A20
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
RSUD JOMBANG
Definisi
Rheumatic fever merupakan suatu
hasil reaksi auto imun akibat infeksi
bakteri steptococcus Grup A (GAS).
Epidemiology
Etiology
Group A Steptococcus/ Streptococcus
Pyogenes
Patogenesis Demam
Rematik
Luiza Guilherme, Kellen Fa, Sandra E. Oshiro and Jorge Kalil. 2005. Major events triggering rheumatic heart
disease lesions. Expert Reviews in Molecular Medicine Cambridge University Press.
Cunningham MW. 2006. Molecular mimicry, autoimmunity and infection in the pathogenesis of rheumatic fever.. In: Sriprakash KS,
editor. Streptococci: new insights into an old; The Proceedings of the XVIth Lancefield International Symposium on Streptococci and
Streptococcal Diseases; The Netherlands: Elsevier. B.V.;. pp. 1419. International Congress Series 1289. The Netherlands.
Cunningham MW. 2006. Molecular mimicry, autoimmunity and infection in the pathogenesis of rheumatic fever.. In: Sriprakash KS,
editor. Streptococci: new insights into an old; The Proceedings of the XVIth Lancefield International Symposium on Streptococci and
Streptococcal Diseases; The Netherlands: Elsevier. B.V.;. pp. 1419. International Congress Series 1289. The Netherlands.
Diagnosis:
a. 2 kriteria mayor
b. 1 kriteria mayor+2 kriteria
minor, ditambah dengan bukti
infeksi streptokokus Grup A
Manifestasi minor:
-Artralgia
-Demam
Lab: - ASTO meningkat, LED
meningkat dan atau C
reactive protein meningkat
ditambah adanya bukti
infeksi streptokokus
sebelumnnya berupa kultur
tenggorok yang positive
(WHO, 2009).
Nyeri Tenggorok
Artritis
Sydenham chorea
Erythema marginatum
Nodul subkutan
Karditis
Diagnosis banding
GNA
NS
Malnutrisi protein
Pemeriksaan Laboratorium
1. Kultur tenggorokan
2. Pemeriksaan titer antibodi
menggunakan antistreptolisin O
(ASO), antistreptococcal
3. DNAse B (ADB) dan
antistreptococcal hyaluronidase
(AH)
4. C reactive protein (CRP) dan lanju
endap darah
Pemeriksaan Penunjang
Foto toraks
Pada pasien karditis dan gagal
jantung foto thorak akan
timbul kardiomegali
Elektrokardiograf
Kelainan yang
terpenting adalah PR
interval memanjang,
pembesaran atrium kiri
akibat dari mitral
stenosis.
Ekokardiograf
Antropometri
Penatalaksanaan demam
rematik
Pencegahan
Pencegahan primer
Penisilin oral untuk eradikasi Streptococcus beta
hemolyticus group A selama 10 hari atau
benzathine penicillin G 0.6-1.2 juta unit IM
Pencegahan sekunder
Benzantin penisilin G 600.000 U IM untuk berat
badan<27 kg (60 pound), 1,2 juta U untuk berat
badan >27 kg (60 pound) setiap 4 minggu/28 hari
Penisilin V p.o.125250mg 2 kali sehari
Sulfadiazin 1 g p.o. sekali sehari Eritromisin --250
mg p.o. 2 kali sehari
Prognosis
Morbiditas demam reumatik akut
berhubungan erat dengan derajat
keterlibatan jantung
Selain menurunkan mortalitas,
perkembangan penisilin juga
mempengaruhi kemungkinan
berkembangnya menjadi penyakit
valvular kronik setelah serangan
demam reumatik akut
Pembahasan
Teori
Identitas ini sesuai dengan teori yang menjelaskan bahwa angka prevalensi
terbanyak pada demam rematik mengenai anak usia 3-15 tahun terutama pada
usia anak sekolah (Jackson,2007).
Manifestasi mayor
-Karditis
berkurang, terasa sakit saat jalan (+) pada hari kamis. Selain
-Poliartritis
-Khorea
-Eritema marginatum
-Nodul subkutan
dan muntah (+) tiap kali makan dan minum. Belum BAB
Manifestasi minor
-Demam
-Arthralgia
riwayat demam rematik atau penyakit jantung rematik.
Pada pasien ini terdapat gejala mayor seperti poliarthritis (+), eritema
marginatum (+), dan kriteria minor seperti demam (+), sesuai dengan teori
yang menjelaskan bahwa Demam rematik menurut Kriteria jones ditegakkan
bila ditemukan 2 kriteria mayor, atau 1 kriteria mayor (WHO,2009)
Pada pasien ini juga mengalami edem kedua tungkai (+), nausea (+), vomiting
(+), cephalgia (+), konstipasi (+), kemungkinan Streptococcus beta
hemoliticus grup A juga menyerang ke ginjal yang termasuk gejala dari
glomeluronefritis (Noer, 2008)
Gejala mual muntah juga kemungkinan mengalami gastritis.
tenggorokan (Faringitis)
Pemeriksaan fisik:
-Keadaan umum : lemah
-Kesadaran : composmentis
-Status Gizi :
BB : 22 kg
TB : 110 cm
-Vital sign :
TD: 110/60
HR : 110
RR: 28
t: 37,8C
-KEPALA:
A/I/C/D (-/-/-/-), pch (-)
-LEHER : pembesaran KGB (-)
-THORAX:
I: Gerak dinding dada simetris, retraksi (-)
P: gerak didnding dada simetris stem fremitus normal
P: sonor
A: suara nafas vesikuler normal, rh -/-, wh -/-, s1-s2 tunggal reguler murmur
(-), gallop (-)
-ABDOMEN
I: flat, tumor (-)
P: soefel (-), massa (-), nyeri perut (+)
P: timpani, meteorismus (-)
A: BU (+) normal
-EKSTREMITAS
AH +/+, pitting edem +/+ pada kedua tungkai, terdapat eritema di
ekstremitas inferior.
Pemeriksaan penunjang :
-Darah lengkap:
-ASTO
Hb : 12,4
-CRP
Leukosit : 15.200 ()
-LED
Hct : 38,3
Erotrosit : 4,440.000
-EKG
Trombosit : 399.000
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan leukositosis (+), LED (), CRP (), ASTO () ,Hal ini sesuai
LED : 61/82 ()
dengan teori yang menjelaskan bahwa pada demam rematik akut akan didapatkan tanda-tanda
-UL
peradangan akut berupa terdapatnya C reaktiv protein dan leukositosis serta meningginya laju endap
pH: 6,5
Protein: (-)
Pada pasien ini belum dilakukan pemeriksaan EKG yang menurut teori Pada pemeriksaan EKG
Glukosa: (-)
Bilirubin : (-)
Disamping itu pemeriksaan ASTO () juga didapatkan pada penyakit glomeluronefritis akut pasca
Urobilin : Normal
Sedimen :
-Eritrosit : 2-3
-Leukosit : 1-2
-Silinder : (-)
-Epitel: (0-1)
-Kristal: (-)
-Imunologi serologi :
CRP : 13 () (N :< 5)
ASTO : 3200 ()
-Kimia klinik
SGOT : 16
SGPT : 10
Albumin : 2,49 ()
Kreatinin : 0,50
Ureum : 15,6
-Feses lengkap :
Warna: coklat kehitaman
Makros : lembek, darah (-), lendir (-)
Mikros : eritrosit (-), leukosit (1-2), amoeba (-), cacing (-)
Foto USG : tampak gambaran Gastritis
-Infus D5 NS 250
cc/24 jam
-Inj Ampicilin Sx
3x1,5
mg
-Inj Parasetamol 3x25
cc
-Inj Ranitidin 3x
amp
-Antasid syr 3x5cc
-Albumin 100/6 jam
selama 2 minggu
75mg/kgbb selama 4 minggu berikutnya.
Pemberian albumin pda demawm rematik tidak ada. Tetapi untuk
komplikaasi streptocokus beta hemolitikus bias menyerang ginjal
yang menyeybabkan GNA maka albumin cocok diberikan pada kasus
ini dikarenakan hasil lab menunjukkan demikian.
Advise
1.
2.
3.
4.
5.
Tirah baring
Injeksi Ampicillin Sx 3x1,5 gram
Injeksi Ranitidin 2x1 amp
Albumin 100/6 jam
Prednison ...????? Setelah EKG
menunjukkan apa??? Dosis???
Planning Pemeriksaan
Tambahan
Planning Pemeriksaan untuk DRA
EKG