daya kontrol harus diambil dari bus 125 V DC.
Sirkit penutup kontaktor gas SF6 (latched type) harus memiliki relai anti pumping. Kontaktor
harus memiliki provisi untuk dapat menutup baik lokal (dekat motor) maupun dari jauh.
Transformator Pengukuran
Transformator arus dan tegangan harus berinsulasi cast-resin. Lilitan primer dan sekunder
harus ditandai sebagaimana mestinya dan harus mudah diakses untuk keperluan pengujian
dan terminasi.
Transformator arus (CT)
Kapasitas output tertera, kelas akurasi, dan faktor batas akurasi trafo arus harus sesuai
dengan total beban tersambung dari peralatan dan kabel yang dihubungkan. Rating waktu
singkat harus sama dengan breaker atau switchboard. CT mengukur harus memiliki kelas
akurasi 1,0 dan faktor batas akurasi kurang dari 5, sementara CTS protektif harus memiliki
kelas akurasi 5P dan faktor batas akurasi lebih besar dari 10. CT pengukur harus memiliki
lilitan sekunder 1A, sementara lilitan sekunder 5A dapat diterima untuk C T pengaman.
Terminal sekunder transformator arus harus disambungkan sampai ke blok terminal dengan
sambungan pendek, yang terletak di tempat yang dapat diakses. Satu sisi lilitan sekunder
dari tiap transformator arus harus terhubung ke tanah. CT terpisah harus disediakan untuk
proteksi diferensial.
Potential Transformators (PT)
Transformator potensial harus dari jenis dapat dicabut dan harus dilengkapi dengan sekering
pada sisi primer dan MCB dengan kontak bantu pada sisi sekunder. Titik netral PT yang
terhubung bintang, baik pada sisi primer maupun sekunder harus ditanahkan.
Tegangan tertera primer harus sama dengan tegangan tertera sistem. Kecuali disebutkan
lain, tegangan sekunder harus 120 V AC. Beban dan kelas akurasi tertera dari transformator
potensial harus sesuai dengan beban tersambung dari beban dan kelas akurasi harus Kelas
0,5 untuk AVR, 1 untuk transformator pengukur dan Kelas 3P untuk transformator proteksi.
PT harus memiliki faktor tegangan lebih sebesar 1,9 untuk 30 detik.
Relai Pengaman
Semua relai pengaman harus berupa relai numerik komprehensif yang dapat berkomunikasi
dengan fitur proteksi, pengukuran, dan kontrol, dengan penyimpan memori. Relai terpisah
untuk perlindungan khusus, misalnya, diferensial, gangguan pentanahan terbatas, arah,
daya terbalik, dan sebagainya harus disediakan. Semua relai pengunci harus hanya dari
jenis reset manual dan relai harus dapat diset /dioperasikan dari sisi depan.
Fuse (Sekering)
Semua sekering pengaman harus mampu untuk menahan arus inrush untuk semua kondisi
pemakaian, tanpa penuaan abnormal atau kerusakan. Sekering harus dapat diakses dan
susunan yang sesuai harus dilaksanakan untuk pembongkaran dan penggantian sekering
dengan aman sementara busbar tetap dialiri listrik. Sekering tegangan tinggi harus dari jenis
pembatas arus dengan kapasitas pemutusan tinggi dengan aksi positif. Sekering untuk
proteksi hubung singkat motor harus memiliki karakteristik waktu-arus yang sesuai untuk
tugasnya. Suatu mekanisme trip penggerak-pin harus disediakan untuk melakukan trip pada
kontraktor, dalam hal operasi sekering tunggal (fasa tunggal). Sekering tegangan rendah
harus dari jenis pembatas arus dengan kapasitas pemutusan tinggi.
Instrumen Pengukuran
Instrumen Analog/ Digital harus disediakan sesuai persyaratan. Instrumen analog harus
berukuran kira-kira 96x96 mm dengan pola persegi, yang terpasang rata. Kelas akurasi
untuk semua instrumen adalah 1.0. Watt meter harus sesuai untuk mengukur beban tidak
seimbang pada sistem 3 fasa, 3 kawat dan harus memiliki indikator permintaan maksimum.
5/22/2015 1:22 PM
8 of 8
http://dunia-electrical.blogspot.com/2014/12/panel-tegangan-menengah-...
Pengecatan
Panel tegangan menengah harus dicat sesuai dengan prosedur pengecatan yang disetujui.
Besi harus galvanis dan dilapisi sebagai persyaratan minimum.
Artikel Lainnya
C
P
S
I
L
G
G
IES :
I
E
S
0 Komentar:
Poskan Komentar
Publikasikan
Posting Lama
Beranda
5/22/2015 1:22 PM