PERHITUNGAN DAYA KAPAL DAN PEMILIHAN MOTOR INDUK

PERHITUNGAN TAHANAN KAPAL

Data kapal
Type
GENERAL CARGO
Principal Dimension
:
Lpp
:
Lwl
:
B
:
H
:
T
:
Cb
:
Vs

136
140.080
22.9
12.2
9.050
0.74
14.1
Knot

Cbwl = 0.762

m
m
m
m

1 The Calculation of Displacement Volume ()

= Lwl x B x T x Cbwl
= 22127.336 m
2 The Calculation of Displacement ( )
ton/m
=
1.025
kg/m
=
1025
=
=

Lwl x B x T x Cb x
22680.520 ton

3 Wetted Surface Area (S)

Berdasarkan Mumford Formula
(HARVALD 5.5.31, TAHANAN DAN PROPULSI KAPAL, page 133)
S = 1.025Lpp(CbxB+1.7T)
m
= 4506.9414
4 Nilai Froude dan Reynold Number
Vs = 14.1 knot
=
7.254
m/s
g = 9.8 m/s
sehigga
Fn = Vs/(gxLwl)
= 0.20

0.5

1 knot =

0.51444

m/s

= 0.000000849
Rn = (VsxLwl)/
= 1196365106

5 Mencari Cf
Koefisien Friction Resistance didapat dari persamaan :
Cf = 0.075/(logRn-2)
(Harvald page 118)
= 0.0015
Tidak ada koreksi anggota badan kapal yang meliputi daun kemudi, lunas bilga, boss
baling-baling, dan poros baling-baling, karena permukaan basah anggota badan kapal
relatif kecil, sehingga dapat diabaikan.

6 Mencari Cr dari diagram

Cr atau tahanan sisa kapal dapat ditentukan melalui diagram Guldhammer - Harvald
dengan hasilnya adalah sebagai berikut :
1/3
Lwl/ = 4.99
prismatic coefisien ()= Cb/
=(0,08*Cb)+0,93 =
0.9892
so ()= 0.748 finding Cr on the residuary resistance of ship's diagram
Fn= 0.20
finding Cr on the residuary resistance of ship's diagram
dengan interpolasi , maka diperoleh :
a
b
Lwl/1/3
Cr
Interpolasi = (1b + (2a-1a)x(3b-1b))/(3a-1a)
1
4.5
0.00156
= 0.001472
2
4.99
0.001472
Jadi Cr = 0.001472
3
5.5
0.00138
# Koreksi Koefisien Tahanan Sisa Kapal (Cr)
a. Bentuk badan kapal
Tidak ada koreksi karena bentuk badan kapal yang standar
b. Rasio B/T
Karena diagram tahanan tersebut dibuat berdasarkan rasio Lebar-Sarat sama dengan 2,5
maka kapal yang mempunyai lebar-sarat lebih besar atau lebih kecil dari harga tersebut
harus dikoreksi.
Berdasarkan hasil pengujian yang ada untuk saat ini, rumus koreksi adalah : (HARVALD
5.5.17, TAHANAN DAN PROPULSI KAPAL, hal 119)
B/T = 2.53038674
Rumus koreksi :
10CR=10CR(B/T=2.53) + 0.16 ( B/T - 2.5 )
Cr = 0.001477
c. Penyimpangan LCB :
LCB pada Lines plan =

e%*Lwl
dmana

e% =
LWL =

1.59%
140.080

Determinasi LCB standar (%) berdasarkan grafik LCB standar,

"TAHANAN DAN PROPULSI KAPAL" page 130, fig. 5.5.15
Standard LCB =
0.69%
Fn = 0.20
Karena posisi LCB berada di depan LCB standar, maka perlu koreksi
LCB = LCB - LCB standard (LCB in %)
=
0.90%
= (10Cr/LCB)
= 0.11
10Cr = 10Cr(standard)+(10Cr/LCB)| LCB|
Cr = 0.00246

d. Badan Kapal
Badan kapal yang harus dikoreksi adalah :
# Propeller boss
Untuk full ship, Cr ditambah 3-5%, diambil 3%,maka :
Cr = (1+3%)*0.000771067
Cr Total = 0.002533
7 Tahanan tambahan
Sesuai dengan buku TAHANAN DAN PROPULSI KAPAL halaman 132 :
Displacement
10000
22680.520
100000

Ca
0.0004
Ca
0

Dengan interpolasi, maka diperoleh nilai Ca :

Ca = 0.000344
8 Tahanan Udara
berdasarkan pengujian yang dilakukan di terowongan angin, rata-rata harga koeffisien
tahanan angin untuk kapal General Cargo Caa: Tahanan & Propulsi. Hal 78)
Caa = 0.00007
9 Tahanan Kemudi
Sesuai dengan buku Tahanan Dan Propulsi halaman 132, nilai koreksi tahanan
kemudi adalah :
Cas = 0.00004
# Menghitung Tahanan Total Kapal
Koefisien tahanan total Ct dapat dicari dengan menjumlahkan semua koefisien :
CT = Cf + Cr + Ca + Caa + Cas
= 0.00448
Jadi, tahanan totalnya adalah :
RT = CT*0.5* airlaut*Vs*S
sea margin
10 % -15 %
= 544921.43
N
diambil
10%
RT = 544.921
KN
RT (dinas) = (1+10%)*RT
= 599.414
KN
MENGHITUNG DAYA MESIN INDUK (MAIN ENGINE)
1 Menghitung Effective Horse Power (EHP)
Berdasarkan TAHANAN PROPULSI KAPAL halaman 135
EHP = RTdinas*Vs
=
4347.909
KW
=
5911.055
HP

2 Calculating Wake Friction (w)

Pada kapal ini digunakan single screw propeller, maka nilai w adalah :
(Rumus Taylor)
w = 0.5Cb - 0.05
=

0.331

3 Menghitung Speed of Advance (Va)

Va = (1-w)*Vs
= 4.852
m/s
4 Menghitung Thrust Deduction Factor (t)
t standart untuk kapal dengan baling baling tunggal adalah
t= 0.5 Cp - 0.12
Hal.3, Engine Propeller Matching, 2005,
= 0.5 x 0,729 - 0.12
= 0.254
Surjo W. Adji, Ir. M.Sc.C.Eng Fimarest
5 Menghitung Efisiensi Propulsi
a. Efisiensi Relatif Rotatif (rr)
Nilai rr untuk kapal dengan single screw sekitar 1.02-1.05. Diambil :
b. Efisiensi Propulsi (p)
Nilainya berkisar antara 40 - 70%, diambil sebesar :
59%
c. Efisiensi Lambung (H)
H = (1-t)/(1-w)
= 1.115
d. Coeffisien Propulsif (Pc)
Pc = rr*p*H
= 0.671
6 Menghitung Stern Tube Power (DHP)
DHP = EHP/Pc
= 8807.613
HP

7 Calculating the Thrust Power (THP)

THP = EHP/H
= 5300.421
HP
8 Menghitung Shaft Horse Power (SHP)
Untuk kapal dengan mesin induk berada dibelakang, losses energi sebesar 2 %,
Sedangkan untuk kapal dengan mesin induk berada dibelakang, losses energi
sebesar 3 %. Pada kapal ini, mesin induk berada dibelakang, sehingga losses
energi adalah sebesar 2 %.
Efisiensi shaft transmisi :
0.98
SHP = DHP/sb
= 8987.360
HP
9 Menghitung Daya Main Engine (BHP)

1.02

a. BHPscr
Karena efek dari efisiensi sistem transmisi (G), kapal ini menggunakan single
reduction gear dengan losses 0 %, maka G =
1
BHPscr = SHP/G
= 8987.360
HP
6701.9
b. BHPmcr
Kondisi maksimum daya main engine adalah 85 % dari BHPscr
BHPmcr = BHPscr/0,90
= 10573.365
HP
8458.7 5075.22
= 7884.557
kW
140.8
10725.000

160875

PEMILIHAN MOTOR INDUK

Dari data mengenai karakteristik putaran kerja dan daya pada kondisi MCR dapat ditentukan spesifikasi
motor penggerak utama atau main engine dari kapal ini.
Adapun data-data utama motor induk ini antara lain :

Merk
Cycle
Type
Jumlah Cylinder
Cylinder Bore
Cylinder Strokes
BHP at MCR
Engine Speed
SFOC
SLOC
Dimensi :
- panjang
- lebar
- tinggi
- berat

: MAN B&W
: 2 Strokes
: S 42 MC
7
420
1764
: 7560kW / 10290 BHP
: 136 Rpm
: 177 gr / kWh
: 1-1.6 gr / kWh
6442
2670
6700
160

mm

mm
mm
ton

MAN B&W
2STROKE
5S50MC-C
5
500
2000
10725/7900
127
171
0.95-1.5
5875
3150
9235
181

Data Kapal
Tipe Kapal

TIPE MESIN YANG DIPILIH

Bulk
Carrier
GENERAL
CARGO

Dimensi Utama
Lpp

136 m

22.9 m

12.2 m

9.050 m

Cb

Vs

Merk
Cycle
Type
Engine Speed
BHP at MCR mesin:

: MAN B&W
: 2 Strokes
: 8L42MC
176

0.74
14.1 Knot
7.7166 m/s

BHP Scr
SHP
DHP
EHP

1 m = 3.28084 ft

Rt dinas
jarak sarat air dengan centre line propeller (h) =
Jenis Prop

DHP (Hp)

SHP (Hp)

N (Rpm) Ratio G/B

B4-40

8849

9029.7

176

B4-55

8849

9029.7

B4-70

8849

B4-85
B4-100

6.335

7960

kW

10840

BHP

9214

Hp

9030

Hp

8849

Hp

5911

Hp

599.4136 kN
meter

N (Rpm)

Vs (knot) Va (knot)

176.000

0.3311

14.1

9.43

176

176.000

0.3311

14.1

9.43

9029.7

176

176.000

0.3311

14.1

9.43

8849

9029.7

176

176.000

0.3311

14.1

9.43

8849

9029.7

176

176.000

0.3311

14.1

9.43

w:

0.3311

t:

0.254
4.852 m/s

Va :

9.43 knots

0.5

Bp=N*P /Va

2.5

Bp1=Np

1/2

*Va

-5/2

baca grafik

baca grafik o=1/Jo : 0.009875

1/J0
0

Bp

Bp1

0,1739.Bp

P/D

60.6069

60.6069

1.354

0.648

2.870

290.633

60.6069

60.6069

1.354

0.653

2.810

284.557

60.6069

60.6069

1.354

0.673

2.750

278.481

60.6069

60.6069

1.354

0.720

2.680

271.392

60.6069

60.6069

1.354

0.780

2.620

265.316

Do=o*Va/N
D0 (ft)

Db=0.95*Do Dmax=0.61T*3.28084
Db (ft)
Dmax (ft)

Db

<

Dmax

b=Db*N/Va 1/Jb=b*0.009875
b
1/Jb

grafik
P/Db

15.574

15.263

19.2995413

terpenuhi

284.820253

2.81

0.670

15.249

14.486

19.2995413

terpenuhi

270.329114

2.67

0.710

14.923

14.177

19.2995413

terpenuhi

264.556962

2.61

0.750

14.543

13.816

19.2995413

terpenuhi

257.822785

2.55

0.820

14.218

13.933

19.2995413

terpenuhi

260.010127

2.57

0.870

CAVITATION

grafik

Jenis Prop

No

Ae/Ao

Ao

Ae

Ad

Ap (ft^2)

Ap (m^2)

Va (m/s)

0.510

B4-40

0.4

183.035

73.214

73.214

66.88608

6.214

4.852

0.498

B4-55

0.55

164.884 90.6861 90.6861

82.01738

7.620

4.852

0.489

B4-70

0.7

157.918 110.542 110.542

98.96303

9.194

4.852

0.482

B4-85

0.85

149.98

127.483 127.483

112.086

10.413

4.852

0.472

B4-100

152.536 152.536 152.536

132.3663

12.298

4.852

T
Ap 0 ,5 (Vr ) 2
Vr2 Va2 0.7 n D

EHP
(1 t ) xVs

188 , 2 19 , 62 h
Va 2 ( 4 ,836 xn 2 xD 2 )

Lihat grafik
N (rps)

Vr^2

c itungan

0.7R

Kavitasi ?

2.933

924.86

803.55

0.273

0.338

0.177

kavitasi

0.510

2.933

835.47

803.55

0.246

0.374

0.176

kavitasi

0.498

2.933

801.17

803.55

0.213

0.390

0.178

kavitasi

0.489

2.933

762.09

803.55

0.198

0.410

0.187

kavitasi

0.482

2.933

774.67

803.55

0.165

0.404

0.188

tidak kavitasi

0.472

Jenis Prop Ratio G/B

B4-40
1

0,65T

clearance prop. syarat clearance

pitch

7.9

5.164

oke!!!

3.1169

B4-55

7.9

4.901

oke!!!

3.1349

B4-70

7.9

4.796

oke!!!

3.241

B4-85

7.9

4.674

oke!!!

3.453

B4-100

7.9

4.714

oke!!!

3.695

PEMILIHAN PROPELLER
DAN PEMERIKSAAN TERHADAP KAVITASI
Dimensi Utama Kapal
Lpp
:
Lwl
:
B
:
H
:
T
:
Cb
:
Cbwl
:
Vs
:

136
140.080
22.9
12.2
9.050
0.74

meter
meter
meter
meter
meter

0.762
14.2 knots
7.30505 m/s

1 m = 3.28084 ft

TIPE MESIN YANG DIPILIH

Merk

: MAN B&W

Cycle

: 2 Strokes

Type

8L42MC

Engine Speed
BHP at MCR mesin

176
:

7960

kW

10840

BHP

BHP Scr

9214

Hp

SHP

9029.72

Hp

DHP

8849.1256

Hp

EHP

: 5911.054539 Hp

Rt dinas
599.4135711 kN
jarak sarat air dengan centre line propeller (h) =
6.335
meter
III.1 PERENCANAAN
Diameter Propeller maksimum (Dmax)
=
6.34 m
=
20.78 feet
III.2. LANGKAH PENGERJAAN
Untuk menjelaskan langkah pengerjaan/ pemilihan propeller dalam hal ini diambil perhitungan untuk
propeller jenis B4
1 Dari perhitungan perkiraan daya mesin dengan mengasumsikan propeller = 0.552didapatkan
hasil sebagai berikut
BHP (MCR)
w
t
Va

=
7884.56 kW
=
0.331
=
0.254
=
( 1 - w ) Vs
=
9.50 knot
DAYA MESIN YANG DIGUNAKAN
MAN B&W 4 S 60 MC-C
RPM
136
HP
BHP (MCR)
10840
BHP (SCR)
9214
SHP
9029.72
DHP
8849.1256

4.89

m/s

Tidak menggunakan Gearbox

Ratio
1

2 Menghitung BP
(Tahanan dan propulsi kapal,Hal 145)
N = putaran propeller = putaran mesin / rasio gearbox
P = SHP mesin
Untuk penggunaan gearbox pembalik arah putaran mesin,
Putaran Mesin =
176
Rasio gearbox =
1
Putaran Propeler =
Putaran Mesin / Putaran Gear Box
=
176 RPM
=
2.933333333 RPS
sehingga didapatkan
=
60.149
dimana :

0,1739.Bp

1.349

3 Memotongkan nilai 0,1739.Bp dengan optimum line

nilai yang diproyeksikan tergantung dari jenis diagram yang dipakai, dalam hal ini untuk memotongkan ke
optimum line digunakan nilai Bp1
4 Mendapatkan nilai o dan Do
dari hasil perpotongan BP dengan optimum line didapatkan nilai
2.700
1/j O =
o =
273.418
diketahui bahwa
Untuk Do dengan British Unit
Va = dalam knot
14.756
feet
N = rpm
=
=
4.4976 m
5 Menghitung Db
Besarnya Db tergantung dari jumlah propeller yang dipakai
Untuk Single-Screw Propeller Db = 0.95 Do
Untuk Twin-Screw Propeller Db = 0.98 Do
Sehingga, untuk kapal ini yang menggunakan single-screw propeller
Db =
0.95 x Do
=
14.018 feet
=
4.2727 m
catatan : dalam hal ini harus diperhitungkan/dipertimbangkan pula diameter maksimal propeller yang
bisa dipasang
Koreksi Db

Db
14.01803493

=
=
=

terpenuhi

6 Mendapatkan nilai b
259.746835

=
1/j b =

2.57

<
<

Dmax
20.78

7 Memotongkan kembali nilai 1/j di diagram BP1

dari hasil perpotongan nilai BP yang baru dengan optimum line didapatkan :
0.820
P/Db =
0.457
=
8 Menghitung nilai Ao, Ad, dan Ae
Untuk menghitung besarnya Ao (Real Area of propeller) digunakan persamaan :
=

154.3970239 ft

Dari grafik yang dipakai dapat kita ketahui nilai perbandingan Ao/Ae, untuk propeller B4-70 berarti
perbandingan Ao/Ae = 0.70
Sehingga nilai Ae dapat diketahui :
Ae = 0.50 x Ao

77.1985 ft

dalam hal ini nilai Ae = Ad

9 Menghitung Ap
=
=

67.87 ft
6.31

10 Menghitung Vr dan c dan menentukan terjadinya kavitasi atau tidak

Vr =
Va + (0,7nD)
N dalam RPS
D dalam meter

c =

(T/Ap)/(0.5 Vr)

784.154337 (m/s)

0.181

PERHITUNGAN ANGKA KAVITASI

0,7R = (1,882 + 19,62(h)) / Va+ 4,836 n D
(Principles naval architecture, hal 181, pers 60)
Dimana
h = jarak sarat air dengan center line propeller =
6.34 m
0,7R =
0.405
0.181
c =
tc grafik
Untuk menentukan terjadi kavitasi atau tidak nilai kita gunakan diagram kavitasi
Dari diagram Kavitasi didapat titik perpotongan antara 0,7R dan c berada di batas kavitasi
karena c pada perhitungan lebih kecil dibanding c pada grafik maka propeler tersebut
tidak kafitasi

ENGINE PROPELLER MATCHING

used the data :
Va =

4.8519

Table of KT - J Clean Hull

Rt = 544.92 kN
Rt service=
599.41 kN
Vs =
7.254
m/s
t=
0.25
w=
0.331
Calculating coefficient of
0,5xxCtxSxVs

Rt =

J
0
0.1
0.2
0.3
0.4

J2
0.00
0.01
0.04
0.09
0.16

KT clean hull

KT service

0.0000
0.0172
0.0686
0.1545
0.2746

0.0000
0.0197
0.0789
0.1776
0.3158

0.5

0.25

0.4290

0.4934

Rt =

x Vs

0.6

0.36

0.6178

0.7105

=
=

0.7
0.8

0.49
0.64

0.8409
1.0984

0.9671
1.2631

Rt/Vs
10356.815 ( clean hull)

Calculating the value of :

2

/ (1-t)(1-w) x x Db^2
=
1.716 (clean hull)
Graph showing the reliationship between Kt and J
2
KT = x J
=

Diagram Kt-J
1.5000

Kt

1.0000
KT clean hull

0.5000

KT service
0.0000
0

0.2

0.4

0.6

0.8

calculation the value of propeller

P/Db
J

KT

0.82
10 KQ

0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8

0.355
0.32
0.28
0.238
0.191
0.14
0.086
0.029

0.44
0.4
0.356
0.309
0.259
0.202
0.149
0.092

Kt

Kq

0.15
0.29
0.40
0.50
0.57
0.61
0.60
0.38

Curve of Open Water Test B4-100 P/Db=0,820

1.4

coefficient of thrust
coefficient of torque
polynomial forward
rate
or coefficient of
advance

1.4
1.2
1

Kt
10 KQ

Kt Eff

0.8

Kt service

0.6

KT clean hull

0.4
0.2
0
0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

From the above curves we can cuts KT hull with Kt propeller, so it can be priced at the intersection of J and of these we
make vertical line to get price of KT, 10KQ and efficiency.
Kt Clean
Kt service
J = 0.424
J = 0.414
Kt = 0.225
Kt = 0.232
Kq = 0.0289
Kq = 0.0307
Eff = 0.52
Eff = 0.508
After get the number of J, we can know the value of n (rotation) propeller that work on the efficiency.
design condition
service condition
n = Va / JxD
n = Va / JxD
=
2.725 rps
rps
=
2.790 rps
rps
=
163.47 rpm
rpm
=
167.42 rpm
rpm
on proleer rpm (design condition), the rotation of engine is
163.47
on proleer rpm (service condition), the rotation of engine is
167.42
Rps = Rpm / 60
5
2
Q = (KQ x x Db x n )

BHP = DHP/(G)
DHP = Q x n x 2

SHP = DHP/(sb)
EHP = DHP x Pc

design condition
n-eng
(rpm)
0
15
30
45
60
75
90
105
120
135
150
165

n-prop
(rpm)
0.00
15.00
30.00
45.00
60.00
75.00
90.00
105.00
120.00
135.00
150.00
165.00

n-propeller
(rps)
0.000
0.250
0.500
0.750
1.000
1.250
1.500
1.750
2.000
2.250
2.500
2.750

Q
0.00
2.42
9.68
21.78
38.71
60.49
87.11
118.56
154.86
195.99
241.96
292.77

DHP
(kW)
0.00
3.80
30.39
102.57
243.12
474.85
820.54
1302.99
1944.99
2769.33
3798.81
5056.22

BHPSCR
SHP
EHP
(kW)
(kW)
(kW)
0.00
0.000
0.00
3.88
2.420
3.96
31.01
19.362
31.64
104.66
65.346 106.80
248.09
154.894 253.15
484.54
302.528 494.43
837.29
522.768 854.38
1329.58
830.137 1356.72
1984.69
1239.154 2025.19
2825.85
1764.343 2883.52
3876.34
2420.223 3955.45
5159.41
3221.317 5264.70

RPM
(%)
0.00
8.52
17.05
25.57
34.09
42.61
51.14
59.66
68.18
76.70
85.23
93.75

176

176.00

2.933

333.11

6136.38

6261.61

3909.486

6389.40

100.00

DHP
(kW)
0.00
4.04
32.28
108.96
258.27
504.43
871.65
1384.15
2066.13
2941.82
4035.42
5371.14
6518.57

BHPSCR
SHP
EHP
(kW)
(kW)
(kW)
0.00
0.000
0.00
4.12
2.571
4.07
32.94
20.568
32.59
111.18
69.416 110.00
263.54
164.542 260.74
514.72
321.370 509.26
889.44
555.328 880.01
1412.40
881.841 1397.42
2108.30
1316.333 2085.95
3001.86
1874.233 2970.03
4117.77
2570.964 4074.11
5480.75
3421.953 5422.64
6651.61
4152.983 6581.08

RPM
(%)
0.00
11.03
22.06
33.09
44.12
55.15
66.18
77.21
88.24
99.26
110.29
121.32
129.41

service condition
n-eng
(rpm)
0
15
30
45
60
75
90
105
120
135
150
165
176

n-prop
(rpm)
0.00
15.00
30.00
45.00
60.00
75.00
90.00
105.00
120.00
135.00
150.00
165.00
176.00

n-propeller
(rps)
0.000
0.250
0.500
0.750
1.000
1.250
1.500
1.750
2.000
2.250
2.500
2.750
2.933

Q
0.00
2.57
10.28
23.13
41.13
64.26
92.53
125.95
164.50
208.20
257.03
311.01
353.86

The table is calculation engine power at a certain rotation at clean hull condition there is no rust and marine animals
that attach to the hulls of ships (fouling), the condition opposite is rough hull

n-eng
(rpm)
0
15
30
45
60
75
90
105
120
135
150
165
176

(rpm)
0
15
30
45
60
75
90
105
120
135
150
165
176

n (propeller)
(rps)
0.00
0.25
0.50
0.75
1.00
1.25
1.50
1.75
2.00
2.25
2.50
2.75
2.93

%
0.00
8.52
17.05
25.57
34.09
42.61
51.14
59.66
68.18
76.70
85.23
93.75
100.00

BHP (kW)
clean
%
0.00
0.00
3.96
0.05
31.64
0.40
106.80
1.34
253.15
3.18
494.43
6.21
854.38
10.73
1356.72
17.04
2025.19
25.44
2883.52
36.23
3955.45
49.69
5264.70
66.14
6389.40
80.27

BHP (kW)
rough hull
%
0.00
0.00
4.55
0.06
36.39
0.46
122.82
1.54
291.12
3.66
568.60
7.14
982.53
12.34
1560.23
19.60
2328.97
29.26
3316.05
41.66
4548.77
57.15
6054.41
76.06
7347.81
92.31

HP

Propeller Load
8000.00
7000.00
6000.00
5000.00
4000.00
3000.00
2000.00
1000.00

Clean Hull
Rough Hull

n-engine
rpm
0
15
30
45
60
75
90
105
120
135
150
165
176

1000.00
0.00
0

50

100

150

200

RPM

9000
L1 - L2

8000

L2 - L4

DAYA (kW)

7000
6000

L4 - L3

5000

L3 - L1

4000

rough hull

3000

clean

2000
1000
0
0

50

100
RPM

Note :

150

200

Maximum Operation @ Design Condition

Maximum Operation @ Service Condition

Design Condition
is condition where the ship was just created on the suface of the hull so that there is no
addtional form of fouling resistance, or uneven welding marks, as well as shipping conditions on
a fairly calm sea.
Service Condition
is a condition in which the vessel has suffered a long voyage, so a lot of fouling on hull arise and
due process of repeated docks then there is an uneven welding in the side, as well as extreme
sailing conditions.

SPEED POWER PREDICTION

EHP = 0.5 x x Ct x S x Vs3
design
EHP = x Vs
=
=

3
3

EHP / Vs
#REF!

Vs =
Vs =

15.00
7.72

Knot
m/s

service
EHP = x Vs
=
=

3
3

EHP / Vs
#REF!

design
RPM (%)

BHP(%)

BHP(kW)

SHP(kW)

DHP(kW)

EHP(kW)

Vs3 (m/s)

Vs (m/s)

Vs (Knot)

0.0
11.0
22.1
33.1
44.1
55.1
66.2
77.2
88.2
99.3
110.3
121.3
129.4
#REF!
#REF!

0.0
0.1
0.5
1.7
4.0
7.7
13.4
21.2
31.7
45.1
61.9
82.4
100.0
#REF!
#REF!

0.0
4.0
31.6
106.8
253.1
494.4
854.4
1356.7
2025.2
2883.5
3955.4
5264.7
6389.4
#REF!
#REF!

0.0
3.9
31.0
104.7
248.1
484.5
837.3
1329.6
1984.7
2825.9
3876.3
5159.4
6261.6
#REF!
#REF!

0.0
3.8
30.4
102.6
243.1
474.9
820.5
1303.0
1945.0
2769.3
3798.8
5056.2
6136.4
#REF!
#REF!

0.0
2.4
19.4
65.3
154.9
302.5
522.8
830.1
1239.2
1764.3
2420.2
3221.3
3909.5
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

RPM (%)

BHP(%)

BHP(kW)

SHP(kW)

DHP(kW)

EHP(kW)

Vs3 (m/s)

Vs (m/s)

Vs (Knot)

0.0
11.0
22.1
33.1
44.1
55.1
66.2
77.2
88.2
99.3
110.3
121.3
129.4
#REF!
#REF!

0.0
0.1
0.5
1.7
4.0
7.7
13.4
21.2
31.7
45.1
61.9
82.4
100.0
#REF!
#REF!

0.0
4.1
32.6
110.0
260.7
509.3
880.0
1397.4
2085.9
2970.0
4074.1
5422.6
6581.1
#REF!
#REF!

0.0
4.1
32.9
111.2
263.5
514.7
889.4
1412.4
2108.3
3001.9
4117.8
5480.8
6651.6
#REF!
#REF!

0.0
4.0
32.3
109.0
258.3
504.4
871.6
1384.1
2066.1
2941.8
4035.4
5371.1
6518.6
#REF!
#REF!

0.0
2.6
20.6
69.4
164.5
321.4
555.3
881.8
1316.3
1874.2
2571.0
3422.0
4153.0
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!
#REF!

service

Speed Power Prediction

8000.0
7000.0

7000.0
6000.0

Power (kW)

5000.0
4000.0

design condition

3000.0

Service condition

2000.0
1000.0
0.0
-1000.0

0.0

0.2

0.4

0.6
Vs (knot)

0.8

1.0

coefficient of thrust
coefficient of torque
polynomial forward
rate
or coefficient of
advance

KT clean hull

ntersection of J and of these we

Db
=
daya max =

P x Pc

BHPSCR
(%)
0.00
0.06
0.50
1.67
3.96
7.74
13.37
21.23
31.70
45.13
61.91
82.40

4.20
o

100.00

BHPSCR
(%)
0.00
0.06
0.50
1.67
3.96
7.74
13.37
21.23
31.70
45.13
61.91
82.40
100.00

is no rust and marine animals

rough hull

lolos
rpm
L1
L2
L3
L4

=
=
=
=

176
176
140.8
140.8

bhp(kw)
7884.557
4730.734
6307.646
3784.587

design condition
Service condition

820.5