Nama
Saputro
Endapan Porfiri
NIM
: Aloysius Andrianto
: 39406
No. Peraga : I 6
Komponen pengamatan
Keterangan
1. Warna batuan
Abu-abu
Potassik
3. Host Rock
Diorit Kuarsa
4. Pemerian
Urat/Gangue
5. Mineralogi
(deskripsi)
Mineral asli
kemagnetan
diamagnetik,
ketembusan
cahaya opak, golongan mineral silika (Mineral
lempung). Kelimpahan 5 %
Mineral-mineral pengisi tubuh urat/gangue :
mineral non-logam :
1. Kuarsa, warna colorless, kilap kaca,ukuran
0,1-0,7 mm, kekerasan 6-7, cerat tidak
teramati, struktur kristalin, bentuk granular,
belahan tidak ada,
dan pecahan uneven,
kemagnetan
diamagnetik,
ketembusan
cahaya translucent, golongan mineral silikat.
Kelimpahan 30%
mineral logam (bijih) :
1. Pirit, warna kuning keemasan, kilap
logam,ukuran 0,1-0,2mm, kekerasan 5-6,
cerat tidak teramati, struktur kristalin,
bentuk tabular, belahan dan pecahan tidak
teramati, kemagnetan diamagnetik,
ketembusan cahaya opak, golongan mineral
sulfida. Kelimpahan 10%
6. Tipe endapan
7. Genesa
8. Kondisi Lingkungan
Terdapat
struktur
regional
yang
mengontrol penempatan intrusi batuan
beku pada sepanjang daerah struktur
dengan kondisi fluida pH netral tetapi
kandungan aCa+/aH+ relatif tinggi dan
suhu
pembentukan
250C.
Alterasi
potasium
silikat
terjadi
akibat
penggantian
mineral
plagioklas
dan
silikat mafik pada kisaran temperatur 450
600C. Bentuk alterasi terkadang
terbentuk sebelum proses kristalisasi
magma
selesai
sehingga
terkadang
dijumpai urat-urat yang terputus. Terjadi
pada kedalaman yang cukup bervariasi
dan umumnyaa lebih dari beberapa ratus
meter.
Proses
pembentukan
biotit
sekunder dapat terjadi akibat adanya
larutan hidrotermal yang mengalami
kontak dengan mineral-mineral mafik
Biotit
Kuarsa
Klorit
Pirit
10.
Sketsa
11.
Daftar Pustaka
Asisten
Praktikum
Geologi
Sumberdaya
Mineral. 2011. Panduan Praktikum Geologi
Sumberdaya
Mineral.
Yogyakarta
:
Laboratorium Sumberdaya Mineral Jurusan
Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada.
Corbett, G,J., T.M. Leach. 1996. Southwest
Pacific
Rim
gold/copper
systems
:
structure, alteration, and mineralization. A
workshop presented for the Society of
Exploration Geochemists at Townville,
145pp.
Nama
Saputro
Endapan Porfiri
NIM
: Aloysius Andrianto
: 39406
No. Peraga : 4 A
Komponen pengamatan
Keterangan
1. Warna batuan
Abu-abu Kehitaman
Potassik
3. Host Rock
Diorit
4. Pemerian
Urat/Gangue
5. Mineralogi
(deskripsi)
Mineral asli
7. Genesa
8. Kondisi Lingkungan
Terdapat
struktur
regional
yang
mengontrol penempatan intrusi batuan
beku pada sepanjang daerah struktur
dengan kondisi fluida pH netral tetapi
kandungan aCa+/aH+ relatif tinggi dan
suhu
pembentukan
250C.
Alterasi
potasium
silikat
terjadi
akibat
penggantian
mineral
plagioklas
dan
silikat mafik pada kisaran temperatur 450
600C. Bentuk alterasi terkadang
terbentuk sebelum proses kristalisasi
magma
selesai
sehingga
terkadang
dijumpai urat-urat yang terputus. Terjadi
pada kedalaman yang cukup bervariasi
dan umumnyaa lebih dari beberapa ratus
meter.
Proses
pembentukan
biotit
sekunder dapat terjadi akibat adanya
larutan hidrotermal yang mengalami
kontak dengan mineral-mineral mafik
seperti hornblende. Atau juga bisa akibat
adanya reaksi antara mineral piroksen
dengan
larutan
hidrotermal
yang
kemudian membentuk Ortoklas.
9. Foto
Mineral Mafik
Feldspar
Ortokla
s
Kuars
a
Borni
t
Pirirt
10.
Sketsa
11.
Daftar Pustaka
Asisten
Praktikum
Geologi
Sumberdaya
Mineral. 2011. Panduan Praktikum Geologi
Sumberdaya
Mineral.
Yogyakarta
:
Laboratorium Sumberdaya Mineral Jurusan
Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada.
Corbett, G,J., T.M. Leach. 1996. Southwest
Pacific
Rim
gold/copper
systems
:
structure, alteration, and mineralization. A
workshop presented for the Society of
Exploration Geochemists at Townville,
145pp.
Nama
Saputro
Endapan Porfiri
NIM
: Aloysius Andrianto
: 39406
No. Peraga : I 3
Komponen pengamatan
Keterangan
1. Warna batuan
Hitam
Serisitik/Filik
3. Host Rock
Diorit
4. Pemerian
Urat/Gangue
B (Kuarsa)
5. Mineralogi
(deskripsi)
Mineral asli
7. Genesa
8. Kondisi Lingkungan
Terbentuk
pada
proses
hidrogen
metasomatis yang merupakan dasar dari
alterasi
serisit
yang
menyebabkan
mineral feldspar yang stabil menjadi
rusak dan teralterasi menjadi serisit
dengan penambahan unsur H+, menjadi
mineral
phylosilikat
atau
kuarsa.
Terbentuk pada temperatur sedang-tinggi
(230-400C), fluida asam-netral, salinitas
beragam, pada zona permeabel, dan pada
batas dengan urat.Terbentuk pada zona
yang jauh dari pusat intrusi serta
berasosiasi dengan rekahan pada batuan
sehingga
larutan
dengan
mudah
mengisinya
dan
mengkristal
pada
rekahan tersebut.
9. Foto
Gossa
n
Klori
t
Epid
ot
Bioti
t
Kuars
a
10.
Sketsa
11.
Daftar Pustaka
Mineral Mafik
Seris
it
Asisten
Praktikum
Geologi
Sumberdaya
Mineral. 2011. Panduan Praktikum Geologi
Sumberdaya
Mineral.
Yogyakarta
:
Laboratorium Sumberdaya Mineral Jurusan
Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada.
Corbett, G,J., T.M. Leach. 1996. Southwest
Pacific
Rim
gold/copper
systems
:
structure, alteration, and mineralization. A
workshop presented for the Society of
Exploration Geochemists at Townville,
145pp.
Nama
Saputro
Endapan Porfiri
NIM
: Aloysius Andrianto
: 39406
No. Peraga : I 14
Komponen pengamatan
Keterangan
1. Warna batuan
Abu-abu
Serisitik
3. Host Rock
Andesit
4. Pemerian
Urat/Gangue
5. Mineralogi
(deskripsi)
Mineral asli
7. Genesa
8. Kondisi Lingkungan
Terbentuk
pada
proses
hidrogen
metasomatis yang merupakan dasar dari
alterasi
serisit
yang
menyebabkan
mineral feldspar yang stabil menjadi
rusak dan teralterasi menjadi serisit
dengan penambahan unsur H+, menjadi
mineral
phylosilikat
atau
kuarsa.
Terbentuk pada temperatur sedang-tinggi
(230-400C), fluida asam-netral, salinitas
beragam, pada zona permeabel, dan pada
batas dengan urat.Terbentuk pada zona
yang jauh dari pusat intrusi serta
berasosiasi dengan rekahan pada batuan
sehingga
larutan
dengan
mudah
mengisinya
dan
mengkristal
pada
rekahan tersebut.
9. Foto
Serisit
Sulfur
Klorit
Plagiokl
as
10.
Sketsa
11.
Daftar Pustaka
Gossa
n
Asisten
Praktikum
Geologi
Sumberdaya
Mineral. 2011. Panduan Praktikum Geologi
Sumberdaya
Mineral.
Yogyakarta
:
Laboratorium Sumberdaya Mineral Jurusan
Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada.
Corbett, G,J., T.M. Leach. 1996. Southwest
Pacific
Rim
gold/copper
systems
:
structure, alteration, and mineralization. A
workshop presented for the Society of
Exploration Geochemists at Townville,
145pp.
Nama
Saputro
Endapan Porfiri
NIM
: Aloysius Andrianto
: 39406
No. Peraga : I 18
Komponen pengamatan
Keterangan
1. Warna batuan
Abu-abu Kehijauan
Potassik
3. Host Rock
Diorit
4. Pemerian
Urat/Gangue
5. Mineralogi
(deskripsi)
Mineral asli
7. Genesa
pertengahan
kerak
benua/samudera
dengan kedalaman 8-10 km, fluida
tersebut
akan
bergerak
naik
ke
permukaan menuju lingkungan intrusi sub
vulkanik dangkal pada kedalaman 1-4 km.
8. Kondisi Lingkungan
9. Foto
Terdapat
struktur
regional
yang
mengontrol penempatan intrusi batuan
beku pada sepanjang daerah struktur
dengan kondisi fluida pH netral tetapi
kandungan aCa+/aH+ relatif tinggi dan
suhu
pembentukan
250C.
Alterasi
potasium
silikat
terjadi
akibat
penggantian
mineral
plagioklas
dan
silikat mafik pada kisaran temperatur 450
600C. Bentuk alterasi terkadang
terbentuk sebelum proses kristalisasi
magma
selesai
sehingga
terkadang
dijumpai urat-urat yang terputus. Terjadi
pada kedalaman yang cukup bervariasi
dan umumnyaa lebih dari beberapa ratus
meter.
Proses
pembentukan
biotit
sekunder dapat terjadi akibat adanya
larutan hidrotermal yang mengalami
kontak dengan mineral-mineral mafik
seperti hornblende. Atau juga bisa akibat
adanya reaksi antara mineral piroksen
dengan
larutan
hidrotermal
yang
kemudian membentuk Ortoklas.
Ortokl
as
Biotit
Sekunder
Kuars
a
Miner
al
Plagiokl
as
Mafik
Piri
t
Kalkopi
rit
Krisopr
as
Malachi
te
10.
Sketsa
11.
Daftar Pustaka
Asisten
Praktikum
Geologi
Sumberdaya
Mineral. 2011. Panduan Praktikum Geologi
Sumberdaya
Mineral.
Yogyakarta
:
Laboratorium Sumberdaya Mineral Jurusan
Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada.
Corbett, G,J., T.M. Leach. 1996. Southwest
Pacific
Rim
gold/copper
systems
:
structure, alteration, and mineralization. A
workshop presented for the Society of
Exploration Geochemists at Townville,
145pp.
Nama
Saputro
Endapan Porfiri
NIM
: Aloysius Andrianto
: 39406
No. Peraga : I 13
Komponen pengamatan
Keterangan
1. Warna batuan
Coklat Kehitaman
Potassik
3. Host Rock
Diorit
4. Pemerian
Urat/Gangue
5. Mineralogi
(deskripsi)
Mineral asli
7. Genesa
8. Kondisi Lingkungan
Terdapat
struktur
regional
yang
mengontrol penempatan intrusi batuan
beku pada sepanjang daerah struktur
dengan kondisi fluida pH netral tetapi
kandungan aCa+/aH+ relatif tinggi dan
suhu
pembentukan
250C.
Alterasi
potasium
silikat
terjadi
akibat
penggantian
mineral
plagioklas
dan
silikat mafik pada kisaran temperatur 450
600C. Bentuk alterasi terkadang
terbentuk sebelum proses kristalisasi
magma
selesai
sehingga
terkadang
dijumpai urat-urat yang terputus. Terjadi
pada kedalaman yang cukup bervariasi
dan umumnyaa lebih dari beberapa ratus
meter.
Proses
pembentukan
biotit
sekunder dapat terjadi akibat adanya
larutan hidrotermal yang mengalami
kontak dengan mineral-mineral mafik
seperti hornblende. Atau juga bisa akibat
adanya reaksi antara mineral piroksen
dengan
larutan
hidrotermal
yang
kemudian membentuk Ortoklas.
9. Foto
Plagiokl
as
Kuars
a
Piri
t
Mineral
Lempun
g
Mineral
Mafik
10.
Sketsa
11.
Daftar Pustaka
Ortokl
as
Biot
it
Asisten
Praktikum
Geologi
Sumberdaya
Mineral. 2011. Panduan Praktikum Geologi
Sumberdaya
Mineral.
Yogyakarta
:
Laboratorium Sumberdaya Mineral Jurusan
Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada.
Corbett, G,J., T.M. Leach. 1996. Southwest
Pacific
Rim
gold/copper
systems
:
structure, alteration, and mineralization. A
workshop presented for the Society of
Exploration Geochemists at Townville,
145pp.
Nama
Saputro
Endapan Porfiri
NIM
: Aloysius Andrianto
: 39406
No. Peraga : P B 16
Komponen pengamatan
Keterangan
1. Warna batuan
Hitam Kehijauan
Serisitik
3. Host Rock
Diorit
4. Pemerian
Urat/Gangue
5. Mineralogi
(deskripsi)
Mineral asli
7. Genesa
8. Kondisi Lingkungan
Terbentuk
pada
proses
hidrogen
metasomatis yang merupakan dasar dari
alterasi
serisit
yang
menyebabkan
mineral feldspar yang stabil menjadi
rusak dan teralterasi menjadi serisit
dengan penambahan unsur H+, menjadi
mineral
phylosilikat
atau
kuarsa.
Terbentuk pada temperatur sedang-tinggi
(230-400C), fluida asam-netral, salinitas
beragam, pada zona permeabel, dan pada
batas dengan urat.Terbentuk pada zona
Mineral Mafik
Kuar
sa
Plagiokl
as
Krisopr
as
Seri
10.
Sketsa
11.
Daftar Pustaka
Piri
Malachi
te
Asisten
Praktikum
Geologi
Sumberdaya
Mineral. 2011. Panduan Praktikum Geologi
Sumberdaya
Mineral.
Yogyakarta
:
Laboratorium Sumberdaya Mineral Jurusan
Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada.
Corbett, G,J., T.M. Leach. 1996. Southwest
Pacific
Rim
gold/copper
systems
:
structure, alteration, and mineralization. A
workshop presented for the Society of
Exploration
145pp.
Geochemists
at
Townville,
Nama
Saputro
Endapan Porfiri
NIM
: Aloysius Andrianto
: 39406
Keterangan
1. Warna batuan
Hijau Tua
Propilitik
3. Host Rock
Basalt
4. Pemerian
Urat/Gangue
5. Mineralogi
(deskripsi)
Mineral asli
pecahan
tidak
teramati,
kemagnetan
diamagnetik,
ketembusan
cahaya
opak,
golongan mineral silika. Kelimpahan 20%
2. Klorit, warna hijau , kilap lemak, ukuran
0,1-0,3 mm, kekerasan tidak teramati, cerat
tidak teramati, struktur kristalin, bentuk
granular,
belahan
dan
pecahan
tidak
teramati,
kemagnetan
diamagnetik,
ketembusan cahaya opak, golongan mineral
silika (Mineral lempung). Kelimpahan 40 %
Mineral-mineral tambahan:
Mineral-mineral pengisi tubuh urat/gangue :
mineral non-logam :
1. Kuarsa, warna colorless, kilap kaca,ukuran
0,1-0,2 mm, kekerasan 6-7, cerat tidak
teramati, struktur kristalin, bentuk granular,
belahan tidak ada,
dan pecahan uneven,
kemagnetan
diamagnetik,
ketembusan
cahaya translucent, golongan mineral silikat.
Kelimpahan 15%
mineral logam (bijih) :
1.Kalkopirit, warna coklat keemasan, kilap
logam,ukuran 0,1-0,2mm, kekerasan 5-6,
cerat tidak teramati, struktur kristalin,
bentuk tabular, belahan dan pecahan tidak
teramati,
kemagnetan
diamagnetik,
ketembusan cahaya opak, golongan mineral
sulfida. Kelimpahan 5%
6. Tipe endapan
7. Genesa
8. Kondisi Lingkungan
9. Foto
Miner
al
Mafik
Klorit
Epido
Kuars
10.
Sketsa
11.
Daftar Pustaka
Piri
Asisten
Praktikum
Geologi
Sumberdaya
Mineral. 2011. Panduan Praktikum Geologi
Sumberdaya
Mineral.
Yogyakarta
:
Laboratorium Sumberdaya Mineral Jurusan
Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada.
Corbett, G,J., T.M. Leach. 1996. Southwest
Pacific
Rim
gold/copper
systems
:
structure, alteration, and mineralization. A
workshop presented for the Society of
Exploration Geochemists at Townville,
145pp.
DISUSUN OLEH:
ALOYSIUS ANDRIANTO SAPUTRO
(12/330223/TK/39406)
ASISTEN ACARA:
EGY ERZAGIAN
SILSILIA
ULFI FAUZIA
ASISTEN PENDAMPING:
ARNISSYA OLDESTYA DIAMANTHA
YOGYAKARTA
MEI
2015