Anda di halaman 1dari 1

Untuk menganalisa kelakuan reservoir dan meramalkan kemampuan produksi

reservoir dimasa mendatang diperlukan data-data yang dapat dipercaya. Data data
tersebut dapat diperoleh dari pengujian sumur hidrokarbon yang disebut uji tekanan
transient.
Pengujian sumur hidrokarbon ini disebut uji tekanan transient karena
terhadap sumur yang diuji diberikan suatu ganguan kesetimbangan tekanan,
dengan adanya gangguan ini, impuls perubahan tekanan (pressure transient) akan
disebarkan ke seluruh reservoir dan diamati setiap saat dengan mencatat tekanan
dasar sumur selama pengujian berlangsung. Apabila perubahan tekanan tadi
diplotkan terhadap suatu fungsi waktu, maka akan dapat dianalisa pola aliran yang
terjadi dan juga dapat ditentukan besaran-besaran dan karakteristik formasi
seperti : permeabilitas efektif fluida, kerusakan atau perbaikan formasi di sekeliling
lubang sumur yang diuji, tekanan reservoir, batas reservoir, radius pengurasan dan
juga keheterogenan suatu lapisan.
Uji tekanan transien dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan cara
pembukaan sumur dengan memproduksikan sumur pada laju aliran tertentu yang
konstan (yang disebut dengan dengan uji tekanan drawdown) dan dengan cara
penutupan sumur (disebut dengan uji tekanan build-up)
Untuk menganalisa uji tekanan transien dapat dilakukan dengan metode
konvensional dan metode type-curve matching. Pada metode konvensional, uji
tekanan drawdown dianalisa pada periode transien, transien lanjut dan semi-steady
state sedangkan untuk uji tekanan build-up dapat dianalisa dengan metode horner.
Pada metode type-curve matching, untuk analisa tekanan drawdown dan build-up
dapat digunakan metode type-curve matching dari ramey, mc kinley, earlougher
maupun dari gringarten.
Dalam tugas akhir ini, dilakukan kajian analisa uji tekanan transien dengan
beberapa metode yaitu metode konvensional (dengan analisa tekanan drawdown
pada periode transien dan semi-steady state serta analisa tekanan build-up dengan
metode horner) dan metode type-curve matching dari ramey dan mc kinley pada
sumur minyak K dan L di lapangan semberah, VICO Indonesia.
Agar analisa tekanan transien dapat dilakukan sebaik mungkin, maka hasil
perhitungan secara manual yang dilakukan dengan metode konvensional dan typecurve matching, dibandingkan dengan hasil analisa program software computer
yang disebut Saphire. Sehingga perbandingan antara hasil analisa secara manual
dengan hasil program computer ini, dapat memberikan hasil yang lebih
representatif

Anda mungkin juga menyukai