Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH :
ATIK TARMIATUN
(2420132210)
Penyakit
Pielonefritis kronik
Glomerulonefritis
Nefrosklerosis benigna
Hipertensif
Nefrosklerosis maligna
Gangguan jaringan
Penyambung
Poliarteritis nodus
Penyakit metabolic
Nefropati toksik
Hiperparatiroidisme, Amiloidosis
Penyalahgunaan analgesik
Nefropati obstruktif
Nefropati timbal
Saluran kemih atas : kalkuli, neoplasma
fibrosis retroperitoneal
Saluran kemih bawah : hipertropi
prostat,
striktur
uretra,
anomaly
Stadium I
Asimptomatik
Infeksi
Penyakit metabolik
Penyakit vaskulair
Nefropati toksik
Peradangan
Nefropati obstruksi
Gg jaringan penyambung
Gg konginetal & Heriditer
---------------------------------------------------------------------------------------------Kerusakan nefron ginjal
Hipertrofi nefron tersisa untuk mengganti kerja nefron yg rusak
-peningkatan kecepatan filtrasi, beban solute dan reabsorbsi tubulus dalam tiap
nefron, meskipun GFR untuk seluruh massa nefron menurun
di bawah normal
------------------------------------------------------------------------------------------------------------STD I
STD II
STD III
Ke> V.Cairan
PK: Ktdkseimbngan
Elektrolit
PK : Hipoalbumin
- Gg irama jantung
PK: Aritmia
E. MANIFESTASI KLINIK
Indokrin
- Gg sex
- GTT
Kulit
-gatal,pct
urea frost
PK: Hiperglikemi
- Gg. Metab lemak,
- Gg. Metab. VIT D
Sist lain
- Gg. As. bs
PK:asidosis
metabolik
- Gg. elektrolit
1.
2.
3.
4.
5.
6.
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
a. Pemeriksaan penurunan fungsi ginjal : ureum kreatinin, asam urat serum
b. Identifikasi etiologi gagal ginjal : analisis urin rutin, mikrobiologi urin, kimia
darah, elektrolit, imunodiagnosi
c. Identifikasi perjalanan penyakit : progresifitas penurunan fungsi ginjal,
ureum
= 0,85 X CCT
-Nefrotogram
-Pielografi retrograde
-Pielografi antegrade
-mictuating Cysto Urography (MCU)
a. Diagnosis pemburuk fungsi ginjal
-retogram
-USG
G. PENATALAKSANAAN
Pada prinsipnya penatalaksanaan Terdiri dari tiga tahap :
1. Penatalaksanaan konservatif : Pengaturan diet protein, kalium, natrium, cairan
2. Terapi simptomatik : Suplemen alkali, transfusi, obat-obat local&sistemik, anti
hipertensi
3. Terapi pengganti : HD, CAPD, transplantasi
H. KOMPLIKASI
1. Hiperkalemia: akibat penurunan ekskresi, asidosis metabolik, katabolisme dan
masukan diit berlebih.
2. Perikarditis : Efusi pleura dan tamponade jantung akibat produk sampah uremik
dan dialisis yang tidak adekuat.
3. Hipertensi akibat retensi cairan dan natrium serta malfungsi sistem reninangiotensin-aldosteron.
4. Anemia akibat penurunan eritropoetin, penurunan rentang usia sel darah merah.
5. Penyakit tulang serta kalsifikasi akibat retensi fosfat, kadar kalsium serum
rendah, metabolisme vitamin D dan peningkatan kadar aluminium.
6. Asidosis metabolic
7. Osteodistropi ginjal
8. Sepsis
9. neuropati perifer
10. hiperuremia
dan
prosedur dialysis.
2. Pola nafas tidak efektif b.d edema paru, asidosis metabolic, pneumonitis, perikarditis
3. Kelebihan volume cairan b.d penurunan haluan urin, retensi cairan dan natrium.
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake makanan yang
inadekuat (mual, muntah, anoreksia dll).
5. Kurang pengetahuan tentang penyakit dan cara perawatan b.d kurangnya informasi
kesehatan.
6. Risiko infeksi b.d penurunan daya tahan tubuh primer, tindakan invasive
7. Defisit self care b.d kelemahan, penyakitnya.
J. RENCANA KEPERAWATAN
No
1
Diagnosa
Tujuan/KH
Intoleransi aktivitas Klien dapat menoleransi aktivitas &
Intervensi
NIC: Toleransi aktivitas
B.d
- Menentukan
ketidakseimbangan
Kriteria Hasil:
penyebab
intoleransi
aktivitas&menentukan apakah
O2
penyebab
fisik,
psikis/motivasi
pentingnya - Kaji
dari
kesesuaian
hari
biarkan
klien
berpartisipasi
dapat
perubahan
posisi,
berpindah&perawatan diri
- Pastikan
klien
mengubah
kesadaran&tanda vital
- Lakukan latihan ROM jika
klien tidak dapat menoleransi
2
Pola
nafas
efektif
hiperventilasi,
penurunan
kelemahan
aktivitas
Monitor Pernafasan:
- Monitor irama, kedalaman dan
adekuat dg kriteria :
frekuensi pernafasan.
peningkatan
ketdkmampuan
istirahat,
skret
jika
ada
jika perlu.
Fluit manajemen:
Monitor
status
mekanisme
pengaturan
dan elektrolit.
melemah
Kriteria hasil:
-
Bebas
dari
anasarka, efusi
edema
tnada
vital
-
Monitor
Monitor adanya
indikasi overload/retraksi
Kaji
edema jika ada
Fluit monitoring:
daerah
Monitor
intake/output cairan
Monitor
serum
Monitor RR, HR
Monitor
turgor
Monitor
warna,
oleh klien.
- Kolaborasi dg ahli gizi untuk
penyediaan
nutrisi
terpilih
klien
meningkatkan
untuk
asupan
nutrisinya.
- Yakinkan diet yang dikonsumsi
mengandung cukup serat untuk
mencegah konstipasi.
- Berikan
informasi
kebutuhan
nutrisi
tentang
dan
yang
mengharuskan
klien makan.
- Monitor
lingkungan
selama
makan.
- Jadwalkan
pengobatan
tindakan
tidak
dan
bersamaan
adanya
gangguan
Kurang
pengetahuan
tentang
penyakit
dan pengobatannya
b.d.
kurangnya
Program
sumber informasi
perawatan
serta - Jelaskan
identifikasi
Pasien mampu:
penyebab.
kembali
kemungkinan
penyakit,
- Mengenal kebutuhan perawatan dan
pengobatan tanpa cemas
proses
Indikator:
- Menjelaskan
tentang
- Jelaskan
tentang
program
dan
alternatif
pengobatan
pengobantan
- Diskusikan
hidup
perubahan
yang
digunakan untuk
gaya
mungkin
mencegah
komplikasi
- Diskusikan tentang terapi dan
pilihannya
- Eksplorasi
kemungkinan
pelayanan
- Tanyakan
kembali
pengetahuan
klien
tentang
dg:
Indikator:
meningkatkan infeksi
- monitor VS
tangan
sebelum
dan
sesudah merawat ps
- Tingkatkan masukan gizi yang
cukup
- Anjurkan istirahat cukup
- Pastikan penanganan aseptic
daerah IV
- Berikan PEN-KES tentang risk
7
infeksi
Defisit self care b.d Setelah dilakukan askep 3x24 jam klien Bantuan perawatan diri
kelemahan,
penyakitnya.
kebutuhan
akan
sehari-hari
(makan,
berpakaian,
klien
untuk
aktivitas
kemampuan
klien
reinforcement
atas
DAFTAR PUSTAKA
perawatan
diri
Brunner & Suddarth, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8 volume 2,
EGC, Jakarta
Bongard, Frederic, S. Sue, darryl. Y, 1994, Current Critical, Care Diagnosis and
Treatment, first Edition, Paramount Publishing Bussiness and Group, Los
Angeles
McCloskey, 1996, Nursing Interventions Classification (NIC), Mosby, USA
Ralph & Rosenberg, 2003, Nursing Diagnoses: Definition & Classification 2005-2006,
Philadelphia USA
Price, Sylvia A and Willson, Lorraine M, 1996, Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses
penyakit, Edisi empat, EGC, Jakarta
www. Us. Elsevierhealth.com, 2004, Nursing Diagnosis: for guide to Palnning care, fifth
Edition