Salah satu langkah dalam proses menetapkan prioritas penilaian,
memilih yang apa yang harus dinilai, memilih dan mengetes indikator, mengumpulkan data, validasi data dan menggunakan data untuk peningkatan. 1. Sebagai acuan dalam melaksanakan validasi data mutu 2. Tersedianya data dan informasi mutu yang valid sebagai dasar manajemen rumah sakit untuk mengambil keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program dan peningkatan kewaspadaan serta respon terhadap kejadian luar biasa yang cepat dan tepat Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Bunda Palembang Nomor : 81/KPTS/DIR/1.6/X/2013 tentang Kebijakan Validasi data terpadu dalam proses manajemen mutu Rumah Sakit Bunda Palembang 1. Nilai kebutuhan validasi 2. Tentukan jumlah sampel untuk validasi data mutu. Penggunaan 100% sampel hanya diperlukan apabila jumlah rekor, kasus atau data lainnya sangat kecil. Dimungkinkan untuk memakai 10% jika sampel besar 3. Pastikan alat ukur validasi yang sesuai 4. Lakukan pengumpulan ulang data oleh orang kedua yang tidak terlibat dalam pengumpulan data yang orisinil, dengan menggunakan objek data yang sama dan cara ukur yang sama 5. Hitungan keakuratan dilakukan dengan membandingkan hasil data orang pertama dengan orang kedua. Hasil data orang kedua harus > 90% dari hasil data orang pertama untuk dikatakan sebagai data valid 6. Melakukan koreksi apabila unsur datanya tidak sama, alasan-alasannya (misalnya, definisi data yang tidak jelas) harus dicatat dan tindakan korektif harus didokumentasikan 7. Identifikasi tindakan korektif dengan mereview kembali teknis pengukuran yang telah dilaksanakan 1. Tim Mutu dan Keselamatan Pasien 2. Instalasi Rekam Medis