Tugas Pak Anas
Tugas Pak Anas
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Remaja seringkali dianggap sebagai kelompok yang aneh, karena dalam kehidupannya
kelompok ini sering menganut nilai-nilai yang berbeda atau bertentangan dengan kaidah-kaidah
dan nilai yang dianut oleh orang dewasa terutama orang tuanya. Dilihat dari usia dan
perkembangannya, nampak bahwa kelompok ini tergolong pada kelompok tradisional (masa
peralihan) dalam pengertian remaja merupakan decade yang bersifat sementara yaitu rentang
waktu antara usia anak-anak dengan usia dewasa, sehingga bisa dipahami bahwa pada setiap
periode transisi selalu ada gejolak yang menyertai perubahan. Dan masa transisi ini pulalah yang
mengakibatkan remaja setelah mengalami gejolak dalam mencari identitasnya, meskipun gejolak
pada setiap remaja memiliki kuantitas dan kualitas yang berbeda.
Perkembangan kepribadian seseorang termasuk remaja merupakan hasil hubungan secara
terus menerus antara pribadi dengan lingkungannya, lingkungan sosial bagi kelompok remaja
merupakan sumber inspirasi yang dapat memberikan kekuatan dan kekuatan fisik maupun
kesehatan mental yang dapat merupakan upaya mencegah timbulnya gangguan perkembangan
kepribadian. Sebaliknya lingkungan sosial yang tidak sehat, dapat pula menimbulkan gangguan
dalam kesejahteraan mentalnya. Pendidik diharapkan dapat mengatasi berbagai kesulitan remaja
sehingga perkembangan kepribadiannya dapat berlangsung dengan baik.
Memperhatikan permasalahan yang mungkin timbul dalam kehidupan masa remaja,
pendekatan dan pemecahannya dari pendidikan merupakan salah satu jalan yang paling strategis,
karena bagi sebagian besar remaja bersekolah dengan para pendidik, khususnya para gurulah,
mereka itu paling banyak mempunyai kesempatan berkomunikasi dan bergaul.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang dapat diambil dari pemaparan makalah ini yaitu:
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Remaja
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi
dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan
mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). masa masa ini sebenarnya tidak mempunyai
tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau
tua.
Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja
menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status
dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004) masa
remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan
semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa.
Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13
tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. (Zakiah Darajat, 1990)
Menurut World Health Organization (WHO), remaja adalah laki-laki dan perempuan berusia 1019 tahun, dimana usia 12 tahun merupakan batas usia pubertas pada umumnya yaitu ketika secara biologis sudah
mengalami kematangan seksual dan usia 20 tahun adalah usia ketika mereka pada umumnya secara sosial dan
pisikologis mampu mandiri.
Jadi dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa remaja adalah masa di mana seseorang
yang masih berusua antara 12 tahun sampai dengan 22 tahun di mana pada masa ini Dapat
dikatakan bahwa sikap remaja saat ini masih dalam tahap mencari jati diri atau mencari identitas
dari dirinya karna masih dalam masa perubahan menuju ke dewasa.
B. Karakteristik remajaPermasalahan yang Timbul Pada Masa Remaja
Gunarsa (1989) merangkum beberapa karakteristik remaja yang dapat menimbulkan berbagai
permasalahan pada diri remaja, yaitu:
1. Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.
2. Ketidakstabilan emosi.
3. Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup.
4. Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.
Penyimpangan bersifat amoral dan asosial yang tidak diatur dalam Undang-undang
(tidak termasuk pelanggaran hukum),misalnya: membolos, kabur dari rumah, pakaian
rendah diri.
Mempunyai masalah yang tidak terpecahkan
Belajar cara penyesuaian diri yang salah
Pengaruh lingkungan
Tidak menemukan figur sebagai contoh sehari-hari
kurang
menguntungkan
bagi
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Masa remaja merupakan segmen kehidupan yang penting dalam siklus perkembangan
individu, dan merupakan masa transisi yang dapat diarahkan kepada perkembangan masa dewasa
yang sehat Apabila gagal dalam tugas perkembangannya, dalam mengembangkan rasa
identitasnya. Maka remaja akan kehilangan arah. Dampaknya remaja akan mengembangkan
perilaku menyimpang , melakukan kriminalitas atau menutup diri (mengisolasi diri) dari
masyarakat karena tidak menduduki posisi yang harmonis dalam masyarakat. Faktor penyebab
kenakalan remaja yakni : Faktor pribadi dan faktor lingkungan.
B. SARAN
Pendekatan dan pemecahannya dari pendidikan merupakan salah satu jalan yang paling
strategis untuk mengatasi delikuensi pada remaja karena sebagian besar remaja yang bersekolah
dengan para pendidik mempunyai paling banyak kesempatan berkomunikasi dan bergaul.
Metode untuk mengatasi delikuensi pada remaja yaitu mengatasi masalah-masalah yang dapat
mengakibatkan delikuensi pada remaja, contohnya perkembangan fisik dan psikomotorik,
perkembangan bahasa dan perilaku kognitif, perkembangan perilaku sosial, moralitas, dan
keagamaan, perkembangan perilaku afektif, konatif dan kepribadian.
DAFTAR PUSTAKA
Budiamin, Amin, M. Pd. Drs. 2006. Perkembangan Peserta Didik. Bandung: UPI PRESS
Desmita, Dra, M. Si., 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung. PT REMAJA
ROSDAKARYA
Kusmaedi, Nurlan. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Bw. Design
LN, Syamsu Yusuf, dkk.2011. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Raja GrafindoPersada
Sinolungan, A. E.1997. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Toko Gunung Gung
Syamsudin Makmun, Abin. 2007. Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Http://jakarta.okezone.com/read/2012/07/30/500/670538/siswa-hobi-bullying-karena-kurangperhatian-dari-rumah
Http://superthowi.wordpress.com/2012/03/18/perkembangan-peserta-didik/
Http://tonymdr.blogspot.com/p/isu-dan-permasalahan-peserta-didik.html