(Fungsi Ahli)
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Randini Pasaribu
5133321023
FUNGSI ALIH
Dalam teori kontrol, fungsi alih digunakan untuk mencirikan hubungan
masukan dan keluaran dari komponen atau sistem yang dapat digambarkan dengan
persamaan diferensial linear, invarian-waktu.
Fungsi alih persamaan diferensial linear, invarian-waktu suatu sistem
didefinisikan sebagai perbandingan antara transformasi Laplace keluaran (fungsi
tanggapan) terhadap transformasi Laplace masukan (fungsi penentu dengan anggapan
bahwa semua syarat awal nol.
Perhatikan persamaan diferensial linear, invarian-waktu sistem yang
didefinisikan dengan persamaan diferensial berikut:
( n m)
dengan
Dengan y adalah keluaran sistem dan x masukan. Fungsi alih sistem mi
diperoleh dengan mengambil transformasi Laplace kedua sisi Persamaan (5) dengan
anggapan semua syarat awal nol atau
1. Fungsi alih dari sistem adalah model matematika yang merupakan metode
operasional dari pernyataan persamaan diferensial yang menghubungkan variabel
keluaran dengan variabel masukan.
2. Fungsi alih adalah sifat dari sistem tersebut sendiri, tidak tergantung dari besaran
dan sifat dari masukan atau fungsi penggerak.
3. Fungsi alih termasuk unit yang diperlukan untuk menghubungkan masukan
dengan keluaran; namun, ia tidak memberikan informasi apapun mengenai
struktur fisik dari sistem tersebut. (Fungsi alih dari banyak sistem yang secara
fisik berbeda dapat identik).
4. Jika fungsi alih dari sistem diketahui, keluaran atau tanggapan dapat ditelaah
untuk berbagai macam bentuk masukan dengan pandangan terhadap pengertian
akan sifat dari sistem tersebut.
5. Jika fungsi alih dari sistem tidak diketahui, ia mungkin dapat diadakan secara
percobaan dengan menggunakan masukan yang diketahui dan menelaah keluaran
dari sistem tersebut. Sekali diadakan, fungsi alih memberikan penjelasan penuh
dan karakteristik dinamika dari sistem, yang berbeda dan penjelasan fisiknya.
1. Automatic Gain Control (AGC)
Automatic Gain Control (AGC) merupakan suatu rangkaian yang mampu
mengatur penguatan pada suatu sistem dan mengontrolnya secara automatis.
AGC berfungsi untuk membatasi besar daya yang tertangkap agar tidak terjadi
kelebihan beban & distorsi karena penguat biasanya dirancang untuk mendeteksi
sinyal terlemah dan mempunyai linearitas terbatas.
=decay/attack rate
R = referensi
Error = R-energi
decay = alpha ()*error
gain = gain
y(n) = sinyal keluaran
x(n) = sinyal inputan
Input pada sistem ini adalah berupa gelombang sinus sebagai testing pointnya, dimana
setelah dilakukan pengecekan pada gelombang sinus akan di uji coba pada sinyal
suara dengan frekuensi yang berkisar dari 20Hz ~ 20kHz maupun pada file audio
yang berformat mp3.
a. Perencanaan Sistem
Dalam gambar sistem, pada bagian sinyal input (berasal dari Function Generator,
sinyal suara dan file audio dalam format mp3), DSK TMS320C6713 (terdiri dari DSP
TMS320C6713, ADC, DAC, dan Flash ROM) dan oscilloscope merupakan bagian
sistem proyek yang akan dikerjakan oleh penulis pada proyek akhir ini.
Atau
Dimana
W(s) = L [(t)]
T(s) = L[T(t)]
Diagram blok hubungan masukan dan keluaran sistem di atas ditunjukkan
dalam Gambar:
.
Gambar 2 Diagram Blok dari Gambar 1
b. Rangkaian RC
Gambar 3 Rangkaian RC
Contoh soal
Tentukan tanggapan sistem untuk laju satuan dengan fungsi alih
Jawab :
Pole dari fungsi alih pada s = -1 memberikan konstanta waktu = 0.75 detik .
Nilai keadaan tunak tanggapan adalah . dengan konstanta waktu sistem sebesar 0.75
maka keluaran mencapai keadaan tunak kira-kira dalam 3 detik.
pengukuran
cara
ini
perlu
dipahami
analisis
sinyal
dalam
Diagram blok hubungan input dan output dari sistem diatas ditunjukkan dalam
gambar 5
Sistem Suspensi
Secara umum fungsi transfer sistem orde-dua dapat dinyatakan dalam bentuk
standar sebagai berikut :
Contoh :
Untuk sistem dibawah ini R(s) E(s) C(s)
Pada umumnya G(s) dan H(s) diberikan sebagai rasio polinomial dalam s atau
Dimana p(s) , q(s) , n (s) dan d(s) adalah polinomial dalam s. Fungsi alih
lingkar tertutup yang diberikan oleh persamaan (4.70) selanjutnya dapat ditulis.