Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO 3

SESAK NAFAS

Anak perempuan berusia 7 tahun dibawa ibunya ke klinik YARSI dengan


keluhan sulit bernafas. Pasien 3 hari sebelum ke klinik demam, batuk, dan pilek.
Sudah minum obat namun tidak ada perubahan. Menurut ibu, pasien menderita
alergi makanan terutama ikan laut. Ayah pasien mempunyai riwayat alergi.

Pada inspeksi terlihat pernafasan cepat dan sukar, frekwensi nafas


48x/menit, disertai batuk batuk paranoksismal, terdengar suara mengi, ekspirasi
memanjang, terlihat retraksi daerah supraklavikular, suprasternal, epigastrium dan
sela iga. Pada perkusi terdengar hipersonor seluruh toraks. Pada auskultasi bunyi
napas kasar/mengeras. Terdengar juga ronkhi kering dan ronkhi basah serta suara
lender dan wheezing. Pasien di diagnosis sebagai asma akut episodic sering.

Penanganan yang dilakukan pemberian agonis secara nebulisasi. Pasien


diobservasi selama 1-2 jam, respon baik pasien dipulangkan dengan dibekali obat
bronkodilator. Pasien kemudian dianjurkan control ke klinik Rawat Jalan untuk reevaluasi tatalaksananya.

Kata Sulit
1.Nebulisasi : Terapi Inhalasi yang dipergunakan atau untuk
mengencerkan, melancarkan jalan nafas atau pengobatan melalui
semprotan.
2.Ronkhi Basah
:
Suara yang terdengar kontinyu yang
mencemarkan adanya inflasi atau kongesti (adacairan dalam
alveolus) : Inspirasi
Ronkhi Kering
: Suara diskontinyu yang mencemarkan adanya inflasi atau
kongesti (penyempitan saluran nafas ) : Ekspirasi
3.Mengi
: Napas yang berbunyi seperti suling, yang menunjukan
adanya penyempitan saluran napas.
4.Retraksi
: Kontrasi yang terjadi akibat otot perut yang iga yang
tertarik ke dalam saat bernafas
5.Batuk Paroksikmal : serangan batuk yang sifatnya mendadak dan
berulang ulang
6.Hipersonor : Istilah yang dipergunakan untuk paru paru yang
kedapatannya berkurang.
7.Alergi
: Suatu kegagalan kekebalan tubuh seseorang yang
menjadi sensitive dalam bereaksi secara Imunologi

Pertanyaan :
1. Mengapa pada pemeriksaan paru terdengar suara Hipersonor diseluruh
toraks?
2. Mengapa terdapat gejab demam pada pasien?
3. Mengapa pasien sudah minum obat tetapi tidak ada perubahan?
4. Apa hubungan riwayat pada ayah terhadap penyakit pasien?
5. Mengapa frekwensi nafas mengikat?
6. Apa penanganan pertama pada pasien?
7. Bagaimana Dokter bisa mendiagnosa bahwa pasien Asma Akut Epirsodik
Sering?
8. Apa faktor yang mencetuskan penyakit ini?
9. Bagaimana Prognosis penyakit ini?
10.Apa saja komplikasi penyakit ini?
11.Bagaimana kerja obat -Alognis secara Nebulisasi?

Jawaban :
1. Jadi, Suara Hipersonor terjadi karena terdapat banyak udara di paru.
Sehingga menyebabkan ekspirasi memanjang
2. Ketika alergi tubuh mengeluarkan mediator inflamasi (Protagladin yang bisa
menyebabkan Gejala demam)
3. Karena obat yang diberikan hanya mengobati simtomatisnya saja, bukan
penyakit yang mendasari.
4. Karena faktor Ginetik
5. Karena Kompensasi usaha tubuh untuk usaha bernafas
6. Penanganan pertama dengan diberikan Bronkodilator Inhalasi(secara semprut
: nebulisasi)
7. Untuk membuat Bronchus melebar dengan cepat sehingga saluran udara bisa
lancer kembali
8. Karena dari hasil analisi, pasien mempunyai riwayat alergi dan pemeriksaan
fisik
9. Genetik, Alergen, Lingkungan kerja cuaca, olahraga berat, alergi obat,
(Penisilin, Salisilat, B- Bloker, Kodein)
10.Cukup baik karena asma bisa sembuh dengan sendirinya, jika tidak dilakukan
penanganan bisa menyebabkan kematian
11.Emfisema, Pnemutoraks, Barrelchest

Anda mungkin juga menyukai