PENDAHULUAN
Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat
2.
3.
4.
PENTAHAPAN PPM
Dilandasi pada pemikiran bahwa proses belajar berlangsung
1.
PARTISIPASI MASYARAKAT
Partisipasi mengandung 3 komponen yaitu interaksi,
kesehatam
Partisipasi masyarakat merupakan hal yang terpenting
karena upaya kesehatan primer merupakan suatu kegiatan
kontak pertama dari suatu proses pemecahan masalah.
Melalui partisipasi masyarakatpotensi setempat
didayagunakan dan melalui partisipasi proses belajar akan
berlangsung lebih efektif mempercepat penngkatan
kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri
dalam hal kesehatan seperti yang menjadi tujuan
pembangunan kesehatan (Depkes 1982)
kader kesehatan
Kader kesehatan merupakan warga masyarakat yang
terpilih dan diberi bekal ketrampilan kesehatan melalui
pelatihan oleh pelayanan kesehatan / Puskesmas setempat.
Kader kesehatan diharapkan mampu menggerakan
masyarakat untuk melakukan kegiatan yang bersifat
swadaya dalam rangka peningkatan status kesehatan.
Kegiatan yang dilakukan meliputi promotif, preventif,
kuratif maupun rehabilitatif
Kader harus memiliki Competent credibility dan bersifat
sukarela
MODEL-MODEL PPM
Jack Rothman, pengorganisasian masyrakat sebagai bentuk
intervensi terhadapa masyarakat untuk peningkatan atau perubahan
lembaga-lembaga kemasyarakatan dan pemecahab masalah
3 Model pengorganisasian masyarakat :
1.
2.
MODEL-MODEL PPM
3.
Model B
Model C
Tujuan
Berorientasi pada
proses dinamika
kelompok
Berorientasi pada
penugasan
Kadang pada
proses, kadang pada
penugasan
Strategi dasar
Pencapaian
konsensus
Peran
petugas/praktisi
Enabler
masyarakat
mengalami proses
belajar melalui
kegiatan pemecahan
masalah
Peran sebagai
aktivis yang mampu
memanfaatkan
median dan mencari
dukungan politis
PENGERTIAN
WHO
Promosi kesehatan di tempat kerja adalah berbagai kebijakan
dan aktivitas ditempat kerja yang dirancang untuk membantu
pekerja (employee) dan perusahaan (employer) di semua level
untuk memperbaiki dan meningkatkan kesehatan mereka
dengan melibatkan partisipasi pekerja, managemen dan
stakeholder lain.
Departemen Kesehatan RI
Upaya promosi kesehatan yang diselenggarakan di tempat kerja
untuk memberdayakan masyarakat di tempat kerja untuk
mengenali masalah dan tingkat kesehatannya serta mampu
mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi
kesehatannya sendiri juga memelihara dan meningkatkan
tempat kerja yang sehat
PENGERTIAN
Li dan Cox (1986)
Pelatihan dan pendidikan kesehatan di tempat kerja
(workplace health education and training) sebagai
kesempatan pembelajaran terencana yang ditujukan
kepada di tempat kerja dan dirancang untuk memfasilitasi
pengambilan keputusan dan memelihara kesehatan yang
optimal.
2.
Tema Kegiatan
Program promosi di temapat kerja dapat mengambil
tema kegiatan secara umum yang maksudnya adalah
tema tersebut tidak berkaitan langsung dengan jenis atau
bahaya pekerjaan yang ada.
cth :
Gaya hidup alkoholism dan penyalahgunaan obat,
berhenti merokok, dan pengendalian BB
Screening Pengukuran Hb dan TD
Pencegahan Pendidikan kanker payudara, pendidikan
kesehatan reproduksi
MANFAAT
Secara potensial PKDTK mampu memberikan manfaat
kepada pekerja, perusahaan dan masyarakat
1. Bagi pekerja
mereka akan lebih memahami dan mau
berperilaku sehat baik di dalam tempat kerja
maupun diluar tempat kerja pekerja sehat
mengurangi angka abseinteism lebih optimal
dalam produktivitas kerja
MANFAAT
2.
Bagi perusaahaan
akan memperlihatkan kepada karyawannya bahwa mereka peduli
terhadap kesehatan pekerja meningkatkan kepuasan kerja
karyawan meningkatkan loyalitas kepada perusahaan angka
turn over pekerja akan semakin rendah biaya untuk proses
rekruitmen dan pelatihan berkurang
Pekerja sehat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya
kompensasi perusahaan untuk mengobati karyawan yang sakit
Perusahaan juga dapat memperoleh citra positif dari masyarakat,
pemerintah atau mitra bisnis.
PENDAHULUAN
Bentuk promosi kesehatan di sekolah adalah Usaha
kesehatan sekolah, dan sekaligus UKS adalah salah
satu upaya kesehatan masyarakat.
Komunitas sekolah yang terdiri dari murid, guru dan
karyawan sekolah, baik ditingkat SD, SLTP dan SLTA
adalah sasaran dari promosi kesehatan di sekolah.
Promosi kesehatan di sekolah merupakan langkah
yang strategis dalam upaya peningkatan kesehatan
sekolah.
PENDAHULUAN
Tujuan Promosi kesehatan di sekolah adalah :
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya
masyarakat sekolah
2. Mencegah dan memberantas penyakit menular di
kalangan masyarakar sekolah dan masyarakat umum
3. Memperbaiki dan memulihkan kesehatan masyaraat
sekolah melalui usaha-usaha
a. Mengikutsertakan secara aktif guru, murid dan orang
tua murid dalam usaha memberrikan pendidikan
kesehatan, mengawasi kesehatan murid serta mengenal
kelainan kesehatan sedini mungkin
b. Imunisasi
b.
Materi :
a. Kebersihan perseorangan
b. Pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular
c. Penyakit-penyakit tidak menular ( penyebab dan
pencegahan)
d. Gizi
e. Pencegahan kecelakaan atau keamanan diri
f. Mengenal fasilitas kesehatan yang profesional
dsb
h.
Petugas kesehatan
bertanggung jawab untuk mengembangkan promosi
kesehatan dalam bentuk Usaha Kesehatan Sekolah di
sekolah-sekolah wilayah kerjanya.
Peran petuhas kesehatan :
a. Memberikan bimbingan kepada guru-guru dalam
menjalankan promosi kesehatan
b. Menjalankan beberapa kegiatan pelayanan kesehatan di
sekolah yang tidak dapat dilakukan oleh guru
c. Turut serta dalam pengawasan terhadap lingkungan sekolah
yang sehat
d. Memberikan pelatihan-pelatihan dan bimbingan kepada
guru-guru
3.
a.