Anda di halaman 1dari 30

Program Kesehatan

Ibu,
Bayi Baru Lahir
Health Services Program
dan Anak.

TRAUMA LAHIR
Trauma lahir merupakan salah
satu dari penyebab utama dari
morbiditas dan mortalitas BBL
Trauma lahir merupakan trauma
yang paling dapat dicegah.
1

Program Kesehatan
Ibu,
Bayi Baru Lahir
Health Services Program
dan Anak.

Gambaran Umum Spesifik


Identifikasi Stabilisasi
Pencegahan dan
Penurunan insidensi
Membuat keputusan untuk
memindahkan bayi ke
pusat rujukan sesuai
dengan kebutuhan.
2

Program Kesehatan
Ibu,
Bayi Baru Lahir
Health Services Program
dan Anak.

Faktor-Faktor Predisposisi
Faktor Ibu:
Primigravida
Disproporsi
cepalopelvis,
Ibu bertubuh kecil,
Kelainan panggul
ibu
Partus lama atau
partus cepat
Distosia
Oligohidraminion

Faktor janin
Presentasi abnormal Sungsang,
presentasi wajah
BBLSR atau prematuritas ekstrim
Makrosomia janin
Kepala janin besar
Kelainan janin
Intervensi obstetrik
Pemakaian forsep mid-cavity
atau ekstraksi vakum
Versi dan ekstraksi
3

Program Kesehatan
Ibu,
Bayi Baru Lahir
Health Services Program
dan Anak.

Jenis-Jenis Trauma

Ekstrakranial
Kranial
Intrakranial
Syaraf
Wajah
Tulang
Intra abdomen
4

Program Kesehatan
Ibu,
Bayi Baru Lahir
Health Services Program
dan Anak.

1?
2?
3?

4?
5?
6?
7?
5

Program Kesehatan
Ibu,
Bayi Baru Lahir
Health Services Program
dan Anak.

Caput Succedaneum

Cepalhematoma

Trauma Ekstrakranial
Perdarahan subgaleal dengan fraktur tengkorak

Program Kesehatan
Ibu,
Bayi Baru Lahir
Health Services Program
dan Anak.

Caput Succedaneum
Paling sering ditemui
Tekanan pada kulit kepala
terhadap serviks
Akumulasi darah/serum
subkutan, ekstraperiosteal
Melintasi garis sutura
Menghilang dalam beberapa hari
TIDAK diperlukan terapi

Komplikasi
Langka
Kaput hemorargik
Infeksi
Ikterus
Anemia
DDX-Cephalhematoma

Program Kesehatan
Ibu,
Bayi Baru Lahir
Health Services Program
dan Anak.

Epicranial
aponeuroses

Kulit

Caput succedaneum

Periosteum
Tengkorak

Program Kesehatan
Ibu,
Bayi Baru Lahir
Health Services Program
dan Anak.

Cepalhematoma
Perdarahan sub periosteal akibat
ruptur pembuluh darah antara
tengkorak dan periosteum.
Benturan kepala janin dengan
pelvis
Tidak ada perluasan melintasi
garis sutura
Paling umum terlihat di parietal
tetapi kadang-kadang terjadi pada
tulang occipital
Ukurannya bertambah sejalan
dengan bertambahnya waktu
5-18% berhubungan dengan
fraktur tengkorak foto rontgen
Forsep atau vakum

Komplikasi
Ikterus, anemia
Infeksi: aspirasi diagnostik
Sembuh dalam waktu 2-8 minggu
Kalsifikasi mungkin bertahan
selama > 1 tahun

Program Kesehatan
Ibu,
Bayi Baru Lahir
Health Services Program
dan Anak.

Kulit
Epicranial

Caput succedaneum
Cephalhematoma

aponeuroses

Periosteum
Tengkorak

10

Program Kesehatan
Ibu,
Bayi Baru Lahir
Health Services Program
dan Anak.

Perdarahan
Subgaleal

Darah di bawah galea apneurosis


Mid-forceps dan vakum
Pembengkakan kulit kepala,
ekimoses
Mungkin meluas ke daerah
periorbital dan leher
Seringkali berkaitan dengan trauma
kepala (40%)
Perdarahan intrakranial atau
Fraktur tengkorak
Terjadinya gambaran ini tidak
berkorelasi dengan keparahan
perdarahan

Anemia/hipovolemia/syok
11

Program Kesehatan
Ibu,
Bayi Baru Lahir
Health Services Program
dan Anak.

Perdarahan
Subgaleal

Diagnosis umumnya bersifat klinis:


Massa padat berair yang berkembang di
kepala
Berkembang secara bertahap dalam
waktu 12-72 jam
Hematoma menyebar di selruruh
kalvarium
Pembengkakan yang melintasi garis
sutura
Penatalaksanaan: suportif
Observasi ketat untuk mendeteksi
kemajuan
Memantau hematokrit
Memantau hiperbilirubinemia
Pemeriksaan untuk koagulopati mungkin
diindikasikan
12

Program Kesehatan
Ibu,
Bayi Baru Lahir
Health Services Program
dan Anak.

Epicranial
aponeuroses
Periosteum

Kulit

Caput Cephalhematoma
Perdarahan subgaleal
Perdarahan
extradural

Tengkorak
Dura

13

Program Kesehatan
Ibu,
Bayi Baru Lahir
Health Services Program
dan Anak.

Lesi

Pembengkakan
eksternal

setelah Melintasi
lahir
garis
sutura

kehilangan
darah
akut

Caput
succedaneum

Lunak, dengan
lekukan

tidak

ya

tidak

Cepalhematoma Padat, tegang

ya

tidak

tidak

Hematoma
subgaleal

ya

ya

ya

Padat, berair

14

Program Kesehatan
Ibu,
Bayi Baru Lahir
Health Services Program
dan Anak.

Fraktur Tengkorak
Tidak umum terjadi karena
tengkorak yang dapat ditekan &
sutura terbuka
Forsep/partus lama
Linear/tertekan
Biasanya tanpa gejala
Perdarahan intrakranial terkait
mungkin menyebabkan gejala
15

Program Kesehatan
Ibu,
Bayi Baru Lahir
Health Services Program
dan Anak.

Fraktur Tengkorak
Fraktur Tengkorak Linear
Fraktur pada bagian cembung tengkorak
Mungkin terjadi cepalhematoma

Fraktur Tengkorak karena Tekanan


Lekukan ping-pong
Biasanya tanpa gejala

Penatalaksanaan:
Konservatif: peningkatan fraktur akibat
tekanan oleh vakum
Elevasi melalui pembedahan

Prognosis: sembuh dalam beberapa


bulan

16

Program Kesehatan
Ibu,
Bayi Baru Lahir
Health Services Program
dan Anak.

Perdarahan Intrakranial
Epidural
Subdural
Subarachnoid

17

Program Kesehatan
Ibu,
Bayi Baru Lahir
Health Services Program
dan Anak.

Perdarahan Epidural
Langka :2,2% dari semua perdarahan intrakranial
Trauma terhadap arteri meningeal tengah
Gejala klinik:
Tidak spesifik: fontanel yang menonjol
Spesifik: kejang lateralisasi, deviasi mata

Diagnosis:
CT kepala
Foto rontgen: fraktur tengkorak yang terkait dengan keadaan
perdarahan

Terapi: sebagian besar memerlukan evakuasi pembedahan


18

Program Kesehatan
Ibu,
Bayi Baru Lahir
Health Services Program
dan Anak.

Perdarahan Subdural
Paling sering: 73% dari semua perdarahan
intrakranial
Trauma pada vena dan sinus vena serta
laserasi:

Tentorium
Falx
Vena serebral superfisial
Ostendiastasis occipital

Gejala klinis (dalam 24 jam):


Respirasi: apnea, sianosis
SSP: kejang, defisit fokal, letargi, hipotonia
Fossa posterior : ICP:apnea, pupil tidak sama,
deviasi mata, koma
19

Program Kesehatan
Ibu,
Bayi Baru Lahir
Health Services Program
dan Anak.

Perdarahan Subdural (lanj.)


Diagnosis:
CT kepala
MRI: untuk melihat batas-batas
hematoma fossa posterior
Foto rontgen: fraktur tengkorak
terkait

Terapi:
Konservatif (suportif) atau evakuasi
pembedahan
20

Program Kesehatan
Ibu,
Bayi Baru Lahir
Health Services Program
dan Anak.

Perdarahan
Subarachnoid

Insidensi: 0,1 per 1000


kelahiran
Trauma terhadap vena
penghubung pada ruang
subarachnoid
Gejala klinis:
Bisa tanpa gejala
SSP: kejang biasanya
pada hari ke-2, di hari
lain normal selama
during interictal

Diagnosis:
CT kepala
CSF: berdarah
Terapi:
Konservatif
(suportif)
Memantau hidrocepalus
pasca perdarahan
21

Program Kesehatan
Ibu,
Bayi Baru Lahir
Health Services Program
dan Anak.

Trauma Syaraf dan Spinal Cord


Disebabkan oleh hiperekstensi,
ketegangan, dan peregangan berlebihan
yang terjadi pada rotasi simultan
Trauma ini dapat berkisar dari
neurapraksia terlokalisasi hingga transeksi
syaraf lengkap atau transeksi cord
22

Program Kesehatan
Ibu,
Bayi Baru Lahir
Health Services Program
dan Anak.

Trauma Spinal Cord


Diakibatkan oleh traksi
atau rotasi berlebihan
Lokasi utama cedera:
Daerah servikal bawah dan
toraks atas untuk
persalinan sungsang:
Daerah servikal atas atau
tengah untuk persalinan
verteks
23

Program Kesehatan
Ibu,
Bayi Baru Lahir
Health Services Program
dan Anak.

Trauma spinal cord (lanj.)


Presentasi klinis:
Tidak adanya fungsi motorik ke arah distal:
fungsi respirasi
Hilangnya refleks tendon dalam
Gangguan kontrol sirkulasi tepi ketidakstabilan suhu
Konstipasi, retensi urin
Diagnosis: penilaian terhadap luasnya cedera: CT, MRI

Penatalaksanaan:
Resusitasi
Pencegahan cedera lebih lanjut
Memberikan dukungan untuk mengatasi penurunan fungsi
syaraf

24

Program Kesehatan
Ibu,
Bayi Baru Lahir
Health Services Program
dan Anak.

Nerve Palsi Wajah


Etiologi
Kompresi syaraf tepi,
disebabkan oleh: forsep, partus
lama, kompresi in utero
Trauma SSP: pada fraktur
tulang temporal
Manifestasi Klinis
Paralisi muncul dini
Unilateral/bilateral
Sisi yang terkena kelainan
rata/berada di posisi lebih turun
Menjadi lebih parah oleh
menangis

Penatalaksanaan
Suportif: penutup mata protektif,
lubrikasi kornea setiap 4 jam
Mulai pemberian asupan
Prognosis
85% sembuh dalam 1 minggu
90% sembuh dalam 1 tahun
Pembedahan jika tidak sembuh
sendiri dalam 1 tahun
25

Program Kesehatan
Ibu,
Bayi Baru Lahir
Health Services Program
dan Anak.

Trauma Plexus
Brachial
Etiologi
LGA >3500g pada 50-70%
kasus
Presentasi abnormal atau
persalinan disfungsional
Tanda-tanda gawat janin pada
44%
Distosia bahu
Persalinan sungsang

Trauma bilateral pada 8-23%


Lesi traumatis terkait dengan
trauma plexus brachial:
Fraktur klavikula 10%
Fraktur humerus 10%
Subluksasi cervical spine 5%
Trauma cervical 5-10%
Palsi wajah (10-20%)
26

Program Kesehatan
Ibu,
Bayi Baru Lahir
Health Services Program
dan Anak.

Palsi Erb

Etiologi
Cedera akibat regangan C5-C7
(pleksus atas)
90% kasus
Diagnosis:
Pemeriksaan klinis
Foto rontgen untuk menyisihkan
kemungkinan trauma tulang

Manifestasi Klinis
Ekstremitas yang terlibat berada:
Dalam posisi aduksi
Dalam posisi pronasi dan
terotasi secara internal
Relfleks Moro, bisep dan radial
tidak ada
Refleks gengam biasanya ada
2-5% paresis syaraf prenik
ipsilateral
Postur "waiter's tip
Gawat pernafasan jika syaraf
prenik juga cedera
27

Program Kesehatan
Ibu,
Bayi Baru Lahir
Health Services Program
dan Anak.

Fraktur tulang panjang

Tidak umum: 0,1 per 1000


kelahiran hidup
Faktor risiko:
Sungsang
Bedah sesar
Berat badan rendah
Klinis:
Pergerakan menurun
Pembengkakan dan nyeri
pada pergerakan pasif
Obgyn mungkin merasakan atau
mendengar bunyi fraktur pada
saat persalinan

Diagnosis: Foto rontgen


Tata laksana:
Splinting/immobilisasi dalam posisi
aduksi
Reduksi tertutup dan pemasangan gisp
jika bergeser
Mengamati keberadaan cedera syaraf
radial
Pembentukan kalus terjadi dan
pemulihan lengkap diharapkan terjadi
dalam 2-4 minggu.
Dalam 8-10 hari, pembentukan kalus
cukup untuk menghentikan imobilisasi
28

Program Kesehatan
Ibu,
Bayi Baru Lahir
Health Services Program
dan Anak.

Trauma Organ Dalam Perut


Tidak umum
Riwayat persalinan yang sulit
Perdarahan merupakan
komplikasi akut yang paling serius
Hati merupakan organ internal
yang paling sering mengalami
kerusakan
Gejala-gejala klinis:
Perdarahan: fulminant (syok) atau
insidious
Kulit abdomen di atasnya: perubahan
warna menjadi kebiruan

Tindakan diagnostik :
Foto rontgen abdomen:
Tidak bersifat diagnostik
Mungkin menunjukkan cairan
peritoneal bebas

USG: mungkin memperlihatkan hati


yang ruptur, spleen, atau ginjal
Paracentesis dalam ketiadaan
USG/CT segera
Terapi:
Penggantian volume
Mengoreksi koagulopati
Pembedahan untuk mengontrol
perdarahan
29

Program Kesehatan
Ibu,
Bayi Baru Lahir
Health Services Program
dan Anak.

30

Anda mungkin juga menyukai