Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

2014

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA


2014

KEMENTERIAN KESEHATAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN

BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN


TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL
Jalan Raya Lawu No.11 Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah
Telepon (0271)697010, Fax (0271)697451
E-mail: b2p2to2t@litbang.depkes.go.id

ii

LaporanAkuntabilitasKinerja 2014

KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) merupakan kewajiban instansi pemerintah, baik
di tingkat Pusat maupun Daerah dalam peningkatan akuntabilitas, transparansi dan
penganggaran berbasis kinerja.
Setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara
wajib untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
serta

kewenangan

pengelolaan

sumber

daya

dengan

didasarkan

suatu

perencanaan strategis yang ditetapkan oleh masing-masing instansi sesuai Inpres


No 7 Tahun 1999.
LAK Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tahun 2014 ini
menjelaskan tingkat pencapaian sasaran dan tujuan instansi berdasarkan visi, misi,
strategi, program dan kebijakan yang ditetapkan selama tahun 2014.
Tawangmangu, Februari 2014
Kepala

Indah Yuning Prapti

iii

LaporanAkuntabilitasKinerja 2014

RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat
Tradisional B2P2TOOT 2014 adalah bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan
kegiatan sebagai bentuk implementasi peningkatan akuntabilitas, transparansi dan
penganggaran berbasis kinerja. Alokasi anggaran B2P2TOOT tahun 2014 sebesar
Rp. 43.292.322.000,00 terdiri dari Rupiah Murni sebesar Rp. 42.644.262.000,00,
PNBP sebesar Rp. 557.820.000,00 dan Hibah sebesar Rp. 90.240.000,00. Anggaran
tersebut dialokasikan untuk gaji pegawai, belanja modal dan belanja barang.
Tujuan disusunnya LAK B2P2TOOT tahun 2014 adalah untuk

memberikan

informasi kinerja yang telah dan seharusnya dicapai dan sebagai upaya perbaikan
berkesinambungan guna peningkatan kinerja pada tahun selanjutnya. Kegiatan dan
kinerja B2P2TOOT harus in-line dengan target indikator yang ditetapkan dalam
Tapja 2013 B2P2TOOT, yaitu: 9 produk/model/prototipe/ standar/formula di
bidang TOOT, 20 publikasi ilmiah di bidang TO dan OT yang dimuat pada media
cetak dan elektronik serta 6 laporan data status kesehatan masyarakat hasil
Riskesnas wilayah IV.
Berdasarkan analisis akuntabilitas kinerja pada tahun 2014, B2P2TOOT telah
mencapai target indikator yang ditetapkan bahkan pada salah satu indikator bisa
melebihi target (Tabel 02). Jumlah produk/model/prototipe/standar/formula di
bidang TOOT dari target 9 tercapai 9. Jumlah publikasi ilmiah di bidang TO dan OT
yang dimuat pada media cetak dan elektronik dari target 20 tercapai 42. Jumlah
data status kesehatan masyarakat hasil Riskesdas Wilayah IV dari target 6 tercapai
6.
Sumberdaya yang dimiliki B2P2TOOT secara umum belum mencukupi, terutama
kualitas dan kuantitas. Peningkatan kompetensi peneliti dan litkayasa serta tenaga
administrasi

sangat

diperlukan.

Untuk

itu

dilakukan

perbaikan

sistem

pemberdayaan SDM, peningkatan kompetensi melalui pendidikan lanjutan (tugas


belajar S3 terhadap 2 peneliti) dan pelatihan teknis dan administrasi serta
outsourcing tenaga peneliti. Perbaikan sistem perencanaan, monitoring dan
evaluasi kegiatan dan realisasi anggaran terus pula ditingkatkan. Diperlukan
peningkatan pelaksanaan dan evaluasi sistem pengadaan terutama yang melalui
mekanisme lelang.

iv

LaporanAkuntabilitasKinerja 2014

Diperlukan penyeimbangan dan sinergi antara kegiatan untuk mencapai tugas


fungsi, visi dan misi organisasi, sehingga target kinerja dapat tercapai tanpa
melewatkan kegiatan antisipatif isu-isu terkini. Pelaksanaan program Kementerian
Kesehatan tentang Saintifikasi JAMU (SJ), selain diklat dokter juga dilakukan diklat
Apoteker SJ, serta pengembangan diklat tenaga medis dan para-medis lainnya.
Target kinerja sebagai dukungan SJ adalah standarisasi TO dan formula JAMU.

LaporanAkuntabilitasKinerja 2014

DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ................................................................................................................
KATA

i
iii

PENGANTAR...........................................................................................................................
RINGKASAN EKSEKUTIF ....................................................................................................

iv

DAFTAR ISI .............................................................................................................................

vi

DAFTAR TABEL ....................................................................................................................

vii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................

vii

BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................................

A.

Latar Belakang.....................................................................................................

B.

Tujuan Pelaporan Kinerja...............................................................................

C.

Tugas dan Fungsi...............................................................................................

D.

Visi dan Misi.........................................................................................................

E.

Sistematika Penulisan.......................................................................................

BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA................................................

A.

Perencanaan Kinerja..........................................................................................

B.

Perjanjian Kinerja................................................................................................

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA...................................................................................

A.

Analisis Capaian Kinerja...................................................................................

B.

Realisasi Anggaran ...........................................................................................

14

C.

Analisis Capaian Tahun 2014.........................................................................

16

D.

Analisis Capaian Tahun 2010-2014.............................................................

18

BAB IV. PENUTUP..................................................................................................................

23

vi

LaporanAkuntabilitasKinerja 2014

DAFTAR TABEL

Hal
Tabel 01.

Penetapan Kinerja B2P2TOOT Tahun 2014....................................

Tabel 02

Capaian Kinerja B2P2TOOT Tahun 2014.............................................

Tabel 03.

Penelitian tahun 2014............................................................

Tabel 04.

Judul Artikel Ilmiah di Bidang Tanaman Obat dan Obat


Tradisional yang Dipublikasikan dalam Prosiding dan Jurnal
Nasional Tahun 2014..................................................................................

Tabel 05.

Judul Artikel Ilmiah di Bidang Tanaman Obat dan Obat


Tradisional yang Dipublikasikan dalam Jurnal Internasional
Tahun 2014.....................................................................................................

Tabel 06.

13

Capaian output RKA-KL dan realisasi anggaran B2P2TOOT


Tahun 2014...............................................................................................

14

DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 01. Tanaman Sambiloto (Andrographis paniculata) yang

berkhasiat sebagai penurun kadar gula darah............................


Gambar 02. Tanaman pegagan (Centella asiatica) berkhasiat untuk

menurunkan tekanan darah, mengurangi ketegangan otot


dan juga sebagai brain tonic................................................................

vii

LaporanAkuntabilitasKinerja 2014

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam

mewujudkan

good

governance,

implementasi

akuntabilitas

dan

transparansi instansi kepada masyarakat dan pemerintah merupakan salah satu


aspek penting dalam penyelenggaraan organisasi. Berdasarkan Peraturan
Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) dan penyusunannya berdasarkan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu Atas Laporan Instansi Pemerintah (LAKIP), B2P2TOOT menyusun
Laporan

Akuntabilitas

Kinerja

(LAK)

sebagai

bentuk

aplikasi

dari

penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Laporan kinerja


merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang
dipercayakan kepada B2P2TOOT atas penggunaan anggaran. Laporan tersebut
menampilkan pengukuran kinerja, evaluasi serta hasil analisis terhadap
pengukuran kinerja.
Kepmenkes No. 149 tahun 1978 pada tanggal 28 April 1978, mentransformasi
kebun koleksi menjadi Balai Penelitian TO (BPTO) sebagai Unit Pelaksana Teknis
di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan.
Berlanjut pada tahun 2006, dengan Permenkes No. 491 tahun 2006 tanggal 17
Juli 2006, BPTO berkembang menjadi B2P2TOOT. Era persaingan, globalisasi
dan keterbukaan, mendorong manusia dan negara menggali, memanfaatkan,
mengembangkan

budaya

kesehatan

dan

sumberdaya

lokal

untuk

pembangunan kesehatan. Ini berdampak pada transformasi III B2P2TOOT,


dengan Permenkes No. 003 tahun 2010 pada tanggal 4 Januari 2010 Tentang
Saintifikasi JAMU, Penelitian Berbasis Pelayanan. Sejak tahun 2010, B2P2TOOT
memprioritaskan pada

Saintifikasi JAMU, dari hulu ke hilir, mulai dari riset

etnografi kesehatan tumbuhan obat dan JAMU, pelestarian, budidaya,


pascapanen, riset praklinik, riset klinik, teknologi, manajemen bahan JAMU,
pelatihan iptek, pelayanan iptek, dan diseminasi.
Sejak tahun 2013 B2P2TOOT mendapat amanah menjadi Koordinator Wilayah 4
untuk Riset Nasional yang meliputi provinsi : Kepulauan Riau, Jambi, Kalimantan
Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

Barat. Selama 2 tahun terakhir sudah melaksanakan 2 Riset Nasional, yaitu Riset
Kesehatan Dasar 2013 dan Survey Konsumsi Makanan Individu 2014.

Gambar 01. Tanaman Sambiloto (Andrographis paniculata) yang berkhasiat


sebagai penurun kadar gula darah
Dasar hukum penyusunan LAK:
1.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5);

2.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan


dan Kinerja Instansi Pemerintah;

3.

Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan


Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi
Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2014;

4.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang


Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

5.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2014 tentang


Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja;

6.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi


Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja.
2

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

B. Tujuan Pelaporan Kinerja


Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014, tujuan pelaporan kinerja yaitu :
1.

Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas


kinerja yang telah dan seharusnya dicapai;

2.

Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah


untuk meningkatkan kinerjanya.

C. Tugas dan Fungsi


Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2346/Menkes/Per/XI/2011
tentang

Perubahan

Atas

Peraturan

Menteri

Kesehatan

Nomor

491/Menkes/Per/VII/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Litbang


Tanaman Obat dan Obat Tradisional, tugas pokok yang diemban adalah
melaksanakan penelitian dan pengembangan tanaman obat dan obat
tradisional.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut B2PTOOT menyelenggarakan fungsi
sebagai berikut :
1. Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi penelitian dan/atau pengembangan
tanaman obat dan obat tradisional;
2. Pelaksanaan eksplorasi, inventarisasi, identifikasi, dan adaptasi plasma nutfah
tanaman obat;
3. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi konservasi dan pelestarian
plasma nutfah tanaman obat;
4. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi standarisasi tanaman obat
dan bahan baku obat tradisional;
5. Pelaksanaan pengembangan jejaring kerjasama dan kemitraan di bidang
tanaman obat dan obat tradisional;
6. Pelaksanaan kajian dan diseminasi informasi tanaman obat dan obat
tradisional;
7. Pelaksanaan pelatihan teknis di bidang pembibitan, budidaya, pasca panen,
analisa, koleksi spesimen tanaman obat serta uji keamanan dan kemanfaatan
obat tradisional;
8. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

D. Visi dan Misi


Visi :
Masyarakat Sehat dengan JAMU yang Aman dan Berkhasiat
Misi :
a. Meningkatkan mutu litbang tanaman obat dan obat tradisional
b. Mengembangkan hasil litbang tanaman obat dan obat tradisional
c. Meningkatkan pemanfaatan hasil litbang tanaman obat dan obat tradisional

E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014 adalah sebagai
berikut:
Kata Pengantar
Ringkasan Eksekutif
Daftar Isi
BAB I
Pendahuluan, menjelaskan latar belakang, aspek strategis dan permasalahan
utama organisasi, maksud dan tujuan, tugas pokok dan fungsi, visi dan misi
serta sistematika penulisan laporan.
BAB II
Perencanaan Kinerja, menjelaskan perencanaan kinerja dan perjanjian kinerja.
BAB III
Akuntabilitas Kinerja, menguraikan analisis capaian kinerja, realisasi anggaran,
analisis capaian tahun 2014 dan analisis capaian tahun 2010-2014.
BAB IV
Penutup, berisi kesimpulan, tantangan dan strategi.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

BAB II
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
A. PERENCANAAN KINERJA

Gambar 02. Tanaman pegagan (Centella asiatica) berkhasiat untuk menurunkan


tekanan darah, mengurangi ketegangan otot dan juga sebagai brain
tonic
Kinerja B2P2TOOT tahun 2014 mengacu pada rencana kinerja yang tertuang
dalam dokumen Rencana Kinerja Tahun 2014 (RKT 2014) dan Rencana Aksi
Kegiatan B2P2TOOT 2010-2014. Dalam pelaksanaannya tentu saja tetap
mengikuti tuntutan perkembangan bidang kesehatan regional, nasional dan
global di bidang tanaman obat dan obat tradisional sebagai antisipatif aktif
dinamika pembangunan kesehatan.

B. PERJANJIAN KINERJA
Target yang harus diselesaikan B2P2TOOT tahun 2014 untuk mencapai indikator
kinerja tercantum dalam dokumen Perjanjian Kinerja Kepala B2P2TOOT kepada
Badan Litbang Kesehatan (lampiran 01).

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

Tabel 01. Penetapan kinerja B2P2TOOT tahun 2014


Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Meningkatnya

Jumlah produk/model/prototipe/standar/

penelitian dan

formula di bidang TOOT

pengembangan di

Jumlah Publikasi Ilmiah di bidang TOOT

bidang Tanaman

pada media cetak dan elektronik nasional

Obat dan Obat

Jumlah data status kesehatan masyarakat

Tradisional

hasil Riskesnas Wilayah IV

Penetapan

kinerja

tersebut

merupakan

Target
9
20
6

pernyataan

kinerja/kesepakatan/perjanjian kinerja antara Badan Litbang Kesehatan dengan


B2P2TOOT untuk mewujudkan target kinerja yang ditetapkan selama satu tahun
anggaran 2014.

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Analisis Capaian Kinerja
Pengukuran capaian kinerja 2014 dilakukan dengan membandingkan target
dan realisasi setiap indikator kinerja. Pengukuran kinerja digunakan untuk
menganalisis keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan dalam
mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Hasil pengukuran kinerja
digunakan sebagai salah satu alat manajemen dalam pengambilan keputusan
dan rekomendasi mendukung pelaksanaan kegiatan selanjutnya.
Tabel 02. Capaian kinerja B2P2TOOT tahun 2014
No
1.

2014

Indikator Output
Jumlah produk/model/prototipe/
standar/formula di bidang TOOT

2.

Target

Capaian

100

20

42

>100

100

Jumlah publikasi ilmiah di bidang TO


dan OT yang dimuat pada media
cetak dan elektronik

3.

Jumlah data status kesehatan


masyarakat hasil Riskesdas Wilayah
IV

Untuk

mendukung

pencapaian

output

produk/

model/

prototipe/

standar/formula di bidang TOOT pada tahun 2014 dilakukan 15 penelitian.


Tabel 03. Penelitian tahun 2014
No.
1
2
3
4
5

Judul penelitian
Model (Standarisasi mutu produksi Centella
asiatica, Phyllantus niruri dan Sochus arvensis)
Model (Standarisasi mutu simplisia Centella
asiatica,Phyllantus niruri dan Sonchus arvensis)
Intervensi Pemberdayaan Masyarakat Melalui
Pemanfaatan Tanaman Obat di Desa Sigit dan
Sukorejo Kab. Sragen
Formula praklinik 2 (Uji Aktivitas dan Toksisitas
Jamu Antihiperglikemik)
Formula praklinik (Studi Praklinik Ramuan JAMU
7

Ketua Penelitian
Wahyu Joko
Priambodo, M.Sc
Tri Widayat, M. Sc
Akhmad Saikhu,
M. ScPH
Nuning
Rahmawati, M. Sc
Saryanto, S. Farm

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

6
7
8
9
10
11
12
13
14

15

untuk Hiperkolesterolemia)
Formula pra klinik 4 (Studi Efektivitas Pestisida
Nabati Daun Sirsak Terhadap Mortalitas Kutu
Daun)
Formula (Studi Klinis Ramuan Jamu untuk
Hiperglikemia)
Formula (Observasi Klinis Ramuan Jamu untuk
Hiperkolestrolemia)
Formula (Studi Klinis Formula Jamu Penurun
Tekanan Darah)
Formula (UJi Klinis RCT Multi Centre Formula
Ramuan Jamu untuk Dispepsia)
Formula (Formula Jamu untuk Osteoartritis
dibandingkan dengan Obat Standar Piroxicam)
Formula (Formula Jamu untuk Hemoroid
dibandingkan dengan Obat Standar)
Produk data (Studi Kesetaraan Kandungan Kimia
Formula JAMU Jejaring SJ)
Prototipe (Pengembangan Bentuk Sediaan Jamu
terhadap Khasiat dan Keamanan Jamu
Antihiperuisemia)
Produk data Ristoja (Analisis Lanjut Tahap II:
IDENTIFIKASI, ANALISIS CHEMICAL ROFILING DAN
DNA FINGERPRINTING)

Rahma
Widyastuti, SP
dr. Fajar Novianto
dr. Zuraida
Zulkarnain
dr. Agus Triyono
dr. Sunu PTI
dr. Danang
Ardiyanto
dr. Peristiwan
RWA
Rohmat Mujahid,
M.Sc
Awal PKD, M. Sc
Nita Supriyati, M.
Biotech

Pada tahun 2014 tim peneliti B2P2TOOT juga telah mengajukan 8 draf paten
ke Sentra HAKI Badan Litbangkes sebagai berikut :
1. Komposisi Formula JAMU Untuk Obesitas
2. Komposisi Formula JAMU Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
3. Komposisi Formula JAMU Untuk Hepatoprotektor
4. Komposisi Formula JAMU Untuk Anemia Defisiensi Zat Besi
5. Komposisi Formula JAMU Untuk Batu Saluran Kemih
6. Komposisi Formula JAMU Untuk Hemoroid Derajat I-III
7. Komposisi Formula JAMU Untuk Osteoarthritis Sendi Lutut
8. Komposisi Formula JAMU Sebagai Pelancar ASI
Sebelumnya pada tahun 2013 tim peneliti B2P2TOOT & tim Saintifikasi Jamu
telah mendaftarkan HKI dan paten sebagai berikut :
1. Komposisi Herbal Penurun Tekanan Darah Untuk Hipertensi Ringan
dengan nomor pendaftaran P00201300409
2. Komposisi

Herbal

Untuk

Hiperurisemia dengan

nomor

pendaftaran P00201300410
8

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

Tabel 04. Judul Artikel Ilmiah di Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional
yang Dipublikasikan dalam Prosiding dan Jurnal Nasional Tahun 2014
Proceeding International Symposium on Medicinal Plant and
Traditional Medicine : Indonesia Traditional Medicine For Human
Welfare
B2P2TOOT, 4-6 Juni 2014
Nurul Husniyati
Feasibility Analysis of Fennel (Foeniculum
1
Listyana,
vulgare Mill.) Cultivation in Tawangmangu
Novi Liastuti
Heru Sudrajad, Didik The effects of Cytokinin (BAP) and gibberelin
2
Suharto, Harto
on in Vitro Seedling Growth of Pulesari (Alyxia
Widodo
reinwardtii BI)
3

Rohmat Mujahid

The analysis method selection of flavonal


(quercatin) by UV vis spectroscopy and it's
application on mulberry (Morus alba L.)

Zuraida Zulkarnain,
Danang Ardiyanto

Clinical Study of Galactogogum Jamu Formula


to Enhances Breast Milk Volume in Mothers

Sunu Pamadyo,
Danang Ardiyanto

Effect of Jamu on Levels of Interferon Gamma

Galuh Ratnawati,
Zuraida Zulkarnain

Toxicity Testing of Sembung (Blumea


balsamifera (Linn.) DC), Kemukus (Piper
cubeba), Patikan Kebo (Euphorbia Hirta L.) and
Rumput Teki (Cyperus rotundus L.)

Harto Widodo,
Azizatur Rahmah

Accessions relationship of Purwoceng


(Pimpinella pruatjan Molkenb) based on
morphological caracters

Dian Susanti, Rahma


Widyastuti

The study of sunflower (Helianthus annuus L.)


and galangal (Kaempreferia galanga L.) on
growth and yield in intercropping system

Fauzi, Yuli Widyastuti

Study on water availability and shade on rate


of growth and valeric acid content of valerian
(Valeriana javanica (BI.)DC)

10

Dyah Subositi, Fauzi

Intraspecific variation of ekinase accesions


(Echinacea purpurea (L) Moench) from mass
selection year I based on ISSR analysis

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

Slamet Wahyono,
Nita Supriyati

Cytotoxic activity of mistletoe (Scurrula


atropurpurea BI. Dans) extract against breast
cancer cells MCF-7

12

Nita Supriyati

In vitro anti fungal activity of essential oil and


extract of sirih manado leaves (Piper betle L.)
againts Candida albicans

13

Yuli Widyastuti, Sari


Haryanti, Elok
Widayanti

Phytochemical and cytotoxic evaluation of


krangean fruits (Litsea cubeba (Lour) Pers)
extracts against cancer cell line

14

Nuning Rahmawati,
Asri Wuryani

The ninety consecutive day administration


effect of lactagoga jamu against urea,
creatinine, SGPT levels of female Wistar rats

15

Danang Ardiyanto,
Sunu Pamadyo TI

The effect of anemia jamu formula to the liver


functions

16

Agus Triyono, Fajar


Novianto, PR.Widhi

The effect of hypercholesterolemia jamu


formula on the quality of life

17

P.R Widhi Astana,


Agus Triyono

The observational study of jamu formula on


the insomnia severity index(ISI) of insomnia
patients

18

Sari Haryanti, Elok


Widayanti, Yuli
Widyastuti

19

Agus Triyono,
PR.Widhi

11

Proceeding The 2

Comparative cytotoxic activity of aqueous and


ethanolic extract from mangosteen rinds to
various cancer cell lines

The effect of asthma herbs formula to the liver


functions

nd

"KOREAN-ASEAN Symposium on Indonesia Natural


Product"
Universitas Indonesia,15-16 Agustus 2014

10

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

20

Widhi Astana, Agus Triyono

21

Danang Ardiyanto,Zuraida
Zulkarnain

The Effects Jamu Formula


Containing Centella
asiatica,Leucas leuvandifolio and
Myristica fragrans on The Liver
Function of Insomnia Patients of
Hortus Medicus
Evaluation of Quality of Life Using
Short Form-36 after Treatment
With Jamu in Osteoarthritis
Patients at "Hortus Medicus" Jamu
Research Clinik Tawangmangu

Prosiding Seminar Perkembangan Terbaru Pemanfaatan Herbal


Sebagai Agen Kemopreventif Pada Terapi Kanker
Universitas Wahid Hasyim Semarang, 6 September 2014
Analisis Ukuran Partikel Bahan
Penyusunan Ramuan Jamu dan
22
Awal P. Dyah Subositi
Volume Air Penyari Terhadap
Mutu Ekstrak Yang Dihasilkan
Pengaruh Ramuan Jamu
23
Sunu Pamadyo, Rohmat Mujahid Imunostimulan Terhadap Fungsi
Ginjal Dan Fungsi Hati
Pengaruh Pemberian Jamu Anti
Zuraida Zulkarnain, Ulfatun Nisa, Fibro Adenoma Terhadap Fungsi
24
Ulfa Fitriani, Enggar Wijayanti
Ginjal di Rumah Riset Jamu (RRJ)
'Hortus Medicus"
Efek Formula Jamu Anti Anemia
Terhadap Kadar Hemoglobin
Danang Ardiyanto, P.R. Widhi
25
Pasien Animia di Rumah Riset
Astana, Agus Triyono
Jamu "Hortus Medicus"
Tawangmangu
Prosiding Seminar POKJANAS TOI ke-47
Pemanfaatan Teknologi Nano Tanaman Obat Untuk Produk Jamu,
Kosmetika dan Suplemen Kesehatan
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, 10-11 September 2014
Study Klinik Pengaruh Formula
Agus Triyono, P.R Widhi Astana,
Jamu Penurun Asam Urat Darah
26
Danang Ardiyanto
Terhadap Fungsi Ginjal (Ureum
dan Kreatinin)
Studi Hubungan Intraspesifik
Aksesi Ekinase (Echinacea
27
Dyah Sobositi, Fauzi
purpurea (L) Moench) Hasil Seleksi
Massa Tahap I Berdasarkan
11

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

Karakter Morfologi

28

Nuning Rahmawati, Fitriana dan


Juniman

Toksisitas Akut Infusa Kombinasi


Akar Manis, Sembung dan
Pulasari pada Tikus Galur Wistar

29

Awal P Kusumadewi, Nuning


Rahmawati

Perbandingan Aktifitas
Antioksidan Minyak Atsiri, Jahe
Merah dan Jahe Emprit (Zingiber
officinale) Dengan Metode DPPH

30

Sunu Pamadyo, Rohmat


Mujahid, Fajar Novianto

Uji Klinik Ramuan Jamu Untuk


menurunkan Berat Badan

31

Elok Widayanti, Yuli Widyastuti,


Sari Haryanti

32

Fauzi, Sutarmin, Endang


Brotojoyo, Heru Sudrajad

33

Heru Sudrajad, Suharto, Fauzi

Skrining Fitokimia dan Profiling


Kromatografi Lapis Tipis Daun
Johar (Cassia siomea) Dari
Beberapa Tempat Tumbuh
Respon Tanaman Peganggan
(Centella asiatica L. Urban)
Terhadap Pemberian Pupuk NPK
Pembibitan Tanaman Purwoceng
(Pimpinella pruatjan Molk.)
Dengan Abu Vulkanik

Prosiding Seminar Peningkatan Daya Saing Produk Hortikultura


Nusantara dalam Menghadapi Era Pasar Global
Universitas Brawijaya Malang, 05-07 November 2014
34

Karakterisasi Herba Jombang dan


Kadar Flavonoid Total Jombang
Yang Tumbuh di Tawangmangu

Elok Widayanti

Prosiding Seminar Strategi Pengelolaan Sumber Daya Hayati


Nusantara Untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Secara
Berkelanjutan
Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, 15 November 2014
Observasi Klinik Pengaruh
Widhi Astana,Danang Ardiyanto,
35
Formula Jamu Penurun Berat
Agus Triyono
Badan Terhadap Fungsi Hati
36

Studi Klinik Efek Ramuan Jamu


Terhadap Fungsi Ginjal Pasien
Klinik Hortus Medicus

Agus Triyono,Danang
Ardiyanto,Widhi Astana

12

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

Proceeding The 2nd Health Research & Development Symposium on


Asia Pacific Region
Jakarta, 18-20 November 2014
Knowledge, Attitude and Behavior
Nuning Rahmawati, Yuli
Levels of Medicinal Plants
37
Widyastuti, Akhmad Saikhu, Tri
Utilization and Jamu in Two
Widayat, Fitriana
Vilages of Sragen District, Central
Java
Cytotoxic Activity of Cloroform and
Methanolic Extract of Massoi
38
Yuli Widyastuti
(Crytocarya Massoi) Bark on MCF7
Cancer Cell Line

39

Wahyu Joko Priyambodo,


Endang Brotojoyo,Mery Budiarti,
Nita Supriati

Pengaruh Kadar dan Jenis


Pengering Terhadap Serapan
Ekstrak Rosela

Jakarta, 29-30 November 2015

40

Nutrition for Sustainable


Development Life Course Approach
to Adress Curent Nutritional Issues

Zuraida Zulkarnain

Prosiding Seminar Penguatan Ketahanan Pangan Dalam Menghadapi


Perubahan Iklim Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI)
Universitas Sebelas Maret Surakarta, 13-14 November 2014
Pembibitan Purwoceng
41
Heru Sudrajad, Suharto, Fauzi
(Pimpinella Pruatjan Molk)
Dengan Berbagai Media Tanam
Tabel 05. Judul Artikel Ilmiah di Bidang Tanaman Obat dan Obat Tradisional
yang Dipublikasikan dalam Jurnal Internasional Tahun 2014
Asian Pasific Journal of Tropical Biomedicine
Gastroprotective effect of
1

Nuning Rahmawati, Mutmainah,


Rina S, Agung EN

combination infuse of turmeric,


cardamom pods and sembung leaf
against aspirin induced gastric
ulcer model rats.

13

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

B.

Realisasi Anggaran

Tabel 06. Capaian output RKA-KL dan realisasi anggaran B2P2TOOT Tahun 2014
No
1

Output
4010.003

Tar

Anggaran

get (xRp 1.000)

Capaian
Out
put

Realisasi Anggaran

(x Rp 1.000)

15

5.987.491

15

100

5.271.381,39

88,04

401.047

100

383.356

95,59

81.875

100

81.048,1

98,99

749.960

100

667.051,4

88,94

775

3.593.850

775

100

3.399.472,9

94,59

19

183.875

19

100

182.000

98,98

42

840.696

42

100

827.650

98,45

60

1.074.393

60

100

1.058.148,9

98,49

Penelitian
Bidang TOOT
2

4010.006
Dukumen
Perencanaan
Program dan
Anggaran

4010.007
Laporan
Kinerja

4010.008
Dokumen
Keuangan,
Kekayaan
Negara dan
Tata Usaha

4010.010
Gedung/Ban
gunan
Laboratorium

4010.016
Perangkat
Pengolah
Data dan
Komunikasi

4010.018
Peralatan
Fasilitas
Laboratorium

4010.020
Peralatan

14

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

Fasilitas
Perkantoran
9

4010.025

28

2.043.305

28

100

1.654.965,13

80,99

191.750

100

180.352,8

94,06

9.065

682.175

3.900

43,02

681.800

99,95

228.579

100

187.222,6

81,9

1.180.438

100

1.117.204,6

94,64

1.386.573

100

1.218.005,08

87,84

12.095.739

100

11.142.729,5

92,12

Dokumen
Informasi,
Dokumentasi
dan
Diseminasi
10

4010.027
Manajemen
Laboratorium

11

4010.028
Tanah

12

4010.029
Manajemen
Kebun
Tanaman
Obat

13

4010.030
Dokumen
Hukum,
Organisasi
dan
Kepegawaian

14

4010.031
Dokumen
Bidang
Ilmiah dan
Etik

15

4010.032
Data Status
Kesehatan
Masyarakat
Hasil Riset
Kesehatan
Nasional
Wilayah IV

15

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

16

4010.994

12

12.536.994

12

100

11.155.861,89

88,98

Layanan
Perkantoran
Jumlah

C.

43.292.322

90,19

39.003.789,59 90,64

Analisis Capaian Tahun 2014

Kinerja B2P2TOOT pada tahun 2014 telah mencapai target indikator yang
ditetapkan bahkan pada salah satu indikator bisa melebihi target (Tabel 02).
Jumlah produk/model/prototipe/standar/formula di bidang TOOT dari target 9
tercapai 9. Jumlah publikasi ilmiah di bidang TO dan OT yang dimuat pada media
cetak dan elektronik dari target 20 tercapai 42. Pencapaian jumlah publikasi
ilmiah ini didukung oleh terselenggaranya International Symposium on Medicinal
Plant and Traditional Medicine di B2P2TOOT pada 4-6 Juni 2014 sebagai wadah
bagi para peneliti untuk mempublikasikan hasil penelitiannya. Jumlah data status
kesehatan masyarakat hasil Riskesdas Wilayah IV dari target 6 tercapai 6.
Semula pagu anggaran B2P2TOOT adalah Rp. 44.344.125.000,00. Karena adanya
efisiensi pada bulan Juni sebesar Rp. 1.142.043.000,00 pagunya berkurang
menjadi Rp. 43.202.082.000,00. Kemudian pada bulan November mendapat hibah
dari WHO sebesar Rp. 90.240.000,00 sehingga total pagunya menjadi Rp.
43.292.322.000,00. Pada bulan September 2014 ada larangan pertemuan/paket
meeting di hotel sehingga pertemuan dialihkan di gedung diklat B2P2TOOT. Hal
ini berpengaruh pada capaian realisasi anggaran tahun 2014. Total realisasi
anggaran tahun 2014 sebesar Rp. 39.003.789.597,00 (90,64%).
Dari penjelasan di atas menggambarkan bahwa capaian kinerja B2P2TOOT dapat
memenuhi target bahkan melebihi target walaupun realisasi anggaran hanya
90,64%. Monitoring, evaluasi dan strategi yang dijalankan bisa mengawal
pencapaian kinerja sesuai target.
Kinerja dan pencapaian B2P2TOOT dapat dikatakan berhasil dan memuaskan,
namun dalam pelaksanaan kegiatan masih menemui beberapa kendala:
a. Beberapa penelitian mengalami keterlambatan pengajuan etik sehingga
berimbas pada mundurnya pengumpulan data
b. Menerima hibah peralatan ekstraktor dari Dirjen Binfar dan Alkes, tetapi
pembangunan gedung Pusat Ekstrak Daerah untuk menempatkan peralatan
tersebut belum dianggarkan pada tahun berjalan
c. Menerima hibah dari WHO di bulan November dan Desember melampaui
batas akhir Revisi DIPA di Kanwil DJPB
d. Kurangnya minat para peneliti untuk mempublikasikan hasil penelitiannya
pada jurnal nasional dan internasional
16

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

e. Keterbatasan SDM peneliti (27 orang) harus melakukan penelitian rutin,


Survei Konsumsi Makanan Individu, seminar internasional dan persiapan
RISTOJA 2015.
f. Kinerja Panitia Pembina Ilmiah (PPI) belum optimal terutama fungsi
manajemen penelitian (perencanaan dan monitoring kegiatan penelitian)
g. Kurangnya peserta lelang gedung Pusat Ekstrak Daerah sehingga harus tiga
kali proses lelang.
Untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan guna meningkatkan capaian indikator
kinerja serta meningkatnya capaian keberhasilan institusi, maka dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Monitoring dan mengawal pelaksanaan penelitian selesai tepat waktu
2. Merelokasi anggaran pembangunan gedung Laboratorium Eksperimental
dan sebagian peralatan laboratorium untuk pembangunan gedung Pusat
Ekstrak Daerah
3. Melakukan revisi DIPA ke Kanwil DJPB dengan menyertakan permohonan
dispensasi
4. Mengundang narasumber dari LIPI untuk pelatihan penulisan jurnal
5. Membagi tahapan-tahapan kegiatan penelitian, Survei Konsumsi Makanan
Individu, seminar internasional dan persiapan RISTOJA 2015.
6. Melakukan monitoring penelitian per Tri Wulan melalui rapat, email dan
telepon.
7. Mengawal pembangunan gedung Pusat Ekstrak Daerah selesai sebelum
akhir tahun 2014
Dengan berbagai permasalahan dan kendala yang ada, B2P2TOOT telah
menorehkan keberhasilan sebagai berikut :
1. Menjadi Koordinator Wilayah 4 Survei Konsumsi Makanan Individu 2014
yang dilaksanakan di 7 provinsi.
2. Melaksanakan International Symposium on Medicinal Plant and Traditional
Medicine : Indonesia Traditional Medicine For Human Welfare pada 4-6 Juni
2014
3. Tuan rumah field visit ASEAN Member Countries pada acara Workshop For
Developing Common Guidelines and Establishing an ASEAN Model on
Medicinal Plant Garden pada 21 April 2014.

17

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

Analisis Capaian Tahun 2010-2014

Jumlah

1. Capaian Kinerja dan Anggaran Pelaksanaan Kegiatan Renstra 2010-2014

10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0

2010

2011

2012

2013

2014

Target

Capaian

Grafik 01. Target dan Capaian Indikator Kinerja


Produk/Model/Prototipe/Standar/Formula di Bidang TOOT Tahun 2010-2014

Jumlah

D.

45
40
35
30
25
20
15
10
5
0

2010

2011

2012

2013

2014

Target

15

15

20

20

Capaian

20

15

22

42

Grafik 02. Target dan Capaian Publikasi Ilmiah


Tahun 2010-2014

18

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

7
6

Jumlah

5
4
3
2
1
0

2010

2011

2012

2013

2014

Target

Capaian

Grafik 03. Target dan Capaian Jumlah Laporan Kesehatan Masyarakat


Tahun 2010-2014

60.000.000
50.000.000
Jumlah

40.000.000
30.000.000
20.000.000
10.000.000
-

2010

2011

2012

2013

2014

Target

7.900.44

29.943.8

25.656.7

50.612.9

43.292.3

Capaian

7.508.08

27.533.3

22.416.3

47.432.1

39.151.64

Grafik 04. Pagu dan Relisasi Indikator Kinerja


Tahun 2010-2014

19

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

2. Analisis Capaian Kinerja dan Anggaran Pelaksanaan Kegiatan Renstra 20102014


Secara umum tren capaian indikator kinerja masing-masing indikator dari
tahun 2010-2014 tercapai 100% atau lebih. Seperti pada tahun 2011 dari
target indikator 3 produk/model/formula tercapai 7. Terbitnya Permenkes
003 Tahun 2010 tentang Saintifikasi Jamu mendongkrak jumlah penelitian
untuk mendukung program tersebut. Terlebih lagi sejak tahun 2010
B2P2TOOT telah memiliki Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus untuk
observasi klinik.
Untuk capaian anggaran setiap tahun rata-rata 92%. Pagu anggaran dari
tahun 2010 ke 2011 melonjak tinggi hingga hampir 4 kali lipat. Untuk
mendukung program Saintifikasi Jamu dianggarkan untuk pembangunan
Laboratorium Pascapanen, pengadaan lahan produksi tanaman obat dan
tanah untuk Rumah Riset Jamu.
Kendala yang dihadapi selama tahun 2010-2014 :
a. Jumlah pegawai dengan ruang lingkup tugas dan jumlah BMN tidak
seimbang.
b. Kinerja Panitia Pembina Ilmiah (PPI) belum optimal terutama fungsi
manajemen

penelitian

(perencanaan

dan

monitoring

kegiatan

penelitian)
c. Minat peserta lelang kurang besar terhadap mekanisme lelang yang
digunakan saat ini.
d. Beberapa rekanan pemenang lelang melalui LPSE berkinerja kurang
baik.
Untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan guna meningkatkan capaian
indikator kinerja serta meningkatnya capaian keberhasilan institusi, maka
diperlukan tindakan-tindakan untuk menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi:
a. Restrukturasi personel tenaga struktural, untuk penyegaran dan
peningkatan kompetensi bagi personal
b. Peningkatan tenaga kontrak untuk memenuhi kebutuhan SDM di KTO
dan laboratorium.

20

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

c. Dilakukan rapat-rapat tim manajemen untuk monitoring dan evaluasi


pelaksanaan kegiatan penelitian sehingga terjadi keseimbangan antara
pelaksanaan penelitian, realisasi anggaran dan hasil penelitian
d. Dilakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan tiap bagian
secara berkala dan terjadwal
e. Peningkatan

kompetensi

tenaga

pengadaan

barang

dan

jasa,

penetapan perencanaan dan pelaksanaan


3. Keberhasilan dan kegagalan
Selama pelaksanaan kegiatan tahun 2010-2014 telah memiliki prestasi sbb:
a. Menjadi delegasi ASEAN Task Force on Traditional Medicine
b. Menjadi Sekretariat Jenderal Kelompok Kerja Nasional Tumbuhan Obat
Indonesia (POKJANAS TOI)
c. Sejak tahun 2010 melaksanakan Pelatihan Dokter Saintifikasi Jamu
d. Berkerjasama dengan WHO dalam menginisiasi lahirnya Herbalnet
Indonesia yang kemudian menjadi Jamu Repository
e. Tahun 2011 menjadi tuan rumah The 3rd Conference on Traditional
Medicine in ASEAN Countries
f. Menjadi wakil dari ASEAN pada China-ASEAN Workshop on TCM in
Preventing and Controlling major Public Disease di Beijing
g. Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus ditetapkan sebagai Klinik Tipe
A
h. Sejak 2012 melaksanakan Pelatihan Apoteker Saintifikasi Jamu
i. Pada tahun 2012 berhasil melahirkan Formula Jamu Saintifik Penurun
Hipertensi Ringan dan Asam Urat
j. Melaksanakan Riset Tanaman Obat dan Jamu di 28 provinsi
k. Menjadi Koordinator Wilayah 4 Riskesdas 2013
l. Menjadi Koordinator Wilayah 4 Survei Diet Total 2014

21

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

22

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) B2P2TOOT merupakan hasil kinerja sekaligus
wujud pertanggungjawaban atas seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan selama
tahun 2014. Secara umum target indikator kinerja dalam TAPJA 2014 dapat
tercapai. Realisasi anggaran yang digunakan untuk mencapai target pelaksanaan
tugas fungsi mencapai 90,64%.
Untuk meningkatkan kinerja secara umum, langkah-langkah yang perlu dilakukan
adalah: a. menyusun rencana stratejik manajemen SDM terkait formasi kebutuhan,
pendidikan lanjut, pelatihan Iptek dan pengembangan SDM: b. menyusun rencana
stratejik Jejaring

Iptek TOJA

dengan universitas

dan lembaga Iptek; c.

meningkatkan mutu perencanaan, penganggaran, monitoring dan evaluasi (P2ME)


kegiatan, mulai dari proposal kegiatan, penentuan prioritas, dan monev
pelaksanaan.

Salahsatu

upaya

adalah

implementasi

Pedoman

Manajemen

Litbangkes; d. meningkatkan mutu diseminasi dan utilisasi hasil iptek TOJA, untuk
sasaran pihak pemerintah, akademisi/Iptek, industri dan masyarakat umum. Salah
satu aspek utama memperkuat disemininasi dan utilisasi sesuai Pedoman
Manajemen Litbangkes
Berbagai upaya perbaikan berkelanjutan akan terus dilakukan melalui tata kerja
yang efektif dan efisien, ketersediaan SDM yang profesional, peningkatan
akuntabilitas, penerapan sistem pengawasan yang integral, penerapan budaya kerja
dan pada akhirnya mampu mewujudkan pelayanan yang prima sesuai dengan
harapan masyarakat. Semoga LAK 2014

ini dapat memenuhi kewajiban

akuntabilitas dan sekaligus menjadi sumber informasi dan rekomendasi dalam


pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja, dan menjadi salah satu
sumbangan penting dalam penyusunan dan implementasi perencanaan kinerja
pada masa mendatang.

23

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

Lampiran 1. Penetapan Rencana Kinerja Tahun 2014

24

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

Lampiran 2. Ruang pengeringan di Laboratorium Paska Panen Lantai 4 yang telah


selesai dibangun tahun 2014

Lampiran 3. Gedung Pusat Ekstrak Daerah (PED) B2P2TOOT di Kebun Produksi dan
Penelitian Tanaman Obat Karangpandan
25

Laporan Akuntabilitas Kinerja 2014

Anda mungkin juga menyukai