Anda di halaman 1dari 3

A.

Kemunculan Pertama
Rekam jejak pertama yang tercatat dari calcareous nanofossil (nannoliths)
adalah diawali dari Trias Akhir (Carnian). Lokasi pertama dimana kemunculan awal
nanofosil ditemukan adalah di pegunungan utara dan selatan alpen, timor, Australia
barat daya, dan Canada, semua situs litang yang rendah saat itu. Berikut ini
beberapa contoh nanofossil beserta waktu hidupnya:

Beberapa Contoh Calcareous Nanofossil dan Awal Kemunculannya

2. Aplikasi dan Kelebihan, Kekurangan Nanofosil


Kalkareus nannoplankton atau ada juga peneliti yang menyebut sebagai
nannofosil merupakan salah satu mikrofosil yang penting dalam studi biostratigrafi,
ini merupakan sisa-sisa dari coccolithophore. Coccolithophore adalah organisme
bersel satu dan eukariotik fitoplankton (alga) yang hidup di laut. Mereka adalah
tumbuhan yang sangat membutuhkan sinar matahari untuk berfotosintesis
sehingga merupakan organisme yang hiduip terapung di dekat permukaan
(planktonik). Organisme ini merupakan salah satu produsen/sumber makanan
dalam rantai makanan di laut.

Alga ini membuat plat kalsit yang melingkupi tubuh sel alga (coccolith) yang
akan
dilepaskan
dan
akan
jatuh
ke
dasar
laut. Komponen utama dari coccoliths berupa kalsium karbonat, karena sifatnya
yang transparan,sehingga kegiatan fotosintesis nannoplankton ini tidak akan
terganggu oleh proses enkapsulasi dan membentuk exoskeleton. Fungsi dari
exoskeleton dapat membantu proses fotosintesis, sebagai pelindung dari faktor
lingkungan dan kemungkinan menambah berat sehingga alga dapat turun ke bawah
yang mempunyai lebih banyak nutrisi.
Kalkareus nannofossil merupakan indikator umur sedimen yang paling tepat
untuk batuan sedimen laut mulai dari umur Jura (205 juta tahun) sampai dengan
resen karena evolusi yang cepat dan distribusi geografis yang luas. Kemunculan
awal/FAD dan kemunculan akhir/LAD untuk spesies nannofosil biasanya terjadi pada
horison yang sama secara global dan akurasi dari umur sedimennya kurang lebih
bisa sampai satu juta tahun. Dalam oceanografi dapat juga digunakan sebagai
penentu suhu lingkungan dan arus laut purba.
Seperti namanya kalkareus nannofossils berukuran kecil, umumnya kurang
dari 30 mikron dan biasanya
antara 5 dan 10 mikron (individu coccoliths).
Nannofossil
ini memiliki
kelebihan
dan
kekurangan. Kelebihan
dari
nannofossil meliputi:
-

Pengawetan yang baik, karena berukuran kecil sehingga tidak terlalu


terpengaruh pada proses mekanik sedimentasi.
Penyebaran geografis yang luas, hidup pada zona fotik di hampir semua
lingkungan laut.
Jumlah yang sangat banyak nannofossil dapat ditemukan dalam batuan
sedimen yang sedikit.

Kekurangan dari nannofossil adalah :


-

Sangat terpengaruh oleh faktor CCD (Carbonat Compensation Depth)


sehingga tidak terawetkan dengan baik, di laut lebih dalam.
Karena berukuran sangat kecil sangat mudah untuk terjadi kontaminasi
dalam preparasi nannofossil.

DIskusi:
Dari beberapa penelitian yang kami baca, kemunculan nanofosil merupakan
sebuah perdebatan, banyak klaim yang menyatakan sebelum Trias akhir juga telah
ada nanofosil. Tetapi kurangnya bukti membuat argument argument itu dilupakan.
Bukti munculnya nano fosil di Trias akhir adalah faktanya disaat itulah
pertamakalinya organisme planktonik laut terbuka dimanfaatkan kerangka
gampingan dan diekspor kalsium karbonat ke dalam lautan dalam .Ini memiliki
dampak penting dalam hal siklus biogeokimia. Nanofosil merupakan objek studi
yang sangat baik untuk diteliti saat ini. Banyak keunggulan nano fosil yang dapat
dimanfaatkan dewasa ini selain penyebarannya yang luas jumlah/kelimpahannya
merupakan salah satu kelebihan nanofosil, disamping itu terdapat juga kekurangan
dari menggunakan nanofosil yaitu sangat terpengaruh oleh fakto CCD sehingga
tidak terawetkan dengan baik dilaut dalam.

Dewasa ini, pemanfaatan nanofosil merupakan pusat pengembangan saat ini,


menurut paper dan pustaka yang kami baca nanofosil dapat digunakan dalam
berbagai aspek salah satunya, biostratigrafi, penentuan umur batuan, serta
pengamatan terhadap Peran Calcareous Nanofossil dalam Sistem Iklim dan Siklus
Biokimia.

Anda mungkin juga menyukai