2014
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL
KEMENTERIAN KESEHATAN
ii
LaporanAkuntabilitasKinerja 2014
KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) merupakan kewajiban instansi pemerintah, baik
di tingkat Pusat maupun Daerah dalam peningkatan akuntabilitas, transparansi dan
penganggaran berbasis kinerja.
Setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara
wajib untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
serta
kewenangan
pengelolaan
sumber
daya
dengan
didasarkan
suatu
iii
LaporanAkuntabilitasKinerja 2014
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat
Tradisional B2P2TOOT 2014 adalah bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan
kegiatan sebagai bentuk implementasi peningkatan akuntabilitas, transparansi dan
penganggaran berbasis kinerja. Alokasi anggaran B2P2TOOT tahun 2014 sebesar
Rp. 43.292.322.000,00 terdiri dari Rupiah Murni sebesar Rp. 42.644.262.000,00,
PNBP sebesar Rp. 557.820.000,00 dan Hibah sebesar Rp. 90.240.000,00. Anggaran
tersebut dialokasikan untuk gaji pegawai, belanja modal dan belanja barang.
Tujuan disusunnya LAK B2P2TOOT tahun 2014 adalah untuk
memberikan
informasi kinerja yang telah dan seharusnya dicapai dan sebagai upaya perbaikan
berkesinambungan guna peningkatan kinerja pada tahun selanjutnya. Kegiatan dan
kinerja B2P2TOOT harus in-line dengan target indikator yang ditetapkan dalam
Tapja 2013 B2P2TOOT, yaitu: 9 produk/model/prototipe/ standar/formula di
bidang TOOT, 20 publikasi ilmiah di bidang TO dan OT yang dimuat pada media
cetak dan elektronik serta 6 laporan data status kesehatan masyarakat hasil
Riskesnas wilayah IV.
Berdasarkan analisis akuntabilitas kinerja pada tahun 2014, B2P2TOOT telah
mencapai target indikator yang ditetapkan bahkan pada salah satu indikator bisa
melebihi target (Tabel 02). Jumlah produk/model/prototipe/standar/formula di
bidang TOOT dari target 9 tercapai 9. Jumlah publikasi ilmiah di bidang TO dan OT
yang dimuat pada media cetak dan elektronik dari target 20 tercapai 42. Jumlah
data status kesehatan masyarakat hasil Riskesdas Wilayah IV dari target 6 tercapai
6.
Sumberdaya yang dimiliki B2P2TOOT secara umum belum mencukupi, terutama
kualitas dan kuantitas. Peningkatan kompetensi peneliti dan litkayasa serta tenaga
administrasi
sangat
diperlukan.
Untuk
itu
dilakukan
perbaikan
sistem
iv
LaporanAkuntabilitasKinerja 2014
LaporanAkuntabilitasKinerja 2014
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ................................................................................................................
KATA
i
iii
PENGANTAR...........................................................................................................................
RINGKASAN EKSEKUTIF ....................................................................................................
iv
vi
vii
vii
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................................
A.
Latar Belakang.....................................................................................................
B.
C.
D.
E.
Sistematika Penulisan.......................................................................................
A.
Perencanaan Kinerja..........................................................................................
B.
Perjanjian Kinerja................................................................................................
A.
B.
14
C.
16
D.
18
23
vi
LaporanAkuntabilitasKinerja 2014
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 01.
Tabel 02
Tabel 03.
Tabel 04.
Tabel 05.
Tabel 06.
13
14
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 01. Tanaman Sambiloto (Andrographis paniculata) yang
vii
LaporanAkuntabilitasKinerja 2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam
mewujudkan
good
governance,
implementasi
akuntabilitas
dan
Akuntabilitas
Kinerja
(LAK)
sebagai
bentuk
aplikasi
dari
budaya
kesehatan
dan
sumberdaya
lokal
untuk
Barat. Selama 2 tahun terakhir sudah melaksanakan 2 Riset Nasional, yaitu Riset
Kesehatan Dasar 2013 dan Survey Konsumsi Makanan Individu 2014.
2.
3.
4.
5.
6.
2.
Perubahan
Atas
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Nomor
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014 adalah sebagai
berikut:
Kata Pengantar
Ringkasan Eksekutif
Daftar Isi
BAB I
Pendahuluan, menjelaskan latar belakang, aspek strategis dan permasalahan
utama organisasi, maksud dan tujuan, tugas pokok dan fungsi, visi dan misi
serta sistematika penulisan laporan.
BAB II
Perencanaan Kinerja, menjelaskan perencanaan kinerja dan perjanjian kinerja.
BAB III
Akuntabilitas Kinerja, menguraikan analisis capaian kinerja, realisasi anggaran,
analisis capaian tahun 2014 dan analisis capaian tahun 2010-2014.
BAB IV
Penutup, berisi kesimpulan, tantangan dan strategi.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB II
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
A. PERENCANAAN KINERJA
B. PERJANJIAN KINERJA
Target yang harus diselesaikan B2P2TOOT tahun 2014 untuk mencapai indikator
kinerja tercantum dalam dokumen Perjanjian Kinerja Kepala B2P2TOOT kepada
Badan Litbang Kesehatan (lampiran 01).
Indikator Kinerja
Meningkatnya
Jumlah produk/model/prototipe/standar/
penelitian dan
pengembangan di
bidang Tanaman
Tradisional
Penetapan
kinerja
tersebut
merupakan
Target
9
20
6
pernyataan
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Analisis Capaian Kinerja
Pengukuran capaian kinerja 2014 dilakukan dengan membandingkan target
dan realisasi setiap indikator kinerja. Pengukuran kinerja digunakan untuk
menganalisis keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan dalam
mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Hasil pengukuran kinerja
digunakan sebagai salah satu alat manajemen dalam pengambilan keputusan
dan rekomendasi mendukung pelaksanaan kegiatan selanjutnya.
Tabel 02. Capaian kinerja B2P2TOOT tahun 2014
No
1.
2014
Indikator Output
Jumlah produk/model/prototipe/
standar/formula di bidang TOOT
2.
Target
Capaian
100
20
42
>100
100
3.
Untuk
mendukung
pencapaian
output
produk/
model/
prototipe/
Judul penelitian
Model (Standarisasi mutu produksi Centella
asiatica, Phyllantus niruri dan Sochus arvensis)
Model (Standarisasi mutu simplisia Centella
asiatica,Phyllantus niruri dan Sonchus arvensis)
Intervensi Pemberdayaan Masyarakat Melalui
Pemanfaatan Tanaman Obat di Desa Sigit dan
Sukorejo Kab. Sragen
Formula praklinik 2 (Uji Aktivitas dan Toksisitas
Jamu Antihiperglikemik)
Formula praklinik (Studi Praklinik Ramuan JAMU
7
Ketua Penelitian
Wahyu Joko
Priambodo, M.Sc
Tri Widayat, M. Sc
Akhmad Saikhu,
M. ScPH
Nuning
Rahmawati, M. Sc
Saryanto, S. Farm
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
untuk Hiperkolesterolemia)
Formula pra klinik 4 (Studi Efektivitas Pestisida
Nabati Daun Sirsak Terhadap Mortalitas Kutu
Daun)
Formula (Studi Klinis Ramuan Jamu untuk
Hiperglikemia)
Formula (Observasi Klinis Ramuan Jamu untuk
Hiperkolestrolemia)
Formula (Studi Klinis Formula Jamu Penurun
Tekanan Darah)
Formula (UJi Klinis RCT Multi Centre Formula
Ramuan Jamu untuk Dispepsia)
Formula (Formula Jamu untuk Osteoartritis
dibandingkan dengan Obat Standar Piroxicam)
Formula (Formula Jamu untuk Hemoroid
dibandingkan dengan Obat Standar)
Produk data (Studi Kesetaraan Kandungan Kimia
Formula JAMU Jejaring SJ)
Prototipe (Pengembangan Bentuk Sediaan Jamu
terhadap Khasiat dan Keamanan Jamu
Antihiperuisemia)
Produk data Ristoja (Analisis Lanjut Tahap II:
IDENTIFIKASI, ANALISIS CHEMICAL ROFILING DAN
DNA FINGERPRINTING)
Rahma
Widyastuti, SP
dr. Fajar Novianto
dr. Zuraida
Zulkarnain
dr. Agus Triyono
dr. Sunu PTI
dr. Danang
Ardiyanto
dr. Peristiwan
RWA
Rohmat Mujahid,
M.Sc
Awal PKD, M. Sc
Nita Supriyati, M.
Biotech
Pada tahun 2014 tim peneliti B2P2TOOT juga telah mengajukan 8 draf paten
ke Sentra HAKI Badan Litbangkes sebagai berikut :
1. Komposisi Formula JAMU Untuk Obesitas
2. Komposisi Formula JAMU Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
3. Komposisi Formula JAMU Untuk Hepatoprotektor
4. Komposisi Formula JAMU Untuk Anemia Defisiensi Zat Besi
5. Komposisi Formula JAMU Untuk Batu Saluran Kemih
6. Komposisi Formula JAMU Untuk Hemoroid Derajat I-III
7. Komposisi Formula JAMU Untuk Osteoarthritis Sendi Lutut
8. Komposisi Formula JAMU Sebagai Pelancar ASI
Sebelumnya pada tahun 2013 tim peneliti B2P2TOOT & tim Saintifikasi Jamu
telah mendaftarkan HKI dan paten sebagai berikut :
1. Komposisi Herbal Penurun Tekanan Darah Untuk Hipertensi Ringan
dengan nomor pendaftaran P00201300409
2. Komposisi
Herbal
Untuk
Hiperurisemia dengan
nomor
pendaftaran P00201300410
8
Tabel 04. Judul Artikel Ilmiah di Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional
yang Dipublikasikan dalam Prosiding dan Jurnal Nasional Tahun 2014
Proceeding International Symposium on Medicinal Plant and
Traditional Medicine : Indonesia Traditional Medicine For Human
Welfare
B2P2TOOT, 4-6 Juni 2014
Nurul Husniyati
Feasibility Analysis of Fennel (Foeniculum
1
Listyana,
vulgare Mill.) Cultivation in Tawangmangu
Novi Liastuti
Heru Sudrajad, Didik The effects of Cytokinin (BAP) and gibberelin
2
Suharto, Harto
on in Vitro Seedling Growth of Pulesari (Alyxia
Widodo
reinwardtii BI)
3
Rohmat Mujahid
Zuraida Zulkarnain,
Danang Ardiyanto
Sunu Pamadyo,
Danang Ardiyanto
Galuh Ratnawati,
Zuraida Zulkarnain
Harto Widodo,
Azizatur Rahmah
10
Slamet Wahyono,
Nita Supriyati
12
Nita Supriyati
13
14
Nuning Rahmawati,
Asri Wuryani
15
Danang Ardiyanto,
Sunu Pamadyo TI
16
17
18
19
Agus Triyono,
PR.Widhi
11
Proceeding The 2
nd
10
20
21
Danang Ardiyanto,Zuraida
Zulkarnain
Karakter Morfologi
28
29
Perbandingan Aktifitas
Antioksidan Minyak Atsiri, Jahe
Merah dan Jahe Emprit (Zingiber
officinale) Dengan Metode DPPH
30
31
32
33
Elok Widayanti
Agus Triyono,Danang
Ardiyanto,Widhi Astana
12
39
40
Zuraida Zulkarnain
13
B.
Realisasi Anggaran
Tabel 06. Capaian output RKA-KL dan realisasi anggaran B2P2TOOT Tahun 2014
No
1
Output
4010.003
Tar
Anggaran
Capaian
Out
put
Realisasi Anggaran
(x Rp 1.000)
15
5.987.491
15
100
5.271.381,39
88,04
401.047
100
383.356
95,59
81.875
100
81.048,1
98,99
749.960
100
667.051,4
88,94
775
3.593.850
775
100
3.399.472,9
94,59
19
183.875
19
100
182.000
98,98
42
840.696
42
100
827.650
98,45
60
1.074.393
60
100
1.058.148,9
98,49
Penelitian
Bidang TOOT
2
4010.006
Dukumen
Perencanaan
Program dan
Anggaran
4010.007
Laporan
Kinerja
4010.008
Dokumen
Keuangan,
Kekayaan
Negara dan
Tata Usaha
4010.010
Gedung/Ban
gunan
Laboratorium
4010.016
Perangkat
Pengolah
Data dan
Komunikasi
4010.018
Peralatan
Fasilitas
Laboratorium
4010.020
Peralatan
14
Fasilitas
Perkantoran
9
4010.025
28
2.043.305
28
100
1.654.965,13
80,99
191.750
100
180.352,8
94,06
9.065
682.175
3.900
43,02
681.800
99,95
228.579
100
187.222,6
81,9
1.180.438
100
1.117.204,6
94,64
1.386.573
100
1.218.005,08
87,84
12.095.739
100
11.142.729,5
92,12
Dokumen
Informasi,
Dokumentasi
dan
Diseminasi
10
4010.027
Manajemen
Laboratorium
11
4010.028
Tanah
12
4010.029
Manajemen
Kebun
Tanaman
Obat
13
4010.030
Dokumen
Hukum,
Organisasi
dan
Kepegawaian
14
4010.031
Dokumen
Bidang
Ilmiah dan
Etik
15
4010.032
Data Status
Kesehatan
Masyarakat
Hasil Riset
Kesehatan
Nasional
Wilayah IV
15
16
4010.994
12
12.536.994
12
100
11.155.861,89
88,98
Layanan
Perkantoran
Jumlah
C.
43.292.322
90,19
39.003.789,59 90,64
Kinerja B2P2TOOT pada tahun 2014 telah mencapai target indikator yang
ditetapkan bahkan pada salah satu indikator bisa melebihi target (Tabel 02).
Jumlah produk/model/prototipe/standar/formula di bidang TOOT dari target 9
tercapai 9. Jumlah publikasi ilmiah di bidang TO dan OT yang dimuat pada media
cetak dan elektronik dari target 20 tercapai 42. Pencapaian jumlah publikasi
ilmiah ini didukung oleh terselenggaranya International Symposium on Medicinal
Plant and Traditional Medicine di B2P2TOOT pada 4-6 Juni 2014 sebagai wadah
bagi para peneliti untuk mempublikasikan hasil penelitiannya. Jumlah data status
kesehatan masyarakat hasil Riskesdas Wilayah IV dari target 6 tercapai 6.
Semula pagu anggaran B2P2TOOT adalah Rp. 44.344.125.000,00. Karena adanya
efisiensi pada bulan Juni sebesar Rp. 1.142.043.000,00 pagunya berkurang
menjadi Rp. 43.202.082.000,00. Kemudian pada bulan November mendapat hibah
dari WHO sebesar Rp. 90.240.000,00 sehingga total pagunya menjadi Rp.
43.292.322.000,00. Pada bulan September 2014 ada larangan pertemuan/paket
meeting di hotel sehingga pertemuan dialihkan di gedung diklat B2P2TOOT. Hal
ini berpengaruh pada capaian realisasi anggaran tahun 2014. Total realisasi
anggaran tahun 2014 sebesar Rp. 39.003.789.597,00 (90,64%).
Dari penjelasan di atas menggambarkan bahwa capaian kinerja B2P2TOOT dapat
memenuhi target bahkan melebihi target walaupun realisasi anggaran hanya
90,64%. Monitoring, evaluasi dan strategi yang dijalankan bisa mengawal
pencapaian kinerja sesuai target.
Kinerja dan pencapaian B2P2TOOT dapat dikatakan berhasil dan memuaskan,
namun dalam pelaksanaan kegiatan masih menemui beberapa kendala:
a. Beberapa penelitian mengalami keterlambatan pengajuan etik sehingga
berimbas pada mundurnya pengumpulan data
b. Menerima hibah peralatan ekstraktor dari Dirjen Binfar dan Alkes, tetapi
pembangunan gedung Pusat Ekstrak Daerah untuk menempatkan peralatan
tersebut belum dianggarkan pada tahun berjalan
c. Menerima hibah dari WHO di bulan November dan Desember melampaui
batas akhir Revisi DIPA di Kanwil DJPB
d. Kurangnya minat para peneliti untuk mempublikasikan hasil penelitiannya
pada jurnal nasional dan internasional
16
17
Jumlah
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
2010
2011
2012
2013
2014
Target
Capaian
Jumlah
D.
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
2010
2011
2012
2013
2014
Target
15
15
20
20
Capaian
20
15
22
42
18
7
6
Jumlah
5
4
3
2
1
0
2010
2011
2012
2013
2014
Target
Capaian
60.000.000
50.000.000
Jumlah
40.000.000
30.000.000
20.000.000
10.000.000
-
2010
2011
2012
2013
2014
Target
7.900.44
29.943.8
25.656.7
50.612.9
43.292.3
Capaian
7.508.08
27.533.3
22.416.3
47.432.1
39.151.64
19
penelitian
(perencanaan
dan
monitoring
kegiatan
penelitian)
c. Minat peserta lelang kurang besar terhadap mekanisme lelang yang
digunakan saat ini.
d. Beberapa rekanan pemenang lelang melalui LPSE berkinerja kurang
baik.
Untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan guna meningkatkan capaian
indikator kinerja serta meningkatnya capaian keberhasilan institusi, maka
diperlukan tindakan-tindakan untuk menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi:
a. Restrukturasi personel tenaga struktural, untuk penyegaran dan
peningkatan kompetensi bagi personal
b. Peningkatan tenaga kontrak untuk memenuhi kebutuhan SDM di KTO
dan laboratorium.
20
kompetensi
tenaga
pengadaan
barang
dan
jasa,
21
22
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) B2P2TOOT merupakan hasil kinerja sekaligus
wujud pertanggungjawaban atas seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan selama
tahun 2014. Secara umum target indikator kinerja dalam TAPJA 2014 dapat
tercapai. Realisasi anggaran yang digunakan untuk mencapai target pelaksanaan
tugas fungsi mencapai 90,64%.
Untuk meningkatkan kinerja secara umum, langkah-langkah yang perlu dilakukan
adalah: a. menyusun rencana stratejik manajemen SDM terkait formasi kebutuhan,
pendidikan lanjut, pelatihan Iptek dan pengembangan SDM: b. menyusun rencana
stratejik Jejaring
Iptek TOJA
dengan universitas
Salahsatu
upaya
adalah
implementasi
Pedoman
Manajemen
Litbangkes; d. meningkatkan mutu diseminasi dan utilisasi hasil iptek TOJA, untuk
sasaran pihak pemerintah, akademisi/Iptek, industri dan masyarakat umum. Salah
satu aspek utama memperkuat disemininasi dan utilisasi sesuai Pedoman
Manajemen Litbangkes
Berbagai upaya perbaikan berkelanjutan akan terus dilakukan melalui tata kerja
yang efektif dan efisien, ketersediaan SDM yang profesional, peningkatan
akuntabilitas, penerapan sistem pengawasan yang integral, penerapan budaya kerja
dan pada akhirnya mampu mewujudkan pelayanan yang prima sesuai dengan
harapan masyarakat. Semoga LAK 2014
23
24
Lampiran 3. Gedung Pusat Ekstrak Daerah (PED) B2P2TOOT di Kebun Produksi dan
Penelitian Tanaman Obat Karangpandan
25