IMPLEMENTASI PROGRAM BK
Oleh :
YOHANES PEMANDI ADHI SUASONO,Drs,MM,Psikologi
SMK TUNAS WIJAYA SURABAYA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat dan
Karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Diklat yaitu sebuah
makalah yang berjudul Implementasi Program BK . Penulis juga
menyampaikan terima kasih kepada :
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..............1
KATA PENGANTAR...............2
DAFTAR ISI..................3
BAB I PENDAHULUAN....4
1.1
1.2
1.3
1.4
Latar Belakang...............4
Rumusan Masalah..........4
Tujuan.............4
Manfaat...............4
BAB II PEMBAHASAN
1.
2.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Untuk mencapai tujuan pendidikan itu, murid harus berkembang secara optimal dengan
kemampuan untuk berkreasi, mandiri, bertanggung jawab, dan dapat memecahkan masalahmasalah yang dihadapi. Pendidikan harus membantu bukan hanya mengembangkan kemampuan
intelektualnya, tetapi juga kemampuan mengatasi masalah yang ditemuinya dalam interaksinya
dengan lingkungan.bahkan nilai nilai kreativitas serta inovasi harus betul betul bisa teratasi.
Tujuan
1. Menambah pemahaman tentang hakikat layanan bimbingan dan konseling di sekolah
2. Menambah pemahaman tentang tugas dan peran serta guru dalam pemberian layanan
bimbingan kepada para siswa.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana hakikat layanan bimbingan dan konseling di sekolah?
2. Bagaimana peranan guru dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling di
sekolah.
3. Apa saja tugas dan peran serta guru dalam pemberian layanan bimbingan kepada para
siswa?
BAB II
1.
Hakikat RPL
b.
c.
2.
dengan kesepakatan antara sasaran pelayanan (konseli) dengan pihak yang melayani (Guru BK
atau Konselor). Pada satuan-satuan pendidikan, khususnya satuan pendidikan dasar dan
menengah, pelayanan BK diwarnai oleh kondisi dasar yang ada pada satuan pendidikan yang
dimaksud, terutama implementasi kurikulum, kondisi peserta didik pada umumnya, dan
lingkungan fisik-sosial-psikologis yang ada, dan waktu yang tersedia. Baik di dalam maupun di
luar waktu pembelajaran.
a. Hakekat Layanan Format Klasikal
Layanan format klasikal memiliki nilai efisiensi dalam kaitan antara jumlah peserta didik
atau klien yang dilayani dengan Guru BK atau Konselor serta layanannya yang berfungsi
pencegahan, pemeliharaan, dan pengembangan.
Materi layanan format klasikal yang dikembangkan dalam bidang belajar peserta didik
bertujuan sebagai berikut:
1)
2)
Perkembangan karir serta kehidupan peserta didik di masa yang akan datang,
3)
Mengembangkan potensi dan kekuatan yang dimiliki peserta didik secara optimal,
4)
5)
c.
Layanan format klasikal diberikan di kelas dengan materi yang dipersiapkan melalui
rancangan pelaksanaan layanan BK (RPL) dan memperhatikan aktivitas agar terjadi interaksi
antara Guru BK atau Konselor dengan peserta didik/klien dan juga proses belajar yang dibangun.
d.
Format layanan klasikal terbagi dalam tiga bagian yaitu permulaan, pertengahan, dan
akhir, atau pendahuluan, inti dan penutup, berikut diuraikan kegiatan-kegiatan pada tahap
tersebut:
1) Tahap permulaan peserta didik melakukan review terhadap tujuan yang ingin dicapai,
mencatat perkembangan dirinya, memonitor perkembangan dan dikaitkan dengan
kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.
2) Tahap pertengahan peserta didik belajar keterampilan dan strategi baru yang bermanfaat
dalam kehidupannya.
3) Tahap akhir, konselor harus mampu mengajak peserta didik untuk melakukan refleksi
berbagi pengetahuan dalam membuat desain atas tujuan yang diinginkan.
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
Tujuan Kolaborasi
a) Menjalin hubungan baik antar konselor, konseli serta pihak lain sehingga ketika terjadi
permasalahan yang membutuhkan pihak lain,
melakukan penanganan.
b) Konselor mampu membantu siswa menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan baik
c) Memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan konseli melalui pihak-pihak lain
2
3)
b).
c).
d)
b)
c)
3.
b.
c.
e.
Penilaian
Penilaian terhadap layanan bimbingan kelompok, hasil-hasilnya tidak bertitik tolak dari
kriteriabenar-salah, namun berorientasi pada perkembangan, yaitu mengenali kemajuan atau
perkembangan positif yang terjadi pada diri peserta kegiatan. Lebih jauh, penilaian terhadap
layanan tersebut lebih bersifat penilaian dalam proses yang dapat dilakukan melalui:
1) mengamati partisipasi dan aktivitas peserta selama kegiatan berlangsung,
f.
1).
2).
4.
didik
2. Sintetis
3. Diagnosis
4. Prognosis
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
mencurahkan
segala
daya
dan
upayanya
demi
perubahan
pada
diri
konseli, yaitu perubahan ke arah yang lebih baik, teratasinya masalah yang
dihadapi
konseli,
sehingga
konseli
mampu
mengembangkan
dirinya
ke
arah
dapat
mencapai
tujuan
konseling
secara
efektif,
konselor
sebagai
layanan,
enam
jenis
kegiatan
pendukung
yang
diwujudkan
dalam
B. SARAN
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan guru BK khususnya,setidaknya semua
Guru BK bisa berkolaborasi kepada pendidik yang terkait diantara lulusan BK dan
lulusan Psikologi pendidikan,syukur syukur paling tidak enam bulan sekali ada
pemersatu kurikulum..
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan
Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
PPPPTK Penjas dan BK, 2014, Modul Praktik Peminatan Peserta Didik SMA/SMK. Bogor.
PPPPTK Penjas dan BK, 2014. Pedoman RPL. Bogor
Prayitno, 2013. Pembelajaran melalui Layanan BK di Satuan Pendidikan. Padang: UNP Press.