Anda di halaman 1dari 18

LEUKEMIA

Muhammad Dimas Y
2008730091
Pembimbing: dr. Camelia Khairun Nissa Sp.PD
Stase Interna BLUD Sekarwangi Cibadak-Sukabumi
2015

Kelainan Mieloproliferatif
Proliferasi sel-sel mieloid (eritroid, granulosit, monosit dan megakariosit) yang
tidak terkontrol
AKUT :
Leukemia mieloblastik akut
Leukemia mielomonoblastik akut
Leukemia monoblastik akut
Eritroleukemia

Kelainan Limfoproliferatif
Proliferasi sel-sel sistem limforetikuler
(limfosit, sel plasma) yang tdk terkontrol
LEUKEMIA
Leukemia limfositik akut dan kronik

LIMFOMA ; jaringan limfoid


Limfoma Hodgkin dan non Hodgkin

Diskrasia sel plasma


Multiple mieloma

LEUKEMIA
Proliferasi sel-sel leukopoitik yang tidak
terkontrol, ditandai adanya akumulasi sel
leukemik di dalam sumsum tulang shg menyebabkan kegagalan SST serta infiltrasi
sel leukemik ke RES dan organ lain.
Etiologi : belum diketahui pasti
FAKTOR HOST
Genetik
Kelainan kromosom

Cont
Faktor lingkungan
Radiasi
Bahan kimia
Obat-obatan
Infeksi virus

KLASIFIKASI
Maturitas sel
Akut or kronik

Jenis sel
Mieloid or limfoid

Gabungan
Leukemia mieloid akut
Leukemia mieloid kronik
Leukemia limfoid akut
Leukemia limfoid kronik

LEUKEMIA AKUT
LNLA ; insiden 80% pada dewasa
LLA : 75% pada anak (3-4 th)

pada orang tua ( > 40 th)


Gambaran klinik :
Kegagalan sumsum tulang (anemia, demam,
infeksi, perdarahan (trombositopenia)
Infiltrasi ke organ (nyeri tulang, perlunakan
tulang, limfadenopati, splenomegali,
hepatomegali ; terutama LLA

Cont
Gejala meningeal
Sakit kepala
Mual, muntah

Hipertrofi gusi :
Pada leukemia mielomonoblastik akut
Pada leukemia monoblastik akut

Gambaran Lab

Kadar Hb, Ht, jumlah eritrosit : turun


Jumlah leukosit ; turun/normal/ meningkat
Jumlah tombosit : menurun
LED ; cepat
SHDT :
Normositik normokrom
Eritrosit berinti
Auer rod (+) -- mieloblastik

Klasifikasi FAB
ANLL :
M1 : LMA tanpa maturasi
M2 : LMA dengan maturasi
M3 : APL hipergranuler (dg multiple auer rod)
M4 : Leukemia mielomonoblastik akut
M5 : Leukemia monoblastik akut
M6 : Eritoleukemia
M7 : Megakariositik

LLA
L1 :
Ukuran sel : kecil, homogen, inti bulat teratur
Anak inti tidak jelas, sitoplasma sedikit
Insidens ; anak-anak, prognosis baik

L2 :
Ukuran sel : besar, heterogen, inti tdk teratur
Anak inti ; 1-2 jelas, sitoplasma banyak
Insidens : dewasa, prognosis kurang baik

Cont
L3 :
Ukuran sel : besar, homogen
Sitoplasma banyak vakuol
Insidens pada anak dan dewasa
Prognosis buruk

LEUKEMIA KRONIK
Insidens :
LGK/LMK/CML : setengah baya
LLK/CLL : orang tua, laki-laki > wanita

Gambaran klinik :
Hipermetabolisme (BB turun, nafsu makan (-),
keringat malam, kulit lembab, hangat
Infiltrasi organ (limfadenopati, splenomegali,
hepatomegali)

Cont
Anemia :
pucat,
sesak nafas,
berdebar

Perdarahan :
Kulit
Epistaksis

Gambaran Lab
Darah tepi :
Hb, Ht, jumlah eritrosit sedikit meningkat
Jumlah leukosit sangat tinggi
Trombosit meningkat/normal/turun
SHDT : normositik normokrom
LGK : semua stadium, basofilia, eosinofilia
LLK : limfosit matang 70-90%, smudge cell

Cont
SST :
Hiperseluler
Aktivitas seri lain tertekan

Kimia darah :
Kadar asam urat meningkat
Kalsium meningkat
Vit b12 meningkat

Perb Leukemia akut dan kronik


akut
-Umur
-Onset
-Perjalanan pen
-Sel leukemia
-Anemia & trom
-Jml leukosit
-limfadenopati

Semua umur
Tiba-tiba
< 6 bln
Blas > 30%
Berat
normal/-/+
+/-

kronik
Dewasa
Perlahan-lahan
2-6 tahun
Matang
Ringan
Sangat tinggi
++

Daftar Pustaka
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/
20969/4/Chapter%20II.pdf (Universitas
Sumatra Utara)
jurnal.fk.unand.ac.id/articles/vol_1no_2/68
-74.pdf

Anda mungkin juga menyukai