Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ISI
USULAN
TEKNIS
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEKERJAAN
BAB III
BAB IV
BAB V
PERALATAN
BAB VI
BAB VII
SPESIFIKASI
TEKNIS
LAMPIRAN-
LAMPIRAN :
a.
Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan / Time Schedule
(Curve "S")
b.
Dilapangan
BAB
PENDAHULUA
N
1.1
Umum
Mengacu kepada Dokumen Lelang pada Kegiatan Pembangunan Ruang
Bersalin Puskesmas Baula Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara
Tahun Anggaran 2015, serta telah mengikuti rapat penjelasan pekerjaan
(Aanwijzing) untuk pekerjaan Pembangunan Ruang Bersalin Puskesmas
Baula.
Berdasarkan hasil dari tahapan tersebut diatas, kami telah memahami
akan esensi pekerjaan yang dimaksud sehingga memudahkan dalam
penyampaian proposal teknis ini sebagai salah satu persyaratan mutlak
dalam proses pelelangan.
1.2
dalam
kegiatan
pembangunan
yang
gencar
tersebut,
salah
satu
partisipasi
nyata
1.4
Lingkup Pekerjaan
Berdasarkan
uraian
diatas,
setelah
mempelajari
dengan
seksama
Pekerjaan Pembangunan
1.5
a.
Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dari penyusunan Usulan Teknis ini adalah
melaksanakan setiap tahapan atau jenis pekerjaan sesuai dengan
alokasi waktu dan biaya yang tersedia, demikian pula halnya
dengan kwalitas pekerjaan harus dapat dipertanggung jawabkan
baik secara administrasi maupun secara teknis sesuai dengan
kualifikasi
tenaga
ahli
yang
terlibat
dalam
rangkaian
sistem
Lokasi
Lokasi Pekerjaan Pembangunan Ruang Bersalin Puskesmas Baula
Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara, berada di Kecamatan
Baula Kabupaten Kolaka.
BAB
II
PENDEKATAN TEKNIS DAN
METODOLOGI PELAKSANAAN
PEKERJAAN
Metodologi
dan
pendekatan
teknis
yang
diterapkan
pada
kegiatan
ini
Dokumen
o
Aanwijzing
pekerjaan,
dan
risalah
penjelasan
team
dalam
memahami
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Menyiapkan kelengkapan administrasi dan dokumentasi yang
diperlukan.
Pekerjaan Pendahuluan
Pekerjaan Pembersihan Lokasi;
Pembuatan Papan Nama Proyek;
1.2
1.3
Pekerjaan Struktur
Pek. Sloof Beton 15 x 20 cm;
Pek. Kolom Beton 20 x 20 cm;
Pek. Kolom Beton 15 x 15 cm;
Pek. Balok Beton 13 x 13 cm;
Pek. Dack Beton T=8 CM;
1.4
1.5
Pemas.
Pemas.
Pemas.
Pemas.
Grendel Jendela
Kunci Tanam
Engsel Pintu
Engsel Jendela
1.6
Pekerjaan Keramik
Pemas. Keramik 40 x 40 cm;
Pemas. Keramik WC 20 x 20 cm;
1.7
Pekerjaan Cat
Pek. Cat Dinding
Pek. Cat Kusen
Pek. Cat Daun Pintu, Jendela dan Ventilasi
Pek. Cat Plafond
Pek. Cat Listplank
1.8
Pekerjaan Atap
Kuda-kuda dan Rangka Atap Baja Ringan
Nok Seng
Atap Soka Gelombang
Listplank Papan 20 cm
1.9
Pekerjaan Plafond
Pek. Rangka Plafond Kayu Podoh/Meranti Uk. 5/7 cm
Pek. Plafond Tripleks Uk. 120 x 240 cm, tebal 3mm
c.
2.
Mengetahui / Menyetujui,
CV. TANETA
Pusat
Kolaka
SUHARJO
ABBAS, ST
Direktur
Kolaka,
2015
31
Maret
Dibuat
CV. TANETA
Pusat
Kolaka
BAB
III
PROSEDUR
PELAKSANAAN
Berdasarkan tahapan / urutan kerja yang telah disusun pada bab sebelumnya,
maka untuk memberikan pandangan sejauh mana tingkat penguasaan CV.
TANETA terhadap jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan, berikut ini akan
diuraikan mengenai metode kerja yang digunakan demi penyelesaian pekerjaan
secara baik dan memenuhi standart/spesifikasi. Metode tersebut adalah sebagai
berikut :
A.
Tahap
Persiapan
1.
terkait
pihak
direksi
dan
konsultan
pengawas
dalam
upaya
tahap
peralatan
ini
sesuai
kontraktor
dengan
akan
usulan
mengerahkan
daftar
personil
personil
dan
dan
peralatan
tugas untuk
0%
serta
mengadakan
penilaian
atas
ketepatan
lapangan
tambahan
yang
masih
Menyiapkan
bahan-bahan,
alat-alat
serta
tenaga
kerja
yang
perlu
dapat
mengambil
tindakan
yang
tepat
untuk
B.
Tahap Pelaksanaan Pembangunan Fisik
Konstruksi
Untuk
memberikan
kemudahan
dalam
memberikan
pemahaman,
tahap
1.
Pekerjaan Saluran
1.1 Galian tanah Biasa
Sebelum
dilakukan
penggalian,
alat
pelaksana
yang
harus
akan
mengecek
digunakan dalam
dengan
menggunakan
peralatan
tukang
batu
dan
Elevasi
galian
ditunjukkan
dalam
gambar
atau
dari
lokasinya.
Kami
sama
sekali
tidak
memakai
tanah
galian
yang baik. Setiap lapis tidak melebih dari 20 cm dan tidak ada batu
yang lebih besar dari
2,5
dan
cm.
sisa
Tanah
urug
juga
bersih
dari
bahan
organik
dan
pemadatannya juga
1.4
Tumbuk
Beton
Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan Pasangan batu
dilaksanakan setebal 5
cm
sesuai
Semen
1) Semen dari jenis Portland Cement sesuai persyaratan ASTM E150 type
1 atau yang untuk pekerjaan khusus.
2) Dalam pengangkutan semen
ditempatkan pada
pecah
yang
sesuai
standard.
Semua
b.
Material besi dipotong dan dibentuk sesuai pola, kemudian
dirangkai dan
ditempatkan
sesuai
dengan
dimensi
dan
perletakan
pada
Setelah
atas
rangkaian
besi
terpasang
sempurna,
selanjutnya
e. Sebelum
disiapkan.
pengecoran,
adukan
beton
terlebih
dahulu
g.
Pada saat pengecoran dan beton masih dalam kondisi basah,
sekelompok
pekerja akan melakukan penggetaran dengan menggunakan
concrette vibrator dan dibiarkan selama batas waktu tertentu
sampai umur beton dianggap cukup untuk memikul beban;
h. Setelah umur beton dianggap cukup, bekisting kemudian dibuka
dan selanjutnya diukur ketepatan dimensinya.
b.
Atas arahan pelaksana, kepala tukang bersama-sama dengan
tukang batu
melaksanakan penentuan alur pondasi yang akan dibuat dengan
cara merentangkan tali yang diikatkan pada papan bouwplank
yang telah dipasang sebelumnya;
c.
akan
digunakan
dipersyaratkan
dan
atas
dengan
perbandingan
monitoring
sesuai
pengawas
yang
dan
direksi
pekerjaan;
d.
Setelah adukan siap, tukang batu dibantu oleh pekerja Ialu
menyusun
batu-batu tersebut lapis perlapis dengan ketentuan setiap sisi
pertemuan batu harus dilapisi dengan adukan pasta semen yang
berfungsi sebagai perekat batu-batu tersebut;
e.
f.
seluruh
pekerjaan
pasangan
batu
telah
selesai
sepenuhnya.
1.7 Plesteran
Plasteran
dilakukan
pada
permukaan
tembok
untuk
menutupi susunan batu yang Nampak dari dalam atau luar diplester
dengan campuran
1 Pc : 3 Psr dengan ketebalan 20 mm sesuai dengan gambar
dimana
sebelum dilakukan terlebih dahulu permukaaan yang akan diplester
dibasahi agar memudahkan ikatan mortal (campuran) dengan
permukaan tersebut
menggunakan
dari
memudahkan
ikatan
mortal
(campuran)
dengan
permukaan
2. Pekerjaan Duiker
2.1 Galian tanah Biasa
Sebelum
dilakukan
penggalian,
alat
pelaksana
yang
akan
harus
mengecek
digunakan dalam
dengan
menggunakan
peralatan
tukang
batu
dan
Elevasi
galian
ditunjukkan
dalam
gambar
atau
memakai
tanah
galian
yang baik. Setiap lapis tidak melebih dari 20 cm dan tidak ada batu
yang lebih besar dari
2,5
cm.
Tanah
urug
juga
bersih
dari
bahan
organik
dan
Mengurug
Pengurugan
dengan
tanah
dilakukan
selapis
demi
selapis,
Tanah
urug
yang
digunakan
bersih
dari
bahan-bahan
dan
pemadatannya juga
Beton
Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan Pasangan batu
dilaksanakan setebal 5
cm
sesuai
ditempatkan pada
h.
pecah
yang
sesuai
standard.
Semua
j.
pada
gambar
sesuai
dengan
dimensi
dan
direksi;
k. Setelah rangkaian besi terpasang sempurna, selanjutnya atas
arahan pelaksana dan direksi, rangkaian besi diletakkan kedalam
bekisting yang telah dibuat sebelumnya;
l.
Pengecoran akan dilaksanakan setelah rangkaian besi dan
bekisting telah
terpasang pada posisi yang
benar;
m. Sebelum
disiapkan.
pengecoran,
adukan
beton
terlebih
dahulu
pekerja
akan
melakukan
penggetaran
dengan
umur
beton
dianggap
cukup,
bekisting
kemudian
j.
l.
seluruh
pekerjaan
pasangan
batu
telah
selesai
sepenuhnya.
2.7 Plesteran
Plasteran
dilakukan
pada
permukaan
tembok
untuk
menutupi susunan batu yang Nampak dari dalam atau luar diplester
dengan campuran
1 Pc : 3 Psr dengan ketebalan 20 mm sesuai dengan gambar
dimana
sebelum dilakukan terlebih dahulu permukaaan yang akan diplester
dibasahi agar memudahkan ikatan mortal (campuran) dengan
permukaan tersebut menghindari kerusakan serta tidak terjadi
penguapan yang terlalu banyak. Agar untuk mendapatkan hasil
plesteran
yang
rata
dan
tegak
lurus,
maka
pada
saat
dari
memudahkan
ikatan
mortal
(campuran)
dengan
permukaan
BAB
IV
kotoran-kotoran
sisa
material,
puing-puing
serta
SUHARJO
ABBAS, ST
Direktur
Teknik
Dibuat Oleh,
CV. TANETA
Pusat
JADWAL
PEKERJAAN
WAKTU
PELAKSANAAN
efektif
dan
efisien
sesuai
dengan
tujuan
dari
penyelenggaraan
lembar
lampiran,
namun
untuk
A.
Tahap
Persiapan
Total waktu efektif yang diperlukan untuk tahap persiapan mencapai 14
(empat belas)
hari
BAB
V
Total waktu efektif yang diperlukan untuk tahap Pembersihan akhhir dan
demobilisasi dijadwalkan selama 6 (enam) hari kalender, mengingat
jarak antara basecamp kantor dan lokasi proyek yang cenderung jauh.
Demikian sekilas uraian singkat mengenai alokasi waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan Pembangunan Ruang Bersalin Puskesmas Baula
yang berlokasi di Kolaka dengan total waktu seluruhnya yaitu selama 120
(Seratus Dua Puluh) hari kalender.
SUHARJO
ABBAS, ST
Direktur
Teknik
Dibuat Oleh,
CV. TANETA
Pusat
JENIS, KAPASITAS,
PERALATAN
KOMPOSISI
DAN
JUMLAH
Peralatan merupakan hal yang sangat penting artinya dalam menunjang seluruh
kegiatan
untuk
pelaksanaan
Puskesmas Baula
pekerjaan
Pembangunan
Ruang
Bersalin
Untuk
dalam
table
5.1
Daftar
Peralatan Yang
lampiran.
SUHARJO
ABBAS, ST
Direktur
Teknik
Dibuat
CV. TANETA
Pusat
BAB
VI
DAFTAR
INTI
6.1
PERSONIL
Sedangkan
dengan
ketetapan
didalam
Dokumen
Bisa
bekerjasama
dengan
sesama
anggota
tim
dan
seluruh
diembannya. Komunikasi
atau
hubungan
yang
bersifat
terbuka
dan
tugas
yang
optimal.
mungkin timbul akan diselesaikan dengan prinsip kerja sama positif dan
konstruktif
antar
tim
pelaksana
dengan
tim
direksi
dan
konsultan
6.2
INTI
KUALIFIKASI TENAGA
Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan, perlu didukung oleh tim
terpadu yang terdiri dari tenaga-tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu.
Adapun kualifikasi dari masing-masing tenaga inti yang diharapkan dalam
Dokumen
Pemilihan adalah sebagai berikut :
a.
b.
Pelaksana 1 Orang : Mempunyai sertifikat keahlian diterbitkan oleh
Lembaga
yang berwenang untuk itu, Lulusan perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus
ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi
kualifikasi pendidikan minimal Diploma III (DIII) Teknik Sipil/SMK
Bangunan, dengan pengalaman kerja dibidang Pelaksana Pekerjaan
Sipil minimal 5 (Lima) Tahun dan pengalaman jabatan selama 2 (Dua)
Tahun .
c.
Pengawas Lapangan 1
(Dua)
6.3
LINGKUP
PERSONIL INTI
TUGAS
MASING-MASING
General
2)
3)
Meneliti kembali kondisi lapangan dengan melakukan rekayasa
lapangan
dan selanjutnya menyusun program kerja lapangan berdasarkan
kondisi tersebut.
4)
Melakukan mekanisasi kerja eksternal yang menyangkut tindakan
diskusi
atau rapat dengan pihak konsultan supervisi dan pengguna
jasa untuk kemudian diteruskan sebagai bahan arahan kerja semua
tim.
5)
dan
harian
yang
telah
dibuat
sebelumnya
oleh
pelaksana.
6)
b. Pelaksana
Bertanggung jawab secara teknis dan administratif kepada General
manager atas seluruh kegiatan yang tekait dengan aspek teknis kerja
lapangan dan kualitas hasil pekerjaan.
Lingkup tugas Pelaksana adalah sebagai
berikut :
1)
mendapatkan
persetujuan
dari
direksi
dan
konsultan
pengawasa;
2)
3)
4)
5)
Memantau
memberikan
pengarahan
aktivitas
kepada
kinerja
tim
dilapangan
kerja
setiap
saat
lapangan
serta
mengenai
6)
7)
Menghentikan sementara aktivitas kerja lapangan pada kondisi
tertentu
yang memang mengahruskan untuk penghentian tersebut karena
dinilai
dapat
mengakibatkan
kecelakaan
kerja
atau
terjadi
9)
10)
c.
Pengawas
Bertanggung jawab secara teknis dan administratif kepada Pelaksana
atas seluruh aspek yang tekait dengan persediaan material / stok logistic
yang akan digunakan dilapangan.
Lingkup tugas Pengawas adalah sebagai
berikut :
1)
Membuat
daftar
permintaan
bahan/material
yang
akan
material
yang
diterima
atau
ditolak
oleh
direksi
3)
4)
Menjalankan tugas keseluruhan secara terus menerus (day-today) dan
koordinatif.
d. Tenaga Administrasi
Bertanggung jawab kepada General Manager atas seluruh pekerjaan
yang terkait dengan aspek pengurusan adminitrasi dan keuangan.
Lingkup tugas Tenaga Administrasi adalah sebagai berikut :
1)
2)
3)
SUHARJO
ABBAS, ST
Direktur
Teknik
Dibuat Oleh,
CV. TANETA
Pusat
BAB
VII
SPESIFIKASI
TEKNIS
Spesifikasi teknis yang digunakan dalam pekerjaan ini meliputi semua standar
yang telah ditetapkan dalam dokumen lelang. Meskipun demikian, ada baiknya
apabila pada bab ini perusahaan kami menguraikan beberapa hal penting terkait
spesifikasi teknis yang dipakai sebagai gambaran tingkat pemahaman mengenai
substansi pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Hal-hal penting yang terkait dengan spesifikasi teknis pelaksanaan yang akan
diterapkan dalam pekerjaan ini mencakup garis besar item pekerjaan, meliputi :
A.
Tanah
Galian
1.
Elevasi galian
diberitahukan oleh
sesuai
yang
ditunjukkan
dalam
gambar
atau
Direksi;
2. Sebelum melaksanakan pekerjaan ini, patok tanda galian (bouwplank)
harus dipasang dengan teliti dan elevasinya diukur serta disetujui oleh
Direksi;
3. Pada bouwplank ini dituliskan elevasi elevasi yang perlu serta titik as
galian. Jarak
bouwplank untuk struktur tidak boleh lebih dari 2 m;
4.
Tanah hasil galian yang tidak memenuhi syarat sebagai tanah urug,
maka harus segera disingkirkan dari lokasi pekerjaan;
B.
Urugan Tanah
1.
Pengurugan
tanah
harus
dilakukan
selapis
demi
selapis,
C.
Urugan Pasir
1.
Setiap tanah gembur yang dibuang diisi kembali dengan pasir hingga
rata dan padat.
D.
i.
Semen
1)
harus
bersifat
kekal
bersih,
tidak
mengandung
Agregat
Agregat, harus keras, bersifat kekal bersih, tidak mengandung
bahan-bahan yang merusakan kualitasnya. Agregat dalam segala
hal harus memenuhi syarat yang ditentukan dalam PBI 1971 / SKSNI
2002.
Sehubungan
dengan
ketentuan
tersebut,
maka
Kontraktor
oleh
saringan
sesuai
dengan
peraturan,
petunjuk
(Agregat
Pasir harus bersih, keras, awet dan tersusun dalam gradasi yang
baik, bebas dari bahan-bahan organik, lumpur serta kotorankotoran lain dan sesuai dengan persyaratan PBI - 71.
Gradasi Agregat Halus yang di syaratkan adalah sebagai
berikut:
Ukuran Saringan
Saringan
4. mm
Minimum 2 %
1. mm
Minimum
0,25 mm
10
(80-95)%
31,5
0%
mm
4 mm
98)%
(90-
Selisih
antara
sisa
sisa
Maks 60 % Kumulatif
di atas 2 ayakan yang berurutan
10 %
Min
k. Cetakan Beton
1) Direksi harus menunjukkan jenis kayu yang akan dipergunakan
untuk
Cetakan
beton.
2)
yang
sama
dan
rapi
dianjurkan
untuk
memakai
Cetakan
harus
dibuat
mempermudah
dan
dari
disanggah
sedemikian
kerusakan-kerusakan
rupa
dan
segera
membongkar
bentuk
yang
ditolak
dan
Air
1)
dari
bahan-bahan
yang
merusak,
atau
yang
minyak, asam
alkali,
dapat
garam-garam dan
bahan organik.
2) Apabila
Kontraktor
terdapat
keragu-raguan
mengenai
kwalitas
air,
pasti
mengenai air
yang dapat
bagaimanapun juga
dipakai
untuk
Apabila
maka
pemeriksaan
contoh
air
tidak
dilakukan,
E.
1.
telah
disyaratkan
4. Selimut beton harus tebal, dan untuk itu harus dibuat ganjal ganjal (bahu
beton) dari semen pasir campuran 1 : 2 dengan ukuran ukuran tertentu
yang diinginkan dan sesuai dengan petunjuk Direksi;
5.
6. Semua tulangan harus dipasang pada posisi yang tepat hingga tidak
dapat berubah
atau bergeser pada waktu digetarkan dan
bilamana diperlukan
atau antara ringbalk dengan pasangan batu bata dalam hal ini
dapat dilihat detailnya sesuai gambar;
8. Sebelum
melaksanakan
pengecoran,
maka
Kontraktor
harus
baru
dapat
diperbolehkan setelah
beton
periode pengerasan sesuai dengan PBI 1971 atau dengan izin direksi.
F.
rencana
menyatakan
lain),
bersifat
keras,
tidak
4.
Pada
pemasangan
diusahakan
ujung
pondasi
yang
perhentiannya
terpaksa
dihentikan
harus
bergigi,
sehingga
pada
b e tu l ,
dapat
dilak
b a g i a n d a l a m d e ng a n c a m p u r a n : 1 P c : 8 P c pu ti h
a ta u A P l u s. Di a c i d a n d i g o so k h i ng g a p e r - m u k a
a nnya l i c i n d a n r a ta , u ntu k te m b o k b a g i a n
l u a r d i a c i d e ng a n a d o n a n P o r tl a nd C e m e n .
Kolaka, 31 Maret 2015
Mengetahui / Menyetujui,
CV. TANETA
Pusat Kolaka
Kolaka
SUHARJO
ABBAS, ST
Direktur
Teknik
Dibuat Oleh,
CV. TANETA
Pusat