ABSTRAK
Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas
VIII3 SMP Negeri 2 Sekayu melalui pendekatan pembelajaran konstekstual. Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas VIII3 yang terdiri dari 13 Orang siswa laki-laki dan 25 Orang siswa perempuan
dengan jumlah keseluruhan sebanyak 38 siswa. Metode penelitian ini menggunakan analisis data
kuantitatif yaitu dengan membandingkan hasil tes pra tindakan dengan hasil ulangan harian pada
siklus pertama dan siklus kedua. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi untuk
mengamati aktivitas peserta didik selama pembelajaran. Dari hasil penelitian diketahui bahwa
jumlah siswa yang meraih ketuntasan belajar pada tes pratindakan sebanyak 16 orang (42,11
persen), pada siklus pertama sebanyak 30 orang (78,95 prsen), dan pada siklus kedua sebanyak 35
orang (92,11 persen).
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran
kontekstual efektif dalam meningkatkan hasil belajar Matematika pada siswa Kelas VIII-3 SMP Negeri
2 Sekayu.
Kata Kunci: hasil belajar matematika, pembelajaran kontekstual
A.
1.
Pendahuluan
Latar Belakang
Kurikulum pembelajaran Matematika
menyebutkan bahwa proses pembelajaran
Matematika pada siswa harus berorientasi
pada kehidupan nyata yang relevan dengan
konsep atau kajian dalam proses pembelajaran
Matematika, sehingga proses pembelajaran
Matematika diharapkan dapat berjalan secara
aktual dan menyenangkan. Dalam prakteknya,
proses pembelajaran Matematika di sekolah
masih belum mengacu pada kehendak
kurikulum tersebut. SMP Negeri 2 Sekayu
adalah salah satu sekolah yang masih perlu
meningkatkan
proses
pembelajaran
Matematika secara lebih nyata, relevan, dan
menyenangkan.
Salah satu indikatornya adalah masih
rendahnya
kemampuan
siswa
dalam
menyelesaikan soal-soal tertentu dan tingkat
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
yang masih rendah. Dampaknya adalah hasil
belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika
masih terbilang rendah.
Rendahnya hasil
belajar anak didik yang dilihat dari hasil
analisis ulangan harian yang telah dilaksanakan
secara klasikal, dengan nilaii rata-rata dibawah
60, sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal
98 | ISSN : 2459-9743
Kajian Teori
Hasil Belajar
c.
Menyediakan
lingkungan
yang
mendukung pembelajaran mandiri (self
regulated learning) yang mempunyai
karakteristik:
kesadaran
berfikir,
penggunaan strategi,
dan motivasi
berkelanjutan.
d. Mempertimbangkan keragaman siswa
(disversity of student)
e. Memperhatikan multi-intelegensi siswa
(multiple intelligences),
spasial-verbal,
linguistic-verbal, interpersonal, musikal
ritmik,
naturalis,
badan-kinestetika,
intrapersonal,
dan logismatematis.
(Gardner, 1993)
f.
Menggunakan teknik-teknik bertanya
yang meningkatkan pembelajaran siswa,
perkembangan pemecahan masalah dan
keterampilan berfikir tingkat tinggi.
g. Menerapkan penilaian autentik (authentic
assessment
1. Perbedaan Pembelajaran Kontektual
dan Konvensional
Pola pembelajaran kontekstual berbeda
dengan pembelajaran konvensional yang
selamaini dikenal.
Perbedaan tersebut
tergambar dalam tabel berikut. Perbandingan
pola
pembelajaran
kontekstual
dengan
pembelajaran konvensional
2.
ISSN : 2459-9743 | 99
mengkonstruksi
pengetahuan dan
keterampilan barunya
2) Laksanakan sejauh mungkin kegiatan
inkuiri untuk semua topik
3) Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan
bertanya
4) Ciptakan masyarakat belajar (belajar
dalam kelompok-kelompok)
5) Hadirkan
model
sebagai
contoh
pembelajaran
6) Lakukan refleksi di akhir pertemuan
7) Lakukan penilaian yang sebenarnya
dengan berbagai cara
8) KarakteristikPembelajaranKontekstual
Karakteristik pembelajaran kontekstual
antara lain: adanya kerjasama,
saling
menunjang,
menyenangkan,
tidak
membosankan,
belajar dengan bergairah,
pembelajaran terintegrasi,
menggunakan
bebagai sumber, siswa aktif, sharing dengan
teman, siswa kritis, guru kreatif, laporan
kepada orang tua berujud rapor, hasil karya
siswa, laporan praktikum, karangan siswa,
dan lain-lain.
3. Penilaian
dalam
Pembelajaran
Konstekstual.
Penilaian dilakukan dengan menggunakan
penilaian authentik,
yang mempunyai
karakteristik sebagai berikut :
1) a). Penilaian dilaksanakan selama dan
sesudah proses pembelajaranberlangsung
2) b). Menggunakan penilaian formatif
maupun sumatif
3) c). Mengukur keterampilan dan
performansi, bukan mengingat fakta
4) d). Berkesinambungan
5) e). Terintegrasi
6) f). Digunakan sebagai umpan balik.
4. Hipotesis Tindakan
Dari uraian di atas dapat dirumuskan
hipotesis tindakan sebagai berikut: pendekatan
pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan
hasil belajar siswa Kelas VIII-3 SMP Negeri 2
Sekayu dalam mata pelajaran Matematika.
C.
Hasil Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan di
tempat peneliti mengajar yaitu di SMP Negeri 2
Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin Tahun
Pelajaran 2014/2015, dengan jumlah subjek
penelitian sebanyak 38 siswa. Pelaksanaan
penelitian mulai dari perencanaan sampai
refleksi dilaksanakan pada tanggal 2 Desember
2014 sampai dengan tanggal 25 Maret 2015.
Sebelum pelaksanaan tindakan dilakukan,
penulis melakukan perencanaan tindakan
seperti menyiapkan,
rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa (LKS),
soal tes, dan pedoman penskoran.
1.
Berdasarkan
uraian
distribusi
perbandingan analisis hasil belajar siswa pada
tabel 8 dan tabel 9 diatas, dapat disimpulkan
bahwa terdapat peningkatan yang signifikan
antara hasil penelitian sebelum diberikan
tindakan, siswa memperoleh hasil ketuntasan
belajar sebanyak 16 siswa atau 42,11 persen
hasil ketuntasan belajar siswa pada siklus
D.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan
kelas ini
dapat disimpulkan
bahwa
pendekatan kontekstual dapat meningkatkan
hasil belajar Matematika siswa Kelas VIII-3
SMP Negeri 2 Sekayu. Hal ini dapat dilihat dari
prosentasi hasil ketuntasan mulai dari tes
pratindakan sebesar 42,11 persen, siklus
pertama adalah sebesar 78,95 persen, dan
siklus kedua sebesar 92,11 persen. Dengan
demikian terjadi peningkatan hasil belajar
siswa sebesar 13,16 persen dan secara klasikal
juga terjadi peningkatan yaitu sebesar 14,90
persen.
Daftar Pustaka
Departemen Pendidikan Nasional. 2003.
Kurikulum
Berbasis
Kompetensi.
Jakarta: Balitbang Depdikbud.
Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian.
Bandung: Alfabeta
Sudjana, N. 2004. Dasar-Dasar Proses Belajar
Mengajar.
Bandung: Sinar Baru
Algensido Offset.
Sumiati,
A.
2006. Metode Pembelajaran.
Bandung: CV. Wacana Prima
Wardani, IGK, dkk. 2003. Penelitian Tindakan
Kelas.
Jakarta: Pusat Penerbitan
Universitas Terbuka.