Anda di halaman 1dari 65

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan
hidayah-Nya, saya dapat menyusun buku ajar aljabar untuk Perguruan Tinggi. Buku ajar yang
disusun ini menggunakan Kurikulum KKNI.

Dengan Buku ajar ini, diharapkan digunakan sebagai sumber belajar mahasiswa
semester satu mencapai prestasi belajar yang baik. Buku Ajar ini disusun melalui beberapa
tahapan proses, yakni mulai dari penyiapan materi Buku Ajar kemudian disetting dengan
bantuan alat-alat computer. Harapannya, Buku Ajar yang telah disusun ini merupakan bahan
dan sumber belajar yang berbobot untuk membekali mahasiswa mempelajari dasar dalam
Aljabar. Namun demikian, karena dinamika perubahan sains dan teknologi, maka Buku Ajar
ini masih akan selalu dimintakan masukan untuk bahan perbaikan atau direvisi agar supaya
selalu relevan dengan kondisi lapangan.

Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan, tentu dengan banyaknya dukungan dan kasih
sayang yang diberikan. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini tidak berlebihan bilamana
disampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada berbagai
pihak, Dekan FPMIPA yang telah memberikan kesempatan melakukan penelitian ini dan
segenap keluarga besar FP MIPA yang tidak bisa disebut satu persatu.
Demikian, semoga Buku Ajar ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya
mahasiswa semester satu di Universitas PGRI Semarang.

Semarang, Desember 2014

Penulis

DIAGRAM HASIL ANALISIS INSTRUKSIONAL


ALJABAR
SK : Memahami konsep-konsep dan teorema-teorema dalam aljabar, menyelesaikan permasalahan dalam aljabar, dan menggunakan konsep dan
teorema dalam pemecahan masalah
Standar Kompetensi
KD

1 : Memahami
Persamaan
Kuadrat
dan
penerapannya

Indikator
1.1 Menjelaskan konsep
persamaan dan persamaan
kuadrat

Karakter

Pokok Bahasan

Menghargai
orang lain

Kegiatan
Dosen
- Memberi penjelasan
dengan metode
ekspositori

Mahasiswa
- Memperhatikan
- Diskusi & curah
pendapat

- Diskusi & Brainstorming


1.2 Menyebutkan sifat dan
aturan tentang persamaan
kuadrat

Cermat

- Memberi penjelasan
dengan metode
ekspositori
- Diskusi & Brainstorming

1.3 Menunjukkan manipulasi


aljabar dalam perhitungan
yang berkaitan dengan
persamaan kuadrat

1.4 Menunjukkan model


matematika dari masalah
yang berkaitan dengan
persamaan
kuadrat

Kreatif

- Memperhatikan
- Diskusi & curah
pendapat
- Presentasi
- Memperhatikan
- Diskusi & curah
pendapat

tekun

ii

Alokasi
Waktu

1..5 Menjelaskan model


matematika dari masalah
yang berkaitan dengan
persamaan
kuadrat
dan penafsirannya
KD 2 : Memahami Fungsi
Kuadrat

disiplin

- Memberi penjelasan
dengan metode
ekspositori

- Memperhatikan
- Diskusi & curah
pendapat

- Diskusi & Brainstorming

2.1 Menjelaskan konsep


fungsi dan fungsi kuadrat
2..2 Menjelaskan grafik fungsi
aljabar sederhana dan fungsi
kuadrat

Memberi Soal UTS

Mengerjakan Soal UTS

- Memberi penjelasan
dengan metode
ekspositori

- Memperhatikan
- Diskusi & curah
pendapat

- Diskusi & Brainstorming


- Memberi penjelasan
dengan metode
ekspositori

2.3 Menjelaskan sifat dan


aturan tentang fungsi
kuadrat.

- Memperhatikan
- Diskusi & curah
pendapat

- Diskusi & Brainstorming


- Memberi penjelasan
dengan metode
ekspositori

2.4 Menunjukkan manipulasi


aljabar dalam perhitungan
yang berkaitan dengan fungsi
kuadrat

- Memperhatikan
- Diskusi & curah
pendapat

- Diskusi & Brainstorming


- Memberi penjelasan
dengan metode
ekspositori

2.5 Menunjukkan model


matematika dari masalah
yang berkaitan dengan fungsi
kuadrat

iii

- Memperhatikan
- Diskusi & curah
pendapat

- Diskusi & Brainstorming


- Memberi penjelasan
dengan metode
ekspositori

2.6 Menyimpulkan model


matematika dari masalah
yang berkaitan dengan fungsi
kuadrat dan penafsirannya

KD 3 : Memahami Fungsi
Pecahan dan

- Memberi penjelasan
dengan metode
ekspositori

3.1 Memahami titik ekstrim


dari fungsi pecahan

Memahami

Persamaan
Irasional

- Memperhatikan
- Diskusi & curah
pendapat

- Diskusi & Brainstorming


Memberikan Soal UAS

3.2 Menjelaskan grafik fungsi


pecahan
4

- Diskusi & curah


pendapat

- Diskusi & Brainstorming

Grafiknya

KD

- Memperhatikan

4.1 Menjelaskan konsep


persamaan irasional
4.2 Menjelaskan sifat dan
aturan tentang persamaan
irasional
4.3 Menunjukkan manipulasi
aljabar dalam perhitungan
yang berkaitan dengan
persamaan irasional
4.4 Menunjukkan model
matematika dari masalah
yang berkaitan dengan
persamaan
irasional
4.5 Menyimpulkan model

iv

Mengerjakan Soal UAS

matematika dari masalah


yang berkaitan dengan
persamaan
irasional
KD 5 : Memahami
Persamaan dan Fungsi
Eksponen

5.1 Menjelaskan konsep


persamaan dan fungsi
eksponen
5.2 Menjelaskan sifat dan
aturan tentang Persamaan
dan fungsi eksponen
5.3 Menunjukkan manipulasi
aljabar dalam perhitungan
yang berkaitan dengan
Persamaan dan fungsi
eksponen
5.4 Menunjukkan model
matematika dari masalah
yang berkaitan dengan
Persamaan dan fungsi
eksponen
5.5 Menyimpulkan model
matematika dari masalah
yang berkaitan dengan
Persamaan dan fungsi
eksponen

KD 6 : Memahami
Persamaan dan Fungsi
Logaritma

6.1 Menjelaskan konsep


persamaan dan fungsi
logaritma
6.2 Menjelaskan sifat dan
aturan tentang persamaan
dan fungsi logaritma
6.3 Menunjukkan manipulasi
aljabar dalam perhitungan

yang berkaitan dengan


persamaan dan fungsi
logaritma
6.5 Menyelesaikan model
matematika dari masalah
yang berkaitan dengan
persamaan dan fungsi
logaritma
KD 7 : Memahami Dalil
Sisa dan penerapannya

7.1 Menjelaskan konsep Dalil


Sisa
7.2 Menjelaskan sifat dan
aturan tentang
Persamaan dan fungsi
logaritma
7.3 Menunjukkan manipulasi
aljabar dalam
perhitungan yang
berkaitan dengan Dalil
Sisa
7.4 Menunjukkan model
matematika dari
masalah yang berkaitan
dengan Dalil Sisa

7.5 Menyelesaikan model


matematika dari masalah
yang berkaitan dengan Dalil
Sisa
KD 8 : Hasil Bagi

8.1 Menjelaskan konsep Hasil

vi

Istimewa

Bagi Istimewa
8.2 Menjelaskan sifat dan
aturan tentang Hasil Bagi
Istimewa
8.3 Menunjukkan manipulasi
aljabar dalam perhitungan
yang berkaitan dengan Hasil
Bagi Istimewa
8.4 Menunjukkan model
matematika dari masalah
yang berkaitan dengan Hasil
Bagi Istimewa
8.5 Menyimpulkan model
matematika dari masalah
yang berkaitan dengan Hasil
Bagi Istimewa

KD 9 : Memahami
Persamaan Tingkat
Tinggi

9.1 memahami penyelesaian


persamaan tingkat tinggi

vii

DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar .........................................................................................

Diagram Analisis Instruksional Aljabar ...................................................

ii

Bab I Persamaan Kuadrat ........................................................................

Bab II Fungsi Kuadrat .............................................................................

12

Bab III Fungsi Rasional dan Grafikny .....................................................

24

Bab IV Persamaan Irasional ....................................................................

29

Bab V Fungsi Eksponen dan Grafikya .....................................................

34

Bab VI Fungsi Logaritme dan Grafiknya .................................................

39

Bab VII Dalil Sisa ....................................................................................

60

Bab VIII Hasil Bagi Istimewa .................................................................

66

Bab IX Persamaan Pangkat Tinggi ..........................................................

68

BAB I
PERSAMAAN KUADRAT

A. Problem Solving
Aktifitas: Menyerempet Marka di Tikungan

Ketika sebuah bus berbelok di tikungan tajam, roda bus bagian belakang pasti akan
memotong marka jalan yang berbentuk busur lingkaran.
Gambar di atas menunjukkan sebuah bus yang berbelok di tikungan dimana roda
depan tepat berada di garis marka sementara roda belakang memotong jalan.
Gambar berikut menujukkan bentuk geometrinya

Misalkan w adalah jarak antara roda depan dan belakang dan r adalah jari-jari dari
dari pusat lingkaran ke batas marka dan x menunjukkan jarak pergeseran roda
belakang masuk ke jalur sepeda
Pertanyaan:
1. Dengan menggunakan gambar di atas, tunjukkan bahwa x memenuhi persamaan
2

= 0.

2. Misalkan w= 10 kaki dan r=17 kaki,


a. tentukan seberapa besar nilai x!

b. Tentukan dimana posisi seharusnya roda depan bus agar roda belakang tidak
memotong jalur sepeda!

B. Persamaan Umum Persamaan Kuadrat


Pelajari dengan penuh tanggung jawab materi di bawah ini!
Persamaan umum persamaan kuadrat ialah :
+

+ =0

Persamaan kuadrat di atas dapat diselesaikan dengan dua cara, yang pertama dengan
cara memfaktorkan dan cara kedua dengan menggunakan rumus :
1). Cara memfaktorkan
Ruas kiri Persamaan kuadrat

+ =0

diubah menjadi faktor atau diuraikan sehingga terbentuk suatu perkalian.


Contoh 1 : Tentukan x dari persamaan 6
3

+5

4=0

Jawab

: Perkalian kofaktor suku pertama dan suku ke tiga ialah 6 ( 4 )

24 ,

diuraikan menjadi dua faktor yang berjumalh +5 :


24

8 ( 3)

Sehingga diperoleh :
6x2

5x

6x

8 6x
6

2 3x

4
6

Maka
6x2

5x

3 2x

3x

4 2x 1

3x

0 atau

-1

1
atau x
3

2x

1
2

1 1
Himpunan Penyelesaiannya { -1 , }
3 2

3x

4 2x

Penjelasan :
6x 2

6( 6 x 2

5x 4

5 x 4)

36 x 2

30 x 24
6

(6 x 8)( 6 x 3)
6

2 3x 4

= (3x+4)(2x-1).
Cara lama ditempuh demikian :

6 x 2 5 x 4 6 x 2 8 x 3x 4 2 3x 4

3x 4

2 x 1 3x 4

2). Cara menggunakan rumus.


Rumus untuk menyelesaikan Persamaan Kuadrat adalah sebagai berikut :
`ax 2 + bx + c = 0, (a

0) diubah menjadi bentuk kuadrat sempurna dengan

melengkapkan `kuadrat sempurna sehingga berbentuk (x+p) 2 = q


b
c
x+ =0
a
a

x2

x2 + 2 (

b
c
x) =
2a
a

x2 +

b
b 2
b 2 c
x +(
) =(
) a
2a
2a
a

(x

b2
b 2
c b 2 4ac
- =
) =
2a
4a 2 a
4a 2

b
=
2a

b
2a
b

b2

1
2a
b2
2a

4ac
4a

b2

4ac

4 ac

Bentuk terakhir ini adalah rumus kuadrat penyelesaian Persamaan Kuadrat.


Ada dua nilai x yang memenuhi Persamaan Kuadrat ialah :

3 2x 1
6

b2
2a

4ac

atau x

b2
2a

4 ac

Contoh 2
2
Carilah x dari Persamaan Kuadrat x 5 x

24

0 dengan cara menggunakan

rumus kuadrat
Jawab :
Dengan menggunakan rumus diperoleh :

25 4( 24)
2

5 11
= 8 atau x
2

25 96 5
=
2

121
2

11
2

5 11
= -3
2

Himpunan Penyelesaiannya { 8, -3}


Bandingkan cara menggunakan rumus diatas dengan cara memfaktorkan sebagai
berikut :
x 2 - 5 x -24 = 0

( x -8) ( x +3) = 0
x -8 = 0 atau x +3 = 0
x = 8 atau x = -3

Himpunan Penyelesaiannya { 8,-3}


Tampak bahwa cara memfaktorkan lebih cepat dan lebih menguntungkan dari pada
cara menggunakan rumus, karena dengan cara memfaktorkan, kemungkinan berbuat
salah hitung lebih kecil.
Demikian juga kita bandingkan :
2

6x + 5x 4 = 0
6

1. Dengan rumus kuadrat :

25 4 x6 x 4
=
2 x6

121
12

25 96
12

5 11
12

5 11 1
atau x
=
12
2

5 11
1
= -1
12
3

Dengan memfaktorkan :

6 x2 5x 4 =

(6 x 8)(6 x 3)
6

-24

-8

-3

3x 4 2 x 1

3x

1
1 atau x
3

0 atau 2 x 1 0

1
2

Sehingga diperoleh pedoman sebagai berikut

Jika suatu persamaan kuadrat dapat diselesaikan dengan memfaktorkan,


hendaklah diselesaikan dengan cara memfaktorkan. Cara rumus baru digunakan,
jika cara memfaktorkan tak dapat diselesaikan.

Contoh 3 : Selesaikan sendiri dengan faktorisasi, dengan melengkapkan kuadrat


sempurna dan dengan rumus kuadrat untuk persamaan kuadrat.
2x2

2
Contoh 4 : Carilah x yang memenuhi persamaan x

2 ax

35 a

Jawab :
x2

35 a 2 + 2ax = 35a 2

2 ax
x2

2 ax

35 a 2

7a x

5a

7a

0 atau x

7 a atau x

(dengan cara memfaktorkan)

5a

5a

Himpunan penyelesaian { -7a, 5a } atau ditulis { x

x = -7a atau x = 5a }

Contoh 5
Selesaiakan x +

x 5 x
=
...............................................................................I
5
x

Jawab :
Bentuk pecahan dilenyapkan dengan mengalikan kedua ruas x , dengan syarat x
sesudah x dikalikan diperoleh :
x

+ 5 = 5 + x .................................................................................................II
x

- x =0

x ( x -1) = 0
x = 0 atau x = 1

Perhatikan bahwa persamaan I bln tentu ekuivalen dengan persamaan II, karena kita
telah mengalikan persamaan I dengan variabel x untuk itu perlu ada penelitian.
Untuk x = 0, dimasukkan persamaan I : 0 +

5 5
=
0 0

Hal ini tidak mempunyai arti, karena membagi dengan nol, tidak didefinisikan.
Sehingga 0, bukan akar persamaan dari I.
8

Untuk x = 0 dimasukkan persamaan II : 0+5 = 5 +0 memenuhi.


Sehingga 0, adalah akar dari persamaan II.
Jelas bahwa persamaan I tidak ekuivalen dengan persamaan II
5 5 1
Untuk x = 1, dimasukkan persamaan I : 1 + =
, memenuhi
1
1

Untuk x = 1, dimasukkan persamaan II : 1 + 5 = 5 + 1, memenuhi


Himpunan penyelesaian Persamaan Kuadrat I adalah {1}
Himpunan penyelesaian Persamaan Kuadrat II adalah { 0,1}
Oleh jarena itu, jika dalam menyelesaikan Persamaan Kuadrat mengalikan kedua ruas
dengan suatu variabel, hasil penyelesaiannya haruslah diadakan pengecekan terlebih
dahulu kedalam persamaan yang mula-mula.
C. Persamaan yang dapat diubah menjadi persamaan kuadrat
Ada beberapa bentuk persamaan yang dapat diubah menjadi persamaan kuadrat.
Bentuk pertama ax 2 n

bx n

Dengan memisahkan x n sebagai peubah a , maka persamaan diatas berubah


menjadi suatu persamaan kuadrat.
Contoh 1

Selesaikan persamaan x

2
5

+ x

1
5

-6=0

Jawab :

Misalkan z = x

1
5

Persamaan berubah menjadi :


z2

z 3 z 2 0

3 0 atau

3 atau z

z 2

1
5

= -3 atau x

1
5

=2

x = (-3) 5 = -243 atau x = 2 5 = 32

Contoh 2

41

Selesaikan persamaan

+ 41 z = 17

Jawab : pisahkan angka 1 dari z sehingga persamaan menjadi


41 z + z1

4.4 z + 4.4

= 17

=1

Kemudian misalkan = 4 z
Sehingga diperoleh :
4.

+ 4.
4
2

4
(4

= 17

+ 4/

- 17 = 0

- 17

+4=0

16)(4
4
4 )(4

1)

=0

1) = 0

- 4 = 0 atau 4

= 4 atau

-1=
1
=4
4

4 z = 4 atau 4 z = 4

z = 1 atau z = -1
Contoh 3
Selesaikan x

- 13 x

+ 36 = 0

Jawab : misalkan z = x

10

Persamaan di atas berubah menjadi z

- 13 z +36 = 0

z1 = 4

atau ( z - 4) ( z -9) = 0

z2 = 9

= 4, x =

= 9 , x = +3

LATIHAN 1A
Selesaikan dengan memilih cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah dibawah
ini:
1. x

-7 x 8 =0

11.

1
1
1
=
x x 1 6

2. x

+2 x = 99

12.

2x 2 1
+6
x2 1

3. x

- 4q 2 = 0

13. 2.3 6 x -3 x 5 = 5

14. x

4. 9 x

+12 x + 4 = 0

5. y 2 = ay + by
6. x

- 5x

15. 12 x

- 13 x
2

x2 1
=5
2x 2 1

+36 = 0

- 31 x +20 = 0

+6=0

7. x 5 + 242 =

243
5

8. 3 2 x 1 + 3 2 = 3 x 3 + 3 x
9.

x2

10. x +

3x = 4 x 2 -12 x 3 x
3 3 2x
=
x
x

JENIS AKAR-AKAR PERSAMAAN KUADRAT

Akar-akar persamaan kuadrat dapat berwujud bilangan nyata dan bilangan khayal.
Persamaan Kuadrat ax 2

Dengan akar-akar x =

bx c
b

b2
2a

4 ac

D
2a

Dengan D = b 2 - 4ac
11

Nilai D yang berada di bawah tanda akar, kemungkinannya adalah positif, nol atau negatif.
Sehingga menyebabkan akar-akarnya nyata atau khayal.Apabila akarnya nyata, keduanya
mungkin berlawanan, sama, rasional atau irasional. Karena itu D disebut diskriminan atau
pembeda akar.
Ada 3 kemungkinan tentang akar-akar persamaan kuadrat :

1. Jika D>0 akar-akar nyata dan berlainan


Akar nyata ini dapat merupakan:
Bilangan rasional, jika D merupakan bilangan kuadrat sempurna (D = k 2 )

a.

Sebab x =
b.

k2

b
2a

b k
2a

Bilangan irasional, jika D bukan bilangan kuadrat sempurna.

D=0

2. Jika

Sebab x =
D <0

3. Jika

Kedua akar sama atau kembar

D
2a

b
2a

Kedua akarnya khayal

Contoh 1
Selidikilah jenis akar-akar persamaan kuadrat dibawah ini :
a. 2 x

+ 2x + 3= 0

c. x

b. 2 x

- 7x + 3= 0

d. 4 x

- 5 x 2= 0

- 4x + 1= 0

Jawab :
a. Kita selidiki nilai diskriminan D = 2 2 - 4.2.3 = 4 24 = -29
12

Karena D < 0, maka kedua akrnya khayal.


b. Nilai diskriminan D = 49-4.2.3
= 49-24 = 25 = 5 2 = k 2
Karena D = k 2 = bilangan kuadrat sempurna, maka akar-akarnya nyata dan rasional.
c. Nilai diskriminan D = 25 4(-2)
= 25 + 8 = 33
Karena D > 0 dan bukan bilangan kuadrat sempurna maka akar-akarnya nyata dan
irasional.
d. Nilai diskriminan D = 16 4.4
= 16-16 = 0
Karena D = 0, maka kedua akarnya sama
Contoh 2
Diketahui Persamaan Kuadrat (3m + 1) x

+ (11+m) x + 9 = 0

Tentukan nilai m, jika akar-akar Persamaan Kuadrat itu :


a. Sama besar (akar kembar)
b. Nyata dan berbeda
c. Tidak khayal
Jawab :
a. Syarat kedua akar sama adalah D = 0
D = (11+m) 2 -4.9(3m+1) = 0
121 + 22m + m 2 - 108m 36 = 0
m 2 - 86m + 85 = 0
(m-85)(m-1) = 0
m = 85 atau m=1
Agar kedua akar sama, maka m = 85 atau m = 1
b. Syarat kedua akar nyata dan berlainan ialah D > 0
D = (m-85) (m-1) > 0
+ + 0 -

13

Garis bilangan D : ----------------------------------------------------------------------------1

85

Nilai yang memenuhi ialah m < 1 atau m > 85


c. Syarat kedua akar khayal ialah D < 0
D (m 85) (m-1) <0
Dari garis bilangan D diatas ternyata nilai yang memenuhi ialah 1 < m < 85

Catatan
Garis bilangan D sebenarnya terdiri dari dua garis bilangan ialah garis bilangan D
dan garis bilangan m yang telah dijadikan satu garis.

D ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------0

85

Jumlah dan Hasil kali akar-akar Persamaan Kuadrat

Hubungan antara kedua akar persamaan kuadrat

ax bx c

02

adalah sebagai berikut :


Jika kedua akarnya adalah x1 dan x2 , maka :

x 1=

D
2a

dan x

D
2a

Sehingga :

x 1+ x

D
2a

D
2a

b
a
14

x1 x 2 =

dan

2a

b2 D
4a 2

D
2a

4ac
4a 2

c
a

Dari perhitungan diatas, diperoleh sifat-sifat kedua akar dengan hubungan sebagai
berikut :
x 1+ x

b
a

x 1. x

c
a

Contoh
DiketahuiPersamaan Kuadrat x

- p x + q = 0 dengan akar-akar x 1 dan x

Carilah nilai dari bentuk :


a.

b. x

c.

+ x

+ x

+ x

d. x 1 - x

Jawab :
x1+ x

= p dan x 1 . x

a). Bentuk x
x

c). x 1

+ x

+ x

( p2
p4

=q

disebut bentuk simetri

)2 - 2 x 1x

= p 2 -2q

3
x 2 disebut simetri

3
x 2 = ( x1

x2

= (x 1 + x

b). Juga x 1 3
x1

( x1

x2 ) 3 - 3 x1 x 2 ( x1
2

2q) 2

x2 )2

2 x1 . x 2

x2 )

p3

3 pq

2q 2

4 p 2 .q 4q 2

2q 2

p4

4 p 2 q 2q 2

15

Latihan
+

1. Akar-akar persamaan
persamaan

+ 1 = 0 adalah

Buktikan juga bahwa


.
2. Jika

+ 1 = 0 adalah dan . Jika salah satu akar dari

= (

akar-akar dari

akar dari persamaan kuadrat

, buktikan bahwa akar yang kedua adalah

3) susunlah P.K baru dalam x dengan akar-akar

= 0. Tunjukan bahwa p dan q adalah akar-

+( +

( + ) = 0 carilah nilai

bukan kosong dari p dan q. Jika akar-akar dari persamaan kuadrat kedua itu:
1)
2)

Carilah juga nilai bukan kosong dari p dan q dengan sebutan k jika akar-akar
persamaan kuadrat kedua adalah k
3. Diketahui persamaan kuadrat
a) Jika P.K

sebutan a,b,c,d
b) Jika P.K
,

+ = 0 dengan akar-akar

+ = 0 akar-akarnya
+

= 0, dengan akar-akar

, , ,

16

carilah B dan C dengan

dan

BAB II
FUNGSI KUADRAT

A. Problem Solving
Aktifitas I: Mendesain kebun (bagian I)
Seorang tukang kebun berencana merancang sebuah taman bunga yang memiliki bentuk
geometri yang menarik.
Dia memutuskan menggunakan aturan berikut ini:
Taman-taman yang ia buat harus benbentuk persegi panjang
Semua taman yang dibuat memiliki Keliling dan luas yang sama
Pertanyaan:
1. Berapa banyak tipe taman yang dapat dibuat oleh tukang kebun tersebut bila satu
sisinya 3 meter lebih pendek dari sisi yang lainnya?

2. Berapa banyak tipe taman bunga yang dapat dibuat oleh tukang kebun bila keempat
sisinya sama panjang?

Aktifitas II: Mendesain kebun (bagian II)


Kali ini si tukang kebun menggunakan aturan yang berbeda untuk setiap taman yang dia
buat, dimana:
Semua taman harus berbentuk persegi panjang
Sebuah taman harus memiliki ukuran yang lebih besar dari yang lainnya
Pertanyaan:
Berapa banyak taman bunga yang bisa dibuat bila:
17

1. Satu taman berbentuk persegi dan taman yang lainnya memiliki sebuah sisi yang
berukuran 10 meter dengan sisi lain sama dengan panjang sisi taman yang pertama
dan taman yang pertama berukuran 24 cm persegi lebih kecil dari taman yang
lainnya.

2. Salah satu taman berbentuk persegi dan taman yang lain memiliki sisi dimana
sebuah sisi berukuran dua kali sisi yang lain dan sisi yang lainnya 5 m lebih pendek
dari sisi persegi.

Taman persegi berukuran 24 cm persegi lebih luas dari taman yang lainnya.

B. Konsep
Fungsi kuadrat ialah suatu fungsi yang ditentukan oleh rumus definisi :

dengan a, b, c

R dan x

( )

Fungsi kuadrat dapat juga didefinisikan sebagai suatu pemetaan


+

Dapat juga didefinisikan sebagai himpunan pasangan berurutan :


, ( ) / ( )=

Nilai dari ( ) =

Grafik fungsi ( ) =

+ berubah-ubah, bergantung pada perubah x .


+ dapat dibuat dengan dua cara :

1. Grafik fungsi yang berupa kurva mulus fungsi kuadrat dengan menentukan titik demi titik
dibidang datar yang memenuhi fungsi itu.
2. Grafik yang berupa skets grafik fungsi kuadrat, dengan menentukan sifat-sifat fungsi
kuadrat.
Grafik fungsi kuadrat berupa parabola.
18

Membuat kurva mulus fungsi kuadrat


Untuk membuat grafik mulus atau kurva mulus fungsi kuadrat diperlukan melukis titik
demi titik dari grafik fungsi kuadrat pada kertas berpetak atau kertas milimeter. Dengan
menghubungkan titik-titik tersebut terbentuklah kurva dari kuadrat.
Contoh :
Lukislah grafik yang mulus dari fungsi kuadrat
( )=

Jawab :

+ 4

Pergunakan kertas berpetak


Untuk menentukan beberapa nilai x diperlukan titik potong grafik dengan sumbu x demikian
( )=

Diperoleh x = 0 dan x = -4
Kita pi;ih

+ 4 =

( + 4)

(dua satuan dikanan dan kiri dari titik ptotong dengan sumbu x)
Dibuat daftar nilai sebagai berikut :
x

-6

-5

-4

-3

-2

-1

36

25

16

4x

-24

-20

-16

-12

-8

-4

f(x)

12

-3

-4

-3

12

Tampak dalam daftar untuk x = -2, f(x) mencapai nilai minimum -4 disebut nilai minimum
fungsi itu. Sehingga sumbu simetri, dari parabola itu adalah x = -2. Titik balik minimum
ialah titik A (-2, -4), disebut titik puncak parabola.
Grafik fungsi kuadrat seperti tertera di gambar.

19

Gambar 1.
Membuat skets grafik fungsi kuadrat
Untuk membuat skets grafik fungsi kuadrat
( )=

atau

Perlu diselidiki :

1) Tanda-tanda dari y
a. Jika
=

Untuk a > 0

+ dapat difaktorkan, maka dapat diubah :

)(

Tanda-tanda (positif, negatif atau nol) dari y dapat dinyatakan dengan sebuah garis
bilangan sebagai berikut :
y positif untuk x (

y negatif untuk
y nol untuk
atau

<

atau )

x = x1

a<

x = x2

Untuk a < 0
Tanda-tanda dari y adalah :
y bernilai positip untuk

<

<
20

y bernilai negaitf untuk


y bernilai nol untuk
=

atau

b. Jika Y =

Untuk a > 0
Nilai (

<

>

atau

tidak dapat difaktorkan, maka dapat diubah :


(

) selalu positif (

) +
)

Y mencapai nilai minimum untuk (

Y minimum = 1, tercapai untuk x = p

) =0

Sehingga titik puncak parabola P(p, q)


Sumbu simetri : x = p

Untuk a < 0
=

nilai (

) +

) selalu negait. (Do init negatif)

Y mencapai nilai maksimum untuk

Y maksimum = q, tercapai untuk x = p

) =0

Sehingga titik puncak parabola ialah Q (p, q)


Sumbu simetri : x = p
Dapat juga titik minimum atau maksimum ditentukan
dengan menggunakan turunan fungsi dalam hitung
differensial.
Ikhtisar skets grafik fungsi kuadrat adalah sebagai beirkut :
Untuk a > 0
Grafik berupa parabola terbuka keatas

21

Untuk a < 0
Grafik berupa parabola terbuka kewabah

Contoh 1
Tentukan tanda-tanda dari ( ) = 6

Jawab :

( )= 6
=

)(

5 + 1, untuk semua nilai nyata dari x.

5 +1
)

= (2

1)(3

0 +

Tanda ( ) dengan garis bilangan :


( )

( ) positif untuk : x < atau x >


( ) negatif untuk : < x <

( ) nol untuk : x = atau x =

Contoh 2

Cari nilai ekstrim dari ( ) + 3

2 +1

Buatlah skets grafik fungsi tersebut.


Jawab :

( )= 3
=3

= 3(

= 3

2 +1
2
3

+ 1

1
) + 1
3
1
3

( ) mencapai minimum , untuk x =

2
3

22

1
3

1)

Puncak parabola ( , )

Parabola terbuka keatas (jelaskan mengapa?)


Sumbu simetri x =
Titik potong dengan sumbu ( )

Ialah pada ( ) = 1
Contoh 3

Cari nilai x, sehingga nilai


Jawab :

8 terletak diantara 2 dan 10

Syarat yang harus dipenuhi


3

( + 2)(

8>2

dan

8 < 10

5) > 0

( + 3)(

8 < 10

18 < 0

II

6) < 0

Kedua tanda digabungkan sebagai berikut :

Nilai x yang memenuhi kedua syarat diatas ialah :


3<

Contoh 4

<

2 atau 5 <

<6

Tentukan ekstrim dari ( ) = 7 + 10

Kemudian buat skets grafiknya :

Jawab :
Cara 1 :

( ) = 7 + 10
=

(5

5(

5(

5(

10 ) + 7

2 )+ 7

1) + 7 + 5

1) + 12

( ) mencapai maksimum 12, untuk x = 1

Puncak parabola P(1, 12) merupakan titik maksimum


23

Parabola terbuka kebawah (mengapa ?)


Titik potong dengan sumbu ( ), pada ( ) = 7

Cara 2 :

Dengan hitung diferensi


( ) = 7 + 10
( ) = 10

Garis bilangan

10 = 10 (

)= 0

( )

Maksimum dititik x = 1
f(1) = 7 + 10 5 = 12
titik maksimum P(1, 12)
Contoh 5
Tentukan syarat-syarat yang diperlukan agar supaya P . K
memenuhi :

+ =0

a. Kedua akarnya saling berkebalikan


b. Kedua akarnya berlawanan
c. Kedua akarnya positif
d. Kedua akarnya negatif
e. Satu akar positif dan satu akar negatif
f. Kedua akarnya terletak diantara p dan q
Jawab :
a. Syarat akar yang satu kebalikan akar yang lain ialah :
+
.

+ =0
=

Secara umum :

=1

a=c

>0

1
Syarat akar yang satu kebalikan

=1

akar yang lain.

b. Jika akar yang satu berlawanan dengan akar yang lain, maka
+

+ =0

=
24

Sehingga

Secara umum :

=0
+

>0

dan

>0

+ =0
+

>0

akar yang lain.

<0

c. Agar kedua akar positif, maka :

Sehingga

Syarat akar yang satu berlawanan

=0

b=0

Secara umum :
>0
+

>0

>0

>0
>0

Syarat kedua akar positif

d. Agar kedua akar negatif, maka :


+
Sehingga

<0

+ =0
+

< 0 dan

>0

<0

Garis singgung mempunyai dua titik potong pada kurva yang berhimpitan, syarat
dua titik potong yang bersamaan :
=

4 .2(

= 16

8) = 0

+ 64 = 0

= 4

Persamaan garis singgung kurva :


=

+ 4 dan

+4

Latihan 3A
1. Buatlah kurva mulus dari fungsi ( ) =

2. Lukislah grafik yang mulus dari fungsi

25

=4

+ (2

3. Berapa nilai a dan b jika persamaan


akar yang bernilai kosong.
4. Persamaan 3

bersereikat.

+ 1 = 0 dan 2

+ 5

5. Tentukan tanda-tanda dari


grafiknya.

3) = 3 + 4 mempunyai akar+ 1 = 0 mempunyai sebuah akar

6 untuk nilai nyata dari x. Buatlah skets

6. Buatlah skets grafik kurva dibawah ini :


= 2

a.

+ 4 +5

=2+6

b.

7. Diketahui skets beberapa grafik sebagai berikut :

Tentukanlah skets grafik yang mana yang sesuai dengan persamaan berikut ini :
Secara umum :
+

Syarat kedua akarnya negatif

<0
>0

e. Agar kedua akar berlainan tandanya, maka :


>0
+

+ =0

Sehingga

<0

Secara umum :

>0

<0

<0

Syarat kedua akarnya berlainan


tandanya

f. Agar kedua akar terletak diantara p dan q, maka ada dua kemungkinan :
Kemungkinan 1 :

26

a>0
D

f(p) > 0
f(q) > 0
Kemungkinan 2:
atau a < 0
D

f(p) < 0
f(q) < 0

Contoh 6
Tentukan persamaan garis singgung pada kurva
Jawab :

Persamaan garis lurus y = mx + n


Persamaan garis singgung
+
+ (

=8
=

= 8 dengan gradien m = -1

dipotongkan dengan kurva :

+ ) =8

27

8=0

1.

+ 2

2.

= (

3.

= 2

4.

= 9

5.

6.

(Buku matematika 11 untuk SMA Dept P & K halaman 26)


7.

+3

+ 4 +4

Tentukan benar atau salah kalimat dibawah ini :


=

a. Bayangan kurva
kurva
b. Kurva

=4

=1

4 karena pencerminan terhadap sumbu z adalah

2 +

menyinggung sumbu x

c. Titik balik minimum kurva


d. Kurva

=1

- 25 adalah (0, 0)

tidak memotong sumbu x.

e. Kurva y (x 1)(x 3) simetris terhadap garis x = 2


8. Tentukan nilai x, jika 12

10 mempunyai nilai positif

+ 4 + selalu mempunyai nilai positif

9. Carilah nilaic, jika

10. Salah satu akar PK


Persamaan

+ 7

+ 48 = 0, adalah 6.

Tentukan nilai q.

= 0 mempunyai dua akar yang sama.

11. Tentukan persamaan garis singgung pada kurva y =(x x) dititik P(2, 0)
12. Tentukan suatu titik pada kurva

= 1+2

membentuk sudut 45o dengan sumbu x positif.

dengan garis singgung yang

13. Buktikan jika garis y = x + k menyinggung ellips


(

14. Persamaan kuadrat 3


6

( +

3) + (

) + (2 +

+ 9

= 9, maka k =

V10

2 ) = 0 dan

) = 0 mempunyai dua akar berserikat.

Tentukanlah dan 1.juga kedua akar persekutuan tersebut.

Latihan 3 B
1. i)

Nyatakan 2

+ 7 dalam bentuk 1(

minimumnya.

ii) Jika

dan

akar-akar persamaan

dengan p dan q.
iii) Nyatakan (

)(

) +
+

dan tentukan nilai

= 0, nyatakan

) dengan p dan q dan buktikan bahwa sarat

sebuah akar merupakan kuadrat akar yang lain, adalah :


3

=0

2. Tunjukkan bahwa nilai maksimum dari (a x ) ( x b) adalah


Tentukan dengan grafik untuk 0 < b < a
Carilah untuk persamaan (a b) ( x b) = k

28

) .

i)

Nilai k (dengan a dan b), dimana persamaan itu mempunyai akar-akar yang
sama.

ii) Nilai k jika persamaaan itu mempunyai akar-akar diantara b dan a.


iii) Nilai k dimana kedua akar persamaan itu adalah positif.
3. Tentukan sarat agar P . K (
akarnya positif.

4. Tentukan sarat agar P . K

2)

+ 2) + (

+ 1) = 0 kedua

+ =0

Salah satu akarnya terletak diantara p dan q


= 2

5. Tunjukkan bahwa

+ 8 mempunyai sebuah akar diantara 2 dan 3

Teori : Jika f(a) < 0 dan f(b) > 0 (berlainan tanda), maka tentu ada
satu akar diantara a dan b.

6. Akar-akar suatu persamaan kuadrat


+ (2 +

3) +

Adalah x1 dan x2. Jika diketahui :


1

2
.

Dan juga :

1
4

1=0

Carilah nilai a dan b


7. Tentukan nilai m yang hyata, agar kedua akar oersaaan kuadrat :
(

2)

adalah positif.
8. Diketahui :

+ 2) + (

= (2

+ 1) = 0

. (3

2) + (

+ 2)

a. Tentukan m bila parabola diatas melalui titik P(2, 3) dan tentukan pula
koordinat puncak parabola ini.
b. Buktikan semua arabola denga persamaan diatas, melalui titik Q(1, 1).
Tentukan pula parabola diatas yang puncaknya di Q.
c. Tentukan m, jika parabola diatas seluruhnya grafiknya diatas sumbu x.
d. Selidiki apakah selain titik Q, masih ada titik-titik yang juga terletak pada
semua arabola diatas.
Aakah ada nilaim, sehingga persamaan diatas bukan merupakan parabola.
9. Buktikan untuk semua nilai m, kecuali 0, garis
singgung persekutuan dari parabola

29

=4

dan 2

= ay

merupakan garis

BAB III
FUNGSI PECAHAN DAN GRAFIKNYA

A. Open ended
Aktifitas 1: Menyusun Pecahan
1. Kalikanlah bentuk aljabar

2. Buatlah pecahan dari bentuk pecahan yang telah sederhana menjadi:


a. 2
b. 3x
c. y+1
d. 2xy
e.
3. Selesaikan
+1=

a.
b.
B. Konsep

Fungsi pecahan adalah fungsi yang persamaannya berbentuk :


( )=

( )

( )

( ) dan

diamana
( ) adalah polinom (suku banyak)

( ) adalah polinom jika P(x) = a x + a

an

0, n bilangan bulat positif.

+a

+ . +a + a

Bilangan ak dinamakan koefisien suku xk dan a0 dinamakan suku tetap (konstan).


Fungsi dengan persamaan *) disebut juga fungsi rasional bulat atau fungsi polinom tingkat
(derajat) n dalam x.
Selanjutnya kita hanya membicarakan fungsi pecahan dengan persamaan :
1. y =

(c

0)

(a

0, p

0)

3. y =

(a

0, p

0)

2. y =

1. Fungsi pecahan linear


Bentuk umum persamaan fungsi adalah :
( )=

0) atau

Untuk melukis skets grafik fungsi ini ada berepa ketentuan yang perlu diperhatikan :
1. Grafik memotong sb x bila y = 0
30

0=

ax + b = 0
+

=0

. Koordinat titik potong dengan sb x adalah

2. Grafik memotong sb y bila x = 0


y=

,0

y=

Koordinat titik potong dengan sb y adalah (0, )

3. Asimtut datar
y=
y=

lim

Asimtut datar diperoleh bila x


/

(Pembilang dan penyebut dibagi x)

y = . Garis y =

adalah asimtut datar.

4. Asimtut tegak :
y=

Asimtut tegak diperoleh bila x

cx + d

x
Garis x =

adalah asimtut tegak.

Kiranya perlu dikemukakan apa yang dimaksud dengan asitut.


Definisi

: Asimtut sebuah garis lengkung ialah garis yang didekati oleh garis
lengkung ditempat tak terhingga jauh.
Jarak antara garis lengkung dan asimtut itu ditempat yang tak terhingga
jauh, makin lama kamin kecil, tetapi tidak pernah menjadi nol.

5. Tabulasi beberapa harga x dan y yang memenuhi persamaan.


Contoh buatlah skets grafik denga persamaan :
y=

2x + 3
2

Penyelesaian :
1) Grafik memotong sb x bila y = 0
y=0

2x + 3 = 0

x=

3
2

Koordinat titik potong dengan sb x adalah


2) Grafik memotong sb y bila x = 0
x=0

y=

2 .0 + 3
2

31

, 0)

3
2

y=

Koordinat titik potong dengan sb y adalah (0,

3) Asimtut datar
y=

maka, x

y=

. Bila
2

Garis x = 2 adalah asimtut tegak.

2. Garis y = 2 adalah asimtut datar.

4) Asimtut tegak
y=
x

. Bila y

maka x 2

Garis x = 2 adalah asimtut tegak.

5) Tabulasi beberapa harga x dan y yang memenuhi persamaan.


X

-2

1
4

-1

-5

9
8
7
6
5
4
3
2
1
-4 -3 -2 -1 -1 0 1
-2
-3
-4
-5

Soal-soal :
Lukislah sketsa grafik fungsi pecahan linier dengan persamaan :
3. y =

1. y =

4. y =

2. y =

6) Tentukan nilai m supaya grafik fungsi dengan persamaan :


32

y = x + m dan y =

a) Mempunyai dua titik potong


b) Bersinggungan
c) Tidak berpotongan
7) Sebuah hiperbola artogonal menyinggung garis dengan persamaan y = x + 2 dan y = x
10 serta mempunyai asimtut tegak garis x = 0. Tentukan persamaan fungsinya.
8) Sebuah hiperbola fungsi linier yang grafiknya melalui titik dengan koordinat (1, 1), (3, -3) dan (-4, -1).
9) Tentukan nilai ekstrim dari pecahan

melalui titik (1, 2) dan melalui sumbu y

pada (0, 1) sedang tegaknya x = -3 tentukan fungsinya.


10) Ditentukan y =

dan y = ax

a. Buktikan bahwa titik P(1, 1) merupakan titik persekutuannya. Berapakah nilai a?


b. Tentukan persamaan garis singgung yang melalui P, pada kedua fungsi itu.
c. Buktikan kedua garis singgung itu saling tegak lurus.

2. Fungsi pecahan dengan persamaan umum :


y=

ax + bx + c
(a
px + qx + r

Bentuk umum pecahan fungsi kuadrat ialah :


=

+
+

0, p

0)

+
+

Jika kita hendak menentukan batas-batas nilai pecahan, kita potong grafik fungsi pecahan
itu dengan sebuah garis mendatar

. Sheingga diperoleh titik-titik potong dengan cara

memandang sistem persamaan sebagai berikut :

Sistem persamaan

+
+

+
+

Setelah dipotong diperoleh :


=

+
+

+
+

Jika dari persamaan terakhir, kita menghasilkan dua buah nilai x ialah x1 dan x2, berarti
ada dua titik potong antara grafik fungsi pecahan dengan garis mendatar.
Jika tidak ada nilai x yang memenuhi, berarti garis mednatar itu tidak memotong garis
lengkung (kurva).
Jika hanya ada satu nilai x , ialah x1 = x2, berarti ada satu titik potong.
Contoh 1:

33

Fungsi pecahan

)(

)(

, dengan x nyata

Tentukan harga ekstrim dan buatlah grafiknya.


Penyelesaian
Grafik fungsi pecahan tersebut dipotong dengan garis mendatar y = p. Diselidiki untuk
nilai x berapa, garis mendatar itu memotong grafik fungsi tersebut.
=

(
(

1)( + 3)
2)( + 4)

Dicari titik potongnya

y=p

Diperoleh :
p(x 2) (x + 4) = (x 1) (x + 3)
(

+2

1)

8) =

+2

+3

8 = 0 ................... (1)

Syarat adanya titik potong, identik dengan syarat adanya nilai x dari persamaan kuadrat (1)
-

Msyarat adanya dua titik potong berlainan, adalah : D > 0

Syarat adanya satu titik potong (dua titik potong berhimpitan) yang berrati garis
mednatar menyinggung grafik adalah : D = 0

Syarat tidak ada titik potong ialah : D < 0

Syarat adanya titik potong islah : D


= (2

2)

= 4(

1)(9

= 36

4(

52 + 16

Garis bilangan D :

1)(3

4)

8 )

Syarat supaya ada titik potong :


1

atau

Ini berarti bahwa grafiknya hanya terdapat pada daerah

atau

Ini bermakna bahwa pecahan itu tak pernah mempunyai nilai diantara
perkataan lain, tidak ada grafik dinatara selang tersebut.

1.

<

Titik ekstrim
Dari garis bilangan D, nampak nilai maksimum grafik dicapai pada
Dari persamaan (1) diperoleh
Titik maksimum ialah

1, )

Dari jenis bilangan D, nampak juga minimum grafik pada p = 1


Dari persamaan (1) diperoleh :
34

< 1 itu dengan

= = tidak tertentu

Berarti tidak membaw ahasil

Asymtot tepak
-

Jika penyebut diberi nilai nol, dipeorleh : ( x -2)( x +4) = 0


x 2=0

atau

x +4=0

x = 2 atau

x = -4

x = 2, asymtot tegak atau x = -4, asymtot tegak.

=2

Untuk

= ~ untuk

=2

= ~

Asimtot datar
-

~ sehingga diperoleh :

Asimtot datar diperoleh dengan memberi nilai


(
~(

1)( + 3)
= lim
~
2) + 4()

= lim

= lim

1+

1+

28

=1

+ 2
+ 2

3
8

Asimtot datar : y = 1
Untuk menggambar grafik diperlukan tanda-tanda pecahanan yang ditentukan dengan garis
bilangan :
y

-4

0
-3

0
-1

+
2

Tanda pecahan = tanda hasil perkalian faktor-faktor pada pembilang dan penyebut.
Grafik fungsi pecahan terlukis sebagai berikut :

Lathan 4a
1. Carilah nilai ekstrim dari pecahan

untuk x

Petunjuk : potong dengan garis mendatar t = p


2. Tentukan tanda-tanda dari fungsi
Kemudian buat skets grafiknya

)(

35

3. Buktikan bahwa nilai dari pecahan

tidak berada diantara -5 dan 3

4. Tentukan batas-batas nilai dan nilai terkecil dari pada


5. Diketahui : 9

+2

92

6 dan 1

10

6. Untuk nilai p berapa pecahan

dapat disederhanakan ?

7. Tentukan nilai-nilai x yang memenuhi (


8. Tentukan nilai minimum dari

20 + 244 = 0

Buktikan batas-batas nilainya adalah


3

untuk x

Kemudian tentukan maksimum dari

+2

) (

36

< 0 (ujian PPI-IPA-th 1979)

Latihan 4 B
1. Tentukan batas-batas nilai dan nilai terkecil dari pada
2. Diketahui : 9

+ 2

92

Buktikan batas-batas nilaianya adalah


3

6 dan 1

untuk x

20 + 244 = 0

10

3. Untuk nilai p berapa pecahan

dapat disederhanakan ?

Untuk melukis (mensketsh) grafik fungsi ini perlu diperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut :
(1) Grafik memotong sb x untuk y = 0
y=0

ax + bx + x = 0 Jika b2 4ac > 0

Grafik memotong sb x pada dua titik jika D = 0 grafik memotong (menyinggung) sb x


pada satu titik.
Jika D < 0 grafik (kurva) tidak memotong sd x.
(2) Grafik memotong sb y untuk x = 0
y=

a .0 + b .c + c
p .0 + q .0 + r

y = c/r

Koordinat titik potong kurva dengan sb y adalah (0, )

(3) Asimtut datar diperoleh untuk x


ax + bx + c
px + qx + r
a
lim y =
p
y=

y=

a + b/x + c/x
p + q/x + r/x

Asimtut datar adalah garis y =

(4) Asimtut tegak diperoleh untuk y


Jadi asimtut tegak diperoleh untuk px2 + qx + r = 0
Jika D = q2 4pr > 0, ada dua harga x. Jadi ada dua asimtut tegak itu berimpit (alias
satu asimtut tegak). Jika D < Q tidak ada harga real dari x yang memenuhi persamaan.
Jadi tidak ada asimtut tegak.
(5) Harga ekstrim fungsi ditentukan sebagai berikut :
y=

ax + bx + c
px + qx + r

y (px2 + qx + r) = ax2 + bx + c
ypx2 + yqx + yr ax2 bx c = 0
(yp - a)x2 + (yq b) x + (yr c) = 0 ...................... *)

37

Harga x yang hanya ada jika D = (yq b)2 4(yp a) (yr c)

0. Dari pertidak

samaan ini dapat ditentukan batas-batas harga y. Jika dua harga batas y, untuk mana
juga diperoleh dua harga x, terdapat dua titik ekstrim.
(6) Titik potong dengan asimtut datar diperoleh dari =
p apx 2

aqx ar apx 2 bpx cp 0

(aq bp) x = cp ar
y=

adalah absis titik potong kurva asimtut datar.

(7) Tabulasi beberapa harga x dan y antara harga nol fungsi dan antara asimtut yang
memenuhi persamaan fungsi.
(8) Daerah fungsi (tanda fungsi) perlu
Harga fungsi antara asimtut tegak antara harga nol fungsi dapat diketehaui negatif
atau positif dengan memilih harga-harga x pada interval-interval diatas.
Contoh : Gambar skets grafik fungsi pecahan yang persamaannya adalah :
y=

Penyelesaian :

x
x

12
6

1. Grafik memotong sb x untuk y = 0


x2

y=0

x 12

( x 4) ( x + 3) = 0
x 4 = 0 atau x + 3 = 0
x = 4 atau x = 3

Koordinat titik potong grafik dengan sb x adalah (-3, 0) dan (4, 0)


2. Grafik memotong sb y y untuk x = 0
y=

Jika x = 0 maka y =

=2

Koordinat titik potong dengan sb y adalah (0, 2)

3. Asimtut datar diperoleh untuk x

lim

/ /

y = 1 . Jadi garis y = 1 adalah asimtut datar.

4. Asimtut tegak diperoleh untuk y


y

x2

x 6

Asimtut tegak diperoleh dari : x 2

x 6

( x + 2) ( x 3) = 0
x = -2 atau x = 3

Garis x = - 2 dan garis x = 3 adalah asimtut tegak.


5. Harga ekstirm fungsi :
38

y=

x
x

12
6

yx

yx

6y

x + x + 12 = 0

(y 1) x2 (y 1)x (6y 12) = 0 *)

Syarat adanya harga x yang real adalah :


(y 1)2 + 4(y 1) (6y 12)
25 y2 74y + 49

25 y2 74y + 49 = 0 atau 25y2 74y + 49 > 0


y=

74 74

y=

74 24
50

50

4 .25 .49

98
50
atau y
50
50
49
y=
atau y = 1
25
y=

Batas harga y adalah y


Harga x untuk y =
x=

dan y < 1. Mengapa ?

adalah (dari persamaan *)

= . Untuk y = 1 ternayata harga x.

Jadi titik esktrim (minimum) mempunyai koordinat


Mengapa ekstrimnya minimum ?

6. Titik potong dengan asimtut datar


1=

x2 x 6 = x2 x 12

Tidak ada harga x yang memenuhi. Jadi titik tidak ada titik potong kurva dengan
asimtut datar (Bandingkan dengan 5. Bahwa y = 1 bukan ordinat titik ekstrim).
7.

-3

-1

39

5
4
(

3
2

(0,
2)

( ,

(1,
2)

)
(y=1)

1
-4

-3

-2

-1

-1
-2
x=3

-3
x = -2

8. Dari grafik dapat dilihat bahwa daerah fungsi sebagai berikut :


i.

Domain {x x < -2

atau x > 3}

Rangenya {y y < 1} Mengapa ?


ii.

Domain {x -2 < x < 3}


Rangenya {y y <

} Mengapa ?

Soal-soal : Lukis (sketch) grafik fungsi pecahan dengan persamaan :


1. y =

2. y =
3. y =

5. y =
(

6. y =

7. y =

4. y =

3. Fungsi pecahan yang bentuk umum persamaannya :


=

(a

0, p

0)

Melukis (mensketch) grafik fungsi ini, prosedurnya sama dengan mensketsa grafik 2 dengan
persamaan :
y=

sebagai berikut :

(1) Menentukan titik potong kurva dengan sb x .

(2) Menentukan titik potong kurva dengan sb y .


(3) Menentukan asimtut datar, yang disini berubah menjadi asimtut miring. Untuk
menentukan asimtut miring pembilang kita bagi dengan penyebut diperoleh :

40

y=

ax + bx + c
px + q

y = mx + n +

Asimtut datar (miring) adalah lim

px + q

mx + n

Jadi garis dengan persamaan y = mx + n adalah asimtut miring.


(4) Asimtut tegak diperoleh y
y

px + q

0. Asimtut tegak diperoleh dari px + q = 0

Garis x = -q/p adalah asimtut tegak.


(5) Harga ekstrim fungsi idem 2.
Titik potong kurva dengan asimtut miring ternyata tidak ada (dapat diperiksa beberapa
perhitungan).
(6) Tabulasi beberapa harga x dan y yang memenuhi persamaan fungsi.
(7) Menentukan daerah fungsi (domain, range).
Contoh : Lukis (sketch) grafik fungsi dengan persamaan :
y=

Penyelesaian :

4x

20x + 49
4x 12
4x 2

1. Titik potong grafik dengan sb x : y = 0

20 x 49

Disini D < 0. Jadi grafik tidak memotong sb x (alias tidak mungkin y = 0).
2. Titik potong grafik dengan sb y , x = 0
= 0

Koordinat titik potong grafik dengan sb y adalah (0,

3. Asimtut miring
=

20

+ 49
12

y=x

Asimtut miring adalah lim

2+

4x

25

12

Garis dengan persamaan y = x 2 adalah asimtut miring.


4. Asimtut tegak
y

4x

12

0. Asimtut tegak diperoleh dari 4 x 12 = 0


x =

Garis x = 3 adalah asimtut tegak.

12
=3
4

5. Harga akstrim fungsi :


=

4x 2
4x 2

20

+ 49
12

4yx

12y

20 x 4 xy 12 y 49 0

4x

20x + 49

(4 y 20) x 12 y 49 0 ................ *)

Syarat untuk harga yang real adalah :

41

(4y + 20)2 4 . 4 (12y + 49)


(y + 5)2 (12y + 49)

y2 + 10y + 25 12y 49
y2 2 y 24

4 atau y

6 y =

Titik dengan koorinat

y=6

x=

(y + 4) (y 6)
y

( )

4( 4) + 20 1
=
8
2

x =

, 4 adalah titik ekstrim (maksimum)

= 5 Titik dengan koorinat

(minimum). Mengapa ?

5 ,6

adalah titik ekstrim

6. Tabulasi beberapa harga x dan y yang memenuhi persamaan fungsi :


x

-2

-5

-1
-4

Gamb

49
16
ar.

33
8

4
3
4

5
1
8

1
8

1
12

7
6

9
16

7. Daerah fungsi :
Domain { x x < 3, x

R}

Range { y y

-4, y

R}

Domain { x x > 3, x

R}

Rabge { y y

6, y

R}

Soal-soal :
1. y =

5. y =

6. Tentukan batas-batas nilai x,

2. y =

>2

jika

3. y =
4. y =

7. Grafik y =

Mempnyai asimtut y = 2x 1 dan x = 3, grafinya melelaui titik P (2, -5).


Tentukan fungsi itu dan tentukan nilai maksimum dan minimumnya.

8. Jumlah nilai minimum dan maksimum fungsi :


y=

ialah 8. Hitunglah a kemudian buat sketch grafiknya fungsi

tersebut.

9. Grafik fungsi y =
Mempunyai
A = 1,

asimtut

x=7

dan y =

. Tentukan a, b, c, p dan q.
42

1 ,

juga

melalui

BAB IV
PERSAMAAN IRASIONAL

A. Problem Solving
Aktifitas Kartu Angka Irrasional
Buatlah kartu berukuran 3 x 5 bertuliskan beberapa angka, baik bilangan rasional
maupun bilangan irrasional misalnya,

Setiap mahasiswa mengambil satu kartu kemudian secara berkelompok susunlah


angka-angka tersebut dalam garis bilangan. Hindari penggunaan kalkulator dalam
penyusunan kartu kartu tersebut.
Aktifitas Tambahan yang dapat dilakukan:
1. Minta semua mahasiswa memegang kartu irrasional untuk diam di dalam kelas,
semestara yang memegang kartu angka rasional keluar dari ruangan.
2. Minta 5 mahasiswa berdiri di depan kelas dalam urutan angka. Dosen sambil
memegang kartu menempatkan diri sebagai salah satu angka dalam garis bilangan.
Tanyakan ke semua mahasiswa apakah dosen berdiri di tempat yang tepat.
3. Mintalah dua mahasiswa berdiri di depan kelas untuk menetukan ukuran interval
masing-masing dua angka.
4. Acak kartu kemudian minta mereka untuk mengurutkan diri sekali lagi.
5. Ketika semua mahasiswa telah berada pada urutan yang tepat, minta semua
mahasiswa yang :
Bilangannya kelipatan 2
Bilangan irrational
Bilangan ganjil
Bilangan genap
Dapat dinyatakan dalam pecahan.
Dst.

B. Konsep
Persamaan irasional adalah persamaan yang memuat bilangan irasional. Pada persamaan
ini terdapat variabel dibawah tanda akar.
Contoh 1. Selesaikan persamaan
Penyelesaian :
7=
7)

7=

5 kedua ruas dikuadratkan


43

14 + 49

+5=0

15 + 54 = 0

(x 9) (x 6) = 0
x 9=0

atau

x 6=0

x=9

atau x = 6

Karena kedua ruas dikuadratkan, ada kemungkinan terjadi kemasukan akar. Untuk
memeriksa pakah persamaan itu mempunyai penyelesaian (akar).
Kita substitusikan harga-harga x yang diperoleh pada persamaan semula.
=6

67=

=9

97=

-1 = 1, x = 6

2 = 2, x = 9

tak memenuhi

memenuhi

jadi penyelesaian (akar) persamaan adalah 9.


HP = {9}

Contoh 2.

2=

Selesaian
Penyelesaian
2=

=6

2=

+4

+ 2

+ 2

+ 2

16 x = 36
=

Substitusi pada persamaan semula diperoleh :


5
4

2=

9
+ 2
4

+ 2 tak benar

Jadi persamaan tak mempunyai penyelesaian sama sekali.


Contoh 3.

Selesaikan persamaan
Jawab :
Misalkan

Maka diperoleh

= + 1=0

(z + 2) (z 1) = 0
z + 2 = 0 atau
44

+ 1

+
z1=0

2=0

tidak mungkin. 2

= 1

1=

+ 3 +4

5=0

( x 5) ( x + 1) = 0
x = 5 atau x = -1

Himpunan penyelesaian : {5, -1}

Contoh 4.

Dengan pedoman

+2

12 + 2

Sederhanakan bangun irasional


Jawab :

12 + 2 35 =

7+ 5

16 + 2 55 =

11 + 5

7.5

) =

35 dan 16

2 55

Benarkah jika jawabnya 5 11 ? mengapa ?


Soal-soal :
1.
2.
3.
4.
5.

Selesaikanlah :

2 +5 =4
8

=0

3 +1+ 1 =
4 + 4=

3+1 =

+3

6. 2 4 + 5 = 8
7.

8.
9.

11

10

2 +

10. 2 10

11. 2 +

12. 2 +

=5

17. Sederhanakanlah :
a.

5=4

2 +4=4

+6

16.

=3

12

+6

15.

+6=3

2+

3 = 4

14.

=3

5 =2

13.

+9

7+

b.

=5

17 + 2 72
20

18. Sederhanakan :

5=2

a.
b.

27

27

17 + 12 2

FUNGSI IRASIONAL

Fungsi irasional adalah fungsi yang memuat bilangan irasional.


Contoh :

+9

Fungsi ini dapat pula ditulis dengan rumus fungsi ( ) =

+9

Jika kita hednak melukis grafik fungsi irasional, biasanya persamaannya ditulis
+9=5

Grafik fungsi irasional :


45

Grafik fungsi irasional dapat dilukis (dengan skets) dengan menentukan domain dan range
fungsi. Menentukan koordinat titik potong kurva dengan sb x, dan sb y jika ada, dan
mentabulasi beberapa harga x dan y sebagai koordinat titik yang memenuhi persamaan
fungsi. Titik-titik dengan koordinat diatas diplot pada bidang. Caetesien dihubunghubungkan, sehingga grafik fungsi irasional diperoleh.
Contoh :
Buatlah skets grafik fungsi irasional yang dinyatakan dengan persamaan
Penyelesaian :
1. Domain f(x) adalah { /

+9

9} - mengapa ?

2. Range f(x) adalah { /

5} - mengapa ?

3. Titik potong f(x) dengan sb x


=0

+9

5=0

0+9 = 5

+ 9 = 25

= 165

Jadi kurva memotong sb x pada titik (16, 0)


4. Titik potong f(x) dengan sb y
0

y =

0+9

y =

y =

Kurva memotong sb y pada titik (0, -2)

5. Tabulasi beberapa harga x dan y


x

-9

-8 -5 0

-5

-4 -3 -2 -1

16

27

Untuk memudahkan perhitungan pilihlah harga x demikian sehingga bilangan


dibawah tanda akar dapat ditarik akarnya.

46

(27, 1)

X
(16, 0)
(7, -1)
(0, -2)
(-5, -3)
(-8, -4)
(-9, -5)

Soal-soal :

Lukislah grafik fungsi irasional dengan persamaan :


1.
2.
3.
4.
5.

=
=

2 +5

4
7

1 3 +1

2 +

2+

2 +4

47

BAB V
FUNGSI EKSPONEN DAN GRAFIKNYA

A. Aktifitas 1
Riki merayakan ulang tahunnya setiap tanggal 1 Juni. Tahun ini ayahnya memberikan
pilihan ulang tahun
Pilihan 1 Dia akan mendapat uang sejumlah 500 juta rupiah
Pilihan 2 Dia akan diberi deposito senilai 2000 rupiah
B. Konsep
Ditentukan sebuah bilangan riil positif a dan a
Untuk setiap bilangan rasional x dapat ditunjukkan dengan tunggal sebuag bilangan riil
sehingga diperoleh fungsi f atau dikawankan.

Berarti setiap bilangan rasional x, dipetakan keperpangkatan dari a. karena x dalam bentuk
merupakan eksponen, maka fungsi
disebut fungsi eksponen dengan bilangan pokok bilangan riil a dan domain
bilangan rasional x. Fungsi eksponen diatas dapat ditulis dengan rumus definisi :
( )=

atau

Untuk a = 1, nilai fungsi (1 ) = 1, sehingga grafiknya merupakan garis lurus mendatar.


Maka tidak memerlukan penyelidikan lebih lanjut.

Kita lukis grafik eksponen dengan memilih a = 2 dan a = 3 ialah

= 2 dan

satu koordinat.

= 3 dalam

Dengan mengambil beberapa nilai x, diperoleh daftar nilai fungsi dan grafik fungsi sebagai
berikut :
x
3
2
1
0
1
2
3

2
2
2

=2

1
8
1
=
4
1
=
2
=

2 =1

2 =2

2 =4
2 =8

x
-3

27
Y

-2
-1
0
y=2

-3 -2 -1 0 1 2 3

35

48

3
3
3

=3

1
27
1
=
9
1
=
3
=

3 =1
3 =3

3 =9

3 = 27

Sifat-sifat fungsi eksponen yang didefinisikan oleh persamaan


grafiknya) sebagai berikut :

(dapat diketahui dari

1) Fungsi positif grafiknya berada diatas sumbu x untuk semua

>1

harga x .
2) Jika a > 1 fungsinya adalah fungsi naik, artinya jika x
bertambah besar maka harga fungsi bertambah, sebaliknya jika
harga x tambah kecil, harga fungsi bertambah kecil tapi tak

pernah mencapai nol.


0

3) Untuk semua harga a, fungsi mempunyai harga 1 untuk x = 0.


4) Tidak ada harga nol fungsi.

5) Jika

>

, maka x > y untuk a > 1 dan x < y untuk 0 < a < 1

selidikilah mengapa demikian.

4
0

Contoh :
Selesaikan persamaan simultan dibawah ini :
2 .3

+ 3

Jawab :

misalkan
maka 3

=1

= 3

=5

=3

............................... ( 1 )
............................... ( 2 )

Persamaan (1) menjadi 2

=5

=3.

3=0

(2 + 1)(
=

Diperoleh :

2 +3 =1

3) = 0

atau z 3

(tak mungkin) 3
2

3 =0

49

Dari persamaan (2) : 3

Dari persamaan simultan

=1=3

5x

3 =5 +
+
=5 3

5=0

= 20

x =4

y =1
soal-soal :
lukis grafik fungsi eksponen dengan persamaan :
=4

1)

= 10

2)

=2

3)

5)

=( )

6)

=( )

4)

=3

7) Tentukanlah apakah soal no, 3), 4), 5), 6) fungsi naik atau fungsi turun.
8) Simpulkan bahwa jika 0 < a < 1 fungsi adalah fungsi turun.
9) Apakah grafik soal no. 3) dan no 4) berimpit, jika dilukis dalam satu salib sumbu.
Juga soal no 5) dan 6) apakah grafiknya berimpit, jika dilukis dalam satu salib
sumbu?
10) Selesaikan persamaan silu\mutan dibawah ini :
3

+ 27 = 4 . 3

+ 2

=5

11) Tentukan x dan y dari persamaan berikut :


6
2
5

=4

+ 5

1
2

=1

1
5

50

BAB VI
FUNGSI LOGARITMA DAN GRAFIKNYA

Untuk setiap bilangan riil

dapat ditunjuk dengan tunggal sebuah bilangan fungsi eksponen

Fungsi diatas dapat ditulis dengan rumus :

= , dengan operasi mencari hasil perpangkatan.

Sebaiknya untuk setiap riil positif hasil perpangkatan x, dapat ditunjuk dengan tunggal sebuah
bilangan riil x. Berarti ada korespondensi 1 1, antara

sehingga terdapat fungsi

inversi :
x, mencari pangkat
Jika ditulis secara sederhana :
=

?, mencari pangkat atau mencari logaritma. a pangkat berapa supayta hasilnya y.

Atau : a logaritma berapa, supaya hasilnya y.


Sehingga logaritma artinya pangkat.
Ditulis dengan rumus :
=

Dibaca : x adalah logaritma (pangkat) dari a supaya menghasilkan y.


Jadi

adalah pangkat dari a agar menghasilkan y.

Demikian juga

berarti pangkat dari a agar menghasilkan x. Sehingga diperoleh rumus

dasar logaritma.
=

Mencari logaritma suatu bilangan tidak lain adalah mencari pangkat bilangan tersebut.
Jika

, dengan fungsi inversi

dengan bilangan pokok a.

, maka fungsi tersebut disebut fungsi logaritma

Definisi :
Eksponen y yang menyebabkan bilangan a menjadi x, disebut logaritma x
dengan bilangan pokok a
=

Ditulis dengan rumus :


Dengan syarat a

1 dan a > 0, sehingga x > 0. Selidikilah mengapa demikian ?

Contoh :
3

=2

=0

3 =9

=5

2 = 32

6 =1
2

51

Kita buat grafik fungsi logaritma dengan persamaan :


=2

=3

dan

Dengan bantuan grafik ini kita dapat mengetahui sifat-sifat fundamental dari fungsi

1/4

-2

1
2

-1

=2

1/9

1/3

27

-2

-1

2 =

=3

3 =

y=2

2
1
-1

y=3
6

10

-2

Sifat fungsi logaritma :


1. Fungsi akan positif, untuk semua harga x < 1 tapi akan negatif untuk semua harga 0
< x < 1. Fungsi tak terdefinisi untuk semua harga x < 0, sedang untuk x = 1 harga
fungsi adalah nol.
2. Fungsi merupakan fungsi naik.
3. Logaritma dari setiap bilangan dengan bilangan pokok dirinya sendiri adalah 1 :
=1

Dari grafik dapat dilihat bahwa semua kurva melalui titik (a, 1).
4. Fungsi mempunyai harga nol untuk x = 1 :

Soal-soal :
Skatlahgrafik fungsi logaritma dengan persamaan :
1)
2)
3)
4)

=5
=

= 105

= 1/3

52

=0

5) Jelaskanlah jika bilangan pokok logaritma adalah a, dengan syarat 0 < a < 1, maka
fungsi logaritma adalah fungsi turun, tapi semua kurvanya juga melalui titik (1, 0).

Hukum-hukum logaritma :
Teorema I :

Logaritma dari hasil perkalian dua faktor dengan jumlah logaritma masingmasing faktornya.
.

Bukti

: Pandang U dan V dua bilangan positif yang logaritmanya berturutturut x dan y.


Jadi

dan
=

dan
=

Terorema 2.
Logaritma dari hasil bagi dua faktor sama dengan logaritma faktor pertama
(pembilang) dikurangi logaritma faktor kedua (penyebut).

Bukti :

misalkan

dan

dan

=
=
=

Teorema 3.

Logaritma dari suatu bilangan berpangkat, sama dengan pangkat bilangan itu
dikalikan dengan logaritma bilangan itu.
=
Bukti

: Pandanglah U kuantitas yang logaritmanya adalah x dengan dasar


a.
Jadi

=
53

=(

Teorema 4.

Logaritma suatu bilangan b dengan pokok a adalah sama dengan logaritma b


dibagi logaritma a dengan dasar sembarang bilangan positif c
=

Penggantian pokok logaritma.


=

Bukti : Misalkan
=

=
Teorema 5 :

Teorema 6 : Jika

Bukti :

1.

>

Maka x > y untuk a > 1, dan x < y untuk 0 < a < 1 silahkan anda sendiri
memeriksanya, mengapa demikian.

54

Persamaan Logaritma

Persamaan logaritma adalah persamaan yang variabelnya dibawah tanda logaritma atau
sebagai pokok logaritma.
Contoh 1: Selesaikanlah log (2 x 3) + log 4 log (2 x 6-) = 0
log (2 x 3) + log 4 log (2 x 6) = 0
log 4 (2 x 3) = log (2 x 6)
4 (2 x 3) = 2 x 6
8 x 12 = 2 x 6
6x =6
x =1

Subsitusi x = 1 pada persamaan semula ternyata bilangan dibawah tanda logaritma


negatif. Jadi persamaan diatas tidak mempunyai penyelesaian (akar).
Contoh 2 :

Selesaikan 5

Penyelesaian :

+ 2

Semua logaritma ini kita jadikan logaritma dengan dasar 10.


+

(sesuai teorema 4)

(log ) = log 2 . log 3 . log 5


log

= 0,1004

log

= 0,1004 = 0,3169
= 2,074 atau x = 0,4821

Jika disubstitusi (dicek) pada persamaan semula ternyata x = 2,074 dan x =


0,4821, memenuhi.

Contoh 3 :

Tentukan x dan y dari persamaan :


(

= 6 log 3 + 3

.................. (1)

Jika bilangan pokok logaritma adalah 9


x y=1

Jawab :

................................................ (2)

Ruas kiri persamaan (1)


( + )
( + )

=( + )

( + )

Ruas kanan persamaan (1) :

)
)

6 log 3 + 3 log 4 = 6 9log 3 + 3 9log 4 = 63log 3 + 33log 2


55

=6. +23+2=5
Sehingga persamaan (1) menjadi :
( + )
log

= 5 diambil logaritmanya :

. log( +) = log 5

log 9 + log (x+y) log 5) log(x+y) log 5 = 0


misalkan log (x + y) = p
p + p2 p log 5 log 5 = 0
(p + 1)(p log 5) = 0

p(1 + p) (1 + p) log 5 = 0

p + 1 = 0 atau p log 5 = 0

Diperoleh : log (x + y) + 1 = 0
Atau log (x + y) log 5 = 0
Dari

Soal-soal :

=1

log (x + y) = -1

x + y = 9-1 =

log (x + y) = log 5 x + y = 5
=

diperoleh

dari

=5
diperoleh = x = 3
=1
y=2

Tentukan x dari persamaan dibawah ini :

1. log x + log ( x + 2) 2 = log 0,15


2. log log ( x 3) + log 3 = log log ( x 2 3 x )
3. 2 log2 x + log x 2 9 = 0
4. 2 log2 x + log x 2 2log 8 = 2
5. x log 2 x = 1 log 2
6. x 2 + log x = 1000
7. x +2log 5 + 5log ( x +2) = 2,5
8. x 2log x 11 x log x + 10 = 0
9. 4log (4 x 2) = 2log x + 10 = 0
10. log2 x 2 log x x

x
log 3

=0

Catatan : Penyelesaian yang diperoleh hendaklah dicek (disubstitusi) pada persamaan


semula, untuk menentukan apakah bilangan dibawah tanda logaritma dan pokok
logaritma merupakan bilangan positif atau negatif. Jika negatif, maka persamaan tak
mempunyai penyelesaian.
11. Selesaikanlah :

12. Selesaikanlah :
10

13. Tentukan x dari persamaan :


(

+3

+ 3 + 1)

Dengan bilangan pokok 2.

+ 2(

log 7 =

log

log 2
log 2,5

= + 3
=(
56

+3

+ 3 + 1)

14. Hitunglah x , y dan z dari sistem persamaan :


1
=0
4

log . log
y

. log

log = 0

log x + xlog y 2 = 0

15. Hitunglah x dan y yang memenuhi sistim persamaan :


22x + 4y 5 2x + 2y 1 = 24
log log (3x 4y) + log 2 = log {log (3x 4y) log 4}
=

16. Jika :

dan

Buktikan bahwa : 13 x y 7 x 5y + 3 = 0

Hukum Pertumbuhan Alamiah

Salah satu penggunaan dari fungsi eksponen adalah hukum pertumbuhan alamiah (graw of
natural growth).
=

Hukum ini dinyatakan dengan rumus


A = jumlah setelah n tahun (perioode)

dimana :

P = jumlah semula
e = 2,71828 (teliti sampai lima desimal belakang koma)
Dimana : F
lim (1 + ) = 1 + 1 +

1
1
1
+
+
2! 3! 4!

r = pertumbuhan rata-rata (rote)


n = banyak tahun (periode)

Persoalan-persoalan yang menyangkut hukum pertumbuhan alamiah dipecahkan dengan


bantuan logaritma.
Contoh :
Penduduk suatu daerah sekarang sejumlah 20000 orang bertambah terus sesuai
dengan hukum pertumbuhan alamiah dengan pertumbuhan rata-rata r = 0,037.
Berapa penduduk daerah itu setelah 25 th ?
1
(1 + ) =
lim

Untuk
Penyelesaian :

=1+1+

1+

1
. +
21

=1+1+

+ ..+

1
1) 1
. + +
+

lim (1 + ) = 1 + 1 +

Menggunakan rumus

P = 20000, r = 0,037, n = 23
57

.=

+ ..=

1
2

Karena itu : A = 20000e (0,037) 25


log A = log 20000 + (0,037)25 log e
log A = 4,7027
A = 50430 (pendekatan)
Jadi penduduk daerah itu setelah 25 tahun dari 20000 menjadi 50430 jiwa (penduduk).
Soal-soal

: Untuk soal-soal berikut ini kita anggap berlaku hukum pertumbuhan alamiah.

1. Penduduk suatu kota sekarang 80.000 jiwa telah bertambah secara terus menerus
sejak 20 tahun yang lalu dengan laju pertumbuhan r = 0,025. Berapa penduduk kota
itu 20 tahun yang lalu ?
2. Pada mulanya ada 1000 bakteri pada persemaian. Empat jam kemudian bakteri itu
menjadi 4000. Tentukanlah laju pertumbuhan bakterij per jam.
3. Jika laju pertumbuhan bakteri tertentu, 024 per jam, berapa lama waktu dibutuhkan
agar 50 bakteri menjadi 1000.000 bakteri ?
4. Pada reaksi kimia tertentu konsentrasi semula 0,032 berkurang menjadi 0,01 dalam 4
menit. Berapa laju pengurangan konsentrasi per menit ? Berapakah konsentrasi
setelah 10 menit ?
5. Jika radium meluruh (decomposes) sesuai dengan relasi y = y o e-0, 04 t, dimana y o
gram didalam t abad, berapa abad dibutuhkan agar 1 gram radium berkurang menjadi
separuhnya ?

58

Anda mungkin juga menyukai