Anda di halaman 1dari 18

MODUL

MAHASISWA
SAKIT PERUT KUNING
BUANG AIR BESAR BERDARAH

Diberikan kepada mahasiswa


semester VI
Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin

SISTEM GASTROENTEROLOGI DAN HEPATOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR
201
5

KONTRIBUT
OR
Prof. dr. Syarifuddin Wahid, Sp.
PA, PhD
Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran
UNHAS
Prof. dr. Farid Nur Mantu, Sp. B,
Sp. BA
Bagian Ilmu Bedah Sub Divisi Bedah Anak Fakultas
Kedokteran UNHAS
dr. Ibrahim Labeda, Sp. B,
KBD
Bagian Ilmu Bedah Sub Divisi Bedah Digestif Fakultas
Kedokteran UNHAS
dr. Ronald Lusikooy, Sp. B,
KBD
Bagian Ilmu Bedah Sub Divisi Bedah Digestif Fakultas
Kedokteran UNHAS
dr. Andarias Mangali,
MSc
Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran
UNHAS
dr. Fardah Akil, Sp. PD,
KGEH
Bagian Ilmu Penyakit Dalam Sub Divisi Gastroenterohepatologi Fakultas
Kedokteran UNHAS
dr. Mutmainnah, Sp.
PK
Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran
UNHAS
dr. Rum Rahim, M.
Kes
Bagian IKM IKK Fakultas Kedokteran
UNHAS
dr. Julius Roma, Sp A
(K)
Bagian Ilmu Kesehatan Anak Sud Divisi Gastroenterohepatologi Fakultas
Kedokteran UNHAS
2

dr. Rini R Bachtiar,


Sp. PD
Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran
UNHAS
dr. Elisa Budiman,
PHK
Bagian Histologi Fakultas Kedokteran
UNHAS
dr. Ika Yustisia,
MSc
Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran
UNHAS

PENDAHULU
AN
Sistem Gastroenterohepatologi (GEH) menyediakan

modul yang akan

digunakan oleh mahasiswa semester V Fakultas Kedokteran Universitas


Hasanuddin sebagai bahan pemicu pada kegiatan tutorial. Yaitu: Modul 1
Sakit Perut; Modul 2 Kuning; Modul 3
Buang
Air
Berdarah.

Besar

Di dalam modul ini terdapat skenario yang didesain untuk memicu


mahasiswa berdiskusi memecahkan masalah yang terkait dengan skenario
tersebut. Diskusi akan dipandu oleh seorang Tutor yang akan mengarahkan
mahasiswa agar dapat mencapai tujuan dan target pembelajaran yang
diharapkan. Adapun Tujuan Pembelajaran dan Sasaran
diarahkan

kepada

aspek-aspek

Ilmu

Kedokteran

Pembelajaran

Dasar, mekanisme

tanda dan gejala, aspek-aspek Ilmu Kedokteran Klinik yang mencakup


penetapan diagnosis banding, langkah-langkah penegakan diagnosis,
patomekanisme,

penatalaksanaan,

terapi,

edukasi,

dan

pencegahan

masing-masing penyakit yang berhubungan dengan skenario.


Harapan kami semoga modul ini benar-benar bermanfaat bagi
mahasiswa dan para tutor dalam pelaksanaan setiap tutorial dan tepat
sasaran untuk mencapai kompetensi minimal yang diharapkan. Bahan
untuk diskusi bisa diperoleh dari bahan bacaan yang tercantum pada daftar
referensi. Kemungkinan seorang ahli dapat memberikan

kuliah

dalam

pertemuan konsultasi antara kelompok mahasiswa atau diskusi dengan ahli


yang bisa diatur waktunya dengan dosen yang bersangkutan.

Makassar, Oktober 2012

TUGAS MAHASISWA
1.

Setelah membaca dengan teliti skenario di atas mahasiswa harus


mendiskusikan

kasus

tersebut

dalam

satu

mengidentifikasi masalah yang terdapat dalam

kelompok

untuk

skenario ini. Diskusi

ini dipimpin oleh seorang ketua dan sekretaris serta diarahkan oleh
seorang tutor dari dosen.
2.

Melakukan aktivitas pembelajaran mandiri diperpustakaan dengan


menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape, video dan internet untuk
mencari informasi berkaitan dengan scenario yang disajikan.

3.

Melakukan diskusi kelompok mandiri dengan metode curah pendapat


untuk menganalisa

dan

sintesa

informasi

baru

dalam

menyelesaikan masalah pada skenario.


4.

Konsultasi
pengertian

dengan

yang

nara

sumber

untuk

memperoleh

lebih mendalam mengenai masalah dalam scenario

(Tanya Pakar)
5.
Mengikuti kuliah khusus dalam kelas untuk masalah yang belum
jelas dan tidak
ditemukan jawabannya (Kuliah Pakar)

PROSES PEMECAHAN MASALAH


Dalam

diskusi

pendapat

dan

terdapat

dalam

kelompok

dengan

menggunakan

metode

curah

diskusi, anda diharapkan memecahkan problem yang


skenario

ini,

yaitu

dengan

mengikuti

langkah

penyelesaian masalah di bawah ini.


Berdasarkan skenario diatas, lakukanlah langkah-langkah di
bawah ini:
1.
Klarifikasi semua istilah yang asing untukmu (bila ada) dan
tentukan kata kunci
2.

Tentukan masalah

(aspek atau konsep)

pada skenario di atas

yang tidak anda mengerti. Buat pertanyaan tentang hal tersebut


5

3.

Dengan
atau

menggunakan

pengetahuan

masing-masing,

jawablah

jelaskanlah masalah tersebut.

4.
Cobalah membuat
secara sistematik

menyusun penjelasan tersebut

5.

Tentukan masalah-masalah yang belum terjawab dengan baik dan


jadikanlah hal tersebut sebagai tujuan pembelajaranmu selanjutnya.

6.

Untuk menjawab atau memecahkan masalah tersebut,


informasi yang diperlukan sebanyak-banyaknya

carilah

dari kepustakaan,

pakar, dan lain-lain sumber informasi.


7.
Diskusikan dan lakukan sintesa dari semua informasi yang
anda temukan.
Penjelasa
n:
Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi
yang diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 5 dan 6
bisa diulangi, dan selanjutnya dilakukan lagi langkah 7.
Kedua langkah di atas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah
informasi dianggap cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir,
yang biasanya dilakukan dalam bentuk
pakar

duduk

bersama

untuk

diskusi

panel

dimana

semua

memberikan

penjelasan atas hal-hal yang masih


belum jelas.

JADWAL KEGIATAN
Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor,
mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok diskusi yang terdiri dari 1517 orang tiap kelompok.
1.
Pertemuan pertama, dalam kelas besar dengan tatap muka
satu arah untuk
penjelasan dan tanya jawab.
Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul,
dan membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul
dibagikan.
2.

Pertemuan kedua, diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang


terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh
tutor
Tujuan : 1) memilih ketua dan sekretaris kelompok; 2) brain-storming
7

untuk proses 1
5, 3) pembagian tugas
3.

Pertemuan ketiga, diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1


Tujuan: untuk melaporkan informasi baru yang diperoleh dari
pembelajaran mandiri dan melakukan klassifikasi, analisa dan sintese
dari semua informasi.

4.

Anda belajar mandiri baik secara perorangan maupun berkelompok


Tujuan: untuk mencari informasi baru yang
diperlukan

5.

Diskusi

mandiri; dengan proses sama dengan diskusi tutorial. Bila

informasi telah cukup, diskusi mandiri digunakan untuk membuat


laporan penyajian dan laporan tertulis. Diskusi mandiri bisa dilakukan
berulang-ulang diluar jadwal.
6.

Pertemuan keempat, diskusi panel dan tanya pakar


Tujuan: untuk melaporkan hasil

analisa dan sintese informasi yang

ditemukan untuk menyelesaikan masalah pada skenario. Bila ada


masalah yang belum jelas atau kesalahan persepsi, bisa diselesaikan
oleh para pakar yang hadir pada pertemuan ini. Laporan penyajian
dibuat oleh kelompok dalam bentuk sesuai urutan yang tercantum pada
buku kerja.
7.

Masing-masing mahasiwa kemudian diberi tugas untuk menuliskan


laporan tentang salah satu penyakit yang memberikan gambaran
seperti pada skenario yang didiskusikan pada kelompoknya. Laporan
ditulis dalam bentuk laporan penyajian dan laporan lengkap.

8.

Pertemuanterakhir, laporan kasus dilakukan dalam kelas besar oleh


masing-masing mahasiswa.

Catatan :

Laporan penyajian kelompok dan perorangan masing-masing diserahkan


satu rangkap ke sistem melalui ketua kelompok

Semua laporan akan diperiksa dan dinilai oleh pakarnya masing-masing.

Semua

mahasiswa

wajib

menyalin

laporan

dari

kelompok

dan

mahasiswa lain untuk dipakai sebagai salah satu bahan ujian

REFERENSI:
Bolduc , GM. Peura, DA. Helicobacter Pylori And Peptic Ulcer
Disease in Acute
Gastrointestinal Bleeding Diagnosis And Treatment. Humana
Press Inc., 2003.
Cerulli, MA. Iqbal, S. Upper Gastrointestinal Bleeding, Available at
http://emedicine. medscape.com/article/187857-overview. Last
accessed August 26 2010
Huether, S.E., McCance, K.L. Understanding Pathophisiology ed. 3.
Mosby. 2004.
Keshav S. Peptic ulcer and Helicobacter pylori. In The Gastrointestinal
System at a Glance. Ed by Keshav S. Blackwell Science Ltd, 2004; pp.72-73.
Keshav S. Introduction and overview. In The Gastrointestinal System at a
Glance. Ed. by
Keshav S. Blackwell Science Ltd, 2004;
pp.12-13.
Laine, L. Gastrointestinal Bleeding in Harrisons Principles of Internal
Medicine, 15 ed., vol. 1. Mc Graw Hill. 2001.
Suerbaum, S., Michetti, P. Helicobacter Pylori Infection. N Engl J Med, Vol.
347, No. 15, 2002. Valle, JD. PepticUlc er Disease and Related Disorders. in
Harrisons Principles of Internal
Medicine, 15 ed., vol. 1. Mc Graw
Hill. 2001.
Barnett JL,
Quallich LG. Radiation Proctopathy and Anorectal
Diseases. In Acute
Gastrointestinal Bleeding Diagnosis and Treatment. Ed. by Kim KE.
Humana Press Inc.
2003; pp.175198
Burakoff R, Hande S. Inflammatory Bowel Disease : Medical considerations.
In Current diagnosis & treatment Gastroenterology, Hepatology &
Endoscopy. Ed by Greenberger NJ, Blumberg RS, Burakoff R. Lange McGrawHill companies. 2009;pp22-33.
Costanzo LS. Gastrointestinal Physichology. In Physiology Board review
series. 4th edition. Lippincott Williams & Wilkins, 2006; pp 201-227.
10

Gibril F, Jensen RT. Secretory Diarrhea. In Advanced Therapy in


Gastroenterology and
Liver Disease. 5th Edition. Ed by Bayless TM, Diehl AM. BC Decker Inc.
2005; pp.425-429
Humphries.RL. Gastrointestinal Emergencies. In Current diagnosis &
treatment Emergency Medicine. 6th edition. Ed by Stone CK, Humphries
RL. Lange McGraw-Hill companies, 2008
Jacoby
RF.
Obscure
Causes
of
Acute
Lower
Gastrointestinal
Bleeding. In Acute
Gastrointestinal Bleeding Diagnosis and Treatment. Ed. by Kim KE.
Humana Press Inc.
2003; pp.199218

11

Keshav S. Integrated function. In The Gastrointestinal System at a Glance.


Ed by Keshav S. Blackwell Science Ltd, 2004;pp.40-57.
Keshav S. Structure and function : Jejunum and ileum, Caecum and
appendix, Colon, Rectum and anus. In The Gastrointestinal System at a
Glance. Ed by Keshav S. Blackwell Science Ltd, 2004; pp.40-57.
Lee LS, Saltzman JR. Acute Lower GI Bleeding. In Current diagnosis &
treatment Gastroenterology,
Hepatology
&
Endoscopy.
Ed
by
Greenberger NJ, Blumberg RS, Burakoff R. Lange McGraw-Hill companies,
2009,pp343-351.
Mazzucchelli L, Maurer C. Colon
Gastroenterology. Ed. By
Johnson LR. Elsevier USA. 2004;
pp.408-412

Anatomy.

In

Encyclopedia

of

Micames CG, Byrne MF, Baillie J. Lower Gastrointestinal Bleeding. In


Advanced Therapy in Gastroenterology and Liver Disease. 5th Edition.
Ed by Bayless TM, Diehl AM. BC Decker Inc. 2005; pp.584-589
Merel N, Kane S. Infectious and Inflammatory Causes of Acute
Gastrointestinal Bleeding. In Acute Gastrointestinal Bleeding Diagnosis
and Treatment. Ed. by Kim KE. Humana Press Inc. 2003; pp.151-162
Sable AI, Barkin JS. Obscure Gastrointestinal Bleedings. In Advanced
Therapy in Gastroenterology and Liver Disease. 5th Edition. Ed by Bayless
TM, Diehl AM. BC Decker Inc. 2005; pp.357-363
Trier JS. Acute Diarrhea Disorders. In Current diagnosis & treatment
Gastroenterology, Hepatology & Endoscopy. Ed by Greenberger NJ,
Blumberg RS, Burakoff R. Lange McGraw-Hill companies, 2009,pp45-63.
Worrell RT, Cuppoletti J, Matthews JB. Colonic Absorption and Secretion. In
Encyclopedia of Gastroenterology. Ed. By Johnson LR. Elsevier USA. 2004;
pp.413-433
Yantiss RK, Odze RD. Colonic Ulcers. In Encyclopedia of Gastroenterology.
Ed. By Johnson
LR. Elsevier USA. 2004;
pp.437-448
Berk, P.D., Wolkoff, A.W. Bilirubin Metabolism and the Hyperbilirubinemias
in Harrisons
Principles of Internal Medicine, 15 ed., vol. 2. Mc Graw
Hill. 2001.
Bowen, R. The Liver. Available at http://www.vivo.colostate.edu. Last
12

accessed October 1
200
8
Dienstag, J.L., Isselbacher, K.J. Acute
Principles of Internal
Medicine, 15 ed., vol. 1. Mc Graw
Hill. 2001

Viral

Hepatits

in

Ghany M., Hoofnagle, J.H. Approach to the Patients


Disease in Harrisons
Principles of Internal Medicine, 15 ed., vol. 2. Mc Graw
Hill. 2001

Harrisons

with

Liver

13

Huether, S.E., McCance, K.L. Understanding Pathophisiology ed. 3.


Mosby. 2004.
Keshav S. Structure and Function: Liver, Biliary System, and Hepatic
Portal System. In The Gastrointestinal System at a Glance. Ed by Keshav S.
Blackwell Science Ltd, 2004; pp.26-31.
Keshav S. Hepatitis and Acute Liver Disease. In The Gastrointestinal
System at a Glance. Ed by Keshav S. Blackwell Science Ltd, 2004; pp.9293.
Keshav S. Cirrhosis and Chronic Liver Disease. In The Gastrointestinal
System at a Glance. Ed by Keshav S. Blackwell Science Ltd, 2004; pp.94-95.
Pratt, D.S., Kaplan, M.M. Jaundice in Harrisons Principles of Internal
Medicine, 15 ed., vol.
1. Mc Graw Hill.
2001
Pratt, D.S., Kaplan, M.M. Evaluation of Liver Function in Harrisons
Principles of Internal
Medicine, 15 ed., vol. 2. Mc Graw
Hill. 2001
Salen G., Batta A.K. Bile Formation in Encyclopedia of Gastroenterology,
ed. By Johnson
L.R. Elsevier. 2004; pp.
192-199
Wang, W.W., Zucker, S.D. Bilirubin and Jaundice in Encyclopedia of
Gastroenterology, ed. By Johnson L.R. Elsevier. 2004; pp. 219-221

14

MODUL
1
SAKIT
PERUT
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah

mempelajari

modul

ini,

mahasiswa

diharapkan

memiliki

kemampuan menjelaskan aspek-aspek Ilmu Kedokteran Dasar pada saluran


cerna bagian atas/ bawah, mekanisme

tanda

dan

gejala

yang

berhubungan dengan sakit perut, menentukan penyakit-penyakit yang


memiliki gejala sakit perut, insidensi, etiologi, patomekanisme, langkahlangkah penegakan diagnosis, komplikasi, penatalaksaan, dan pencegahan
dari masing-masing penyakit tersebut.
Kasus 1
Seorang laki-laki berumur 35 tahun datang ke klinik dengan keluhan
utama nyeri yang menusuk pada daerah ulu hati sejak kurang lebih 24
jam yang lalu. Pasien ini juga mengeluh mengalami mual dan muntah,
terutama setelah mencoba makan atau
minum.

Kasus 2
Seorang wanita berusia 17 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan utama
sakit perut di daerah kanan bawah. Rasa sakit ini datang tiba-tiba yang membuat ia
terbangun dari tidur tadi malam karena kesakitan. Keluhan utama di atas disertai rasa
mual dan beberapa kali muntah. Pasien juga mengeluh mengalami menggigil.

15

MODUL
2KUNIN
G
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah

mempelajari

modul

ini,

mahasiswa

diharapkan

memiliki

kemampuan menjelaskan aspek-aspek Ilmu Kedokteran Dasar organ hati


dan sistem bilier serta pankreas, mekanisme tanda dan gejala yang
berhubungan dengan kulit/ sklera kuning, menentukan penyakit-penyakit
yang memiliki gejala kulit kuning pada pasien dewasa/ bayi
insidensi,

etiologi,

patomekanisme,

baru

langkah-langkah

lahir,

penegakan

diagnosis, komplikasi, penatalaksaan, dan pencegahan dari masing-masing


penyakit tersebut.
Kasus 1
Seorang laki-laki 23 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan utama
kulit dan mata berwarna kuning. Keadaan tersebut dialami sejak 1 minggu
lalu disertai dengan keluhan demam, badan terasa lemas, mual, tidak
nafsu makan, dan rasa sakit pada perut sebelah kanan. Tiga hari terakhir
ia mengalami gatal-gatal dan buang air kecil yang berwarna
seperti teh. Penderita sudah berobat ke Puskesmas namun belum
ada
1. perbaikan.

Kasus 2
Seorang Ibu datang ke Rumah Sakit membawa bayi perempuannya yang
baru berumur
3 hari dengan keluhan kulit bayi berwarna kuning. Pada pemeriksaan
fisik tidak ditemukan tanda yang signifikan selain kulit dan mata bayi
tampak kuning. Bayi dilahirkan cukup bulan melalui persalinan normal
16

MODUL
2
40 tahun dan selama menjalani kehamilan tidak memiliki keluhan

yang dibantu oleh Bidan Polindes (Pondok Bersalin Desa). Ibu berumur
kesehatan yang berarti.

17

MODUL
3
BUANG AIR BESAR BERDARAH
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah

mempelajari

modul

ini,

mahasiswa

diharapkan

memiliki

kemampuan menjelaskan mekanisme tanda dan gejala yang berhubungan


dengan buang air besar (BAB) berdarah, menentukan penyakit-penyakit
yang memiliki gejala BAB berdarah, insidensi, etiologi, patomekanisme,
langkah-langkah penegakan diagnosis, komplikasi, penatalaksaan, dan
pencegahan dari masing-masing penyakit tersebut.
Kasus 1
Seorang wanita berusia 45 tahun datang ke Puskemas dengan keluhan
utama berak encer yang disertai darah dan lendir. Keluhan ini dirasakan
sejak beberapa bulan yang lalu. Wanita ini juga mengeluh sakit perut
yang sifatnya hilang timbul dan penurunan berat badan kurang lebih 5 kg
dalam satu bulan terakhir. Ia berusaha mengobati penyakitnya dengan
meminum obat anti diare namun tidak memberikan hasil. Pemeriksaan
fisis menunjukkan adanya anemia dan nyeri perut khususnya pada regio
bawah
abdomen.
Kasus 2
Seorang anak laki-laki berumur 5 tahun dibawa oleh ibunya ke
Puskesmas dengan keluhan utama berak encer yang disertai darah dan
lendir. Keluarnya darah baru saja dialami kira-kira 3 jam sebelum datang
ke Puskesmas sedangkan keluhan berak encer disertai lendir hingga
>10x sehari sebenarnya sudah dialami sejak 2 hari yang lalu namun
berusaha diobati sendiri dengan obat anti diare yang dibeli di toko obat.
Dikeluhkan pula sang anak sangat rewel, tidak mau makan dan minum,
mengeluh sakit perut, dan muntah dua kali selama sakit. Pemeriksaan
fisis diperoleh BB 14 kg, suhu tubuh 38,3C, denyut nadi 98x/menit,
mata tampak cekung, perut agak kembung dan nyeri abdomen. Colok
dubur diperoleh adanya ampas tinja, lendir dan sedikit darah pada
sarung tangan pemeriksa.
18

Anda mungkin juga menyukai