Jepang sebagai sebuah negara yang pada era 1940-an mulai melakukan
imperialisme untuk memperluas area jajahan dalam rangka menghadapi perang
dunia ke 2 berhasil menakhlukan banyak wilayah di asia tenggara dan sekitar
nya. Imperialisme yang di lakukan Jepang tentunya akan memberikan dampak
tertentu untuk negara negara yang berada di bawah imperialisme kekaisaran
Jepang baik itu dampak positif maupun negatif. Dampak positif yang ada
tentunya akan menghasilkan reaksi yang baik(pro) sedangkan yang negatif akan
menghasilkan reaksi yang berlawanan(kontra). Berikut adalah sebagian pro dan
kontra dari imperialisme Jepang.
A. Pro
Jepang sebagai negara imperialisme yang berlatar belakangkan kepada
ajaran shinto tentang Hakko-Ichi-U merupakan negara yang pro terhadap
kebudayaan kebudayaan asia karena ajaran Hakko-Ichi-U sendiri
merupakan ajaran yang mengajarkan tentang dunia yang terikat dalam
satu keluarga. Keadaan ini memunkinkan kepada negara negara yang
berada dibawah kuasa imperialisme Jepang untuk memiliki, dan
menggunakan bahasa, kebudayaan, dan tradisi tersendiri. Selain itu
meskipun tidak terlihat demikian namun salah satu misi utama dari
imperialisme Jepang adalah untuk melepaskan negara negara di asia dari
jajahan bangsa barat agar bangsa asia bisa bebas dan berkembang sesuai
dengan kebudayaan masing masing. Disamping itu Jepang juga ikut ambil
alih dalam perkembagan pendidikan dan juga memberikan pelatihan
militer untuk putra putra daerah.
B. Kontra
Jepang adalah negara imperialisme pada perang dunia ke 2 pada masa
masa itu keberadaan Jepang dalam blok fasis yang sedang terpukul
meyusul serangan balik di normadia dan pasifik mengharuskan Jepang
untuk mempersenjatai diri lebih yang mengakibatkan perbudakan tidak
terbatas di negara negara yang berada di bawah kekuasaan Jepang dan
membawa penderitaan yang sangat terdalam terhadap rakyat rakyat di
negara yang berada di bawah koloni Jepang
Daftar Pustaka: