Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari/Tanggal
: Rabu/ 0
Waktu
:
Tempat
: Laboratorium Biologi Kultur Jaringan Lantai II Barat
B. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Botol Kultur
b. Cawan Petri
c. Gelas Ukur
d. Pinset
e. Gunting
f. Parang
g. Pisau
h. Sprayer
i. Bunsen
j. Plastik gula
k. Plastik wrap
2. Bahan
a. Air steril
b. Alkohol 96 % dan 70%
c. Bayclin
d. Betadine
e. Bongkol Pisang
f. Karet Gelang
g. Sunlight
h. Tissue
i. Kertas Saring
j. Korek Api
k. Fungisida
C. Prosedur Kerja

lah b

Menyediakan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum Kultur
Jaringan Tumbuhan Tunas Pisang

Mencuci bongkol pisang dengan sunlight, kemudian membilasnya sebanyak 3


kali pada air yang mengalir.

Memasak air , setelah memasak air merendam bongkol pisang selama kurang
lebih 15 menit. Kemudian mengangkat dan meniriskan.

Memotong kedua ujung bongkol pisang hingga ukurannya mengecil

Menyiapkan air steril, aquades 70 ml, 80 ml, 90 ml,100 ml, bayclin, sunlight,
fungsida dan bacterisida.

Memasukkan eksplan pada botol yang telah berisi air sebanyak 100 ml kemudian
menambahkan 0,2 gram fungisida dan bacterisida.

Memindahkan eksplan kedalam botol yang telah ditetesi 10-20 tetes sunlight
kemudian melakukan perendaman eksplan selama 10 menit.

Membilas eksplan hingga bersih

Menambahkan bayclin atau pemutih pada botol yang telah berisi aquades

Memasukkan eksplan pada botol yang telah berisi air 100 ml dan bayclin 30 ml
kemudian merendam eksplan hingga 15 menit.

Memindahkan eksplan kedalam cawan petri kemudian memotong atau


mengupas
bagian
luar
dari
eksplan
hingga
mencapai
bagian
meristemnya.
Kemudian eksplan
Menanam
merendam
pada
eksplan
medium
kedalam
dan
menginkubasi
larutan
betadine
pada
selama
suhu
28C-30C
kurang lebih 5
menit

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan

B. Pembahasan
Kultur jaringan tumbuhan merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman
secara vegetatif. kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan cara
mengisolasi bagian tanaman seperti daun, mata tunas, serta menumbuhkan bagianbagian tersebut dalam media buatan secara aseptik yang kaya nutrisi dan zat pengatur
tumbuh dalam wadah tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian tanaman dapat
memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap.
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa
berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Buah ini tersusun dalam tandan,
dengan kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut sisir. hampir semua buah
pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang, meskipun ada yang beberapa
yag berwarna jingga, merah, ungu atau bahkan hampir hitam.
Pada praktikum yang dilakukan kami menggunakan pisang jenis...........
Bahan kami peroleh dari di samping Bengkel Teknik Otomotif Universitas Negeri
Makassar. Saat pengambilan tunas pisang, tunas pisangnya masih segar. Akan tetapi
setelah menyimpannya selama 3 hari, tunas pisang berubah warna menjadi coklat.
Namun kami tetap menggunakan tunas pisang tersebut. Setelah mencuci dan
melakukan proses sterilisasi terhadap eksplan. Kami menanam eksplan warna
eksplan setelah melakukan sterilisasi yakni warna coklat tua.
Mulai dari hari 1 hingga hari ke 7, eksplan tidak mengalami perubahan.
Namun, pada Hari ke 8 eksplan mengalami kontaminasi yang disebabkan oleh

tumbuhnya jamur pada medium. Medium ditumbuhi oleh Jamur yang mengelilingi
eksplan. Hal ini mengakibatkan eksplan tidak dapat tumbuh dan berkembang (mati).

Anda mungkin juga menyukai