Anda di halaman 1dari 56

Spektroskop

i Resonansi
Magnetik
Inti (NMR)
Jurusan Farmasi
FMIPA-UHAMKA

Skema Elusidasi Struktur


ANALISIS UNSUR

RUMUS MOLEKUL

Spekt. UV

IKATAN RANGKAP

Spekt IR

GUGUS FUNGSI

H-NMR

MASSA MOLEKUL

STRUKTUR FRAGMEN

Mass Spek

STRUKTUR MOLEKUL

C-NMR

KONFIGURASI RELATIF
STRUKTUR MOLEKUL LENGKAP

Spektroskopi NMR adalah salah satu cabang dari


Spektroskopi absorbsi yang menggunakan radiasi
frekuensi gelombang radio untuk menginduksi
terjadinya transisi antara dua tingkat energi spin
suatu inti yang mempunyai momen magnetik inti
bukan nol.
Mirip dengan spektroskopi lain, NMR berkenaan
dengan pengukuran selisih energi antara berbagai
tingkat energi.
Perbedaannya adalah, NMR memerlukan adanya
medan magnit luar dan yang diamati adalah inti
atom (bukan elektron).

NMR adalah teknik yang sangat berguna untuk


analisis struktur molekul karena memamfaatkan
unsur-unsur kimia yang selalu ada dalam senyawa
(terutama hidrogen dan karbon) sebagai
petunjuk/indikator.
Dengan bantuan NMR, dimungkinkan untuk
menjelaskan hampir semua lingkungan gugus
molekul, sekaligus bagiannya (misal atom H terikat
pada atom C), yang biasanya tidak teramati oleh
teknik analisis yang lain.

TEORI
Setiap inti atom mempunyai muatan karena memp.
Proton
Pada aksi inti, spin muatan akan menghasilkan
dipol magnet

Spin muatan akan membawa arus dan berasosiasi


dengan magnet M menghasilkan dipol magnet inti
yang karakteristik, yaitu bilangan kuantum spin I
I = 0,, 1, 1 , dst.

Teori NMR
Dua prinsip elektromagnetis menjadi dasar
NMR:
Inti atom mempunyai muatan (karena
mempunyai proton),
Sebagian inti atom seolah berputar (spin)
pada porosnya.

1. Magnit, dapat magnit permanen atau


elektromagnit, harus dapat
membangkitkan medan magnit yang
sangat kuat, sangat stabil, dan homogen.
Untuk menghilangkan sedikit ketidak
homogenan medan magnit, maka tabung
cuplikan diputar beberapa ratus rpm.
2. Coil

JENIS MAGNET YANG DIGUNAKAN


Magnet permanen: untuk magnet rendah dan digunakan
secara rutin
Elektromagnet
Superkonduksi Solenoid: menggunakan pendingin helium
cair
Persyaratan Magnet untuk NMR
Menghasilkan medan magnet kuat
Mempunyai medan magnet homogen
Medan magnet yang dihasilkan stabil

Dalam hidrogen-decoupled modus,


informasi tentang berputar-berputar menggandeng antara
13c terpasang dan hydrogens terputus
o , <yang Distortionless oleh perangkat
Transfer polarisasi (DEPT) merupakan metode
instrumental modus yang menyediakan cara untuk
memperoleh informasi ini
DEPT PT Newmont Minahasa Raya adalah teknik untuk membedakan
13c antara sinyal untuk CH3, CH2, CH, dan
terdiri dr empat bagian carbons
Metode yang DEPT
o , <DEPT yang menggunakan metode yang kompleks serangkaian
pulses dalam kedua-dua 1h dan berkisar 13c: sebuah 0
berdebar-debar, yang 90 berdebar-debar dan 135 berdebar-debar
terdiri dr empat bagian carbons tidak memberikan sinyal
o , <0 berdebar-debar: semua H-bearing puncak adalah positif
o , <90 berdebar-debar: CH carbons hanya dianggap
o , <135 berdebar-debar: karbon menunjukkan sinyal yang berbeda
tahapan
sinyal untuk CH3 dan CH carbons memberikan positif
sinyal
CH2 carbons sinyal untuk memberikan sinyal negatif

13C-NMR-spectroscopy
kimia shift tergantung pada kepadatan elektron di
sekitar karbon
inti
- Penurunan kepadatan elektron menyebabkan
sinyal untuk memindahkan downfield
(deshielding)
- Peningkatan kepadatan elektron menyebabkan
sinyal untuk memindahkan upfield
(berteduh)

Superconducting magnet

a) J / (na - nb) = 1: 3;
b) J / (na - nb) = 1: 1;
c) J / (na - nb) = 5: 3;
d) J / (na - nb) = 5: 1

Thank you for your


attention..

Anda mungkin juga menyukai