Oleh:
Nurul Chafifah
P17420213108
Kelas IIC
: Tn.B
Umur
: 28 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Tgl masuk
: 5 Maret 2015
Identitas penanggungjawab :
Nama
: Ibu Rahmi
Umur
: 55 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
( v ) Ya( ) Tidak
2.
Pengobatan sebelumnya :
( ) Berhasil
( v) kurang berhasil
3.
( ) Tidak berhasil
Trauma :
Usia Pelaku
Korban
Saksi
( ) Aniaya Fisik
( ) Aniaya Seksual
........................................................
( ) Penolakan
........................................................
.......................................................
( ) Tindakan kriminal
.......................................................
v )
Gejala
Riwayat pengobatan :
5.
D. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda Vital
TD : 100/60 mmHg
S
: 36,2 0C
HR : 87 x/menit
RR : 20 x/menit
2. Ukur
BB : 61 kg
TB : 170 cm
Kepala
E. Psikososial
1. Genogram
2
8
Jelaskan (deskripsi) :
Klien mengatakan kalau dirinya adalah anak pertama dari 4
bersaudara.Klien berusia 28 tahun. Ayah klien meninggal sejak pasien
berumur 15 tahun. Klien merasa ia tidak biasa menjadi tulang punggung
keluarga dan merasa tidak berguna setelah ia dipecat dari pekerjaannya
tahun 2007. Klien mengatakan jika ada masalah jarang menceritakan
kepada orang lain termasuk kepada keluarganya.
MK : Harga diri rendah
Kerusakan komunikasi verbal
2. Konsepsi diri :
a.
b.
Identitas : Klien masih mengetahui namanya, ia seorang lakilaki dan ia menamatkan sekolah sampai STM. Klien mengatakan
bahwa dirinya belum mempunyai pekerjaan dan belum menikah.
c.
d.
Ideal diri : Klien sangat berharap dia bisa sembuh dan keluar dari
sini sehingga ia bisa berkumpul bersama keluarga lagi. Klien juga
sangat mendambakan ia mendapatkan suatu pekerjaan agar bisa
menjadi tulang punggung keluarga dan memulai kehidupan
barunya ditempat yang baru juga, karena ia merasa tempat lamanya
tidak bisa menerimanya lagi.
e.
Harga diri
Klien
merasa
dirinya
kurang
diterima
b.
b)
4. Spiritual
a)
b)
Kegiatan ibadah :
Saat di rumah pasien shalat lima waktu, namun selama dirumah sakit
pasien tidak pernah shalat, karena pasien beranggapan bahwa dirinya
ini kotor dan tidak suci untuk melakukan ibadah shalat.
F. Status Mental
1. Penampilan
( ) Tidak rapi
( ) Penggunaan pakaian tidak sesuai
( ) Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan : Penampilan pasien rapi, pakaian bersih dan diganti setiap hari,
serta pasien berpakaian sesuai
2. Pembicaraan
( ) Cepat
( ) Apatis
( ) Keras
( ) Lambat
( ) Gagap
( ) Membisu ( ) Inkoherensi
( ) Tik
( ) Tegang
( ) Grimasem
( ) Gelisah
( ) Tremor
( ) Agitasi
( ) Kompulsif
Jelaskan:
Pasien tampak lesu, malas beraktivitas, pasien lebih sering berdiam diri
dan sering menghabiskan waktunya ditempat tidur.
Masalah keperawatan:
Isolasi sosial
4. Alam Perasaan
(v) Sedih
) Gembira
berlebihan
Jelaskan: Klien mengatakan dia sedang sedih, karena dia khawatir dengan
keadaannya, seandainya ia keluar dari RSJ lingkungan/masyarakat sekitar
masih belum bisa menerima keadaannya.
MK: HDR
5. Afek
( ) Datar
(v) Tumpul
( ) Labil
( ) Tidak sesuai
Jelaskan: Afek klien Tumpul, klien hanya beraksi jika ada stimulus yang
kuat.
jika diajak berbicara dia lebih banyak diam tidak ada respon
( ) Curiga
( ) Depersonalisasi
( ) Hipokondria
Waham
( ) Phobia
( ) Pikiran magis
( ) Agama
( ) Ninilistik ( ) Somatik
( ) Sisip pikir
( ) Kontrol pikir
(v) Blocking
( ) Kehilangan asosiasi
( ) Stupor
( ) Gangguan bermakna
Maladaptif
( ) Minum alkohol
( v) Reaksi lambat/berlebih
( ) Tehnik relokasi
( ) Bekerja berlebihan
( ) Aktivitas konstruktif
( v ) Menghindar
( ) Olah raga
( ) Mencederai diri
( ) Lainnya :
( ) Lainnya :
1.
2.
3.
J. Aspek Medis
Diagnosa medik : Skizofrenia 20.5 (skizofrenia Residual)
Terapi medik diberikan :
CPZ 2x100 mg,
Haloperidol 2x1,5 mg,
Triheksepenidyl 3x2 mg
K. Analisa data
No
1
Ds:
Data
Masalah
Isolasi Sosial Menarik Diri
tidak
mau
menerima dirinya
Klien mengatakan
daripada
Klien
tampaktidak
lain.
Klien tampak menyendiri
Klien tampak tidak memiliki
ajak bicara
Klien tampak tidak kooperatif
dan sangat sulit untuk memulai
pembicaraan
Saat diajak
berbicara
sering menunduk
DS:
klien
Gangguan konsep diri: Harga Diri
Klien
mengatakan
dirinya Rendah
keluarga.
Klien mengatakan dia malu
untuk berinteraksi dengan orang
lain
dan
lebih
senang
menyendiri
Klien mengatakan dia merasa
minder karena tidak sebanding
mengatakan
tidak
mau
menerima dirinya
DO:
lainnya.
Dan pada saat di ajak
berbicara Tn.B banyak diam
Ds:
tentang masalahnya
Do:
Pada saat wawancara
observasi
klien
dan
tampak
mengalami blocking
Banyak diam saat
berbicara
Komunikasi
klien
diajak
tampak
sirkumtansial
DS:
masalahnya
sendiri.
Klien mengatakan kalau ada
masalah
berusaha
menyelesaikannya sendiri
DO:
DS:
DO:
tajam
Klien
tampak
gelisah
dan
L. Pohon masalah
Resiko perilaku kekerasan
Gangguan komunikasi
verbal
Gangguan konsep
: Harga
Diri rendah
Isolasidiri
sosial
: menarik
diri
Core poblem
M. Diagnosa keperawatan :
1. Isolasi sosial menarik diri
2. Harga diri rendah
3. Koping individu inefektif
4. Kerusakan komunikasi verbal.
5. Resiko perilaku kekerasan
N. Intervensi
1. Tindakan Keperawatan untuk Pasien
a. Tujuan: Setelah tindakan keperawatan, pasien mampu
1) Membina hubungan saling percaya
2) Menyadari penyebab isolasi sosial
3) Berinteraksi dengan orang lain
b. Tindakan
1) Membina hubungan saling percaya
Klien mampu mengungkapkan hal hal yang melatarbelakangi
terjadinya isolasi sosial
a) Mengucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan pasien
b) Berkenalan dengan pasien:perkenalkan nama dan nama
panggilan yang Saudara sukai, serta tanyakan nama dan nama
panggilan pasien
c) Menanyakan perasaan dan keluhan pasien saat ini
d) Buat kontrak asuhan: apa yang Saudara akan lakukan bersama
pasien, berapa lama akan dikerjakan, dan tempatnya di mana
e) Jelaskan bahwa saudara akan merahasiakan informasi yang
diperoleh untuk kepentingan terapi
f) Setiap saat tunjukkan empati terhadap pasien
g) Penuhi kebutuhan dasar pasien bila memungkinkan.
2) Membantu pasien mengenal penyebab isolasi social
a) Menanyakan pendapat pasien tentang kebiasaan berinteraksi
dengan orang lain
b) Menanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak ingin
berinteraksi dengan orang lain