PENDAHULUAN
Th 1860 : Ambroise Tardieu
Th 1946 : Caffey
Th 1924 : Deklarasi hak-hak anak
Jenewa
Th 1959 : Deklarasi dunia ttg
kelangsungan hidup,
perlindungan, pengembangan
anak
Th 1961 : seminar pertama the battered
child syndrome
Th 1962 : Henry Kempe
Th 1990 (Sept) : pertemuan puncak di
New York
DEFINISI
HENRY KEMPE (1962) :
The battered child syndrome : anak-anak yang
mendapat perlakuan salah secara fisik yang ekstrem
DELSBORO (1963) :
Child Abuse : Anak yang mendapat perlakuan badani
yang keras
FONTANA (1971) :
Child Abuse :- malnutrisi
- menelantarkan anak
- penganiayaan fisik
oleh orang tua / pengasuhnya
Pendahuluan..
KLASIFIKASI
1.
DALAM KELUARGA :
- Penganiayaan fisik
- Kelalaian / penelantaran anak
- Penganiayaan emosional
- Penganiayaan seksual
- Sindrom Munchausen
2. DI LUAR KELUARGA :
- Dalam institusi / lembaga
- Di tempat kerja
- Di jalanan
- Di medan perang
Klasifikasi.
1.
Penganiayaan fisik :
- hukuman badan di luar batas
- pemberian racun
2.
Klasifikasi
3.
4.
5.
Penganiayaan emosional :
- kecaman kata-kata yang merendahkan anak
- tidak mengakui anak
- mengisolasi anak dari lingkungan
- menyalahkan anak terus menerus
Penganiayaan seksual :
mengajak anak melakutakan aktivitas seksual
yang melanggar norma-norma
Sindrom Munchausen :
- permintaan pengobatan thd penyakit yang dibuatbuat
- membuat keterangan palsu
FAKTOR RISIKO
Bentuk pelampiasan orangtua :
* frustasi
* tidak tanggung jawab
* ketidak berdayaan
DIAGNOSIS
1. ANAMNESIS
2. PEMERIKSAAN FISIK DAN MENTAL
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG :
A. LABORATORIUM
B. RADIOLOGIK
Diagnosis..
A.
B.
DIAGNOSIS BANDING
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PENATALAKSANAAN
MULTIDISIPLIN :
1. dokter anak
2. psikiater
3. psikolog
4. pekerja sosial
5. ahli hukum
6. pendidik
7. dll
ASPEK POKOK YANG DIPERHATIKAN :
1. Tahap-tahap pengelolaan
2. Pertimbangan utama
3. Intervensi untuk melindungi anak dan menolong keluarga
PROGNOSIS
-
Cacat fisik
Retardasi mental
Usaha bunuh diri
Terlibat prostitusi
Kematian
Sebagian dapat direhabilitasi
Sebagian kecil perlu pengawasan sampai dewasa
Bila perlu diputus hak asuh anak, anak ditempatkan di
panti asuhan