Kualitas Data
Perancangan ER-Diagram
Sistem Tracking Pos PT Pos Indonesia
Disusun Oleh
Rina Trisminingsih (23511080)
Rahmi Eka Putri (23511024)
DAFTAR ISI
A.
B.
C.
D.
3
3
5
6
A. Latar Belakang
2
PT Pos Indonesia yang telah diresmikan menjadi persero sejak 20 Juni 1995 merupakan
pelopor layanan jasa pos di Indonesia. PT Pos Indonesia sedang mengembangkan sebuah
fitur, yaitu Tracking Pos. Tracking Pos merupakan sebuah aplikasi yang berguna untuk
mengetahui surat atau paket yang dikirimnya sudah sampai mana. Perlunya sarana tracking
pos yang mobile dan bisa digunakan dimana saja sangat diperlukan untuk meningkatkan
layanannya. Dengan memasukkan barcode kiriman, pengirim bisa melacak sudah sampai
proses apa dan dimana kiriman dikelola.
B. Bisnis Proses Pelacakan Kiriman Pt Pos Indonesia
Menurut peraturan Pos Indonesia (2008), status yang ada pada tracking barang di kantor pos
ada 12 status tracking, sehingga setiap perpindahan barang dari tangan ke tangan yang lain
selalu tetap diketahui sehingga jika ada barang yang hilang maka dapat diketahui dimana
ketika barang itu hilang sehingga dapat ditelusuri kembali.
Berikut ini adalah keterangan status dari kantor pos:
1.
2.
3.
4.
5.
Input di loket.
Serah terima ke puri terima
Serah terima ke puri kirim
Serah terima puri kirim ke petugas pos pengirim di bandara atau pelabuhan
Serah terima petugas pos pengirim di bandara atau pelabuhan ke pihak bandara atau
pelabuhan
6. Serah terima pihak bandara atau pelabuhan ke petugas pos pengambil
7. Serah terima petugas pos pengambil ke puri terima di kantor pos tujuan
8. Serah terima puri terima di kantor pos tujuan ke manager pengantar
9. Serah terima manager pengantar ke pengantar
10. Serah terima pengantar ke shipping (tujuan)
11. Serah terima entry status berita terima dari pengantar
12. Serah terima berita terima kepada manajer antaran.
Langkah-langkah dalam proses Tracking Pos diawali dengan :
(1) Pengirim mengisi form pengiriman. Kemudian dicatat oleh petugas yang bertugas di
loket. Setiap pengirim mendapat no urut pengirim atau id pengirim untuk kiriman dan
penerima kiriman juga dibuat id penerima.
(2) Kemudian barang kiriman diberikan ke bagian puri terima untuk dikelompokkan dan siap
kirim.
(3) Barang kiriman diberikan ke puri kirim untuk dibagi-bagi dan kemudian dikirim.
(4) Barang kiriman diberikan ke petugas pos pengirim untuk dikirima ke tempat tujuan atau
tempat bandara atau pelabuhan bagi kiriman keluar kota atau ke luar pulau.
(5) Setelah sampai ke bandara atau pelabuhan, maka terjadi serah terima barang kiriman.
Status di-update petugas melalui alat yang bernama dolphin.
(6) Setelah kiriman sampai di kota tujuan terjadi transaksi barang kiriman antara pihak
bandara atau pelabuhan dengan petugas pos pengambil.
(7) Setelah sampai di kantor pos pengawas di kota tujuan barang kiriman diberikan ke puri
terima.
(8) Dari puri terima diberikan ke manajer pengantar.
3
(9) Dari manajer pengantar barang kiriman diberikan ke bagian pengantar untuk dikirim ke
tujuan.
(10) Setelah sampai di tujuan barang diberikan dan yang menerima mengisi form terima.
(11) Setelah itu pengantar kembali ke kantor pos dan menyerahkan bukti terima.
(12) Bukti terima tersebut diberikan ke manajer pengantar dan status berubah.
Kantor pos Indonesia menwarkan berbagai jenis produk layanan jasa pengiriman surat dan
paket. Setiap layanan memiliki tarif masing-masing sesuai dengan zona wilayah kiriman,
berat kiriman, dan status kiriman.
Dengan adanya aplikasi Tracking Pos, diharapkan para pengirim dari PT. Pos Indonesia dapat
mengetahui status kirimannya sudah sampai di mana melalui website. Pengirim dapat
mengetahui posisi kirimannya dengan menginputkan barcode. Selain melalui website,
pengguna juga bisa membuka handphone untuk mengetahui status kirimannya. Selain itu,
user juga dapat melihat daftar kantor pos dan daftar produk dari PT Pos Indonesia.
ID_ZONA
VARCHAR(10),
DESKRIPSI_ZONA
VARCHAR(10),
CONSTRAINT PK_ZONA PRIMARY KEY(ID_ZONA)
)
CREATE TABLE TINGKAT_BERAT
(
ID_TGKT_BERAT
VARCHAR(10),
MIN_BERAT
INTEGER,
MAX_BERAT
INTEGER,
CONSTRAINT PK_TGKT_BERAT PRIMARY KEY(ID_TGKT_BERAT)
)
CREATE TABLE PELACAKAN
(
ID_PELACAKAN
VARCHAR(10),
KET_PELACAKAN
VARCHAR(100),
DIVISI
VARCHAR(50),
CONSTRAINT PK_PELACAKAN PRIMARY KEY(ID_PELACAKAN)
)
CREATE TABLE DETAIL_PELACAKAN
(
ID_PELACAKAN
VARCHAR(10),
BARCODE
VARCHAR(20),
KLOTER
VARCHAR(10),
NIP_POS_PELACAK
VARCHAR(20),
WAKTU_SAMPAI
TIMESTAMP,
STATUS_KIRIMAN
VARCHAR(50),
KET_DETAIL_PELACAKAN
VARCHAR(100),
CONSTRAINT PK_PELACAKAN PRIMARY KEY(ID_PELACAKAN,BARCODE),
CONSTRAINT FK_PELACAKAN1 FOREIGN KEY(ID_PELACAKAN) REFERENCES
PELACAKAN,
CONSTRAINT FK_PELACAKAN1 FOREIGN KEY(BARCODE) REFERENCES
KIRIMAN
)
CREATE TABLE HARGA
(
ID_STATUS
VARCHAR(10),
ID_ZONA
VARCHAR(10),
ID_TGKT_BERAT
VARCHAR(10),
TARIF
INTEGER,
CONSTRAINT PK_HARGA PRIMARY KEY(ID_STATUS, ID_ZONA,
ID_TGKT_BERAT)
CONSTRAINT FK_HARGA1 FOREIGN KEY (ID_STATUS) REFERENCES STATUS,
CONSTRAINT FK_HARGA1 FOREIGN KEY (ID_ZONA) REFERENCES ZONA,
CONSTRAINT FK_HARGA3 FOREIGN KEY (ID_TGKT_BERAT) REFERENCES
TGKT_BERAT
)
7