Anda di halaman 1dari 15

ILMU PENYAKIT DALAM VETERINER II

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN


UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2015

PENDAHULUAN
Sinonim :
Orf, Contagious pustular dermatitis, Contagious

pustular stomatitis, Scaby mouth, Sore mouth

Definisi :
Merupakan penyakit zoonosis pada kulit yang dapat
ditularkan melalui kontak langsung hewan penderita dengan
manusia. Dan merupakan penyakit dermatitis akut menular
yang meyerang kambing atau domba. Penyakit ini sama
dengan pseudocowpox atau bovine papular stomatitis yang
menyerang sapi. Mortalitas penyakit ini sangat rendah, tetapi
morbiditasnya sangat tinggi terutama di hewan muda.
Lutfi

ETIOLOGI

Etiologi :

Virus DNA serat ganda


Famili : Poxviridae
Genus : Parapoxvirus
Ukuran diameter (relatif besar) :
300 - 450 nm x 170 260 nm
Bentuk : Ovoid mirip permukaan buah nanas

Lutfi

LANJUTAN...

Sumber : Murphy et al, 2008. Veterinary Virology


Lutfi

PATOGENESA
Patogenesa dari penyakit Orf adalah
dermatitis yang ditandai oleh
terbentuknya
papula, vesikula pada : ambing, puting
susu,
pustula dan keropeng daerah : bibir,
lubang hidung, kelopak mata, tungkai,
perianal dan selaput lendir rongga
mulut (Ressang, 1984).
Masa inkubasi dari penyakit ini
berlangsung selama 2-3 hari.

Lutfi

LANJUTAN...
Mekanisme patogenesis penyakit Orf secara
lebih rinci dijelaskan oleh Merchant dan Barner
(1973).
Lesi mula-mula terbentuk sebagai papula
ataupun macula akibat dari adanya proliferasi
sel-sel epitel dari lapisan epidermis. Sel-sel
dalam nodula tersebut kemudian mengalami
degenerasi hidrofobik, lalu membengkak dan
akhirnya pecah berbentuk vesikula.
Akibat adanya peradangan ini leukosit
menginvasi vesikula dan terbentuklah pustula
yang kemudian mengalami ruptur sehingga
Lutfi

GEJALA KLINIS
Lesi terutama di bagian bibir
Lesi kadang-kadang ditemukan pada kulit cuping
hidung, sekitar kelopak mata, puting susu-mammae,
skrotum, vulva, perianal, selaput lendir pada rongga
mulut
Lesi berupa :
Papula berwarna merah (Makula) pada tempat
masuknya virus vesikel pustula pecah
Keropeng (setelah 11 hari)
Pustula & keropeng, menggelembung dg diameter
5 mm & menyembul dari permukaan kulit setinggi
2-4 mm
Jika Lesi hanya sedikit Gangguan tidak mencolok
Lutfi

LANJUTAN...

Sumber : www.aces.edu/pubs/docs/U/UNP-0063/UNP-006

Lutfi

PENULARAN

Penularan penyakit Orf adalah melalui


kontak langsung antara hewan peka dengan
hewan sakit Orf atau dengan kontaminan di
lingkungan. Infeksi virus tersebut dapat
masuk melalui luka-luka di permukaan kulit
akhibat dari lapangan pengembalaan yang
terdapat banyak duri yang dapat membuat
luka.
Penularan penyakit ke induk dapat juga
terjadi ketika anak yang terserang Orf
menyusu pada induknya, sehingga infeksi
terjadi pada puting susu (Abu Elzein dan
Housawi, 1997).
Lutfi

DIAGNOSA

Diagnosa dapat ditegakkan berdasarkan


gejala
klinis
yang
ditemukan.
Jumlah
penderita yang biasanya lebih dari seekor
dalam
satu
kelompok
hewan
sehingga
memperkuat dugaan adanya Orf. Ukuran virus
yang cukup besar dan bentuk virus yang
spesifik, sehingga dapat dilihat dengan
menggunakan
mikroskop
elektron
juga
memudahkan peneguhan diagnosa (Akoso,
1991). Pada domba dan kambing, lesi yang
terlihat cukup spesifik, dapat didiagnosa
secara klinik tanpa bantuan laboratorium.
Lutfi

DIAGNOSA BANDING

Differensial
diagnosa
atau
diagnosa
banding didasarkan atas kesamaan ciri
penyakit lain yang ditemukan. Namun, agen
penyebab penyakit adalah berbeda. Diagnosa
banding terhadap penyakit Orf pada kambing
dan domba meliputi dermatitis karena jamur
dan eczema facialis (Akoso, 1991) selain itu
penyakit oleh virus cacar (sheeppox) serta
tumor pada kulit serta bluetongue.

Lutfi

TERAPI
Karena penyebabnya adalah virus, maka tidak
ada obat yang efektif terhadap penyakit Orf.
Pengobatan yang dilakukan secara simptomatis hanya
untuk mencegah infeksi sekunder oleh bakteri dan
myasis oleh larva serta mempercepat kesembuhan,
misalnya dengan penggunaan antibiotika berspektrum
luas seperti oksitetrasiklin dan pemberian multivitamin
(Adjid, 1993).
Cara
lain
yang
lebih
sederhana
adalah
pengerokan keropeng sampai terkelupas dan sedikit
berdarah selanjutnya setelah itu dioleskan methylen
blue pada lesinya. Selain itu, dapat juga dengan
menggunakan yodium tincture 3% setelah sebelumnya
lesi Orf digosok dengan tampon sampai terkelupas lalu
di desinfeksi dengan menggunakan alcohol 70% serta
dilanjutkan dengan langkah yang terakhir adalah
Lutfi
dilakukan penyuntikan antibiotik untuk mencegah

PENCEGAHAN
Vaksinasi pada anak domba di daerah terinfeksi
Secara Scarifikasi / goresan pada daerah aksila
Secara Subcutaneus (SC) vaksin dari Jerman
Menggunakan sarung tangan ketika melakukan vaksinasi
Hindari kontak antara kulit yang luka dengan hewan yang sakit
Selain dengan vaksinasi, pengawasan lalu lintas ternak juga
harus diperketat, hanya hewan yang tidak memperlihatkan
gejala klinis penyakit Orf yang boleh dikirim ke wilayah bebas
penyakit (Dirjen Peternakan, 2007) dan juga pemeliharaan
ternak harus dilakukan secara intensif.
Lutfi

Lutfi

Anda mungkin juga menyukai