Anda di halaman 1dari 46

ANALISA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) PADA

PT. PLN (PERSERO) AREA KEBON JERUK


JAKARTA BARAT

Aldriadi Giofany Tanjung


NIM : 41814110006
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA

DAFTAR ISI
Halaman
Daftar Isi..................................................................................................................i
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Umum.......................................................................................1
1.2. Maksud dan Tujuan...................................................................3
1.3. Metode Penelitian.....................................................................3
1.4. Ruang Lingkup.........................................................................4
1.5. Sistematika Penulisan...............................................................5

BAB II

LANDASAN TEORI
2.1. Umum.......................................................................................6
2.2. Teori Pendukung.......................................................................6
2.2.1. Jaringan Komputer...........................................................6
2.2.2. Jenis Jaringan Komputer..................................................7
2.2.3. Protokol IP.......................................................................14
2.2.4. Switch..............................................................................16
2.2.5. HUB.................................................................................16
2.2.6. Router..............................................................................17
2.2.7. Wire Network..................................................................18

BAB III

PEMBAHASAN
3.1. Umum.......................................................................................26
3.2. Tinjauan Perusahaan.................................................................27
3.2.1.
Sejarah perusahaan......................................27
3.2.2.
Struktur Organisaasi dan Fungsi..................27
3.3. Skema Jaringan.........................................................................29
3.3.1. Blok Diagram Jaringan.....................................................29
3.3.2. Gambar Jaringan..............................................................30
3.4. Spesifikasi Alat.........................................................................31
3.4.1. Server................................................................................31
3.4.2. Client atau Workstation....................................................31
3.4.3. Media Lainnya..................................................................31
3.5. Spesifikasi Jaringan..................................................................32
3.5.1. Perangkat Keras................................................................34
3.5.2. Perangkat Lunak...............................................................35
3.6. Hasil Analisa.............................................................................39
3.7. Permasalahan Pokok.................................................................40
3.8. Alternatif Pemecahan Masalah.................................................41

BAB IV

PENUTUP
4.1. Kesimpulan...............................................................................42
4.2. Saran-saran................................................................................43

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................44

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Umum
Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi beberapa
aspek atau sektor yang cara kerjanya memiliki keterkaitan dengan teknologi
informasi. Teknologi informasi memang sangat dibutuhkan dalam era sekarang ini
contohnya dalam bidang pendidikan dan selain itu teknologi informasi sangatlah
besar pengaruhnya dalam dunia kerja seperti dalam bidang bisnis, ekonomi, sosial
jadi teknologi informasi itu mempengaruhi sektor atau aspek yang yang berkaitan
dengan ruang lingkup suatu negara.
Teknologi informasi yang cepat dan akurat sangatlah membantu beberapa pihak
manajemen untuk mengambil suatu keputusan dan kebijakan baru bagi kemajuan
suatu perusahaan. Teknologi informasi tidak hanya digunakan sebagai sesuatu untuk
mencari suatu data atau informasi tetapi teknologi informasi dapat digunakan untuk
beberapa hal dan dapat juga digunakan sebagai penghubung antara suatu bidang
tertentu dengan bidang yang lain.
Pada umumnya teknologi informasi digunakan sebagai pengolah data yang
bertujuan menjadikan data tersebut menjadi suatu informasi. Dalam pengolahan data
dengan teknologi informasi itu harus dilakukan dengan beberapa proses diantaranya
proses pemasukan data proses pengolahan dan proses yang terakhir yaitu menjadi
suatu informasi.

Komputer merupakan bagian dari teknologi informasi karena banyak hal yang
dapat dilakukan oleh komputer untuk mendapatkan suatu informasi. Dan biasanya
hasil yang telah di olah oleh komputer atau yang biasa disebut informasi bersifat
tepat dan akurat. Oleh karena itu pada era sekarang ini banyak perusahaan atau
instansi yang menggunakan teknologi informasi komputer tetapi tidak pada semua
bidang dan era sekarang ini masih banyak juga perusahaan atau instansi yang belum
menggunakan teknologi komputer sepenuhnya. Hal ini mungkin mempunyai alasan
tersendiri bagi pihak manajemen atau pengambil keputusan sehingga tidak
menggunakan teknologi informasi komputer.
Kegiatan kegiatan didalam perusahaan, terutama kegiatan manajemen sangat
memerlukan suatu sistem informasi yang berkualitas, yang berguna untuk
pengambilan keputusan, agar nantinya segala tujuan (Goal) dari perusahaan tersebut
dapat tercapai dan mendapatkan hasil yang diinginkan oleh pihak manajemen.
Untuk itulah penulis disini akan mencoba membahas jaringan komputer pada
PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk berikut juga dengan permasalahan
permasalahannya, dimana nantinya penulis berharap dapat memberikan solusi dari
permasalahan yang ada melalui suatu bentuk sistem yang baru atau susulan, agar
nantinya kegiatan manajemen di PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk dapat
berjalan dengan lebih baik. Maka disini penulis memberikan judul Kuliah Kerja
Praktek (KKP) ini sesuai dengan sistem dan masalah yang penulis teliti yaitu:
ANALISA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN)
(PERSERO) Area Kebon Jeruk.

PT. PLN

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dari penyusunan Kuliah Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut:
1.

Untuk menerapkan dan mengembangakan ilmu pengetahuan yang


diterima penulis selama belajar pada Akademi Manajemen Informatika dan
Komputer Bina Sarana Informatika.

2.

Untuk menambah pengetahuan tentang menganalisa suatu masalah dan


menuangkannya dalam bentuk tulisan.

3.

Penulis mengharapkan Kuliah Kerja Praktek ini dapat memberikan


masukan yang positif khususnya untuk PT. PLN (PERSERO) Area Kebon
Jeruk.

Tujuan penulisan Tugas KKP ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan program Diplomat Tiga (DIII) pada jurusan Teknik Komputer di Akademi
Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika.

1.3 Metode Penelitian


Metode penelitian merupakan langkah penting dalam penyusunan laporan ini.
Didalam kegiatan penelitian penulis melakukan pengumpulan data melalui cara:

a. Metode Pengamatan (Observation)


Penulis melakukan pengamatan-pengamatan langsung terhadap kegiatan
yang berhubungan dengan masalah yang diambil. Hasil dari pengamatan
tersebut langsung dicatat oleh penulis dan dari kegiatan observasi ini dapat
diketahui kesalahannya atau proses dan kegiatan tersebut.

b. Metode Wawancara (Interview)


Dalam penulisan laporan ini, untuk mendapatkan informasi secara lengkap
maka penulis melakukan suatu metode suatu tanya jawab mengenai semua
kegiatan yang berhubungan dengan penjualan di PT. PLN (PERSERO) Area
Kebon Jeruk.
c. Metode Studi Pustaka
Yaitu dengan mencari buku-buku yang berhubungan dengan perancangan
sistem yaitu sebagai referensi dan tambahan dalam penulisan Kuliah Kerja
Praktek (KKP) ini.

1.4 Ruang Lingkup


Untuk lebih memusatkan perhatian pada permasalahan yang ada agar dapat
dimengerti lebih jelas dan tidak menyimpang dari pokok pembahasan, maka penulis
membuat batasan batasan permasalahan hanya pada sistem JaringanKomputer di
PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk.

1.5 Sistematika Penulisan


Dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini, penulis mempergunakan
sistematika pembahasan dari bab ke bab, kemudian menguraikan dalam beberapa sub
bab, penulisan Kuliah Kerja Praktek ini terdiri dari 4 bab yakni:
BAB I

PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang

penulisan secara umum, maksud dan tujuan dari penulisan


tugas akhir ini, metode penelitian, ruang lingkup yang
membatasi permasalahan dan sistimatika penulisan yang secara
keseluruhan merupakan gambaran dari keseluruhan bab.
BAB II

LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis juga akan menjelaskan tentang konsep
dasar sistem, informasi, sistem informasi manejemen, dan juga
konsep dasar sistem informasi akuntansi serta peralatan
pendukung sistem atau tool system yang akan mempermudah
kita untuk memahaminya.

BAB III

PEMBAHASAN
Pada bab ini akan di jelaskan tentang sistem berjalan secara
umum, tinjauan perusahaan yang meliputi sejarah berdirinya
PT. PLN (PERSERO) AREA KEBON JERUK, struktur
organisasi beserta fungsinya, skema jaringan, blok diagram
jaringan, gambar jaringan, spesifikasi jaringan, permasalahan
pokok yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah.

BAB IV

PENUTUP
Pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan serta saran
saran dari uraian yang di bahas oleh penulis sesuai dengan hasil
riset yang telah penulis lakukan.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Umum
Dengan berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi suatu model
komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini
telah diganti dengan sekumpulan komputer yang telah terpisah-pisah akan tetapi
saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti ini disebut jaringan
komputer (computer network).
Sebuah jaringan komputer paling sedikit terdiri dari dua computer yang saling
terhubung dengan sebuah media sehingga komputer komputer tersebut dapat saling
berbagi resource dan saling berkomunikasi. Semua network berbasis pada konsep
pembagian.

2.2 Teori Pendukung


2.2.1 Jaringan Komputer
Menurut Iwan Sofana (2011:4), jaringan komputer (computer networks) adalah
himpunan

interkoneksi

sejumlah

komputer

autonomous.

Kata

autonomous

mengandung pengertian bahwa komputer tersebut memiliki kendali atas dirinya


sendiri. Bukan merupakan bagian komputer lain, seperti sistem terminal yang biasa
digunakan pada komputer mainframe. Komputer juga tidak mengendalikan komputer
lain yang dapat mengakibatkan komputer lain restart, shutdown, merusak file, dan
sebagainya.

2.2.2 Jenis Jaringan Komputer


1. Berdasarkan Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang dimaksud adalah seberapa banyak dan seberapa besar
jaringan tersebut akan dibangun. Berdasarkan ruang lingkupnya, sebuah jaringan
komputer dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:
a. Local Area Network (LAN)
LAN digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
workstation dalam suatu perusahaan yang menggunakan peralatan secara
bersama-sama

dan

saling

bertukar

informasi.

Lan

digunakan

untuk

menghubungkan simpul yang berada di daerah yang tidak terlalu jauh seperti
dalam sebuah bangunanatau gedung dengan radius maksimum 10 km. LAN
umumnya mempunya kecepatan pengiriman data sangat tinggi antara 10 sampai
dengan 1000 Mbps.
b. Metropolitan Area Network (MAN)
MAN merupakan jaringan komputer yang meliputi area sebuah kota. Teknologi
yang digunakan oleh MAN mirip dengan LAN. Hanya saja areanya lebih
besardan komputer yang dapat dihubungkan pada jaringan pun jauh lebih
banyak dibandingkan LAN.
c. Wide Area Network (WAN)
WAN merupakan jaringan komputer yang meliputi area geografis sangant
besar, seperti antarkota, antarnegara, antarbenua. WAN dapat menghubungkan
LAN atau MAN yang dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh. Untuk
menghubungkan kedua jarak yang berjauhan biasanya digunakan saluran
telepon atau saluran komunikasi publik (umum).
2. Berdasarkan Topologi
Topologi adalah suatu aturan atau cara untuk menghubungkan komputer yang

satu dengan komputer yang lainnya sehingga membentuk suatu jaringan. Topologi
jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik dari pola hubungan
antara komponen jaringan, yang meliputi Server, Workstation, Hub, dan
pengkabelannya.
Berikut jenis-jenis topologi jaringan:
a. Topologi Bus
Topologi Bus adalah topologi yang umum dalam LAN. Topologi ini
menghubungkan komputer secara berantai (daisy-chain) menggunakan
perantara kabel tunggal jenis koaksial. Ujung-ujung kabel koaksial harus
ditutup dengan tahanan (termination resistor) untuk menghindari pantulan
yang dapat menimbulkan gangguan dan menyebabkan kerusakan jaringan.

Gambar II.1 Topologi Bus


Tabel II.1 Kelebihan dan Kekurangan Bus
Kelebihan
Kekurangan
Merupakan teknologi lama yang Proses instalasi mudah
sudah out of date
Jika kabel putus atau rusak Biaya instalasi murah
maka network lumpuh total
Proses troubleshooting cukup Penambahan
sukar

node

dilakukan dengan mudah

dapat

Menajemen pada network skala

Bekerja baik pada network skala

besar tidak dapat dilakukan

kecil

b. Topologi Ring
Topologi Ring menghubungkan host dengan host lainnya membentuk
lingkaran tertutup atau loop.

Gambar II.2 Topologi Ring


Tabel II.2 Kelebihan dan Kekurangan Ring
Kelebihan
Proses instalasi mudah

Kekurangan
Merupakan teknologi lama yang

Biaya instalasi murah

sudah out of date


Jika kabel putus atau rusak

Penambahan

node

maka network lumpuh total


dapat Proses troubleshooting cukup

dilakukan dengan mudah


sukar
Bekerja baik pada network Menajemen pada network skala

skala kecil

besar tidak dapat dilakukan

c. Topologi Star
Terminal pusat dalam topologi Star bertindak sebagai pengatur dan
pengendali semua komunikasi data. Semua kontrol dalam topologi Star
dipusatkan pada satu titik yang dinamakan primary station dan terminal lain
sebagai secondary station. Satu titik yang dimaksudkan dalam hal ini
adalahsuatu perangkat jaringan yang dinamakan Hub atau Switch. Hub atau
Switch berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari komputer dan
meneruskannya ke semua kompyter yang berhubungan dengan Hub atau
Switch tersebut. Jaringan dengan topologi ini lebih mahal dan lebih sulit
untuk pemasangannya.

Gambar II.3 Topologi Star

Tabel II.3 Kelebihan dan Kekurangan Ring


Kelebihan

Kekurangan

Proses instalasi mudah


Biaya instalasi cukup mahal
Penambahan pengurangan tidak Jika hub atau switch rusak
mengganggu terminal lain

maka network akan lumpuh


total

Menajemen

terpusat

memudahkan

untuk

dan
network

skala besar
Proses troubleshooting mudah
d. Topologi Mesh atau Fully Mesh
Topologi Mash menghubungkan setiap komputer secara point to point.
Artinya semua komputer akan saling terhubung satu-satu sehingga tidak
dijumpai ada link yang terputus. Topologi ini biasanya digunakan pada
lokasi yang kritis, seperti instalasi nuklir.

Gambar II.4 Topologi Mash


Tabel II.4 Kelebihan dan Kekurangan Mash
Kelebihan

Kekurangan
Biaya instalasi cukup mahal
Proses istalasi sukar
Sangant fault tolerant. Karena Proses manajemen sukar
Proses troubleshooting sukar
banyak link dengan setiap node

e. Topologi Extended Star


Menggabungkan beberapa topologi Star menajdi satu kesatuan. Alat
yang digunakan untuk menghubungkan masing-masing topologi Star adalah
hub atau switch.

Gambar II.5 Topologi Extended Star


f. Topologi Herarchical
Hampir mirip dengan Extended Star. Perbedaannya terletak pada alat
penghubung masing-masing topologi Star. Tidak menggunakan hub atau
switch namun menggunakan komputer sebagai kendali traffic pada topologi
ini. Biasanya komputer sekaligus berfungsi sebagai router.

Gambar II.6 Topologi Herarchical


2.2.3

Protokol IP

Internet Protocol (IP) adalah protokol yang mengatur bagaimana suatu data
dapat dikenal dan dikirim dari satu komputer ke komputer lain. IP bersifat
connectionless protocol. Ini berarti IP tidak melakukan error detection dan error
recoveryi. IP tidak dapat melakukan handshake (pertukaran kontrolinformasi) saat
membangun sebuah koneksi, sebelum data dikirim. Padahal handshake merupakan
salah satu syarat agar sebuah koneksi baru dapat terjadi. Dengan demikian, IP
bergantung pada layer lainnya untuk melakukan handshake. Protokol IP memiliki 5
fungsi utama, yaitu:
1. Mendefinisikan paket yang menjadi unit satuan terkecil pada transmisi data
2.
3.
4.
5.

di internet.
Memindahkan data antar Transport Layer dan Network Interface Layer.
Mendefinisikan skema pengalamatan internet atau IP address.
Menentukan rooting paket.
Melakukan fragmentasi dan penyusunan ulang paket.

1. Internet Layer
Internet layer menentukan format paket dan protokol resmi yang disebut IP.
Tugas internet layer adalah mengirimkan paket-paket IP yang berisi informasi tujuan
paket tersebut. Disini diperlukan routing packet, sebab adanya routing packet dapat
menghindarkan terjadinya kemacetan pada waktu transmisi data.

2. Transport Layer
Layer yang berada di atas internet layer pada model TCP/IP adalah transport
layer. Ada dua jenis transport layer, yaitu:
1. Transmision Control Protocol yang mempunyai fungsi untuk memecah data

menjadi paket-paket dan meneruskannya ke internet layer.


2. User Datagram Protocoli yang merupakan protokol yang tidak bisa
diandalkan bagi aplikasi-aplikasi yang tidak memerlukan pengurutan TCP.
3. Application Layer
Model TCP/IP tidak memiliki session layer dan presentation layer. Application
layer terdapat di puncak model TCP/IP. Layar ini berisi macam-macam protokol
tingkat tinggi, yaitu TELNET, FTP, SMTP, DNS, HTTP dan WWW.
2.2.4

Switch
Switch adalah perangkat jaringan komputer yang berfungsi sebagai konektor

atau penghubung. Dilihat dari fungsinya, terlihat mirip dengan Hub. Perbedaan kedua
alat ini adalah soal besaran luas jaringan yang dapat dikerjakan dan besaran
kecepatan transfer data. Switch memiliki cakupan luas jaringan yang lebih besar dari
Hub, Switch juga memiliki kecepatan yang lebih tinggi dibanding dengan Hub.
Sampai saat ini besaran kecepatan transfer data tertinggi Hub adalah 100 Mbps.
Sementara Switch telah dikembangkan untuk dapat melakukan fungsinya dengan
kecepatan diatas 100 Mbps . Bahkan ada yang hampir mendekati kecepatan 1Gbps.
Perbedaan Switch dan Hub juga terletak di tempat keduanya bekerja. Switch
bekerja pada Layer 2 dan Layer 3, Sementara Hub bekerja pada Layer 1. Switch
bekerja berdasarkan alamat MAC pada NIC ( Network Interface Card ). Hal ini
bertujuan untuk mengetahui kemana paket data itu akan dikirim dan diterima. Sistem
ini juga dibentuk agar tidak terjadi tabrakan pada jalur pengiriman data (collision )
antara port satu dengan yang lain.

2.2.5

HUB
HUB adalah bentuk sederhana dari Switch, Hub digunakan untuk jaringan

sederhana. Cara kerja Hub adalah menyalin paket data dari sumber yang terkoneksi
pada suatu port dan mentransferkannya ke seluruh port yang tersambung pada Hub.
Saat ini Hub sudah mulai ditinggalkan karena berbagai kelemahan seperti jangkauan,
kecepatan transfer data, dan resiko loss data, yang membuat Switch lebih diminati.
2.2.6

Router
Router juga merupakan penghubung dalam jaringan komputer. Sama seperti

Hub dan Switch, Router juga berfungsi sebagai alat untuk mentransfer paket data dari
satu port ke port yang lain. Perbedaannya adalah, Switch dan Hub cenderung
digunakan sebagai penghubung dalam jaringan lokal atau LAN (Local Area
Network), sementara Router dibuat sebagai alat perluasan dari jaringan LAN ke
jaringan WAN dan MAN. Router digunakan dalam jaringan berbasis teknologi
protokol TCP/IP, Router jenis ini disebut IP Router. Router digunakan untuk
memperluas jaringan data yang kecil ke jaringan yang luas.
2.2.7

Wire Network
Wire Network adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai

media penghantar. Pada sebuah network, media transmisi memegang peranan yang
sangant penting. Karena informasi atau data akan diangkut melalui media transmisi.

Kabel yang digunakan pada jaringan komputer biasanya terbuat dari bahan
tembaga. Ada juga jenis kabel lain yang dibuat menggunakan bahan fiber optic atau
serat optik. Biasanya kabel berbahan tembaga banyak digunakan pada LAN,
sedangkan untuk MAN dan WAN banyak menggunakan kabel tembaga dan fiber
optic (FO).
Pada wire network, ada beberapa pilihan kabel yang dapat digunakan, yaitu:
1. Kabel Coaxial
Kabel Coaxial terdiri atas konduktor, shield, isolator dalam dan isolator luar.
Kabel coaxial memiliki konduktor tembaga di pusatnya. Konduktor
digunakan untuk jalur transmisi data. Lapisan plastik digunakan sebagai
isolasi antar konduktor pusat dan shield di sekelilingnya. Shield berupa
jalinan logam atau metal memblokir berbagaiinterferensi elektromagnetik
yang berasal dari luar.
Ada dua jenis kabel coaxial, yaitu thick coaxial cable yang mempunyai
diameter besar (sekitar 9,5 mm) dan biasanya berwarna kuning. Kemudian
thin coaxial cable yang mempunyai diameter lebih kecil (sekitar 5 mm) dan
biasanya berwarna hitam. Kabel coaxial digunakan pada Network Ethernet
10Base2 (Thinnet), 10Base5 (Thicknet) dan ArcNet. Kabel thick coaxial
(RG-6) digunakan jika kita ingin membangun network berukuran 500 meter.
Sedangkan kabel thin coaxial (RG-58) digunakan untuk membangun
network berukuran 185 meter.

Gambar II.7 Kabel Coaxial


Thin coaxial harus dihubungkan dengan konektor khusus yang disebut BNC.
Sedangkan thin coaxial karena berukuran lebih tebal dan lebih besar, tidak
bisa dihubungkan dengan konektor BNC. Thick coaxial harus dihubungkan
dengan perangkat khusus yang disebut transceiver. Sedangkan Network
10Base2 haru ditutup dengan BNC terminator yang merupakan resistor
berukuran 50 ohm.

Gambar II.8 Transceiver


2. Kabel Twisted Pair (TP)
Kabel twisted pair dibagi menjadi dua , yaitu:

a. Unshielded Twisted Pair (UTP)


Kabel UTP lebih banyak digunakan untuk network topologi Star
yang diinstal di dalam ruangan atau gedung.

Gambar II.9 Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)

b. Shielded Twisted Pair (STP)


Kabel STP banyak digunakan untuk menghubungkan beberapa buah
network topologi Star. Misalkan menghubungkan satu gedung
dengan gedung yang lain (outdoor). STP juga digunakan pada
network Token Ring. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan
interferensi elektromagnetik. Perhatikan gambar kedua jenis kabel
tersebut.

Gambar II.10 Kabel Shielded Twisted Pair (STP)


3. Twinaxial
Jenis kabel berhbahan tembaga lainnya yang relatif cukup baru adalah
twinaxial atau twinax. Biasa dikatakan kabel ini merupakan gabungan antar
twisted pair dan coaxial. Dari luar tampak seperti kabel coaxial, tapi di
dalamnya seperti twisted pair.
Kabel twinaxial digunakan untuk network 1000Base-CX, 10Base-CX.
Perhatikan gambar penampang kabel twinaxial di bawah ini.

Gambar II.11 Kabel Twinaxial


4. Fiber Optic
Fiber Optic (FO) merupakan jenis kabel yang terbuat dari sejenis bahan kaca
atau plastik. Diameter sebuah FO sangat kecil, sekitar 120 mikrometer. FO
dihgarapkan dapat mengatasi beberapa kelemahan kabel tembaga (coaxial,
twisted pair). Kabel FO terdiri atas inti pusat berupa kaca tipis yang dapat
digunakan untuk membawa informasi dalam bentuk cahaya. FO dapat
mentransmisikan cahaya (dan bukan sinyal listrik). Sumber cahaya biasanya
berasal dari Laser atau LED. FO lebih tahan terhadap interferensi listrik,
sehingga cocok untuk digunakan pada lingkungan yang memiliki interferensi
listrik sangat besar.

Gambar II.12 Kabel Fiber Optic (FO)


Kabel FO memiliki kemampuan mentrasmisikan sinyal dengan kecepatan
sangat tinggi dan jarak sangat jauh dibandingkan coaxial dan twisted pairi.
FO juga mampu membawa informasi berukuran besar dengan tingkat
keandalan yang tinggi. Sebuah FO dapat menjangkau jarak hingga 70 km
dengan kecepatan transmisi data hingga 10 Gigabit per second. Sehingga FO
cocok untuk layanan video konferensi dan multimedia interaktif. Sebuah FO
dapat menggantikan fungsi ratusan kabel coaxial. Hal ini menyebabkan FO

lebih hemat ruangan.

Secara umum kabel FO dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu:


a. Single Mode FO
Kabel FO hanya digunakan untuk transmisi seberkas cahaya saja.
Sumber cahaya yang digunakan umumnya berasal dari sinar Laser.

Gambar II.13 Single mode Fiber Optic


b. Multi mode FO
Kabel FO digunakan untuk transmisi beberapa buah berkas cahaya.
Sumber cahaya yang digunakan umumnya berasal dari LED.

Gambar II.14 Multi mode Fiber Optic

c. Konektor
Konektor yang digunakan untuk kabel FO pun cukup banyak.
Konektor yang paling populer adalah jenis ST (Straight Tip) dan SC
(Subscriber Connector).

Gambar II.15 Konektor ST dan Konektor SC

BAB III
ANALISA JARINGAN
3.1 Umum
Jaringan komputer Local Area Network (LAN) yang digunakan oleh PT. PLN
(PERSERO) Area Kebon Jeruk mempunyai system jaringan komputer yang terdiri
dari peralatan inti seperti Hub dan Router yang sudah terinstal pada beberapa lantai
lainnya yang saling terkoneksi.
Kebutuhan akan jaringan komputer PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk
digunakan untuk berbagai fungsi, diantaranya:
1.
2.
3.
4.
5.

Untuk pertukaran informasi.


Pemakaian bersama sumber daya komputer.
Akses bersama ke internet.
Penggunaan data base dan program aplikasi.
Mempermudah pengawasan terhadap pemakaian data data penting.

Alat yang digunakan untuk menghubungkan jaringan antara komputer pada PT.
PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk yaitu Hub dan Router, khususnya jaringan yang
terpasang pada gedung kantor dan telah membentuk suatu jaringan komputer LAN.
Pada PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk, untuk menghubungkan
komputer satu dengan yang lainnya menggunakan Router dan beberapa perangkat
lain, untuk menjadi penghubung banyak titik jaringan atau node sehingga akan
membentuk jaringan komputer LAN dengan topology star, untuk bandwidth setiap
user tidak dibatasi pemakaiannya.
3.2 Tinjauan Perusahaan
3.2.1 Sejarah Perusahaan

Perjalanan berdirinya PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang dimulai sejak
tahun 1897, yaitu dengan digarapnya pembangkit tenaga listrik (PLTU) oleh salah
satu perusahaan Belanda (NV NIGM) yang berlokasi di Gambir. Pada tahun 1947
perusahaan ini berganti nama menjadi NV OGEM. Sesuai Keputusan Menteri PU dan
Tenaga No. U 16/9/I per 30 Desember 1953, NV OGEM diambil alih oleh
Pemerintah Indonesia. Serah terima antara NV OGEM dengan pemerintahan
Indonesia

dilakukan pada1 Januari 1954, yang menandai pula awal mula

pengelolaan listrik ke Perusahaan Listrik Jakarta dengan wilayah kerja yang meliputi
Jakarta Raya serta Ranting Kebayoran dan Tangerang.
3.2.2 Struktur Organisasi dan Fungsi
Gambar III.1 Struktur Organisasi
Visi dan Misi PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk

1. Visi
Menjadi perusahaan distribusi tenaga listrik yang handal, tangguh dan
berkembang.
2. Misi
Melaksanakan bisnis distribusi tenaga listrik yang berorientasi kepada

pelanggan, karyawan dan pemilik.


Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia.
Menjadikan bisnis tenaga listrik sebagai sarana pendorong

pertumbuhan ekonomi nasional.


Melaksanakan usaha sesuai kaidah bisnis.

Dengan demikian informasi dari PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk
dengan berbagai visi dan misi perusahaan sebagai gambaran untuk Produsen.

3.3 Skema Jaringan


3.3.1

Blok Diagram Jaringan

Gambar III.2 Skema Jaringan

3.3.2

Gambar Jaringan

3.4 Spesifikasi Alat


Dalam sebuah jaringan dibutuhkan beberapa perangkat keras selain perangkat
lunak. Perangkat keras yang digunakan PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk
meliputi server, client atau workstation, printer, media transmisi, Network Interface
Card (NIC) dan Hub serta Modem.

3.4.1

Server
Komputer Server pada umumnya mempunyai beberapa sumber daya, misalnya

di PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk terdapat koneksi printer dan internet yang
selalu siap untuk digunakan bersama.
3.4.2

Client atau Workstation


Komputer client di PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk sebanyak 83 unit

yang bisa saling terhubung.


3.4.3

Media Lainnya
Media lain yang digunakan adalah Kabel Coaxial, konektor, Printer, telepon

dan Router.

3.5 Spesifikasi Jaringan

Jaringan komputer LAN yang digunakan oleh PT. PLN (PERSERO) Area
Kebon Jeruk. System jaringan komputer yang terdiri dari 18 Hub dan terpasang di
setiap lantai.
Tabel III.1 Spesifikasi HUB
Lokasi
Merk
1 Jumlah Port
Type

Lantai 1
TP-Link
5 Port
TL-SF1005D

Lokasi
Merk
2 Jumlah Port
Type

Lantai 1
D-Link
8 Port
DES-1008D

Lokasi
Merk
3 Jumlah Port
Type

Lantai 1
EDIMAX
16 Port
-

Lokasi
Merk
4 Jumlah Port
Type

Lantai 1
3-Com
8 Port
3CFSU08

Lokasi
Merk
5
Jumlah Port
Type
Lokasi
Merk
6 Jumlah Port
Type

Lantai 1
3-Com
8 Port
3CFSU08
Lantai 2
EDIMAX
8 Port
-

Lokasi
Merk
7 Jumlah Port
Type

Lantai 2
TP-Link
5 Port
TL-SF1005D

8 Lokasi

Lantai 2

1
0

Lokasi
Merk
Jumlah Port
Type

Lantai 2
3-Com
8 Port
3CFSU08

Lokasi
Merk
11 Jumlah Port
Type

Lantai 2
TP-Link
5 Port
TL-SF1005D

Lokasi
Merk
Jumlah Port
Type

Lantai 2
TP-Link
5 Port
TL-SF1005D

Lokasi
Merk
Jumlah Port
Type

Lantai 3
3-Com
16 Port
3C16470B

Lokasi
Merk
Jumlah Port
Type
Lokasi
Merk
Jumlah Port
Type

Lantai 3
3-Com
16 Port
3C16470B
Lantai 3
3-Com
8 Port
3CFSU08

Lokasi
Merk
Jumlah Port
Type

Lantai 3
TP-Link
16 Port
TL-SF1016D

Lokasi

Lantai 3

1
2

1
3
1
4
1
5

Merk
Jumlah Port
Type
Lokasi
Merk

D-Link
8 Port
DES-1008D
Laintai 2
TP-Link

Jumlah Port
Type

5 Port
TL-SF1005D

1
8

Merk
Jumlah Port
Type
Lokasi
Merk

D-Link
8 Port
DES-1008A
Lantai 4
D-Link

Jumlah Port
Type

8 Port
DES-1008A

Maka untuk menghubungkan jaringan komputer pada PT. PLN (PERSERO) Area
Kebon Jeruk, jaringan yang terpasang menggunakan Hub dan telah membentuk suatu
jaringan komputer LAN.
Hub yang dipakai untuk jaringan komputer LAN pada PT. PLN
(PERSERO) Area Kebon Jeruk merupakan komponen jaringan komputer, sehingga
akan membentuk jaringan komputer LAN pada topologi Star.
3.5.1

Perangkat Keras
Dalam sebuah jaringan dibutuhkan beberapa perangkat keras. Perangkat keras

yang digunakan oleh PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk yaitu komputer client,
media trasmisi, media penghubung dan Network Internet Card (NIC).

Tabel III.2 Spesifikasi Perangkat Keras


N

Perangkat Keras

Keterangan

o
1
2
3
4

Prosesor
Memori
Hard Disk
NIC

Intel (R) Pentium (R) 4 CPU 2.60GHz


510 MB RAM
40 GB
ICON+

3.5.2

Perangkat Lunak
Di dalam suatu jaringan selain perangkat keras terdapat pula komponen lain

yang berperan penting yaitu perangkat lunak. Perangkat lunak adalah program
komputer yang berfungsi sebagai sarana interaksi antar pengguna dan perangkat
keras. Berdasarkan analisa yang penulis lakukan, perangkat lunak yang digunakan
pada masing-masing PC di PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk dapat saya
jelaskan dibawah ini.
Tabel III.3 Daftar Aplikasi
No

Nama Aplikasi

Kegunaan

Keterangan

.
1

AP2T (Aplikasi Pelayanan

Proses bisnis PLN

Aplikasi yang

Pelanggan Terpusat)

terutama sesuai

mengolah proses

dengan TUL 901

bisnis PLN dari


fungsi 1 s.d. 6

P2PST (Pengelolaan dan

Memantau

Aplikasi yang

Pengawasan Arus

pelanggan

digunakan untuk

Pendapatan secara Terpusat) prabayar, terutama

mengelola dan

perihal pembelian

mengawasi

token

pendapatan tagihan
listrik dan non

SIMPEL (Sistem Informasi

Mengawasi data

tagihan listrik
Aplikasi yang

Pelanggan)

pelanggan

digunakan untuk

berdasarkan sorek

mencari dan

di aplikasi
Mencari data

mengawasi data
pelanggan

pelanggan
berdasarkan yang
dibutuhkan sesuai
4

APKT (Aplikasi Pengaduan

menu
Memonitor

Aplikasi yang

dan Keluhan Terpadu)

Keluhan-keluhan

digunakan Sebagai

pelanggan kepada

wadah pengaduan

PLN

dan keluhan
pelanggan kepada
PLN yang harus
segera ditangani

Manajemen Billing

Memonitor hasil

Aplikasi yang

catat meter dari

digunakan untuk

rekaman

memonitor
pencatatan meter

Call Back Center

Memonitor petugas

Call Back APKT gangguan

dilapangan
Memonitor hasil
pelayanan APKT

Aplikasi Clear Temper

gangguan
Untuk membuat
clear temper baru
dari meter prabayar

9
10
11
12
13

COC Online
Daily Activity
Absensi Online
SIMKPNAS
AMOR (Aplikasi

14

Manajemen Organisasi)
SIMDIKLAT (Sistem
Informasi Manajemen

15
16
17
18
19
20
21
22
23

.6

Diklat)
Dosir
E-PROC
Master Jardis
Peta Jaringan
Pingmon
Smart One
Karbon
GPS Trcker
IKP Online

Hasil Analisa
Jaringan LAN yang di pakai oleh PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk

berfungsi untuk menghubungkan server dengan komputer client sebagai media


penghubung digunakan kabel Coaxial, HUB dan Router. Oleh karena itu jaringan

komputer yang diterapkan oleh PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk merupakan
jaringan komputer yang sangat luas, karena server utama terletak di daerah Monas
yang dirancang berbasis kabel coaxial. Seperti yang telah penulis ketahui bahwa pada
suatu jaringan, agar dapat terhubung satu dengan yang lainnya maka setiap komputer
harus mempunyai alamat HOST ID yang tidak boleh sama kecuali subnet pada
segment yang sama.
Dari keterangan diatas serta analisa yang telah penulis lakukan, maka dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk dalam membangun jaringan
komputernya

menerapkan

topology

star,

topologi

star

tersebut

menggunakan media HUB dan Router.


2. System jairngan komputer LAN yang terdiri dari 18 HUB dan Router yang
saling terhubung, dan dapat mentransfer 100Mbps satu buah user.
3. Untuk layanan internet menggunakan ICON+ yang sudah terpasang di
server dan dilakukan sharing ke setiap user yang terdaftar, sehingga client
dapat terkoneksi ke internet secara bersama.
4. Sedangkan kecepatan akses internet yang dimiliki adalah:
1.

IP ICON+

2.

Ping

: 202.162.220.58
: 26ms

3.

Download Speed : 1,89Mbps

4.

Upload Speed

: 0,55Mbps

3.7 Permasalahan Pokok


Setelah melakukan analisa di PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk, ternyata
terdapat beberapa masalah dalam jaringan LAN, yaitu:
1. Downnya salah satu komputer.
2. Virus, virus yang terdapat dari internet dapat mengganggu aktivitas kompter
server dan client.
3. Tikus, binatang ini sering kali merusak kabel kabel yang berada diruang
server.
4. Out Box, alat penyambung kabel ke komputer ini sering terkena bangku.

3.8 Alternatif Pemecahan Masalah


Setelah penulis menemukan inti dari masalah dalam jaringan komputer yang

dihadapi PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk, maka dalam penyelesaian masalah
tersebut penulis berpendapat:
1. Melakuka pengecekan di setiap komputer, komputer mana yang terjadi
looping.
2. Harus sering melakukan scan dan harus di upgrade.
3. Untuk membasmi binatang tersebut hingga ruangan server terhindar dari
tikus.
4. Harus dikasih pelindung seperti kerangka besi agar pada saat terkena bangku
tidak mengenai alat tersebut.

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah penulis melakukan penelitian jaringan komputer pada PT. PLN
(PERSERO) Area Kebon Jeruk, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. System jaringan komputer pada PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk
adalah system jaringan yang menggunakan topologi Star Networking, yang
terdiri dari server client yang dihubungkan oleh beberapa terminal HUB dan
Router, dimana satu dan yang lainnya saling terkoneksi.
2. System jaringan ini digunakan untuk mentransfer data dari komputer client
ke komputer server yang akan diolah datanya pada PC admin yang juga
berperan

sebagai

komputer

client

namun

mempunyai

kelebihan

dibandingkan dengan komputer client lainnya, sebagai komputer pengolah


data.
3. PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk menggunakan kabel Coaxial,
konektor RJ 45 dan LAN card digunakan untuk menghubungkan terminal
dari server ke komputer client.

4.2 Saran-saran

Guna mencari solusi system jaringan yang lebih baik dengan tingkat kecepatan
dan keakuratan data yang maksimal, maka penulis memberikan saran saran yang
mudah mudahan bermanfaat bagi PT. PLN (PERSERO)Area Kebon Jeruk, yaitu
sebagai berikut:
1

Dikarenakan PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk tidak terlalu aktif
dengan Wireless Local Area Network atau WLAN, penulis menyarankan
WLAN digunakan dengan baik, karena WLAN bisa membantu disaat saat

tertentu.
Sementara

untuk

keamanan

jaringan

penulis

menyarankan

server

menggunakan Anti Virus lebih berkualitas agar terbebas dari Virus.


Demikian saran yang dapat penulis sampaikan, semoga dapat dipertimbangkan
demi kemajuan PT. PLN (PERSERO) Area Kebon Jeruk dalam meningkatkan
kecepatan, keakuratan dan kepuasan dalam pengolahan data dimasa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

Sofana, Iwan. 2011. Jaringan Komputer. Bandung: Informatika.


Utomo, Eko Priyo. 2012. Wireless Networking Paduan Lengkap Membangun
Jaringan Wireless Tanpa Teknisi. Yogyakarta: CV. Andi OFFSET.

Anda mungkin juga menyukai