UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
Harapan Fitur :
- Realtime report
Analisis suara dan kata-kata yang diucapkan
> Apakah ada getaran? Cari referensi
Ekspresi seorang
BAB 1. PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Permasalahan
Masalah Komunikasi
Dalam berkomunikasi dengan orang lain maka seringkali ada suatu permasalahan meskipun
komunikasi tersebut didasari dengan ketertarikan. Menurut Brehm & Kassin (1996), masalah
komunikasi tersebut diantaranya;
1. Negative affect reciprocity, yaitu proses komunikasi yang bermasalah karena salah satu
komunikan membangkitkan kesalahan lawan bicaranya pada masa yang harmonis.
Misalnya, suami membangkitkan kesalahan istrinya yang dulu pernah berselingkuh.
Permasalahan itu dibangkitkan pada masa yang sedang harmonis.
2. Demand/ withdraw interaction, yaitu proses komunikasi yang bertepuk sebelah tangan atau
tidak ada kesepakatan dalam proses berkomunikasi.
Selain itu, pendapat para pakar komunikasi pun juga terbelenggu pada satu perspektif, yaitu
perspektif orang lain (others / social). Sebagaimana yang diungkapkan oleh beberapa pakar ini yang
dimuat dalam Burgon & Huffner (2002);
a. Hovland, Janis and Kelly state that communication is the process by which an individual (the
communicator) transmits stimuli (usually verbal) to modify the behavior of other individual (the
audience). Berdasarkan pernyataan mereka maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan
proses seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus/ rangsangan (biasanya dalam bentuk
verbal) untuk memodifikasi perilaku orang lain (audience/ komunikate). Dengan demikian, proses
komunikasi memerlukan rangsang untuk disampaikan dan memerlukan orang lain sebagai penerima
rangsang tersebut. Dalam pemaknaan ini komunikasi lebih mengarah kepada bentuk verbal atau
penggunaan simbol bahasa.
b. Whereas, Ross state that communication is a transactional process involving cognitive sorting,
selecting, and sharing of symbol in such a way as to help another elicit from their own experiences
a meaning or responses similar to that intended by the source. Merujuk pendapat beliau,
komunikasi merupakan proses transaksional antara satu orang dengan orang lain yang meliputi
proses urutan kognitif, seleksi informasi dan penyampaian simbol berdasarkan pengalaman mereka
sendiri sebagai suatu pemaknaan atau respon yang sama dengan pemaknaan dari sumbernya.
Dengan demikian, pemaknaan ini lebih mengarah kepada proses dalam diri manusia (komunikator)
yang lebih pada ranah kognitif dan pada orang lain yang menyamakan dengan pengalaman dari
sumber (komunikator). Proses penyamaan ini yang nanti akan dibahas pada bab selanjutnya, yaitu
tentang derajad homophily.
c. Atau pendapat lain dari Beamer & Varner (2008) dalam Communication Studies Journal bahwa
komunikasi ialah suatu proses penyampaian pendapat, pikiran dan perasaan kepada orang lain yang
kemampuannya dipengaruhi oleh lingkungan atau budaya sosialnya. Jelas bahwa lingkungan sosial
sangat berpengaruh terhadap proses komunikasi seseorang. Ketiga pendapat tersebut mengarahkan
semua pemaknaan komunikasi sebagai sebuah proses yang memerlukan orang lain (others / social).
Oleh karena itu, Burgon & Huffner (2002) dalam bukunya Human Communication menjelaskan
bahwa komunikasi ialah sebuah proses pemikiran berupa seleksi informasi (kognitif), menilai atau
mempersepsikan pengalaman (afektif) dan bertindak balas terhadap informasi yang disampaikan
tersebut (psikomotorik).
Proses komunikasi ini dapat dilakukan dalam diri manusia sendiri, orang lain dan kumpulan
manusia dalam proses sosial (massa). Merujuk pendapat tersebut maka Burgon & Huffner (2002)
mengkategorikan 3 jenis komunikasi, yaitu:
a. Komunikasi intrapersonal; komunikasi yang terjadi dalam diri sendiri maka tindak balas yang
dilakukan ialah dalam internal diri sendiri. Contoh, komunikasi yang terjadi saat kita merenung,
berdialog dengan diri sendiri (baik sadar maupun secara tidak sadar, misalnya sedang tidur).
b. Komunikasi interpersonal; komunikasi yang dilakukan dengan orang lain sehingga tindak balas
dan evaluasinya memerlukan orang lain. Contoh, komunikasi dengan pacar, teman, dosen, orang tua
dan lain sebagainya.
c. Komunikasi massa; komunikasi yang dilakukan dalam kumpulan manusia yang terjadi proses
sosial di dalamnya, baik melalui media atau langsung dan bersifat one way communication. Contoh,
komunikasi yang terjadi di televisi, web-site, blog, iklan dan lain sebagainya. Pembahasan
komunikasi massa akan didiskusikan pada bab-bab selanjutnya.
Membaca Pikiran Orang Lain lewat Bahasa Tubuh adalah sesuatu yang mudah kita pelajari dan juga
penting. Karena sangat bermanfaat didalam kehidupan kita sehari hari terlebih didalam pergaulan,
karena kita akan mengenal sifat, tingkah laku, dan niat orang lain terhadap kita
Oke sekarang kita akan belajar apa sih Bahasa tubuh itu,bagaimana kita bisa tau sesuatu yang
tersembunyi dibalik bahasa tubuh tersebut, karena bahasa tubuh itu mempunyai arti tersendiri saat
kita berinteraksi dengan orang lain disekitar kita.Dengan mengetahui bahasa tubuh maka kita bisa
tau maksud atau pikiran apa yang disembunyikan orang lain terhadap kita. Inget ya Ilmu ini bukan
sulap bukan sihir gak pake Puasa, Wirid apalagi tirakat dikuburan segala banyak nyamuk
Hahaha.....
Bahasa Tubuh dengan isyarat Telapak Tangan
Ada beberapa bagian dalam isyarat telapak tangan ini
Posisi isyarat Telapak Tangan menghadap ke Atas
Posisi isyarat Telapak Tangan menghadap ke Bawah
Posisi Isyarat Telapak Tangan Menghadap ke Atas
Posisi ini menandakan Kejujuran, karena telapak tangan menghadap ke atas merupakan simbol
pengharapan dan permintaan.Bila seseorang bicara kepada kita lalu sesekali telapak tanganya
terbuka menghadap ke atas itu berarti ucapanya jujur dan berharap dipercaya oleh lawan bicaranya
Posisi Isyarat Telapak Tangan Menghadap ke Bawah
Posisi ini menandakan sesuatu yang tertutup, bila seseorang bicara dengan posisi telapak tanganya
ke bawah atau dimasukan ke dalam saku misalnya, itu menandakan ucapanya ada yang
disembunyikan dalam arti dia tidak jujur kepada lawan bicaranya
Bahasa Tubuh dengan Isyarat Mata
Isyarat Mata kalo dia Berbohong
Ciri cirinya adalah bila lawan bicara kita, saat Dia berbicara matanya tidak bisa lama menatap
kepada kita,sesekali menunduk,atau berputar putar melihat ke arah lain
Isyarat Menutup Mata
Ini adalah isyarat bahwa dia tidak ingin berlama lama bicara dengan kita,seolah olah dia ingin kita
lenyap dari hadapan dia
Tatapan Mata Intim
Tatapan mata ini bisa digolongkan jenis tatapan/pandangan yang mengundang. Tatapan mata ini
mengarah ke lawan jenis yang sorot matanya bila dari jarak dekat tertuju pada daerah Mata,
Hidung, Bibir, selanjutnya ke arah Dada. Bila dari jarak jauh pandanganya tertuju pada Mata,
Bentuk Tubuh, kemudian terpusat pada daerah Vital/Kemaluan. Tatapan ini bisa juga mempunyai
motivasi Erotisme
Tatapan Serius/Formal
Tatapan ini berfokus pada sekitar kedua Mata dan Dahi pada lawan bicaranya, dan tatapan ini
seringkali disebut tatapan Bisnis
Tatapan Sosial
Tatapan ini melintasi daerah ke Dua Belah Mata, Hidung, dan Bibir pada lawan bicaranya. Hampir
sama dengan Tatapan Intim tapi tatapan intim berlanjut ke daerah Dada, sedangkan tatapan Sosial
terhenti pada daerah Bibir.
Gerakan Isyarat Menutup Mulut
Ada dua pengertian pada isyarat Menutup Mulut ini
1. Apabila ketika berbicara seseorang senantiasa menutupi mulutnya atau daerah sekitar mulut maka
artinya jalan pikiranya tidak jujur, ia mencoba berbohong atau kebohonganya berusaha ditutup
tutupi.Sehingga sambil bicara dia sesekali menutupi mulutnya bisa juga sambil pura pura batuk
2. Apabila lawan bicara kita menutup mulutnya sambil menyangga dagu saat mendengarakan kita
bicara, itu menandakan dia sedang menilai pembicaraan kita ditambah dengan isyarat Mata
serius.Tapi bila ditambah dengan pandangan matanya berputar putar ketempat lain itu pertanda dia
bosan dengan apa yang kita bicarakan.
Gerakan Isyarat Menyentuh Daerah Telinga
Apabila lawan bicara kita sedang mendengarkan kita bicara, kemudian tanganya sesekali
menggosokan kebagian belakang telinganya atau ke lubang telinganya dan bisa juga menyentuh
Cuping telinganya, itu menandakan dia sudah cukup mendengarkan kita berbicara atau dia ingin
diberi waktu buat berbicara juga
Gerakan Isyarat Menggosok Mata
Ciri Orang yang berusaha membohongi lawan bicaranya yaitu sambil bicara sesekali dia mengusap
Alis, pelupuk mata, daerah sekitar mata, atau bisa juga dibawah mata dengan jari tanganya
Gerak Isyarat Menyentuh Hidung (Pucuk Hidung)
Gerak isyarat ini dilakukan secara cepat atau reflek oleh lawan bicara kita, isyarat ini bisa juga
mengandung Gejolak hati dan pikiranya menyimpan sifat yang negatif, misalnya kebohongan,
kebencian atau merasa bosan.
Gerakan Isyarat Menggaruk Leher
Mengandung makna "Aku masih ragu " atau "Aku kurang setuju" . Orang yang mempunyai
kebiasan bicara sambil sesekali menggaruk leher adalah ciri ciri orang yang tidak punya percaya
diri, sulit percaya pada orang lain, dalam arti apa yang dia bicarakan tidak sesuai dengan hatinya
bisa juga dikatakan seorang yang munafik
ALGORITMA
face detection & gender recognition
Manusia sering menggunakan wajah untuk mengenali seseorang dan perkembangan komputer dan
program saat ini dapat melakukan hal yang sama secara otomatis. Algoritma face recognition pada
awalnya menggunakan model geometrik sederhana, namun pada prosesnya kini telah
dikembangkan menjadi ilmu representasi matematika dan matching processes. Kini, face
recognition digunakan untuk verifikasi dan identifikasi seseorang (open-set dan closed-set)
Sebuah metode untuk deteksi wajah manusia dari video berwarna atau gambar adalah untuk
menggabungkan berbagai metode untuk mendeteksi warna, bentuk, dan tekstur. Pertama,
menggunakan model warna kulit untuk memisahkan benda-benda yang memiliki warna kulit.
Selanjutnya, gunakan model wajah untuk menghilangkan deteksi palsu dari model warna dan untuk
mengekstrak fitur wajah seperti mata, hidung, dan mulut. Algoritma yang cukup terkenal antara lain
Algoritma Viola-Jones
Ada dua jenis pendekatan predominan pada face recognition: geometric (feature based), yaitu
ektraksi komponen citra pembentuk wajah, antara lain mata, hidung, mulut yang kemudian
dihubungkan secara geometris membentuk model wajah; dan photometric (view based), dimana
kini, telah banyak jenis algoritma yang dikembangkan, tiga diantaranya yang telah banyak
digunakan dalam literatur adalah Principal Components Analysis (PCA), Linear Discriminant
Analysis (LDA), dan Elastic Bunch Graph Matching (EBGM).
Principal
Components
Analysis
(PCA)
PCA atau secara umum merupakan penggunaan dari eigenfaces, merupakan teknik yang ditemukan
oleh Kirby dan Sirivich pada 1988. Dengan PCA, probe dan gallery images harus memiliki ukuran
yang sama dan harus dinormalkan terlebih dahulu untuk membariskan mata dan mulut pada subjek
didalam images. Pendekatan PCA digunakan untuk mereduksi dimensi data dengan menggunakan
rata-rata pada data compression basics dan menemukan struktur dimensi rendah yang paling efektif
untuk pola wajah. Reduksi pada dimensi ini menghilangkan informasi yang tidak berguna dan
secara tepat mengurai struktur wajah menjadi komponen orthogonal (atau dikenal sebagai
eigenfaces). Tiap images wajah dapat direpresentasikan sebagai jumlah bobot (dengan vektor) pada
eigenfaces, yang tersimpan pada 1D array.
Contoh classes
Namun ketika menggunakan high dimensional face data, teknik ini memiliki masalah ukuran
sampel yag kecil dimana terdapat sedikit training samples yang ada dibandingkan pada dimensi
pada ruang sampel.
Elastic
Bunch
Graph
Matching
(EBGM)
EBGM berdasar pada konsep dimana image wajah yang sebenarnya memiliki banyak karakteristik
non linear yang tidak dapat diatasi oleh metode analisis linear, misal dengan variasi lighting, pose,
dan ekspresi. Gabor wavelet transform membuat arsitektur link dinamis yang memproyeksikan
wajah pada elastic grid. Gambar dibawah menunjukkan perilaku image pada pixel, dimana Gabor
jet merupakan node pada elastic grid (lingkaran-lingkaran yang menyambungkan antar grid).
Google glass berbentuk kacamata dan dipakai seperti orang memakai kacamata, namun berbeda
pada kacamata pada umumnya, dengan menggunakan teknologi yang sangat canggih dan terbaru,
kacamata ini memiliki fitur yang mirip seperti smarphone.
Fitur google glass
Dapat menerjemahkan apa saja yang dikatakan oleh si pengguna
Daftar Pustaka
M. Ghojali Bagus A.P., S.Psi. Buku Ajar Psikologi Komunikasi Fakultas Psikologi Unair 2010.
Write by: M. Ghojali Bagus A.P., S.Psi.
Burgon & Huffner. 2002. Human Communication. London: Sage Publication.
Sumber:
Bonsor, K.. "How Facial Recognition Systems Work"
biometrics(dot)gov/Documents/facerec.pdf
purpalacious.arieflatu(dot)net/2010/03/deteksi-wajah-menggunakan-algoritma-viola-jones/
http://www.psikologizone.com/psikologi-komunikasi/06511887
http://www.psikologizone.com/ketertarikan-kepada-orang-lain-interpersonal-attraction/06511933
https://books.google.co.id/books?
id=SuGXAgAAQBAJ&pg=PA141&lpg=PA141&dq=bahasa+tubuh+seseorang+bosan&source=bl&
ots=gvzRgX0glm&sig=mEvZHzlXtZ9m4x75xLWh_XsOUTw&hl=en&sa=X&ei=F9pgVfeZBcXb
uQSjrIGYCA&redir_esc=y#v=onepage&q=bahasa%20tubuh%20seseorang%20bosan&f=false