SKIZOFRENIA
Diajukan Kepada:
dr. Hilma Paramita, Sp. KJ.
Disusun Oleh:
Anton Crhsitian O. S
G1A211080????
Aminudin AnwarG1A211083
SKIZOFRENIA
Oleh :
Anton Christian O. S
Aminudin Anwar
G1A211080
G1A211083
Juni 2013
Pembimbing,
A. IDENTITAS PASIEN
Nama Lengkap
: Sdr. K
Umur
: 24 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Jawa
: Lulus SMA
Pekerjaan
:-
Alamat
Tanggal Periksa
: 20 Juni 2013
Tanggal
: 20 Juni 2013
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Pekerjaan
Pendidikan
Alamat
Hubungan
Keterangan
Ny. M
51 tahun
Perempuan
Ibu Rumah Tangga
SMA
Prupuk, Banyumas
Ibu
Tn. S
55 tahun
Laki-laki
Wiraswasta
SMA
Prupuk, Banyumas
Ayah
Keluhan Utama
Mencekik ayah kandung sendiri
Keluhan Tambahan
Pasien dirasa sering mondar-mandir, marah-marah sendiri, sangat aktif, sulit
tidur dan tidak mau tidur, banyak bicara, dan mendengar bisikan gaib.
Keluarga pasien baik pihak ayah maupun pihak ibu tidak adalah yang
mengalami keluhan yang sama dengan pasien atau gangguan jiwa lain.
Silsilah Keluarga
Keterangan :
: Pasien
: Meninggal
selama ini kepada keluarga ataupun orang lain. Selama ini pasien dikenal
sebagai pribadi yang tertutup.
Faktor Organik
Pasien pernah mengalamai trauma kepala, namun kejang, maupun panas tinggi
disangkal.
Faktor Obat-Obatan dan Alkohol
Tidak didapatkan riwayat penggunaan alkohol, obat-obatan, dan zat adiktif
lainnya. Pasien perokok aktif sejak bangku SMA.
C. Kesimpulan Alloanamnesis
1. Seorang laki-laki, 24 tahun, belum menikah, beragama islam, suku jawa,
lulus SMA.
2. Pasien dibawa keluarga ke RS Banyumas dengan keluhan mencekik
ayahnya sendiri. Selain itu pasien juga sering marah-marah, bicara sendiri,
tersenyum sendiri, sering mondar-mandir, banyak bicara, susah makan, sulit
tidur, dan mendengar bisikan gaib.
3. Keluhan muncul sejak setengah tahun yang lalu
4. Pasien memiliki kecenderungan kepribadian introvert.
D. Pemeriksaan Fisik
Kesan Umum
: Tampak sakit jiwa
Kesadaran
: Composmentis
Vital Sign
:
Tekanan Darah
: 110/80 mmHg
Nadi
: 80 menit
Suhu
: 36,30C
RR
: 20 x/menit
Kepala
: Simetris, mesochepal
Mata
Hidung
Mulut
Telinga
isokor
: Tidak ada discharge, tidak ada deviasi septum nasi
: Bibir tidak kering, lidah tidak kotor
: Simetris, tidak ada kelainan bentuk
Thoraks
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
:
: Iktus kordis tidak tampak
: Iktus kordis tidak kuat angkat
: Batas kiri atas ICS II LPS sinistra
Batas kanan atas ICS II LPS dekstra
Batas kiri bawah ICS V LMC sinistra
Batas kanan bawah ICS IV LPS dekstra
: S1 > S2, reguler, bising jantung tidak ada
Auskultasi
Paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
tidak ada
: Bising usus normal
: Timpani
: Defans muskular tidak ada, nyeri tekan epigastrium tidak
E. Pemeriksan Psikiatri
1. Kesan Umum
2. Kesadaran
3. Orientasi
Situasi
Orang
Waktu
Tempat
: baik
4. Sikap
5. Tingkah Laku
6. Bentuk Pikir
Isi Pikir
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Progresi Pikir
Roman Muka
Afek
Persepsi
Perhatian
Hubungan Jiwa
Insight
F. Sindrom-Sindrom
Sindrom Manik
: hiperaktif, logorheae, berkurangnya kebutuhan tidur.
Sindrom Skizofren : halusinasi auditorik (obrolan)
G. Diagnosis Banding
Gangguan Afektif Bipolar I episode kini manik dengan gejala psikotik
Gangguan Afektif Manik
Skizoafektif tipe manic
H. Diagnosis Kerja
Axis I
: Gangguan Afektif Bipolar I (iki opoooo nutt?????)
Axis II
: Kepribadian introvert
Axis III
:Axis IV
: Hubungan yang tidak harmonis dengan ayah
Axis V
: GAF 50-41 (iki opooooo??????)
I. Penatalaksanaan
1. Terapi Farmakologis
Injeksi Olanzapine 20mg 2x1 intra muscular
Clozapine 150mg/hari terbagi dalam 3 dosis
Trihexyphenidyl 3x1 tab
Electro Convulsive Therapy (ECT)
2. Terapi Non Farmakologis
a. Terapi perilaku
Melatih kemampuan perilaku pasien yang dititik beratkan pada
kekurangan dan kelemahan pasien, dengan tujuan untuk menstabilkan
emosi pasien agar segera kembali normal dan mencegah terjadinya
kekambuhan.
b. Psikoterapi suportif
Memberi dorongan, semangat, motivasi, agar pasien tidak merasa putus
asa dalam menghadapi penyakitnya.
c. Psikoterapi keluarga
Memberikan edukasi kepada keluarga pasien tentang kondisi pasien agar
keluarga pasien dapat mengetahui keadaan pasien yang sbenarnya
pasien
dalam
beradaptasi
dengan
PREMORBID
Tidak Ada
Keluarga
Pola Asuh Keluarga
Kepribadian Premorbid
Stressor Psikososial
Mandiri, diperhatikan
Introvert dan sensitive
Orang
tua
Sosial Ekonomi
Riwayat Penyakit yang
memperhatikan pasien
Cukup
Tidak
PROGNOSIS
Baik
Baik
Buruk
kurang Buruk
Baik
Baik
sama
MORBID
PROGNOSIS
Ya
Muda
Jenis Penyakit
Skizofrenia
Perjalanan Penyakit
Akut
Kelainan Organik
Tidak ada
Respon Terapi
Belum dapat ditentukan
Kesimpulan :Prognosis : Dubia ad Bonam
Buruk
Buruk
Baik
Baik
Dubia