Anda di halaman 1dari 2

Formasi Pamaluan

Di atas Formasi Tuju-Telaki secara tidak selaras ditemukan serpih,


batulempung dan batulanau dengan sisipan batupasir, batubara
yang dinamakan Formasi Pamaluan. Berlainan dengan formasi
formasi Sedimen Tersier yang lebih tua, formasi ini tersingkap pada
daerah
yang
luas,
menempati
daerah
dengan
topografi
rendah.Singkapan Formasi Pamaluan yang bagus bisa diamati di
Daerah Sumber Batu, sebelah Tenggara Kota Bangun, yang terdiri
dari serpih berwarna abu-abu gelap, dengan sisipan batubara
setebal 10 cm dan lignit tebal 30 cm. Ke atas ditemukan sisipan
batupasir halus struktur silang siur berselingan dengan batulanau
berstruktur paralel laminasi. Disamping itu ditemukan juga baupasir
halus, bersisipan dengan serpih abu-abu, yang berstruktur paralel
laminasi, di atasnya dijumpai batupasir berwarna putih kekuningkuningan, berukuran halus sampai sedang, berstruktur silang siur
dan paralel laminasi (Priyomarsono, dkk, 1994). Formasi Pamaluan
ini diendapkan di lingkungan delta plain, dengan umur Miosen Awal

Formasi Tuju Telaki

Formasi Tuju Telaki menumpang selaras di atas Formasi TanjungKuaro, terdiri dari batugamping dan serpih gampingan, berwarna
abu-abu, dengan sisipan batupasir. Formasi ini tersingkap di Daerah
Tuju-Telaki yang diendapkan pada lingkungan delta dengan umur
Eosen Akhir hingga Oligosen (Priyomarsono, dkk, 1994).

Formasi Tanjung Kuaro


Formasi Tanjung _ Kuaro ini merupakan sedimen Tersier tertua yang mengisi
Cekungan Kutai dan tersingkap bagus di Sungai Muru, yang terletak di
sebelah Barat Kuaro. Formasi ini terdiri dari konglomerat, serpih dan
batugamping. Bagian paling bawah dijumpai konglomerat polimik yang
menumpang langsung di atas peridotit Pra Tersier. Fragmen konglomerat
berukuran 0,3 cm hingga 3 cm, terdiri atas batuan peridotit, chert, kwarsa,

tersemen dalam batupasir, serta di dalam konglomerat dijumpai adanya


lensa-lensa
batupasir
kasar.
Di atas konglomerat terdapat litologi serpih warna abu-abu gelap dengan
sisipan batupasir halus, dan di atasnya lagi ditemukan batubara berwarna
hitam dan perselingan antara batulanau, batupasir dan serpih abu-abu. Di
bagian atas Formasi ini dijumpai litologi batugamping yang berwarna abuabu kekuningan berlapis dan banyak mengandung Foraminifera Besar, yaitu
Nummulites variolarius, Biplanispira absurda dan Discocyclina dilata, yang
menunjukkan umur Tb (Eosen Akhir). (Priyomarsono, dkk, 1994).

Anda mungkin juga menyukai