Jadwal Penelitian
Kegiatan
1. Penyusunan proposal
2. Ujian proposal
4. Pengumpulan data
7 8
X
X
6. Penyusunan laporan
akhir
3. Perbaikan proposal
5. Pengelolaan data
X
X
Lampiran 2
Kepada Yth.
Bapak / Ibu
Calon subyek penelitian
Di Ruang Unit Stroke RS Tk. II dr. Soepraoen Malang
menjadi
subyek
dalam
penelitian
ini.
Selanjutnya
kami
mohon
Malang,
Peneliti
2015
Lampiran 3
Umur
Jenis Kelamin
Pekerjaan
Alamat
(EGO PRANATA)
Keterangan :
*) Coret yang tidak perlu
2015
Responden
( __________________ )
Kebijakan
Prosedur
TINDAKAN
YA
A. Persiapan Alat :
1. Sarung tangan
2. Standar infus
3. Cairan yang akan diberikan
4. Abocath
5. Infus set
6. Kapas steril / lidi waten steril
7. Alkohol 70 % dalam botol
spray
8. Povidone Iodine (Betadine)
dalam botol spray
9. Kassa steril
10. Gunting plester
11. Plester
12. Pengalas
13. Bengkok
14. Tourniquet
TIDAK
1. Cuci tangan.
2. Cek
cairan
infus
yang
digunakan
dengan
menggunakan prinsip 6 benar
medikasi, warna, kejernihan,
dan tanggal kadaluarsa.
3. Buka set infus.
4. Pasang roller klem selang
infus 2-4 cm dibawah ruang
udara, roller klem dialam
keadaan off.
5. Buka segel botol cairan infus
6. Masukkan ujung set infus
kedalam botol cairan infus
tanpa harus menyentuh area
steril.
7. Isi ruang udara dengan cara
memijit ruang udara sehingga
terisi 1/3 sampai bagian.
8. Buka roller klem dan alirkan
cairan infus sampai dari ujung
selang ke bengkok.
9. Periksa
adanya
udara
disepanjang selang.
10. Pasang kembali roller klem
dalam posisi off.
11. Tutup ujung selang dengan
penutupnya atau dengan
menggunakan
jarum
+
penutup spuit lalu taruh di bak
spuit .
12. Menentukan vena yang akan
ditusuk.
13. Pasang pengalas.
14. Pasang tourniquet.
15. Minta
klien
untuk
mengepalkan tangannya.
16. Gunakan sarung tangan steril.
17. Pilih
vena
yang
akan
ditusukan (utamakan dari
arah distal).
18. Desinfektan area yang akan
ditusuk dengan diameter 5-10
cm dengan menggunakan
kapas betadine dilanjutkan
dengan kapas alkohol dari
arah dalam kearah luar
(gerakan sirkular). Jangan
menyentuh area yang telah
dibersihkan.
19. Tarik kulit kearah distal
berlawanan dengan arah
penusukkan
agar
vena
semakin terlihat dan tidak
berubah
posisi.
Jangan
menyentuh
area
steril.
Menusuk jarum infus/abocath
pada
vena
yang
telah
ditentukan dengan sudut 2030 derajat.
20. Jika terlihat darah masuk
kedalam
kateter
abocath
maka mengindikasikan posisi
kateter abocath sudah masuk
ke dalam pembuluh darah
vena.
21. Tarik jarum abocath perlahan
dan
stabilisasi
kateter
abocath dengan satu tangan.
22. Masukkan kateter abocath
.
D. Evaluasi
1 Tidak terjadi bengkak.
2 Tetesan infus lancar
E. Dokumentasi