M.Nadiul Kaffi
(170210140065)
A. Pengantar
Ideologi adalah gagasan dasar atau ide utama yang digunakan sebagai tata cara dalam
memandang segala sesuatu. Tujuan utama suatu ideologi adalah untuk memberikan
perubahan berdasarkan proses pemikiran. Kata ideologi sendiri pertama kali disebutkan oleh
Antoine Destutt de Tracy pada akhir abad XVIII sebagai sebuah definisi untuk Sains tentang
ide. Ideologi sendiri dalam proses nya telah berkembang dari sebuah pandangan dasar dalam
melakukan segala sesuatu menjadi pandangan politik perkembangan tersebut terjadi setelah
banyak ide dan pandangan filsuf mengenai bagaimana sebuah negara tersebut seharusnya
dijalankan.
Dalam suatu negara ideologi berperan sebagai jiwa ruh dari negara tersebut sehingga arah
dan tata cara pembangunan serta proses menjalankan negara tersebut tentulah tidak boleh
jauh dari ideologi tersebut. Dalam proses perkembangan di satu negara terkadang ideologi di
satu negara terkadang cenderung tumbuh menjadi suatu hal yang sangat mengikat kehidupan
masyarakat nya. Hal semacam ini cenderung terjadi di negara sosialis-komunis terutama
negara yang secara ekstrim mengakui ke-komunisan mereka. Hal ini dilakukan demi
mendukung keinginan dari ideologi negara mereka yang mengutamakan kebersamaan dan
kesamaan secara menyeluruh meskipun pada kenyataan upaya penyetaraan itu berubah
menjadi upaya pengendalian secara utuh dari setiap langkah hidup dari para rakyatnya.
Salah satu bagian yang juga ikut diatur adalah dalam masalah hiburan dan permainan
dari beberapa vendor-vendor asing yang dianggap mengganggu ketenangan umum dengan
menyebarkan propaganda-propaganda yang menjelek jelekan ideologi dari negara mereka
sendiri sehingga menciptakan image bahwa pemerintah telah melakukan hal buruk yang di
iringi dengan alasan bahwa ideologi yang mereka anut tidak bisa membawa negeri mereka ke
ranah kebahagiaan dan kemakmuran sehingga menciptakan rasa tidak percaya akan ideologi
yang ada dan pemerintah yang berlangsung.
B. Pembahasan
a. Asal Mula Sosialis - Komunis
Komunis adalah ajaran tentang syarat syarat pembebasan proletariat
(Engels,1847). Kaum proletar timbul pada sekitar abad ke-18 tepatnya ketika
terjadinya revolusi industri yang ditandai dengan di temukannya mesin uap oleh
James Watt. Revolusi industri di Inggris merubah sistem kerja yang pada walnya
dilakukan oleh manusia menjadi mesin menghasilkan kaum kaum feodal
sebelumnya bertindak sebagai tuan tanah menjadi kaum borjuis yang bertindak
sebagai pemilik mesin. Sering kali kaum borjuis ini menindas kaum proletar
dengan memberikan jam kerja yang tidak manusiawi disertai dengan upah yang
tidak sepada. Karl Max dan Fredrick Engels dalam bukunya Manifesto Partai
Komunis (1848) menyatakan bahwa keadaan kaum proletar (buruh) tidak
seharusnya diperlakukan sedemikian rupa menurut mereka kaum buruh memiliki
peran yang sangat penting dalam proses pembangunan negara mereka dianggap
sebagai pioner utama dari proses pendewasaan negara sehingga semua buruh
seperti sebagaimana sudah semestinya harus diperlakukan lebih manusiawi dan
lebih beradab dengan artian mereka harus diberi upah yang sesuai dengan jam
kerja disamping itu juga jam kerja yang diharuskan juga harus lebih manusiawi.
Hal ini lah yang menurut Fredrick Engels menjadi dasar dari ajaran komunis yang
Dengan menggunakan video game yang target pasar nya merupakan kalangan
anak anak merupakan perantara yang sangat tepat untuk dijadikan sebuah
propaganda karena cepat atau lambat para generasi anak anak ini adalah orang
orang yang akan bertanggung jawab dan memimpin negara tersebut sehingga
apapun yang ia percayai sebagai kebenaran akan menjadi acuan sang anak dalam
memimpin dan bertanggung jawab. Oleh karena itu dalam beberapa kasus negara
negara dengan ideologi komunis terkontaminasi telah melarang keberadaan
beberapa permainan video game tersebut karena dianggap memberikan
propaganda mengenai keburukan ideologi mereka beberapa contoh paling
terkenal adalah pelarangan game Call Of Duty : Modern Warfare 4 di Russia
karena pada game tersebut menunjukan bagaimana pihak ultra nasionalis di
Russia menyandera beberapa pihak sipil karena berkonspirasi untuk lari dari
Russia mencari kebebasan, atau kasus antar game Command and Conquer :
Generals di Tiongkok game tersebut dilarang karena adanya propaganda
mengenai bagaimana pihak Tiongkok atau yang pada latar game tersebut masih
bernama China menindas rakyat nya sendiri. Kedua video game diatas masing
masing merupakan rilisan dari Activision dan EA Games yang keduanya berasal
dari negara bagian California, Amerika Serikat. Meskipun menuduh Amerika
Serikat terkait dalam propaganda ini termasuk tindakan yang gegabah dan tidak
bertanggung jawab dan di tambah lagi dengan tidak adanya bukti yang konkrit
dari apa yang sebenarnya terjadi namun secara terang terangan menggunakan
nama negara seperti Russia dan China sebagai tokoh antagonis tentu saja akan
memeberikan efek pandang negatif untuk setiap pihak yang memainkan game
tersebut. Efek pandang negatif yang diberikan game tersebut apabila tidak di
cerna secara lebih mendetail tentu saja akan menjadikan pihak antagonis di dalam
game tersebut secara automatis di anggap sebagai pihak yang memang buruk
bukan hanya di video game tersebut tapi juga di dunia nyata. Ini lah yang coba di
antisipasi oleh negara negara sosialis komunis para pemerintah pemerintah di
masa sekarang mulai menghalau aliran propaganda negatif tersebut dengan
melarang beberapa video game yang dianggap memberikan image image negatif.
C. KESIMPULAN
Sosialis komunis telah menjadi bagian dari dunia ini sejak adanya ajaran dari
Karl Max tentang kesetaraan kaum borjuis bahkan komunis sendiri adala ajaran
tentang kemerdekaan kaum borjuis yang diangkat menjadi ideologi suatu negara Uni
Soviet sebagai salah satu negara penganut komunis terbesar seakan diangkat menjadi
pelopor utama dari ideologi ini dan sampai sekarang masih di kenang sebagai salah
satu negara komunis terbaik di dunia. Perkembangan komunis semakin menggebu
gebu semenjak berakhir nya perang dunia ke-2 yaitu ketika dunia memasuki era
perang dingin yang mempertemukan kedua belah pihak ideologi yang bersebrangan
yaitu ajaran liberalis-kapitalis yang mengusung kebebasan hak individu dan pihak
sosialis-komunis yang menjunjung tinggi persatuan dan kesetaraan. Namun komunis
mulai mengalami kemunduran yang sangat pesat dalam kancah perpolitikan dunia
ketika negara utama yang mengusung panji sosialis komunis Uni Soviet runtuh dan
menyebabkan ke hampan arah kiblat komunis di dunia dan menyisakan Amerika
Serikat sebagai pemimpin utama ideologi liberalis kapitalis sebagai pemenang dari
perang dingin sehingga penyebaran ideologi liberalis kapitalis pun menjadi lebih
mudah seiring dengan hilang nya saingan yang sama kuatnya. Di Indonesia sendiri
komunis sempat menjadi sangat kuat kedudukan nya bahkan Partai Komunis
Indonesia berhasil menjadi 1 dari 4 pemenang pemilu 1955 bersama Partai Nasional
Indonesia Masyumi dan Nahdatul Ulama bahkan Presiden Soekarno juga mulai
terpengarunhi oleh komunis terbukti dengan banyak nya semboyan politik berbau
komunis seperti NaSAKom bahkan terbentuknya poros Jakarta Pyongyang Hanoi
Beijing seakan menyatakan arah keberpihakan kita meskipun kita mengaku
tergabung dalam Gerakan Non Blok tapi gelagat yang ditunjukan oleh Presiden
Soekarno seakan mengatakan bahwa setengah dari Indonesia ada di blok timur namun
semenjak terjadinya G30/S PKI menyebabkan komunis menghilangdari negeri ini.
Bukan hanya di Indonesia bahkan dewasa ini hampir tidak ada negara yang secara
sepenuh nya menganut sistem sosialis komunis bahkan Tiongkok sudah mulai
memalingkan sistem pasar mereka ke arah liberalis begitu juga Russia namun
beruntung bagi Russia karena mereka memiliki seorang Vladimir Putin yang
merupakan mantan agen KGB yang dirasa sanggup membawa kembali nuansa
Komunisme ke Russia. Dewasa ini memang komunis telah dianggap jahat dan buruk
meskipun begitu saya secara personal sebenarnya adalah seorang pengagum ajaran
Marxis dan Komunis merasa sangat disayangkan bahwa pandangan sebelah mata akan
komunis itu masih ada karena sebenar nya apa yang coba dibawakan oleh ajaran
komunisme adalah keadilan namun dalam penyelenggaraan nya saja yang disalahkan
oleh pihak pihak tertentu namun apa yang terjadi sudah tidak bisa dikembalikan lagi.
Daftar Pustaka
Marx, K. (2014). Karl Marx: Kemiskinan Filsafat (1847). [online] Marxists.org. Available at:
http://www.marxists.org/indonesia/archive/marx-engels/1847/kemiskinan/index.htm
[Accessed 14 Dec. 2014].
Marx, K. (2014). Karl Marx: Kemiskinan Filsafat (1847). [online] Marxists.org. Available at:
http://www.marxists.org/indonesia/archive/marx-engels/1847/kemiskinan/index.htm
[Accessed 14 Dec. 2014].
Marx, K. and Engels, F. (2014). Marx dan Engels: AD/ART Liga Komunis. [online]
Marxists.org. Availableat: http://www.marxists.org/indonesia/archive/marxengels/1847/anggaran-dasar-liga-komunis.htm [Accessed 14 Dec. 2014].
Marx, K. and Engels, F. (2014). Marx dan Engels: AD/ART Liga Komunis. [online]
Marxists.org. Available at: http://www.marxists.org/indonesia/archive/marxengels/1847/anggaran-dasar-liga-komunis.htm [Accessed 14 Dec. 2014].
Marx\\, K. (2014). Brumaire XVIII Louis Bonaparte, Marx (1852). [online] Marxists.org.
Available at: http://www.marxists.org/indonesia/archive/marxengels/1852/brumaire/index.htm [Accessed 14 Dec. 2014].